by gl75FKPUUayArC | Jun 22, 2014 | Uncategorized
Ingin berkonsultasi dengan dokter namun terhalang oleh kesibukan sehari-hari?
Sudah berkonsultasi, namun tidak puas karena waktu konsultasi terbatas?
Biaya konsultasi yang dikeluarkan untuk berkonsultasi juga tidak murah?
Kini ada solusi untuk konsultasi gratis dengan dokter, kapan saja & dimana saja hanya melalui smartphone kamu!
Dokter mana yang bisa menemani kamu setiap hari? Dokter Diabetes dari SOYJOY jawabannya! Download sekarang juga!

by gl75FKPUUayArC | Jun 20, 2014 | Uncategorized
Memilih cara diet itu gampang-gampang susah. Tidak semua diet yang direkomendasikan oleh orang lain cocok untuk kita. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi efektivitas menu diet terhadap seseorang, salah satunya adalah kepribadian. Ingin tahu diet apa saja yang cocok dengan kepribadian Anda? Cobalah untuk menjawab 3 pertanyaan berikut ini:
by gl75FKPUUayArC | Jun 13, 2014 | Uncategorized
Dengan mendonorkan darah, Anda dapat turut berbagi kesehatan dan kebahagiaan Anda dengan orang lain.
Kesehatan—bukan harta melimpah, mobil mewah, ataupun paket liburan keliling dunia, adalah pemberian paling berharga yang bisa kita serahkan kepada orang lain. Kabar baiknya, Anda tak perlu keluar uang sepeser pun untuk melakukannya! Caranya tak lain adalah dengan mendonorkan darah, untuk kemudian disalurkan kepada mereka yang membutuhkan.
Tepat tanggal 14 Juni nanti adalah Hari Donor Darah Sedunia. Di Indonesia, jumlah kebutuhan darah adalah sekitar 4,8 juta kantong setiap tahunnya. Untuk memenuhi kuota tersebut, PMI (Palang Merah Indonesia) menerima setiap calon pendonor dengan tangan terbuka. Namun sebelum memutuskan menjadi pendonor, kenali serba-serbi donor darah di bawah ini:
Syarat sebagai pendonor
Anda wajib memenuhi sejumlah kriteria berikut apabila hendak mengikuti program donor darah:
- Berusia antara 17-60 tahun.
- Memiliki berat badan di atas 45 kg.
- Memiliki tekanan darah antara 100-170 (sistolik) dan 70-100 (diastolik).
- Memiliki kadar hemoglobin antara 12,5-17 g/dL.
- Sudah melewati jeda waktu minimal 12 minggu (3 bulan) sejak donor darah sebelumnya.
- Kondisi kesehatan fit dan tidak sedang menderita jenis penyakit infeksi apa pun.
- Tidak memiliki gangguan pembekuan darah dan penyakit kelainan darah lainnya.
- Tidak memiliki ketergantungan terhadap narkoba dan minuman beralkohol.
Prosedur donor darah
Belum pernah mendonorkan darah sebelumnya? Inilah tahapan yang akan Anda lalui di dalam ruang pengambilan darah:
- Menyerahkan kartu donor kepada petugas (bagi yang sudah pernah mendonor) atau membuat kartu baru bagi pemula.
- Menimbang berat badan.
- Melakukan tes golongan darah dan kadar hemoglobin (HB).
- Menjalani pemeriksaan kesehatan.
- Apabila lolos seleksi, petugas akan melakukan pengambilan darah yang jumlahnya disesuaikan dengan berat badan Anda (250-500 cc). Jangan takut tertular penyakit, karena petugas selalu menggunakan jarum baru yang steril dalam setiap proses pengambilan darah.
- Usai mendonor darah, Anda dipersilakan menikmati hidangan ringan yang telah disediakan di kantin.
- Menuju bagian administrasi untuk mengambil kartu donor yang telah dilengkapi keterangannya oleh petugas.
Tips sebelum & sesudah donor darah
- Agar proses donor darah berjalan lancar, lakukan beberapa hal berikut ini:
- Tidur minimal selama 4 jam sebelum donor.
- Mengisi perut setidaknya 3-4 jam sebelum mendonorkan darah. Hindari menyumbangkan darah dengan perut kosong.
- Minum lebih banyak dari biasanya pada hari mendonorkan darah.
- Beristirahat setidaknya selama 10 menit setelah mendonorkan darah.
- Untuk menghindari pembengkakan pada daerah bekas suntikan, hindari mengangkat benda berat selama 12 jam setelah mendonorkan darah.
- Memperbanyak asupan cairan dalam waktu 72 jam setelah pengambilan darah, untuk memulihkan stamina.
