10 Fakta Tentang Kedelai
Kita orang Indonesia mungkin sudah sangat akrab dengan kedelai namun apa SOYJOY Lovers sudah kenal lebih jauh tentang kacang-kacangan satu ini? Ayo cari tahu sekarang!
Kita orang Indonesia mungkin sudah sangat akrab dengan kedelai namun apa SOYJOY Lovers sudah kenal lebih jauh tentang kacang-kacangan satu ini? Ayo cari tahu sekarang!
Makan gula berlebihan bisa sebabkan diabetes? Atau, status penyandang diabetes membuat Anda harus memantang makanan favorit selama-lamanya? Itu semua adalah bagian dari mitos-mitos keliru yang beredar di masyarakat. Ayo ketahui faktanya agar Anda tak mudah terperangkap dalam pemahaman yang salah tentang diabetes.
Setelah membaca penjelasan di atas, tentu tak sulit lagi memilah mitos dan fakta tentang diabetes yang beredar di masyarakat, bukan?
Punya masalah dengan diabetes? Segera konsultasi dengan ahli lewat aplikasi Dokter Diabetes.
Penyandang diabetes terutama mereka yang sudah berusia lanjut, memiliki sejumlah keterbatasan yang terkadang menjadi hambatan dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Agar segalanya dapat berjalan lebih mulus, ada hal-hal yang bisa kita lakukan untuk membantu mereka dalam keseharian. Berikut beberapa di antaranya:
1. Gali informasi tentang diabetes
Kala mendampingi penyandang diabetes, hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah menggali informasi sebanyak-banyaknya mengenai seluk-beluk penyakit tersebut melalui buku, internet, ataupun konsultasi dengan pakar kesehatan. Pengetahuan tersebut akan banyak gunanya sebagai bekal dalam menghadapi berbagai kondisi, seperti saat terjadi serangan hipoglikemia atau hiperglikemia, mengatur menu harian, serta memastikan bahwa pengobatan telah dilakukan sesuai ketentuan.
2. Jadi alarm berjalan
Bentuk dukungan terhadap orang tercinta yang menyandang diabetes bisa diwujudkan dengan cara memastikan bahwa mereka telah mendapatkan berbagai hal yang dibutuhkan, mulai dari menyantap makanan dengan gizi seimbang, memenuhi jadwal minum obat atau suntik insulin, melakukan cek kadar gula darah secara berkala, dan lain-lain. Jika terpisahkan oleh jarak, maka Anda bisa mendelegasikan bentuk dukungan tersebut kepada anggota keluarga lain atau perawat yang sudah dipercaya.
3. Tunjukkan empati
Kondisi diabetes kerap kali menimbulkan perasaan sedih dan frustasi pada diri penyandangnya. Jika ini terjadi, maka Anda sebagai pendamping, perlu menunjukkan empati tanpa ikut terseret masuk ke dalam pusaran stres. Menurut Wiliam Polonsky, Ph.D. penulis buku Diabetes Burnout, dalam kondisi terpuruk, penyandang diabetes bisa melakukan hal-hal tak masuk akal, seperti sengaja mengabaikan jadwal minum obat, makan berlebihan, dan sebagainya. Jika ini terjadi, cobalah memandang peristiwa itu dari sudut pandang orang yang bersangkutan. Hindari menegur secara kasar, menceramahi, mengeluh, dan sikap negatif lain yang bisa memperburuk situasi.
Cobalah memandang mereka dari sudut pandang orang yang bersangkutan.
4. Selalu cari sesuatu yang baru
Diabetes merupakan penyakit jangka panjang. Beberapa orang yang terkena diabetes mungkin akan cepat merasa bosan dengan keadaan mereka. Memahami anggota keluarga yang menyandang diabetes kadang tak bisa hanya dengan satu cara saja. Anda harus mencari metode-metode baru untuk dapat lebih memahami mereka. Carilah referensi dari internet ataupun dari para ahli.
5. Dapatkan bantuan
Sebesar apa pun keinginan untuk dapat memahami kondisi orang tercinta yang menyandang diabetes, pada akhirnya Anda tak akan pernah tahu secara persis apa yang sedang dialami olehnya. Karena itu, tak ada salahnya mencari dukungan dari support group penyandang diabetes, dokter, ataupun psikolog, untuk bersama dengan Anda memberikan bantuan kepada orang tercinta. Jangan lupa, sebagai pendamping, diri Anda pun terkadang memerlukan dukungan serupa dari orang lain karena kegiatan mendampingi penyandang diabetes bisa terasa amat menguras waktu dan tenaga.
Berbekal kesabaran dan kesungguhan, maka upaya Anda akan secara bertahap menunjukkan hasil yang menggembirakan.
Sumber: ndep.nih.gov; rd.com; mayoclinic.org
Bisa dibilang gula tak bisa dipisahkan dari keseharian kita. Tapi tahukah Anda, gula menyimpan banyak fakta menarik yang mungkin belum Anda ketahui? Jawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini untuk mengenal lebih dalam tentang si manis:
