Cara Sehat untuk Melindungi Mata

Mata, organ yang tak hanya berguna bagi Anda sendiri, tapi juga membuat Anda dapat melihat indahnya dunia dan orang-orang yang Anda cintai. Maka dari itu, mata adalah salah satu organ terpenting yang perlu dipelihara kesehatannya. Terkadang tanpa Anda sadari fungsi mata terlalu banyak dipaksakan untuk bekerja.

Misalkan, Anda selama berjam-jam menatap layar komputer tanpa henti. Hal ini tak hanya membuat Anda lelah tapi juga mengundang gangguan kesehatan lainnya seperti sakit kepala, nyeri leher, bahu, hingga punggung. Bila terus dijadikan kebiasaan maka kemampuannya menurun misalnya sulit fokus melihat benda pada jarak tertentu hingga pandangan menjadi kabur. Maka dari itu, saat Anda sibuk bekerja di depan komputer, ada baiknya untuk sering mengedip. Hal ini bisa mencegah mata kering. Di samping itu, setiap 2 jam sekali istirahatkan tubuh dan mata Anda. Anda dapat berjalan jalan di sekitar tempat kerja selama 15 menit. Pastikan pula layar monitor berada sedikit di bawah penglihatan mata Anda. Jadi, Anda sedikit melihat kebawah agar terhindar dari sakit kepala.

Menjaga kesehatan mata sama halnya dengan menjaga kesehatan tubuh. Oleh karena itu, lengakapi pula makanan bergizi yang kaya akan asam lemak essensial omega 3, zinc, lutein, vitamin C dan E. Nutrisi tersebut efektif mengoptimalkan kesehatan mata dan mencegahnya dari penyakit mata akibat penuaan seperti katarak. Anda dapat mengonsumsi bayam, tuna, jeruk, telur, dan salmon. Lindungi pula kedua mata Anda dengan kaca mata hitam atau anti UV setiap berada dibawah terik matahari. Indera penglihatan yang terlalu lama terpapar sinar matahari akan meningkatkan resiko terkena katarak.

Ada banyak orang-orang yang memiliki risiko gangguan kesehatan pada mata misalnya para manula diatas 60 tahun. Riwayat kesehatan keluarga pun bisa mempengaruhi Anda memiliki gangguan kesehatan pada mata. Di samping itu, bila Anda telah mengalami gejala diabetes, ada baiknya untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Hal ini dikarenakan bila seseorang penyandang diabetes mulai mengalami gangguan pada mata contohnya hilangnya penglihatan pada sebelah atau kedua mata, bisa menjadi pertanda terjadinya diabetic retinopathy.

Sumber:
http://www.webmd.com/eye-health/good-eyesight
http://www.nhs.uk/Livewell/Eyehealth/Pages/Lookingafteryoureyes.aspx
diabetes di usia muda hal 33

Makanan dengan Nilai Kepuasan Tinggi untuk Usir Rasa Lapar

Kebanyakan orang yang memangkas asupan kalori dengan mengurangi porsi makanannya demi menurunkan berat badan mengaku mengalami perasaan lapar terus-menerus yang menyiksa. Bahkan ada yang disertai dengan rasa pusing dan uring-uringan. Selama lebih dari satu dekade para ahli gizi telah menyelidiki masalah ini. Berdasarkan berbagai penelitian yang ada, Barbara Rolls, PhD, Ketua Ilmu Gizi di Pennsylvania State University mencoba menuliskan cara melawan rasa lapar tersebut dalam bukunya The Volumetrics Weight -Control Program.

Menurut Rolls, memangkas kalori hanya dengan mengurangi jumlah makanan yang Anda konsumsi akan membuat Anda merasa terus-terusan lapar. Berbeda jika Anda memangkas kalori dengan dua strategi. Strategi yang pertama adalah memilih makanan yang memiliki karbohidrat baik dan glikemik indeks rendah seperti kacang-kacangan, biji-bijian serta sayuran dan buah-buahan segar. Jenis makanan tersebut dapat secara perlahan diserap ke aliran darah sehingga membuat kadar gula darah Anda stabil dan tetap bugar.

Selanjutnya strategi yang kedua adalah mengolah makanan sehat yang Anda pilih menjadi makanan yang memiliki nilai kepuasan tinggi, yaitu makanan yang menawarkan rasa lezat alami, rendah kalori, tinggi nutrisi, dan mengenyangkan lebih lama. Althea Zanecosky, MS, RD, juru bicara American Dietetic Association berbagi beberapa inspirasi sajian dengan nilai kepuasan tinggi, yaitu:

Sup
Sup yang baik adalah sup yang berbasis kaldu, bukan krim yang kalorinya lebih tinggi. Kemudian, masukkan potongan sayuran seperti bayam, brokoli, atau wortel ditambah sumber protein seperti kacang-kacangan, ayam tanpa kulit atau ikan sehingga Anda memiliki semua unsur-unsur padat energi.

Smoothies
Smoothies yang dibuat dengan yoghurt rendah lemak dan buah-buahan memungkinkan Anda mendapatkan protein, serat, dan kalsium.

