by gl75FKPUUayArC | Nov 18, 2013 | 14
Saat ini ternyata jumlah penyandang diabetes dari hari ke hari makin bertambah saja. Penyandang diabetes tidak hanya didominasi orang lanjut usia, tapi juga mulai merambah pada usia muda. Sudah tahu kan kalau efek negatif diabetes melitus ini tidak main-main dan bisa sangat berbahaya?
Hal ini diakibatkan kadar gula darah yang tinggi akan turut menyebar ke seluruh organ tubuh. Penyebaran kandungan gula darah inilah yang lalu menyebabkan munculnya penyakit-penyakit lain di organ tubuh yang terserang. Anda bisa menyimak dibawah ini, organ mana saja yang rentan terkena efek negatif dari tingginya gula darah
Jantung
Diabetes mellitus dapat mempengaruhi kerja jantung dan bisa menyebabkan orang terkena serangan jantung. Kandungan gula darah yang tinggi akan menghambat sirkulasi darah dan menyebabkan tekanan darah menjadi tinggi. Resiko terkena stroke dan serangan jantung menjadi dua kali lipat dalam lima tahun sejak seseorang terkena diabetes.
Kaki
Pasti Anda pernah menemukan kasus amputasi kaki pada penyandang diabetes. Hal ini disebabkan infeksi parah akibat menyempitnya pembuluh darah pada kaki. Penyempitan ini disebabkan karena tingginya kandungan gula pada darah. Infeksi yang terjadi biasanya menjadi akut karena penyandang tidak lagi bisa merasakan sakit atau panas pada kakinya, sehingga infeksi akan berkembang tanpa disadari.
Ginjal
Fungsi dasar dari ginjal adalah menyaring darah manusia. Bayangkan jika kandungan gula darah tinggi, maka kerja ginjal akan menjadi ekstra keras. Kerja ekstra keras dari ginjal ini tentunya akan memperpendek umur ginjal, dan suatu saat ginjal dapat berhenti bekerja secara tiba-tiba. Kondisi inilah yang disebut gagal ginjal.
Mata
Pada penyandang diabetes mellitus, kandungan gula darah seringkali berubah-ubah diluar batas normal. Hal ini juga mempengaruhi keseimbangan cairan pada mata dan juga merusak saraf mata. Lama-kelamaan penglihatan akan mulai kabur dan bisa berujung pada kebutaan!
Kulit
Coba Anda tanyakan kepada penyandang diabetes, apakah mereka sering merasa gatal dikulit? Pasti mereka pernah mengalaminya. Timbulnya rasa gatal ini disebabkan sirkulasi darah yang buruk akibat penumpukan gula darah. Komplikasi diabetes yang meyerang kulit disebut diabetes dermopathy dan ditandai dengan timbulnya bercak merah kecokelatan pada kulit.
Nah, setelah mengetahui beratnya implikasi dari serangan diabetes mellitus, pastinya Anda akan tersadar untuk tetap menjaga kesehatan. Jagalah pola makan dengan menggunakan Menu Makan Sehat Untuk Diabetesi dan imbangi dengan aktivitas olahraga yang teratur. Hidup ini indah jika kita sehat selalu!
by gl75FKPUUayArC | Nov 18, 2013 | 14
Pesatnya perkembangan industri makanan cepat saji saat ini serta minimnya pengetahuan mengenai nutrisi yang terkandung dalam makanan, menjadikan perkara mengonsumsi makanan yang sehat menjadi sangat sulit dilakukan.
Padahal, mengonsumsi makanan sehat adalah salah satu faktor terpenting dalam menjaga kesehatan tubuh, terutama bagi para penyandang penyakit yang berkaitan dengan metabolisme tubuh seperti diabetes. Banyak yang mengira menu makanan sehat untuk diabetesi memerlukan bahan dan cara menyiapkan yang khusus. Namun anggapan itu tidak sepenuhnya benar.
Simak beberapa langkah mudah yang bisa dilakukan dalam menyiapkan menu makanan sehat bagi diabetes berikut ini;
Pilih Karbohidrat Kompleks
Walau merupakan sumber gula, karbohidrat merupakan komponen gizi yang sebaiknya tetap ada pada menu Diabetesi. Makanan seperti kedelai, ubi atau singkong bisa menjadi pilihan tepat dalam memenuhi kebutuhan karbohidrat dalam tubuh. Karbohidrat yang terkandung dalam makanan tersebut merupakan karbohidrat kompleks yang membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna serta memiliki kadar serat yang tinggi sehingga bisa menahan timbulnya rasa lapar lebih lama.
