3 Gejala Diabetes pada Wanita

3 Gejala Diabetes pada Wanita

Sebenarnya adakah gejala diabetes yang khusus terjadi pada wanita? Diabetes mellitus alias penyakit kencing manis termasuk penyakit yang tak terkait dengan jenis kelamin. Artinya, peluang pria atau wanita untuk terkena penyakit yang kerap disebut sebagai penyakit gula ini sama besar, terutama jika memiliki faktor risiko. Namun demikian, perempuan memiliki peluang mengidap diabetes lebih besar, khususnya diabetes kehamilan yang kerap disebut dengan istilah diabetes gestasional.

Gejala-gejala diabetes pada wanita umumnya mirip dengan laki-laki. Namun ada sejumlah hal khas gejala diabetes yang hanya dialami perempuan dan tidak ditemukan pada laki-laki yaitu:

1. Infeksi jamur (keputihan) yang tak kunjung sembuh


Pada wanita, tingkat glukosa yang tinggi dapat menyebabkan infeksi di berbagai bagian tubuh seperti pada mulut berupa sariawan atau infeksi pada vagina. Infeksi pada vagina yang berat, tak kunjung sembuh, merupakan tanda-tanda dari diabetes pada wanita yang tidak terkontrol.

2. Infeksi saluran kemih


Beberapa wanita juga mengeluhkan infeksi saluran kemih yang terjadi akibat ketidakteraturan kadar glukosa tubuh. Apabila mengalami infeksi saluran kemih yang berkepanjangan, dan ternyata tak sembuh dengan obat, wajib dicek kadar gula darah. Jangan-jangan ini gejala diabetes yang tidak terkontrol.

3. PCOS


Polycystic Ovary Syndrome (PCOS), masalah kesehatan yang kompleks dan terjadi akibat gangguan keseimbangan hormon ini bisa menjadi indikasi penyakit diabetes pada perempuan. Pada laki-laki tak mengalami PCOS karena dia tak memiliki ovarium bukan?

Selain gejala diabetes seperti yang dipaparkan di atas, gejala diabetes umum pada wanita (juga bisa dialami pria) antara lain:

Kenaikan atau penurunan berat badan secara ekstrem

Jika tiba-tiba mengalami kenaikan atau penurunan berat badan secara ekstrem padahal sedang tidak menjalani diet tertentu, sebaiknya berhati-hatilah. Sebab hal ini dapat menjadi awal dari penyakit diabetes.

Beberapa wanita yang terdiagnosis penyakit ini mengalami penurunan berat badan yang ekstrem karena hilangnya nafsu makan. Sementara yang lain mengalami kenaikan berat badan karena mengalami rasa lapar yang amat sangat.

Rasa haus berlebihan

Rasa haus yang luar biasa juga dapat menjadi tanda awal dari diabetes. Gejala haus yang luar biasa ini terjadi sebab kadar gula darah tidak terkontrol dengan baik. Oleh karena itu waspadalah ketika sudah minum lebih dari 3 liter per hari namun masih merasa haus luar biasa.

Mudah lelah

Pada wanita, mudah lelah merupakan tanda diabetes yang paling sering terjadi. Bahkan rasa lelah ini diikuti dengan rasa lemas. Rasa lelah ini muncul sebab tubuh tidak mendapatkan suntikan energi yang berupa zat gula. Tubuh penderita diabetes memproses gula secara boros.

Sering buang air kecil

Jika sering buang air kecil di malam hari, di atas 5 kali, waspadai sebagai gejala diabetes. Sering buang air kecil merupakan gejala diabetes yang mudah dikenali karena tidak adanya keseimbangan kadar gula di dalam tubuh.

Luka lama sembuhnya

Pada beberapa orang yang tidak memiliki penyakit diabetes, proses penyembuhan luka dapat berlangsung dengan cepat. Namun apabila Anda mendapati luka yang lama sembuhnya, padahal sudah diobati, segera cek ke dokter. Bisa jadi ini tanda penyakit diabetes yang tidak terkontrol.