Dengan tujuan memangkas risiko obesitas, diabetes, sakit jantung, dan penyakit berat lainnya, popularitas pemanis buatan (artificial sweeteners) melejit di kalangan para penikmat makanan. Bukan hanya pada minuman berlabel diet, pemanis buatan juga bisa ditemukan dalam beraneka jenis penganan lain seperti kue, biskuit, bahkan juga permen karet. Meski tujuannya baik, tahukah Anda kalau konsumsi pemanis buatan tak selamanya mendatangkan manfaat bagi tubuh kita?
Hati-hati, wanita hamil!
Beraneka jenis pemanis buatan yang beredar di pasaran tak semuanya memiliki kandungan bahan serupa. Itu sebabnya, pemakaian pemanis buatan tak bisa dipukul rata untuk semua orang dan berbagai macam peruntukan. Pemanis buatan jenis Aspartam misalnya, tidak bisa bertahan pada suhu panas sehingga tak bisa digunakan untuk memasak. Aspartam juga tidak boleh digunakan oleh para penyandang penyakit PKU (phenylketonuria)sejenis kelainan pada metabolisme tubuh. Sedangkan jenis pemanis sakarin tak boleh dikonsumsi oleh wanita hamil dan menyusui, karena dikhawatirkan dapat mengganggu perkembangan janin dalam kandungan.
Berat badan melambung
Meski pemanis buatan tidak mengandung kalori atau hanya mengandung kalori dalam jumlah sedikit saja, namun sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Yale Journal of Biology and Medicine menunjukkan hubungan antara konsumsi pemanis buatan dan obesitas. Menurut peneliti, hal ini bisa jadi disebabkan oleh meningkatnya keinginan seseorang untuk mengonsumsi makanan manis yang lebih banyak lagi, setelah menyantap pemanis buatan. Pasalnya, otak tak lagi mengasosiasikan konsumsi pemanis buatan dengan kegiatan menyantap kalori.
Mengganggu metabolisme tubuh
Susan E. Swithers, seorang pakar di bidang Behavioral Neurosciences dari Purdue University di Amerika, menyatakan bahwa kebiasaan mengonsumsi pemanis buatan, tidak hanya bisa menimbulkan kebiasaan makan secara berlebihan tetapi juga mengganggu metabolisme tubuh seseorang. Dalam jurnal Trends in Endocrinology & Metabolism, Swithers menyebutkan bahwa konsumsi pemanis buatan dapat mempengaruhi kemampuan respon tubuh dalam mengatur keseimbangan energi dan glukosa. Akibatnya, metabolisme tubuh akan berangsur melambat dan mengurangi kemampuan tubuh dalam membakar energi serta memproses glukosa di dalam darah. Program penurunan berat badan pun akan semakin sulit dicapai.
“Konsumsi pemanis buatan dapat mempengaruhi kemampuan respon tubuh dalam mengatur keseimbangan energi dan glukosa.”
Sama seperti konsumsi jenis makanan lainnya, ilmuwan dari Mayo Clinic, Amerika, menyatakan bahwa kunci dari konsumsi pemanis buatan yang aman adalah keseimbangan. Hindari makan berlebihan, karena konsumsi makanan bebas gula bukan jaminan diet Anda aman. Perhatikan pula aturan pakai dan label yang tertera pada kemasan agar pemakaiannya bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi tubuh. Selamat mencoba!
Sumber: livestrong.com; health.harvard.edu; sciencedaily.com
Kadang mencari partner untuk hidup sehat terasa sulit bagi Anda. Terutama bagi Anda para penyandang diabetes, yang membutuhkan tempat dan juga teman berbagi cerita sekaligus informasi. Tapi kini Anda bisa bergabung ke dalam SOYJOY Community, sebuah komunitas bagi Anda pelanggan setia SOYJOY yang ingin sehat dan bergembira bersama.
SOYJOY Community merupakan forum atau wadah yang dapat memfasilitasi para diabetesi atau orang-orang yang memiliki riwayat keluarga diabetes dan juga orang-orang yang menjalankan pola hidup sehat untuk mencari dan berbagi informasi sekaligus melakukan aktivitas-aktivitas seru dan positif.
Mulai dari member gathering bersama para pakar kesehatan, kelas yoga, sampai kelas memasak sehat. Tak hanya bermanfaat tapi juga fun.

First Member Gathering bersama Meetdoctor.com di Bumbu Desa, Senopati

Kelas Yoga untuk Diabetes di Viva Medika Diabetic Care Center, Alam Sutera

Kelas Memasak Sehat di Chezlely Culinary School
Bergabung di SOYJOY Community juga memberikan Anda berbagai keuntungan lain, di antaranya buletin SOYJOY yang akan diberikan gratis per bulan bagi Anda yang membutuhkan informasi kesehatan, mitos & fakta, resep sehat, dan konsultasi dengan para pakar.

Buletin SOYJOY
Tak lupa juga keuntungan berupa diskon di merchant partner SOYJOY seperti Laboratorium Klinik Prodia.
Tunggu apa lagi? Ayo bergabung sekarang! Caranya:
Note: Pembelian via toko-otsuka & telemarketing otomatis masuk ke SOYJOY Community.

Mudah bukan?
Nikmati juga poin reward setiap pembelian produk SOYJOY. Poin reward dapat Anda tukar dengan voucher kesehatan, timbangan digital, sampai sepeda statis.
Note:
SOYJOY Community, bersama untuk sehat!