Pasta Primavera
Pasta yang ditambahkan sejumlah sayuran tumis adalah pilihan yang baik dan lezat. Jika ingin merasa lebih kenyang, tambahkan saja jumlah sayurannya.

Salad
Salad dengan banyak sayur dan buah yang ditambahkan parutan keju cheddar dan saus rendah lemak dapat membuat Anda merasa kenyang sampai beberapa jam, menurut Zanecosky.

Yang juga penting diingat dalam melawan rasa lapar adalah selalu minum cukup air. Terkadang Anda keliru mengidentifikasikan dehidrasi sebagai rasa lapar. Karena itu, ketika merasa ingin makan lagi, minumlah banyak air untuk mengusir rasa lapar bohongan tersebut.

 

Sumber:
http://optimumwellness.com/2012/02/27/these-foods-can-prevent-hunger-pangs-and-binges/
http://www.webmd.com/diet/features/5-foods-fight-hunger-pains

4 Jurus Atasi Kembung Kekenyangan

Berhadapan dengan banyak hidangan lezat memang bisa bikin kita “gelap mata”. Harus apa kalau perut sudah menjerit karena kekenyangan?

Di tengah suasana pesta atau perayaan, biasanya beraneka hidangan lezat menari-nari di depan mata. Kalau sudah begini, seringkali kita jadi tergoda untuk melahap semuanya hingga tak bersisa. Alhasil, perut pun meronta-rota akibat kekenyangan. Selain perut terasa kembung, masalah pencernaan lainnya seperti heartburn (sensasi rasa panas di daerah dada) juga bisa menimbulkan perasaan tidak nyaman. Lakukan ini untuk mengatasinya:

1. Minum Air Lemon
Minum cairan dalam jumlah cukup memang bisa membantu “memadamkan” sensasi rasa panas dan mual yang muncul akibat gangguan pencernaan. Tetapi, air yang telah dicampur perasan lemon atau jeruk nipis bisa memberikan hasil yang lebih efektif. Sejumlah pakar kesehatan bahkan menyatakan bahwa jus lemon juga berfungsi sebagai tonik hati sekaligus mendukung kerja sistem pencernaan dengan cara membantu hati memproduksi empedu lebih banyak untuk mencerna lemak.

2. Olahraga Ringan
Dalam kondisi kekenyangan, duduk bersandar mungkin adalah satu-satunya hal yang ingin Anda lakukan. Tapi, menurut Prof. Terry Bolin, dokter spesialis pencernaan serta ketua organisasi The Gut Foundation di Australia, dalam kondisi kekenyangan Anda justru sebaiknya tidak berdiam diri. Olahraga ringan seperti jalan santai atau bersepeda amat berguna untuk membantu meredakan rasa sakit pada perut akibat gas yang terperangkap di lambung. 

3. Minum Teh Pepermint
Secangkir teh pepermint hangat sudah sejak lama digunakan sebagai “obat” untuk mengatasi perut kembung. Teh peppermint mengandung bahan aktif berupa minyak mentol yang menurut peneliti dari Brigham and Women’s Hospital di Boston, Amerika, bermanfaat untuk meredakan ketegangan pada otot-otot di saluran pencernaan serta membantu pengeluaran gas dari dalam lambung. Alternatif teh peppermint adalah teh chamomile yang juga bisa memberikan efek menenangkan pada saluran pencernaan. 

4. Jangan Hukum Diri Sendiri
Setelah makan terlalu banyak, biasanya banyak orang berusaha memberikan kompensasi dengan cara melewatkan beberapa jam makan selanjutnya. Padahal, tindakan ini justru berisiko memperparah gangguan pencernaan. Pasalnya, tubuh tetap memerlukan asupan zat gizi pada waktu-waktu makan yang telah ditentukan. Jika ingin membakar timbunan lemak, lebih baik Anda melakukannya dengan cara memperbanyak aktivitas fisik dan berolahraga.

Selamat mencoba!

 

Sumber:
http://www.nytimes.com/2007/11/20/health/nutrition/20well.html?_r=0
http://www.foxnews.com/health/2013/08/30/what-to-do-when-overeat/
http://www.bodyandsoul.com.au/health/health+advice/how+to+overcome+bloating,8333
http://www.livestrong.com/article/511652-peppermint-tea-stomach-bloating/

Rajin Makan Buah Bisa Cegah Diabetes

Ingin terhindar dari ancaman diabetes? Yuk, rajin-rajin makan buah sejak sekarang!

Buah-buahan memang banyak khasiatnya bagi kesehatan. Selain membantu melangsingkan tubuh, makan buah juga bisa membuat kulit tampak lebih halus. Penelitian terbaru bahkan membuktikan lebih banyak lagi manfaat yang bisa didapatkan dengan mengonsumsi buah. Berdasarkan studi yang diterbitkan di British Medical Journal, rajin menyantap buah-buahan ternyata bisa membantu mengurangi risiko munculnya penyakit diabetes tipe 2.

Menurut Qi Sun, salah seorang peneliti yang juga asisten profesor di bidang nutrisi dari Harvard School of Public Health, studi tersebut berhasil membuktikan bahwa mengonsumsi buah-buahan, terutama buah bluberi, anggur, apel, dan pir amat efektif untuk membantu menghindari risiko penyakit diabetes.