Ingat ya, penyakit diabetes merupakan induk dari segala macam penyakit. Jika tak terkontrol, penyakit diabetes bisa menimbulkan komplikasi penyakit lain yang lebih serius, misalnya gagal ginjal yang mengharuskan penderita diabetes harus menjalani cuci carah dengan biaya yang tidak murah.

Sinyal Aman Berpuasa Bagi Penyandang Diabetes

Puasa memang wajib dijalankan dan banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Tapi, berpuasa juga tidak diwajibkan bagi Anda yang memiliki masalah medis terutama penyandang diabetes, karena saat puasa kadar gula darah Anda akan menjadi tidak normal, sehingga gejala diabetes seperti lemas, pusing dan tubuh gemetaran secara tiba-tiba akan kambuh. Namun, bagi Anda penyandang diabetes yang tetap ingin menjalankan puasa juga bisa berpuasa sesuai sinyal aman pada tubuh Anda.

1. Energi tubuh terpenuhi

Selama sahur sangat penting bagi Anda untuk memperhatikan asupan makan, apakah pembentukan energi dari serat dan protein sudah terpenuhi? Anda perlu mengambil serat dan protein pada makanan yang termasuk karbohidrat kompleks. Makanan karbohidrat kompleks seperti brokoli, wortel, buah berry dan kacang kedelai mempunyai struktur kimia yang rumit sehingga waktu untuk mencerna karbohidrat akan lebih lama dibandingan karbohidrat sederhana, sehingga penyandang diabetes tidak akan merasakan gula darah turun apalagi merasakan lapar saat menjalankan puasa.

2. Berpuasa dengan pikiran tenang

Manfaat kebaikan selama menjalani bulan puasa bisa memberikan efek menenangkan, karena selama berpuasa bukan hanya menahan lapar, tapi juga menahan amarah. Bagi penyandang diabetes, memiliki terlalu banyak pikiran apalagi di stress bisa meningkatkan gula darah, sehingga diabetes bisa saja kambuh. Naah, ketika menjalankan puasa sinyal yang baik bagi penyandang diabetes adalah harus memiliki pikiran yang tenang dan positif.

3. Terhindar dari rasa lemas

Berpuasa memang membuat semua orang merasa lemas, namun bukan berarti penyandang diabetes tidak kuat melakukan olahraga. Berolahraga juga sangat penting untuk menghindari rasa lemas dengan gerakan yang menyehatkan fisik Anda. Ada baiknya penyandang diabetes tidak berolahraga di pagi hari, karena tubuh akan mengambil cadangan energi yang dibutuhkan saat beraktivitas di siang hari. Anda bisa mengambil sinyal aman dengan berolahraga di waktu ngabuburit.

 

Puasa paling sulit dilewatkan pada penyandang diabetes, karena kadar gula darah yang bisa kapan saja menurun akan membuat Anda tidak bisa jauh dari obat dan kebutuhan insulin. Namun dengan ketentuan dan penjagaan tubuh yang ketat bisa menjadi sinyal aman untuk menghindari obat dan suntikan insulin selama menjalankan puasa. Selamat menjalankan puasa, SOYJOY Lovers!

Cara Efektif Menjalankan Puasa bagi Penyandang Diabetes

Menjalankan puasa wajib dijalankan oleh siapa saja, termasuk penyandang diabetes. Tidak mudah menjalankan puasa dengan memiliki rasa sakit yang tiba-tiba saja bisa kambuh. Kadar gula darah yang tidak normal menjadi pemicu utama kambuhnya penyakit diabetes. Namun, bukan berarti kadar gula darah yang turun saat berpuasa menghalangi Anda untuk berpuasa hingga tuntas. Ada beberapa cara efektif untuk melawan diabetes agar tidak kambuh saat berpuasa:

Sediakan Insulin

Bagi penyandang diabetes kadar gula darah yang tidak stabil membuat kadar hormon insulin tidak terkendali. Saat itulah penyandang diabetes harus mendapatkan suntikan insulin. Sebaiknya berikan sedikit insulin sebelum mengawali puasa, jadi kadar gula darah dalam keadaan normal saat menjalankan puasa.

