Pertolongan Pertama Pada Hipoglikemia

Serangan hipoglikemia bisa muncul sewaktu-waktu. Bekali diri Anda dengan teknik penyelamatan darurat untuk menghindari terjadinya kemungkinan terburuk.

Bagi para penyandang diabetes, kondisi hipoglikemia (kadar gula darah di bawah normal) adalah sebuah ancaman yang bisa menyerang tanpa kenal waktu. Pada umumnya, hipoglikemia muncul dalam bentuk rasa pusing, pandangan berkunang-kunang, keringat dingin, sampai kondisi kehilangan kesadaran. Bukan sekadar mengakibatkan tubuh lemas tak bertenaga, hipoglikemia juga bisa mendatangkan akibat lebih serius berupa serangan kejang, kerusakan fungsi organ tubuh, kondisi koma, hingga kematian. Teknik penyelamatan darurat di bawah ini perlu Anda ketahui untuk membantu memulihkan kondisi diri sendiri ataupun membantu menyelamatkan nyawa para penyandang diabetes di sekitar kita.

1. Berikan Minuman Manis

Kadar gula darah yang merosot drastis bisa mengakibatkan penyandang diabetes kehilangan kesadaran. Sebelum itu terjadi, berikan minuman manis (teh manis, sirup, atau sekadar air gula) untuk membantu meningkatkan kadar gula darah. Gula yang terkandung di dalam minuman akan lebih cepat diserap oleh tubuh dibandingkan gula yang terdapat di dalam makanan. Angka kadar gula darah yang kembali stabil akan membuat fungsi organ-organ tubuh berjalan normal kembali. Perlu diingat, jangan berikan minuman berlabel “diet”, karena jenis minuman tersebut tidak mengandung cukup gula yang dibutuhkan tubuh.

2. Berikan Tablet Glukosa

Penyandang diabetes yang kerap kali mengalami hipoglikemia biasanya selalu membawa tablet glukosa sebagai bentuk pertolongan darurat pada saat-saat kritis. Tablet glukosa ini berbentuk seperti permen yang pada umumnya mengandung sekitar 5 gram karbohidrat per tablet. Jika Anda berada dalam kondisi sulit dan tidak bisa menemukan minuman manis, maka tablet glukosa ini bisa digunakan sebagai pertolongan pertama. Pada penyandang diabetes menahun yang amat tergantung pada hormon insulin, suntikan hormon glukagon bisa diberikan untuk mengatasi kondisi hipoglikemia yang parah. Akan tetapi, hal ini hanya bisa diberikan oleh tenaga medis yang berkompetensi.

3. Konsumsi Makanan Berkarbohidrat

Setelah kondisi penderita hipoglikemia berangsur membaik, segera berikan makanan yang mengandung karbohidrat seperti roti, biskuit, ataupun nasi. Kandungan karbohidrat di dalam jenis-jenis makanan tersebut akan membantu menyediakan persediaan gula yang diperlukan tubuh secara bertahap. Dengan demikian, kadar gula darah bisa dipertahankan kestabilannya dalam jangka waktu relatif lebih lama.

Cara lain, menjaga kestabilan gula darah juga dapat dilakukan dengan mengonsumsi makanan low GI (glycemic index) seperti SOYJOY. Selain dicerna secara perlahan dan memberikan rasa kenyang lebih lama, SOYJOY juga mampu memperlambat turunnya gula darah secara drastis. Gula darah dan rasa kenyang pun tetap terjaga.

Kondisi hipoglikemia bukanlah sesuatu yang sangat menakutkan asalkan Anda tahu apa yang harus dilakukan. Semoga tips di atas dapat membantu Anda maupun kerabat Anda di saat-saat darurat, SOYJOY Lovers.