Konsumsi Protein Berkualitas Tinggi
Ikan dan kedelai dikenal sebagai sumber protein berkualitas tinggi. Hal ini karena kedua bahan makanan tersebut memiliki kadar lemak jenuh yang sangat rendah, tidak seperti daging merah yang sebaiknya dihindari karena memiliki kadar lemak jenuh yang tinggi.
Selektif Memilih Minyak
Walau sedikit mempengaruhi rasa makanan, minyak zaitun dan minyak canola menjadi pilihan yang lebih baik daripada minyak goreng lainnya karena memiliki kandungan lemak tak jenuh yang tinggi.
Selalu Sertakan Sayuran dalam Menu
Sangat banyak gizi terkandung dalam sayuran yang bermanfaat bagi diabetesi seperti vitamin, mineral dan serat. Sebisa mungkin, sertakan bahan makanan ini dalam menu setiap harinya.
Sempurnakan Dengan Buah
Selain juga memiliki nilai gizi yang tinggi, buah dapat memberikan rasa manis alami bagi diabetesi. Pilihlah buah-buahan seperti apel, ceri, pir stroberi atau pisang yang memiliki kandungan Glikemik Indeks [GI] yang rendah.
Lihat Kemasan
Jangan lupa untuk melihat nutrition fact yang tertera pada kemasan setiap kali mengonsumsi makanan atau snack dalam kemasan. Pastikan bahan yang disajikan tidak megandung pengawet serta mengandung bahan alami, tinggi serat, Low GI, kaya protein, mineral, serta nutrisi lain yang baik bagi tubuh. Selain itu, pastikan cara pengolahannya tidak merusak bahan-bahan utamanya.
Bagaimana, cukup mudah bukan untuk menyiapkan menu sehat bagi diabetesi? Cukup dengan lebih selektif dalam memilih makanan, kualitas hidup diabetesi dapat ditingkatkan. Selain menerapkan pola makan yang sehat, diabetesi juga disarankan untuk menerapkan pola hidup sehat yang salah satunya adalah dengan berolah raga. Lalu, olahraga apa saja yang cocok untuk diabetesi?
by gl75FKPUUayArC | Nov 13, 2013 | 14
Siapa yang tidak butuh karbohidrat? Pastinya kita semua membutuhkannya. Tubuh kita memerlukan karbohidrat untuk diubah menjadi kalori, yang berarti juga energi untuk beraktivitas sehari-hari. Untungnya, sebagai orang Timur, kita sudah terbiasa makan nasi sejak kecil. Nasi mengandung karbohidrat yang cukup tinggi.
Tapi sekarang yang menjadi pertanyaan, apakah makanan dengan kandungan karbohidrat tinggi itu selamanya baik untuk tubuh kita?
Karbohidrat merupakan salah satu nutrisi yang harus ada dalam setiap asupan makanan sehari-hari agar tubuh bisa menjalankan fungsinya secara normal. Tapi yang perlu kita ingat adalah, sebelum menjadikan asupan wajib setiap hari, Anda juga harus tahu tipe dan sifat karbohidrat sehingga bermanfaat optimal bagi tubuh. Apalagi mengingat kebiasaan kita sebagai orang Indonesia yang menyantap makanan tinggi karbohidrat seperti nasi dan mie tanpa tahu jenisnya.
Jenis karbohidrat itu sendiri ada dua yaitu karbohidrat kompleks dan karbohidrat sederhana. Nah, kalau kamu terbiasa mengonsumsi makanan seperti nasi putih, pasta, mi, minuman bersoda, selai, permen, sirup, biskuit ataupun gula, kesemuanya itu adalah kelompok makanan tinggi karbohidrat sederhana atau sering disebut monosakarida.
Apa saja efeknya? Tidak hanya menjadikan badan kamu semakin melar, makanan ini juga penting untuk diwaspadai oleh para penyandang diabetes. Hal ini dikarenakan makanan dengan ini akan lebih cepat diurai oleh tubuh menjadi gula dan bisa membuat kadar gula darah dalam tubuh melonjak dengan cepat.
Wajib diketahui bahwa semakin sederhana suatu jenis karbohidrat, maka semakin cepat pula glukosa akan dilepaskan ke dalam darah. Ini menyebabkan kamu akan lebih merasa cepat lapar. Nah, untuk mengimbangi, konsumsilah makanan dengan kandungan karbohidrat kompleks atau biasa disebut polisakarida yang bisa lebih lama diuraikan oleh tubuh dan membuat kadar gula darah tetap stabil.