Pilih Makanan yang Perlahan Diserap Tubuh

Makan saat sahur sangat menentukan asupan yang dikonsumsi agar tubuh lebih kuat dan berenergi selama berpuasa. Bagi penyandang diabetes, cara paling efektif untuk melawan kambuhnya diabetes selama puasa adalah dengan memilih makanan yang perlahan diserap tubuh. Makanan yang perlahan diserap tubuh akan membuat tubuh merasakan kenyang lebih lama, sehingga Anda tidak akan lapar selama menjalankan puasa.

Hindari Makanan Berlemak dan Minuman Manis Saat Berbuka

Mengkonsumsi makanan lemak bagi penyandang diabetes harus dihindari, karena berisiko meningkatkan kegemukan dan membuat lemak-lemak yang terkumpul dalam tubuh menjadi penghambat aliran darah. Tidak hanya itu saja. Selama menjalankan puasa, lambung dan perut tidak diisi selama 13 jam, naah saat Anda mengkonsumsi makanan dan minuman manis-manis berbuka puasa, perut akan merasa kaget dan menjadi kembung.

Mencegah penyakit diabetes saat puasa bisa dengan menjauhi makanan berlemak dan makanan manis. Coba ganti makanan tersebut dengan konsumsi buah dan kacang-kacangan seperti kacang tanah atau kedelai saat berbuka puasa. Kandungan kacang kedelai bisa Anda nikmati saat berbuka puasa, seperti SOYJOY Almond Chocolate juga bisa menggantikan makanan manis yang sehat saat berbuka, karena kedelai memiliki senyawa isoflavon serta serat pangan yang ampuh memperbaiki resistensi insulin dan menjaga kestabilan gula darah dalam tubuh.

5 Buah Manis untuk Berbuka Puasa yang Aman Bagi Penyandang Diabetes

5 Buah Manis untuk Berbuka Puasa yang Aman Bagi Penyandang Diabetes

Bagi penyandang diabetes bukan hanya pola makan saja yang harus diperhatikan, namun asupan makan serta buah-buahan pun harus ditentukan. Tidak semua buah baik dikonsumsi penyandang diabetes, karena buah seperti mangga dan nanas memiliki kadar gula yang tinggi . Tapi, bukan berarti penyandang diabetes tidak bisa menikmati buah manis untuk berbuka. Ada beberapa buah-buahan manis yang aman untuk Anda nikmati saat berbuka puasa.

1. Manis Buah Manggis

Buah manggis tidak hanya memiliki rasa manis dan segar saat dimakan, tetapi dibalik rasa manisnya buah manggis, ternyata buah manggis kaya antioksidan yang bisa melawan penyakit diabetes.

2. Pektin dalam Apel

Selama menjalankan puasa, pastinya gula darah yang turun menjadi tanda tubuh sudah lapar. Naah, kalau SOYJOY Lovers menyediakan buah apel saat berbuka bisa membantu mengendalikan gula darah dalam tubuh.

3. Gizi pada Kiwi

Buah kecil berwarna hijau ini memiliki kandungan gizi seperti fruktosa dan serat yang bisa meningkatkan kadar gula darah. Anda bisa sajikan buah kiwi sebagai takjil saat berbuka puas untuk menstabilkan gula darah yang turun setelah berpuasa.

4. Pepaya Kaya Serat

Rasa manis pada buah pepaya tidak hanya bisa menyegarkan dahaga, SOYJOY Lovers, tetapi kandungan serat dalam buah pepaya mampu menjadi acuan diet sehat untuk penyandang diabetes, karena pepaya termasuk dalam buah yang kadar gula darahnya rendah, jadi sangat aman untuk dikonsumsi saat berbuka puasa.

5. Variasi Buah Berry

Buah strawberry, blackberry, rasberry, blueberry dan hawthorn berry termasuk dalam variasi buah berry. Kandungan pada buah berry memiliki kandungan air sebesar 85% di dalamnya, dimana kadar air ini sangat baik dikonsumsi bagi penyandang diabetes untuk mengelola kadar gula dalam darah. Kandungan hawthorn berry kering bisa SOYJOY Lovers dapatkan pada cemilan sehat SOYJOY Hawthorn Berry. SOYJOY Lovers bisa mendapatkan ekstra manfaat pada SOYJOY Hawthorn Berry yang terbuat dari kacang kedelai, karena satu SOYJOY bar juga bisa menstabilkan gula darah dalam tubuh untuk mengisi energi saat berbuka puasa.