 

 

Sumber: diabetes.org, mayoclinic.org

SOYJOY Community Roadshow

Banyak mitos dan fakta yang beredar seputar tentang diabetes. Berbagai pertanyaan bahkan juga rasa bingung muncul karena mitos-mitos tersebut punya berbagai jawaban yang berbeda. Apakah diabetes bisa disembuhkan? Apakah diabetes hanya menyerang orang tua? Benarkah hanya makanan manis yang menyebabkan diabetes? Dan banyak pertanyaan lagi tentang diabetes

Anda dapat mendapatkan jawaban yang benar dari hanya dari fakta yang telah teruji. SOYJOY Community akan mengadakan SOYJOY Community Roadshow yang terdiri atas rangkaian talk show dengan topik bahasan mitos dan fakta diabetes. Pakar-pakar kesehatan akan hadir dan menjawab segala pertanyaan seputar diabetes. Hadir juga Epie Suryono (penulis buku best seller Diabetes Sahabatku) yang akan memberikan tips hidup sehat ala diabetes.

 

Tanggal

Tempat

Alamat

Pembicara

10-Mei-14

Bakmi Golek

Jl. Raya Kalimalang No. 14 A , Kali Malang – Jakarta Timur

Dr. Yohanes Purwoto, Sp. PD, KEMD

17-Mei-14

Rasane Seafood Restaurant

Alam Sutera Town Centre, Jl. Alam Utama Kav. 26, (Seberang Flavor Bliss) Alam Sutera, Serpong

Dr. Ida Gunawan, MS, Sp. GK

24-Mei-14

Dapur Sunda

Jl. Cipete Raya No. 13, Jakarta Selatan

Dr. Yohanes Purwoto, Sp. PD, KEMD

07-Jun-14

Bumbu Desa

Jl. Boulevard Artha Gading Blok A2, Kelapa Gading Jakarta Utara

Dr. Ida Gunawan, MS, Sp. GK

14-Jun-14

Rasane Seafood Restaurant

Jl. Pesanggrahan No. 168 N, Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat

Dr. Yohanes Purwoto, Sp. PD, KEMD

*Acara dimulai pukul 08.30 s/d 13.00 WIB

 

Acara ini bersifat GRATIS dan terbatas hanya untuk 100 orang setiap sesinya. Setiap peserta akan mendapatkan makan siang dan goodiebag. Pendaftaran dapat dilakukan melalui SMS ke nomor 0812.9000.3385 dengan format SOYJOY#TALKSHOW atau dengan menghubungi Customer Care SOYJOY Community di (021) 49050661.

Dapatkan manfaatnya dan raih hidup sehat Anda!

5 Tanda Rasa Lapar Fiktif

Rasa lapar memang motivasi alamiah yang mana setiap orang pasti sering mengalaminya. Penyebabnya dari level gula darah dalam tubuh. Semakin cepat gula darah turun, semakin cepat kita akan merasa lapar. Namun rasa lapar tidak hanya disebabkan oleh faktor fisiologis (fisik) saja, melainkan juga faktor psikologis.

Apa yang sedang dirasakan oleh seseorang turut memicu rasa lapar atau lebih tepatnya rasa ingin makan. Misalnya saja sehabis menerima gaji, keinginan kita untuk mencicip kelembutan daging sapi di restoran steak favorit menjadi begitu menggebu. Begitu juga ketika seseorang sedang mengalami patah hati, puluhan bungkus cokelat bisa menjadi pelampiasan.

Hal ini tergolong normal jika terjadi di waktu-waktu tertentu saja. Tapi kalau sudah sering mengalaminya, Anda tentu harus waspada. Nah, beberapa pertanyaan berikut mungkin bisa membantu Anda mengenali rasa lapar yang Anda rasakan. Apakah rasa lapar tersebut alamiah atau sekadar emosional saja:

 

 

Sumber: rd.com, webmd.com


19 Fakta Kenapa Apel Hijau Lebih Disarankan

Seperti yang pernah SOYJOY bahas sebelumnya, buah apel memiliki ratusan manfaat bagi manusia. Sampai-sampai istilah “an apple a day keeps the doctor away” dirasa tidak berlebihan. Tapi apakah Anda tahu, buah apel punya 7.500 jenis yang tumbuh di seluruh dunia? Di Indonesia sendiri setidaknya ada 9 jenis apel yang ditanam para petani, yaitu apel manalagi, Rome Beauty, Red Rome Beauty, Winter Banana, Granny Smith, Anna, Princes Noble, McIntosh, dan Wangling.