Kalau kamu ingin mengukur tingkat kecepatan karbohidrat diubah dalam bentuk menjadi glukosa, bisa dilihat lewat kadar Glikemik Indeks (GI) suatu bahan pangan. Semakin sederhana jenis karbohidrat suatu makanan, maka akan semakin tinggi nilai GI, dan begitu pula sebaliknya.
Pengenalan karbohidrat berdasarkan nilai GI ini penting bagi Anda sebagai acuan dalam menentukan jumlah dan jenis makanan sumber karbohidrat tepat untuk menjaga kesehatan serta berat badan. Jika kamu sering mengonsumsi karbohidrat sederhana, mulai sekarang ganti dengan makanan tinggi karbohidrat kompleks seperti ubi, kacang, pisang dan juga snack bar SOYJOY.
by gl75FKPUUayArC | Nov 13, 2013 | 14
Di Indonesia, jagung memang sudah begitu mendunia. Untuk beberapa daerah di Indonesia, jagung adalah makanan pokok pengganti beras atau nasi. Tapi buat sebagian besar dari orang Indonesia, jagung adalah bagian dari sayuran.
Sudah banyak diketahui juga bahwa jagung bisa menjadi makanan pokok pengganti nasi yang lebih sehat. Umumnya jagung yang kita kenal ada dua macam, yaitu jagung biasa dan jagung manis. Tapi, kini ada jenis baru, yaitu? jagung ungu. Yup, warnanya benar-benar ungu seperti anggur.
Jagung ungu merupakan produk pengembangan makanan masa depan, yang diyakini memiliki manfaat besar bagi kesehatan, salah satunya jika dikonsumsi biasa digunakan sebagai cara mengatasi diabetes dan penyakit ginjal.
Seperti yang sudah diketahui oleh banyak orang di luar sana, diabetes bisa mengarah pada penyakit komplikasi serius seperti ginjal. Penyakit ginjal diabetes yang juga dikenal sebagai glomerulosclerosis diabetes dan nefropati diabetes akan terjadi ketika nefron menjadi tebal dan luka yang pada akhirnya ginjal pun bocor serta menyebabkan masuknya protein ke dalam urin.
Menurut National Kidney Foundation, sekitar 30% orang dengan diabetes tipe 1 dan 10-40% orang dengan diabetes tipe 2 pada akhirnya akan menderita gagal ginjal. Namun, diabetesi tidak perlu khawatir. Senyawa yang terdapat pada jagung ungu diketahui bisa digunakan sebagai cara mengatasi diabetes serta komplikasinya terhadap gagal ginjal.
Jagung ungu ini merupakan varietas jagung yang mengandung fitonutrien lebih tinggi dari varietas lainnya, terutama kandungan anthocyanin dan fenolat. Nah, anthocyanin inilah yang memiliki fungsi sebagai antioksidan dan anti-inflamasi yang diyakini memiliki efek sebagai zat anti diabetes .
Penelitian seputar jangung ungu ini juga dilakukan oleh para ilmuwan di Department of Food and Nutrition serta Department of Biochemistry di Hallym University, Korea, yang menyimpulkan bahwa jagung ungu dapat menjadi agen terapi ampuh untuk pengobatan diabetes karena kandungan athocyanin-nya bisa menahan perkembangan diabetes nefropati.
Sayangnya, jagung ungu baru dikembangkan di daerah Peru, Chili dan Amerika lainnya, tapi ini bukan berarti tidak mungkin bahwa jagung anti diabetes ini juga akan dibudidayakan di Indonesia. Tetap jalani hidup sehatmu ya.
by gl75FKPUUayArC | Oct 25, 2013 | 14
Berapa kali Anda buang air kecil dalam sehari? Jika terlalu sering yaitu hampir tiap jam sekali, Anda harus berhati-hati karena itu bisa jadi merupakan gejala diabetes. Kondisi terlalu sering buang air kecil sendiri dalam dunia medis disebut polyuria.
Sementara jika kondisi tersebut terjadi ketika malam hari maka disebut nocturia. Mari mengenal dan lebih waspada dengan kedua kondisi mengganggu ini.
Polyuria
Orang yang mengalami polyuria buang air kecil lebih dari 3 liter sehari, sedangkan orang dewasa normal hanya 1-2 liter per hari. Salah satu gejala diabetes utama ini dapat menyebabkan dehidrasi berat dan jika tidak ditangani dapat mempengaruhi fungsi ginjal.