Buah untuk penyandang diabetes ini bisa bebas SOYJOY Lovers nikmati tanpa takut gula darah tidak terkontrol. SOYJOY Lovers tetap bisa berbuka dengan buah yang manis-manis, selamat berbuka puasa, SOYJOY Lovers !

source: healthypanda.net

5 Makanan Penurun Gula Darah

Makanan penurun gula darah sering menjadi salah satu hal yang dicari oleh para penyandang diabetes. Ini disebabkan karena tantangan pasien diabetes mellitus atau mereka yang menderita penyakit kencing manis adalah menjaga kadar gula darah tetap terkontrol. Demi alasan menjaga kadar gula darah tetap dalam kadar normal inilah makanya pasien diabetes tidak boleh mengonsumsi makanan sembarangan.

Sejumlah makanan yang mengandung indeks glikemik tinggi mampu meningkatkan kadar gula darah dalam waktu cepat, dan hal ini tak baik bagi penyandang diabetes.

Para peneliti telah menghabiskan waktu bertahun-tahun memperdebatkan apa yang membuat kadar gula darah terlalu tinggi pada penderita diabetes. Penyebab potensialnya adalah gula, karbohidrat secara umum, karbohidrat sederhana, pati, dan banyak lagi.

Indeks glikemik merupakan salah satu upaya untuk mengukur efek makanan pada gula darah setiap individu.

Para peneliti telah mempelajari bahwa makanan dengan indeks glisemik tinggi, umumnya menyebabkan kadar gula darah yang lebih tinggi. Selain itu, orang yang banyak menyantap makanan jenis ini, cenderung memiliki kadar lemak tubuh berlebih, seperti yang diukur dengan indeks massa tubuh (BMI). BMI yang tinggi terkait dengan obesitas, penyakit jantung, dan diabetes.

Makanan dengan indeks glikemik tinggi meliputi banyak karbohidrat, antara lain roti tawar, pasta, nasi, sereal dengan kandungan serat rendah, juga makanan yang dipanggang.

Orang dengan diabetes disarankan mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah untuk mengontrol kadar gula darah. Makanan dengan indeks glikemik rendah umumnya hanya memiliki dampak yang lebih sedikit terhadap kadar gula darah, demikian menurut laman kesehatan terkemua, Webmd.com.

Makanan yang dikategorikan memiliki indeks glikemik rendah antara lain buah dan sayur, biji-bijian utuh dan hanya sedikit diproses, juga golongan kacang-kacangan.

Banyak produk makanan kemasan yang mencantumkan indeks glikemik, meskipun hal ini tidak diperlukan. Untuk referensi, gunakan grafik indeks glikemik berikut untuk menafsirkan angka-angkanya:

Kadar rendah/baik: 55 atau kurang

Kadar sedang: 56-69

Kadar tinggi / buruk : 70 atau lebih tinggi

Mengetahui apakah suatu makanan tertentu memiliki indeks glikemik rendah atau tinggi merupakan awal yang baik. Namun, ada beberapa faktor yang dapat mengubah indeks glikemik suatu makanan, antara lain: Makanan lain yang disantap pada waktu bersamaan; Komponen lain dari makanan, seperti jumlah protein atau lemak; Bagaimana makanan disiapkan; serta Reaksi tubuh terhadap makanan.

Makanan Penurun Kadar Gula Darah

Satu hal yang penting bagi penderita diabetes adalah mengontrol tingkat gula dalam darah mereka. Untuk melakukannya, penderita diabetes tak harus menjalani diet ketat. Cukup pilih makanan yang bisa menurunkan kadar gula dalam darah.