Lalu dari sekian banyak varian tersebut apel mana yang paling baik dikonsumsi?

Bagi orang awam, apel dibagi berdasarkan warna yaitu merah, hijau, dan beberapa ada yang berwarna kuning. Di seluruh dunia, apel merah memang lebih terkenal dan populer karena memiliki rasa yang lebih manis, sedangkan apel hijau cenderung lebih asam.

Tapi, beberapa studi medis di Amerika dan Inggris membuktikan bahwa apel berwarna hijau lah yang lebih bermanfaat dan paling direkomendasikan. Kenapa? SOYJOY akan mengupas 19 alasan kenapa apel hijau lebih baik untuk dikonsumsi;

1.      Mencegah Diabetes

Professor Qi Sun, dari Brigham Women’s Hospital di Amerika Serikat mengatakan seseorang yang mengonsumsi 2 buah apel hijau dalam seminggu bisa mengurangi risiko diabetes tipe 2 sebesar 21% dibanding orang yang tidak makan apel.

2.      Mencegah Ketombe

Ekstrak dari daun dan kulit apel hijau sangat baik untuk membasmi ketombe di kulit kepala. Bahkan, jika Anda mau jus apel hijau bisa digunakan sebagai shampoo. Tapi jangan campurkan gula ya tentunya.

3.      Meningkatkan Pertumbuhan Rambut

Jarang sekali yang mengetahui jika Anda rajin mengonsumsi apel hijau maka rambut akan jauh dari rontok. Nutrisi di apel hijau menguatkan akar rambut dan meningkatkan pertumbuhan rambut.

4.      Mencegah Sakit Jantung

Kandungan serat bernama pectin mampu menurunkan kolesterol jahat secara alami.

5.      Mencegah Alzheimer

Makan apel setiap hari bisa menjauhkan dari penyakit gangguan saraf seperti Alzheimer.

6.      Membuat Tulang Menjadi Kuat

Mencegah rematik dengan menjaga fungsi dari kelenjar tiroid.

7.      Mencegah Asma dan Alergi

Minum jus apel hijau secara rutin bisa mencegah asma dan gangguan alergi.

8.      Kaya Vitamin A, B, dan C

Vitamin di atas sangat baik untuk kulit kita. Apel hijau juga bisa membuat kulit Anda bersinar dari dalam.

9.      Memiliki Kandungan Anti-Aging

Kandungan antioksidan dan serat juga membuat kulit lebih lembut dan tampak muda dalam waktu yang lama.

10.  Mengurangi Kerut Wajah

Tidak harus operasi plastik jika ingin menghilangkan kerutan. Masker apel hijau bisa mengurangi kerut wajah dan mengembalikan tekstur kulit wajah alami.

11.  Memutihkan Kulit

Kandungan vitamin di apel hijau bisa memutihkan kulit secara alami sekaligus menutrisinya.

12.  Menjauhkan dari Penyakit Kulit

Dengan vitamin yang banyak, tentu saja kulit Anda akan jauh dari penyakit.

13.  Menghilangkan Jerawat

Apel hijau menjadi obat bagi masalah jerawat yang andal. Rutin mengonsumsi apel mampu menghilangkan jerawat.

14.  Menghilangkan Lingkaran Hitam di Mata

Cocok bagi Anda para pekerja yang sangat sibuk. Mengistirahatkan mata dengan apel hijau bisa menyegarkannya kembali.

15.  Kaya Antioksidan

Selain baik untuk kulit, antioksidan juga baik melindungi hati dan menjaganya agar bekerja dengan optimal.

16.  Mencegah Kanker Kulit

Kandungan vitamin C melindungi kulit dari kerusakan sel dari radikal bebas, sekaligus menjauhkan dari risiko kanker kulit.