Setelah memahami seluk-beluk proses pengambilan darah, kini Anda tentunya tak ragu lagi untuk turut berpartisipasi dalam program donor darah, bukan?
Sumber: pmidkijakarta.or.id; prodia.co.id; mayoclinic.org
by gl75FKPUUayArC | Jun 13, 2014 | Uncategorized
SOYJOY merupakan konsep baru cemilan sehat yang terbuat sepenuhnya dari tepung kedelai dan buah-buahan asli yang dikeringkan untuk menemani aktivitas sehari-hari. Kedelai dan buah sebagai bahan dasar SOYJOY menjadikannya cemilan low GI atau cemilan dengan nilai GI (glycemic index) yang rendah, di samping mengandung nutrisi penting seperti protein, serat, vitamin dan mineral.
GI atau glycemic index adalah skala yang diberikan kepada sebuah makanan berdasarkan kecepatan makanan tersebut dalam meningkatkan level gula darah. Semakin rendah skalanya, semakin lambat makanan tersebut dalam meningkatkan kadar gula darah. Oleh karena itulah, makanan atau cemilan low GI dianggap sangat cocok bagi mereka yang ingin menerapkan hidup sehat dan juga bagi mereka yang mengidap diabetes.
Dengan nilai GI yang rendah, SOYJOY menjaga gula darah tetap seimbang, menjaga rasa kenyang lebih lama, menjadikan nafsu makan lebih terkendali.

Cari tahu manfaat lain SOYJOY & download infographic-nya di sini.
SOYJOY tidak hanya menyehatkan karena nutrisinya saja tapi cara pengolahan yang unik yaitu melalui proses oven bake untuk mempertahankan rasa dan kandungan nutrisi secara alami. Cara pengolahan oven bake dengan suhu tinggi ini yang menyebabkan SOYJOY tahan disimpan selama 8 – 10 bulan tanpa pengawet dan dasar kuenya terlihat lebih gelap.
SOYJOY sebagai cemilan sehat memiliki kemasan praktis, mudah dibawa dan tidak merepotkan. Cocok dengan gaya hidup kita, masyarakat urban yang serba cepat.
by gl75FKPUUayArC | Jun 9, 2014 | Uncategorized
Hidup sebagai penyandang diabetes memang memiliki tantangan tersendiri, terutama dalam hal perawatan kesehatan. Salah satu anggota tubuh yang perlu mendapatkan perhatian khusus adalah kaki. Pasalnya, penyandang diabetes memiliki risiko tinggi mengalami kerusakan saraf dan luka pada daerah kaki. Kadar gula darah yang tinggi juga mengakibatkan luka sulit sembuh dan bertambah parah sehingga dapat berujung pada amputasi. Apa yang bisa dilakukan untuk menghindarinya?
1. Cuci kaki setiap hari
Memelihara kebersihan kaki adalah cara paling ampuh untuk mencegah perkembangan kuman penyakit di daerah tersebut. Rendam kaki dalam air hangat (jangan terlalu panas karena bisa membakar kulit) selama 3-5 menit, lalu basuhlah dengan sabun yang lembut. Setelah selesai, keringkan seluruh bagian kaki Anda—terutama ruang di antara jemari kaki, dengan selembar handuk.
2. Gunakan lotion
Usai membersihkan kaki, oleskan lotion atau petroleum jelly pada kaki Anda untuk memelihara kelembutan kulit. Pasalnya, kondisi kulit yang kering bisa menimbulkan retak pada telapak kaki yang apabila dibiarkan dapat mengakibatkan luka yang lebih parah. Oleskan lotion dalam jumlah secukupnya, terutama pada sela-sela jemari kaki. Pasalnya, kondisi terlalu lembap malah berpotensi menjadi tempat bersarangnya jamur.
3. Hati-hati memotong kuku
Mintalah saran kepada dokter tentang cara membersihkan kuku kaki. Jika tidak dapat melakukannya sendiri, mintalah bantuan kerabat untuk menggunting kuku Anda. Potonglah kuku dengan bentuk mendatar dan rata untuk menghindari kuku baru tumbuh melesak dan melukai daging. Jangan lupa gunakan kikir untuk menghaluskan permukaan kuku yang tajam.
4. Gunakan alas kaki
Hindari berjalan tanpa alas kaki. Pilihlah sandal atau sepatu yang tidak terlalu longgar ataupun sempit, dengan bantalan yang baik dan empuk. Bila kaki Anda telah mengalami deformitas (perubahan bentuk), gunakan sepatu khusus yang sesuai dengan kaki Anda. Dokter dapat merekomendasikan sepatu ortopedi yang dirancang mengikuti bentuk kaki Anda. Sebelum memakai sepatu, kenakan pula kaus kaki berbahan katun agar ?mampu menyerap keringat dengan baik.