Laman Third Age merangkum sejumlah makanan yang dapat menurunkan kadar gula darah, yaitu:

1. Alpukat

Alpukat kaya akan serat yang memperlambat sistem pencernaan dan mencegah kadar gula dalam darah meningkat terlalu cepat. Buah ini juga mengandung lemak baik. Meski begitu, sebaiknya jangan terlalu sering mengonsumsinya karena alpukat juga mengandung kalori tinggi.

2. Kayu manis

Kayu manis diketahui mampu meningkatkan kemampuan insulin untuk merespon glukosa. Ini akan membantu menurunkan tingkat gula darah dan menurunkan kolesterol jahat.

3. Ikan

Ikan yang kaya omega-3 seperti salmon, sarden, herring, makarel, dan lainnya sangat baik untuk kesehatan jantung dan seluruh tubuh. Semua jenis ikan rendah lemak dan rendah kolesterol.

4. Kacang dan sayur-sayuran

Kacang seperti almond, pecan, walnut, dan peanut kaya akan serat dan mengandung lemak sehat. PIlih kacang yang tidak mengandung banyak garam dan jangan konsumsi terlalu banyak karena kacang mengandung tinggi kalori. Mengonsumsi kacang tak hanya membuat kita cepat kenyang tetapi juga mengontrol tingkat gula darah.

Sayuran segar rendah lemak dan kalori, serta kaya akan serat dan cairan. Manfaat lainnya adalah, sayuran membantu kita lebih mudah kenyang dan tidak memicu lonjakan kadar gula darah.

5. Ubi jalar

Ubi jalar mengandung serat lebih banyak dibandingkan kentang. Karena itu ubi jalar mampu menurunkan lebih banyak kadar gula dalam darah. Sayuran segar rendah lemak dan kalori, serta kaya akan serat dan cairan. Sayuran juga membantu Anda lebih mudah kenyang dan tidak menyebabkan tingkat gula dalam darah melonjak

Bacaan lebih lanjut:

http://www.healthline.com/health-slideshow/foods-lower-blood-sugar

Batas Nilai Normal Gula Darah yang Seharusnya

Berapa sih sebenarnya nilai normal gula darah atau batas normal gula darah yang seharusnya agar terhindar dari penyakit gula atau diabetes? Buat kamu yang memiliki risiko tinggi penyakit diabetes mellitus alias kencing manis, mungkin akan mulai menaruh perhatian pada kadar gula darah atau kadar glukosa dalam darah.

Karena penasaran, banyak orang yang mencari rumus untuk menghitung nilai normal gula darah atau batas normal gula darah. Padahal, sejatinya nih, kadar gula darah yang normal bukan dihitung, melainkan dibandingkan dengan rentang kadar gula yang telah ditetapkan oleh lembaga kesehatan yang diakui secara internasional, dalam hal ini Organisasi Kesehatan Dunia alias WHO.

Caranya, kita harus lebih dulu mengetahui berapa kadar gula darah setelah dilakukan pengecekan dengan alat pengukur gula darah. Nah, hasil pengecekan kadar gula darah ini kemudian dibandingkan dengan batas gula darah normal yang ditetapkan WHO.

Cara mengetahui kadar gula darah bisa dilakukan dengan mengeceknya di laboratorium. Pihak laboratorium membutuhkan sampel darah beberapa ml, untuk kemudian dicek dan hasilnya akan keluar beberapa menit kemudian. Saat itulah peralatan laboratorium akan menunjukkan berapa kadar gula darahmu berdasarkan pemeriksaan sampel darah.

Berbicara mengenai tes untuk megetahui kadar gula darah, ada baiknya kita ketahui sedikit tentang jenis-jenis pemeriksaan gula darah. Terdapat empat pemeriksaan kadar gula yang dapat dilakukan. Yaitu gula darah sewaktu, gula darah puasa, gula darah 2 jam setelah makan dan pemeriksaan kadar HbA1C.

1. Gula darah sewaktu, merupakan pemeriksaan kadar gula darah yang paling mudah dan sederhana. Untuk melakukan pemeriksaan ini, kita tidak perlu melakukan persiapan puasa. Sesuai dengan namanya, gula darah sewaktu dapat diperiksa kapanpun tanpa memandang kapan waktu makan terakhir kita.Pemeriksaan ini dapat menjadi acuan kasar untuk mendiagnosis diabetes mellitus sekaligus menjadi alat pengontrol gula darah harian.