17.  Membantu Diet Anda

Apel hijau adalah makanan wajib bagi Anda yang diet atau menjaga berat badan.

18.  Kaya Akan Mineral

Sebut saja kandungan mineral baik seperti zat besi, zinc, copper, manganese, potassium, dan lainnya dimiliki sebuah apel hijau.

19.  Tinggi Serat

Membantu metabolisme tubuh menjadi sempurna dan membersihkan sistem-sistem di dalam tubuh.

Dari 19 manfaat di atas, maka tidak salah jika apel hijau masuk di dalam salah satu varian SOYJOY bar selama ini. Oke SOYJOY lovers, apa warna apel favoritmu?

Tak Punya Waktu Berolahraga? Coba HIIT!

Tak Punya Waktu Berolahraga? Coba HIIT!

Semakin ke sini, tuntutan pekerjaan memang semakin tinggi. Jam kerja makin padat, aktivitas fisik makin berkurang karena terlalu lama duduk di kantor. Untuk jangka waktu pendek mungkin belum terasa, tapi untuk jangka panjang, kebiasaan ini bisa menumpuk penyakit. Lalu kira-kira apa solusi yang tepat bagi para pekerja kantoran yang memiliki tidak cukup waktu untuk bergerak atau berolahraga?

Anda bisa mencoba High-Intensity Interval Training atau HIIT. Baru-baru ini HIIT sedang populer di kalangan orang-orang yang memang kurang memiliki cukup waktu untuk berolahraga. Bedanya dengan latihan biasa, HIIT fokus pada latihan yang intens dalam waktu yang singkat. Menurut penelitian University of New South Wales di Sidney, Australia sih, HIIT terbukti berhasil membakar lemak 3 kali lebih banyak dan menghemat waktu latihan sebesar 43 persen dari latihan kardio biasa.

Penelitian ini melibatkan 45 wanita dengan berat badan berlebih dalam kurun waktu 15 minggu. Dalam periode tersebut, mereka mengayuh sepeda statis selama 20 menit. 8 menit sprint dan 12 menit sisanya mengayuh secara ringan. Hasilnya wanita-wanita ini berhasil mengurangi berat badan 3 kali lebih banyak daripada wanita-wanita yang bersepeda dengan kecepatan sedang selama 40 menit.

Ini disebabkan oleh hormon katekolamin yang dilepaskan oleh tubuh ketika melakukan aktivitas fisik yang intens. Reaksi kimia yang muncul dipercaya mempengaruhi penurunan berat badan yang lebih optimal.

Selain dapat menurunkan berat badan lebih cepat, HIIT juga cocok sebagai olahraga bagi penyandang diabetes maupun untuk mencegah diabetes. Metode latihan ini terbukti mampu menurunkan resistansi insulin sebanyak 32 persen.

HIIT juga termasuk fleksibel, tak terbatas pada bersepeda saja tetapi juga berlari, renang, berjalan, dll.

Tapi, walaupun memiliki banyak efek positif, latihan jenis ini memiliki kekurangan, yakni risiko cedera karena tubuh dipaksa melakukan aktivitas fisik dengan intensitas tinggi. Untuk menghindari hal tersebut, Anda dapat mengikuti metode latihan ala Neila Rey, ahli kebugaran yang juga penulis buku 100 Non-Equipment Workouts.

Neila mengklaim metode latihannya cukup mudah untuk diterapkan karena menggunakan visual dan tanpa alat apapun. Metode latihan yang dia namakan 30 Days of HIIT ini selain berguna untuk menurunkan berat badan dan memperkuat otot, juga dipercaya melancarkan metabolisme tubuh.

Berikut sekilas gambaran latihan 30 hari ala Neila Rey, di mana setiap harinya cukup menghabiskan waktu 15 menit saja.

Untuk metode latihan lengkapnya dapat Anda download di sini 30 Days of HIIT.