5. Periksa kondisi kaki
Periksa kondisi kaki Anda setiap hari, terutama pada daerah telapak kaki dan ruang antar jari. Perhatikan apakah ada kulit yang robek, memar, ruam, melepuh, atau kapalan. Jika ada, mintalah saran dokter untuk mengatasinya. Jangan sembarang menanganinya dengan obat yang dijual bebas. Segera konsultasikan pada dokter bila masalah tersebut tak kunjung sembuh dalam beberapa hari.
Selain melakukan lima langkah di atas, lakukan pula pemijatan ringan dan senam kaki sekadarnya untuk melancarkan peredaran darah di daerah kaki. Dengan demikian, Anda akan terhindar dari berbagai masalah kesehatan pada kaki.
?
Sumber: diabetes.org; ndep.nih.gov; patient.co.uk
by gl75FKPUUayArC | Jun 4, 2014 | Uncategorized
Coba 5 cara berikut ini untuk mengatasi ketergantungan Anda pada cemilan yang manis-manis.
Makanan manis seperti cokelat, permen, es krim, muffin, dan cupcake, memang cocok untuk dijadikan teman menonton televisi ataupun melakukan aktivitas lainnya. Hanya saja, terlalu banyak menyantap makanan manis bisa membuat seseorang mengalami gangguan mood dan berisiko menimbulkan ketagihan. Bukan hanya itu, asupan gula dalam jumlah berlebihan juga bisa meningkatkan risiko serangan penyakit diabetes. Untuk menghindarinya, atasi ketergantungan Anda pada “si manis” dengan cara-cara berikut ini:
1. Makan dalam porsi kecil
Menurut Kerry Neville, MS, RD, juru bicara American Dietetic Association, makan dalam porsi kecil adalah cara paling sederhana yang ampuh meredakan keinginan Anda untuk menyantap makanan manis. Satu bar SOYJOY dengan rasa favorit sudah cukup untuk menjaga rasa kenyang lebih lama dan mengontrol nafsu makan agar tetap terkendali. “Dengan makan dalam porsi kecil, Anda akan tetap merasa puas tanpa dibebani perasaan bersalah,” ujar Neville.
2. Kurangi melihat iklan
Perasaan ingin ngemil bisa juga datang dari kebiasaan kita menonton TV. Terlalu banyak memandangi iklan makanan yang ada di TV dapat dengan mudah membuat Anda tergoda untuk beranjak mencari kulkas dan mengambil persediaan cemilan Anda. Setidaknya itu menurut Kathleen Page, MD, asisten profesor Fakultas Kedokteran University of Southern California.
3. Kunyah permen karet
Mengunyah permen karet, menurut Dave Grotto, RD, LDN—pakar nutrisi yang juga penulis buku 101 Foods That Could Save Your Life, adalah cara yang ampuh untuk membantu mengontrol nafsu makan. “Mulut yang sibuk mengunyah permen karet mampu mengalihkan perhatian agar otak Anda tidak melulu terfokus pada makanan. Untuk membatasi jumlah kalori yang masuk, pilihlah jenis permen karet yang tidak mengandung gula atau hanya mengandung gula sedikit saja,” jelas Grotto.
4. Pilih buah-buahan
Menurut spesialis yang kerap menangani kecanduan makanan, Judy Chambers, LCSW, CAS, buah bisa menjadi alternatif makanan manis yang bersahabat karena selain gula buah (fruktosa), buah-buahan juga mengandung zat gizi lain seperti serat, vitamin, dan antioksidan yang belum tentu dimiliki pula oleh jenis penganan manis lainnya. Namun walaupun termasuk cemilan alami, memilih buah-buahan tidak boleh sembarangan karena kadar gulanya bervariasi. Pilihlah buah-buahan low GI seperti pisang, mangga, anggur, atau beri agar asupan gula ke dalam tubuh tetap terjaga.
5. Olahraga
Ketika keinginan untuk ngemil makanan manis kembali datang, kenakan sepatu Anda dan mulailah berolahraga. Atau, bangkitlah dari tempat duduk dan sibukkan diri Anda dengan berbagai pekerjaan rumah, seperti menyiram tanaman, menata buku di lemari, dan sebagainya. Menurut Dr. Daniel Crabtree, peneliti dari Rowett Institute of Nutrition and Health, Inggris, kegiatan fisik mampu mengaktifkan hormon yang menekan keinginan seseorang untuk mengonsumsi makanan tinggi kalori.
Dengan melakukan langkah-langkah di atas, Anda akan terbebas dari jeratan makanan manis dan mampu menjalani kehidupan yang lebih berkualitas. Selamat mencoba!
Sumber: foxnews.com; prevention.com; huffingtonpost.co.uk