2. Gula darah puasa, merupakan pemeriksaan kadar gula darah dengan persiapan puasa. Yang dimaksud dengan puasa adalah kita tidak boleh makan dan minum selama waktu 8 jam sebelum memeriksa kadar gula darah. Hasil pemeriksaan kadar gula darah puasa lebih dapat diandalkan daripada gula darah sewaktu.Biasanya pemeriksaan gula darah puasa akan dilanjutkan dengan pemeriksaan gula darah 2 jam setelah makan.

3. Gula darah 2 jam setelah makan, adalah pemeriksaan yang juga banyak digunakan untuk mendiagnosis diabetes dan juga mengecek apakah insulin atau obat-obatan yang diberikan dokter sudah dalam dosis yang tepat. Untuk melakukan pemeriksaan kadar gula darah 2 jam setelah makan, kita harus puasa selama 8 jam sebelum melakukan tes ini. Biasanya darah akan diambil terlebih dahulu untuk menentukan kadar gula darah puasa. Setelah itu, kita akan diberi makanan atau air gula. Nah, selang dua jam setelah makan, darah akan diambil lagi untuk dilakukan pemeriksaan kembali. Tes ini juga berguna untuk melihat respon tubuh terhadap gula yang masuk ke dalam darah.

4. HbA1C, ini merupakan pemeriksaan kadar gula darah yang paling modern dan dapat menjadi acuan secara objektif. Pemeriksaan ini mempunyai tujuan untuk melihat rerata kadar gula daran selama 3 bulan. Yang diperiksa di sini agak sedikit berbeda dengan 3 pemeriksaan lainnya di atas. Pemeriksaan ini cukup dapat diandalkan untuk melihat keberhasilan terapi dan perubahan gaya hidup selama 3 bulan ke belakang.

 

Batas Normal Gula Darah

Untuk mengetahui apakah kadar gula darah normal atau tidak, kita harus membandingkan kadar gula darah dengan standar yang ditetapkan WHO.

Nilai yang tidak memenuhi rentang ini mengacu pada dua kondisi, yaitu penyakit diabetes dan penyakit prediabetes. Berikut adalah batas normal gula darah:

Gula Darah Sewaktu : < 200 mg/dL

Bila kadar gula darah sewaktu mencapai angka 200 mg/dL dan diikuti dengan gejala khas diabetes seperti sering kencing, sering merasa haus, sering merasa lapar dan gejala lainnya, maka Anda dikategorikan menderita penyakit diabetes.

Gula Darah Puasa : < 100 mg/dL

Bila kadar gula darah puasa menunjukkan angka di atas 126 mg/dL maka ini masuk kategori menderita diabetes. Kadar gula darah puasa yang menunjukkan angka 100 sampai 126 mg/dL, maka orang yang bersangkutan digolongkan dalam prediabetes atau pra-diabetes. Agar tidak menjadi diabetes, maka orang itu harus melakukan perubahan gaya hidup dan pola makan.

Gula Darah 2 Jam Setelah Makan : < 140 mg/dL

Bila gula darah 2 jam setelah makan berada di atas 200 mg/dL, maka yang bersangkutan digolongkan menderita diabetes. Bila hasil tes menunjukkan angka antara 140-200 mg/dL, maka ia masuk dalam kategori pra-diabetes dan harus melakukan perubahan gaya hidup dan pola makan untuk mencegah penyakit diabetes.

HbA1C : < 5,7%

Apabila angka indikator HbA1C menunjukkan di atas 6,5%, maka yang bersangkutan termasuk menderita diabetes. Sedangkan angka di antara 5,7% 6,5% yang bersangkutan masuk ke kategori pra-diabetes dan harus melakukan perubahan gaya hidup dan pola makan untuk mencegah penyakit diabetes.

Untuk bacaan lebih lanjut:

http://www.diabetes.co.uk/diabetes_care/blood-sugar-level-ranges.html

Baca Juga: “Enjoy” Cara Enak Jaga Makan Sehat dengan SOYJOY Crispy