Jika Anda sudah berkomitmen untuk melakukannya dalam 30 hari, Anda tidak hanya akan memperkuat fisik saja, tapi juga mental karena Anda dituntut untuk 100 persen dalam setiap latihan.

Jadi setiap hari Anda cukup menyiapkan waktu selama 15 menit, sebuah timer, dan tentu saja komitmen. Tertarik untuk mencoba?

Sumber: Neilarey.com, News.com.au, Huffingtonpost.com

Kriteria Remaja yang Susah Terkena Diabetes

Remaja yang berotot memiliki risiko yang lebih kecil terkena diabetes. Setidaknya itulah hasil penelitian yang baru-baru ini dilakukan oleh Departemen Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi dari University of Michigan Medical School, Amerika Serikat.

Para peneliti dari departemen tersebut menganalisis data lebih dari 1.400 anak-anak berusia 10 sampai 12 tahun. Analisis tersebut mencakup persentase lemak tubuh, level glukosa, tekanan darah, level kolesterol, dan trigliserida (sejenis lemak yang dapat menyebabkan penyakit jantung). Hasilnya ditemukan hubungan antara kekuatan otot dengan tingkat kesehatan para remaja. Semakin kuat massa otot, semakin kecil pula risiko seorang remaja terkena penyakit fatal seperti penyakit kardiovaskular maupun diabetes.

Walaupun begitu, remaja tidak boleh sembarangan mendapatkan menu latihan fisik. Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Amerika Serikat merekomendasikan anak-anak atau remaja umur 6-17 tahun untuk melakukan aktivitas fisik setidaknya 1 jam atau lebih setiap harinya dengan intensitas sedang sampai berat. Dalam 60 menit atau lebih tersebut, setidaknya ada 3 aktivitas fisik yang mencakup hal berikut:

1. Aerobik atau kardio

Aktivitas atau latihan yang terkait dengan kardio tidak hanya menjaga tubuh agar selalu fit. Bagi anak-anak atau remaja, aktivitas jenis ini dapat mengasah kemampuan otak. Menurut studi University of Minnesota, anak-anak yang terbiasa melakukan aktivitas kardio cenderung memiliki kemampuan mengingat dan berpikir yang lebih cemerlang di saat mereka dewasa.

Contoh: lari, renang, bersepeda.

2. Penguatan otot

Latihan menguatkan otot untuk usia muda cukup sederhana. Cukup dengan membuat otot bekerja lebih banyak daripada biasanya. Aktivitas atau latihan semacam ini biasanya tak perlu direncanakan. Anak-anak belum terlalu perlu diberi latihan terencana seperti angkat beban pada orang dewasa. Beberapa permainan anak memang menuntut kekuatan otot, seperti alat-alat di taman bermain contohnya.

Contoh: memanjat pohon, tarik tambang.

3. Penguatan tulang

Tulang layakanya pilar untuk sebuah bangunan. Tulang adalah fondasi alami manusia. Pembentukan tulang sejak dini merupakan investasi untuk nanti ketika anak beranjak dewasa. Anak-anak berusia 10-12 tahun sedang berada dalam masa pertumbuhan. Aktivitas yang menguatkan tulang cukup vital untuk tumbuh kembang anak. Latihan jenis ini biasanya menggabungkan latihan kardio dan juga penguatan otot.

Contoh: basket, lari, lompat tali, tenis.

Mengingat anak-anak memiliki kecenderungan lebih untuk jajan, ada baiknya juga untuk menjaga pola makan di samping mengajak mereka melakukan latihan fisik. Soalnya tidak semua makanan yang ada di pasaran tergolong sehat. Jangan sampai anak-anak mengonsumsi makanan yang hanya terlihat menarik saja, namun juga memiliki manfaat positif terhadap tumbuh kembang mereka.

Gaya hidup merupakan sebuah proses. Dengan terbiasa menerapkan pola hidup sehat dari usia muda, kita akan lebih terhindar dari penyakit di masa tua. Yuk, bergerak lebih banyak!

 

Sumber: Indiatimes.com, CDC.gov