Polyuria biasanya disebabkan karena mengonsumsi cairan dalam jumlah berlebihan (polidipsia), khususnya cairan yang mengandung kafein, alkohol, dan pemanis buatan. Ketika ginjal menyaring darah untuk membuat urin, ginjal menyerap ulang semua gula lalu mengembalikannya ke aliran darah. Pada penyandang diabetes, tingkat gula darah yang cenderung tinggi membuat tidak semua gula tersebut dapat diserap. Kelebihan glukosa tersebut memaksa ginjal untuk menyaring darah lebih keras dan menarik lebih banyak air. Hal tersebut mengakibatkan volume urin meningkat lebih dari biasanya dan Anda menjadi lebih cepat haus.
Nocturia
Nocturia menyebabkan Anda sering terbangun saat malam hari untuk buang air kecil. Orang yang mengalami nocturia berat bisa bangun lima atau enam kali dalam semalam untuk pergi ke kamar kecil. Kondisi ini dapat memperburuk kualitas tidur dan kesehatan. Penyebab nocturia sendiri sama dengan polyuria, terutama jika Anda mengonsumsi kopi dan minuman beralkohol beberapa jam sebelum tidur.
Jika Anda mengalami polyuria yang kemungkinan besar dilanjutkan dengan nocturia, segeralah berkonsultasi dengan dokter dan mengikuti terapi yang disarankan. Saran biasanya termasuk mengurangi minuman yang dapat merangsang produksi urin seperti kopi dan alkohol, terutama dua jam sebelum tidur. Selain itu, Anda juga harus mengurangi kelelahan di siang hari.
Sumber:
http://www.health.com/health/gallery/0,,20442821_2,00.html
http://www.diabetes.co.uk/symptoms/polyuria.html
http://www.sleepfoundation.org/article/sleep-related-problems/nocturia-and-sleep
by gl75FKPUUayArC | Oct 25, 2013 | 14
Mulai sekarang berhati-hatilah dalam menggunakan wadah plastik untuk makanan dan minuman. Banyak wadah plastik makanan dan minuman yang biasa digunakan ulang ternyata diam-diam meningkatkan risiko obesitas dan diabetes seseorang sampai 50%. Itu karena kebanyakan wadah plastik mengandung sejumlah zat kimia BPA (Bisphenol A).
BPA bisa menipu tubuh untuk menciptakan lebih banyak lemak. Dengan banyaknya lemak dan karbohidrat, tubuh jadi meningkatkan produksi insulin sebagai cara untuk mengaturnya. Namun, BPA juga mengikat reseptor pada otot sehingga menghambat kemampuannya menyerap dan menggunakan insulin. Jika ada terlalu banyak insulin yang dibuat dan tidak terpakai, tubuh menjadi kebal terhadap efeknya. Akhirnya, terjadilah kenaikan berat badan dan diabetes tipe 2.?
Sebuah penelitian yang dipimpin oleh Dr. Angel Nadal, seorang ahli BPA di Miguel Hernendez University, Spanyol menunjukkan bahwa dosis kecil dari BPA saja dapat memicu reaksi berarti dalam tubuh. Namun sayangnya WHO belum membatasi atau melarang penggunaan BPA dalam industri. Sementara itu, Uni Eropa dan Kanada telah melarang penggunaannya dalam botol bayi. Pada tahun 2010, Kanada menjadi negara pertama yang menyatakan BPA adalah zat beracun.
Berdasarkan penelitian Dr. Nadal, diperkirakan sekitar 90% orang-orang di negara maju memiliki kadar BPA dalam darah yang melewati ambang batas. Hal ini sangat berbahaya, terutama pada anak-anak dan wanita hamil. Pada wanita hamil yang memiliki kadar BPA tinggi dalam darahnya, janin tidak hanya terpapar oleh zat beracun ini, tapi juga menjadi terganggu oleh kenaikan insulin ibunya, kata Dr. Nadal.
Untuk mencegah efek buruk BPA, jangan memanaskan makanan dalam wadah plastik dengan microwave. Hampir semua wadah plastik dapat membocorkan BPA. Menggunakan wadah kaca atau keramik adalah solusi sehat yang lebih baik.
?
Sumber:
Diabetes di Usia Muda. Holistic Health Solution. Hal. 108
http://www.dailymail.co.uk/health/article-2102003/Chemical-used-plastics-food-containers-linked-obesity-diabetes.html