Orang yang menyantap buah setidaknya dua kali setiap minggu bisa mengurangi risiko diabetes hingga 26% dibandingkan mereka yang hanya makan buah satu kali dalam sebulan. Rinciannya seperti ini: menyantap tiga porsi bluberi seminggu bisa mengurangi risiko diabetes sebesar 26%. Sedangkan, konsumsi anggur dapat memangkas risiko diabetes hingga 12%. Khasiat makan buah apel dan pir dalam menekan risiko diabetes adalah 7%.

Dalam studi yang sama, para peneliti juga mendapati bahwa makan buah tidak sama khasiatnya dengan mengonsumsi jus buah. Berdasarkan hasil studi, minum jus malah bisa meningkatkan risiko diabetes sebesar 8%! Apa sebabnya? Ternyata pemrosesan buah menjadi jus dapat menurunkan kualitas zat-zat nutrisi di dalam buah. Selain itu, teknik mengonsumsi jus buah dengan cara diminum juga dapat meningkatkan nilai indeks glikemik minuman tersebut.

 “Cairan dapat memasuki sistem pencernaan kita dalam kecepatan lebih tinggi dibandingkan makanan solid,” kata Qi Sun. “Karenanya, menyantap buah dalam bentuk jus bisa mengakibatkan peningkatan kadar gula di dalam darah yang lebih cepat dibandingkan mengonsumsi buah dalam bentuk asal,” ujarnya.

Itu sebabnya, kebiasaan makan buah secara teratur amat perlu diawali sesegera mungkin. Hindari pula menggantikan konsumsi buah dengan jus yang tidak memberikan manfaat sama besar dengan buah dalam bentuk aslinya. Selamat makan!

 

Sumber:
http://www.foxnews.com/health/2013/08/30/whole-fruit-deters-diabetes-while-juice-boosts-risk-study-finds/
http://www.dailymail.co.uk/news/article-2406221/Apples-reduce-risk-diabetes-Eating-fruit-twice-week-cut-chance-developing-Type-2-23.html
http://www.sciencedaily.com/releases/2013/08/130829214603.htm

5 Metode Diet Berbahaya

Angkat Beban Cegah Diabetes

Bukan hanya cocok untuk membentuk otot, olahraga angkat beban ternyata juga berkhasiat mencegah penyakit diabetes. 

Menyeleksi asupan makanan serta memperbanyak aktivitas fisik adalah resep efektif untuk mengurangi risiko serangan berbagai jenis penyakit, termasuk diabetes. Tetapi, apa jenis olahraga yang terbukti paling efektif untuk mencegah terjadinya diabetes? Sebuah penelitian yang dilakukan oleh gabungan para ilmuwan dari Havard School of Public Health dan University of Southern Denmark memberikan jawaban berupa latihan angkat beban!

Menurut Frank Hu, salah seorang peneliti yang juga profesor di bidang Nutrisi dan Epidemiologi dari Harvard School of Public Health, latihan angkat beban memiliki manfaat menurunkan risiko serangan penyakit diabetes tipe 2 jauh lebih efektif ketimbang latihan kardio yang selama ini diyakini sebagai olahraga terbaik untuk mencegah diabetes.

Mengapa angkat beban? Pasalnya, latihan angkat beban dapat membantu meningkatkan massa otot serta memperbaiki sensitivitas sel-sel tubuh terhadap insulin. Dalam proses pembentukan massa otot, sel-sel tubuh menyerap lebih banyak glukosa untuk diubah menjadi energi. Meningkatnya proses penyerapan glukosa itulah yang mengakibatkan kadar gula darah menjadi turun.

Meski penelitian yang dilakukan selama hampir dua dekade terhadap 32 ribu orang ini hanya melibatkan responden pria, tetapi menurut Hu, tidak ada alasan bahwa kesimpulan hasil penelitin tidak berlaku pula untuk wanita. Dengan kata lain, Anda para wanita yang melakukan latihan angkat beban juga akan mendapatkan benefit yang sama.

Meskipun demikian, untuk mendapatkan keuntungan optimal, Hu menyarankan untuk tetap mengombinasikan latihan angkat beban dengan latihan kardio. Pasalnya, latihan kardio bermanfaat untuk memelihara stamina serta mempertahankan berat badan ideal. Pencapaian berat badan ideal juga merupakan salah satu poin penting untuk mencegah penyakit diabetes.

Bersamaan dengan olahraga, imbangi pula asupan makanan bergizi ke dalam tubuh Anda. Perbanyak konsumsi buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan yang memiliki nilai Indeks Glikemik (GI) rendah. Sebaliknya, kurangi konsumsi jenis makanan dengan nilai GI tinggi seperti kue, donat, wafer, dan sebagainya.

Selamat menjalani hidup sehat!

Sumber:

http://www.theguardian.com/lifeandstyle/2012/aug/12/can-weightlifting-prevent-diabetes

http://www.telegraph.co.uk/health/healthnews/9455589/Weight-lifting-reduces-risk-of-type-2-diabetes-study.html

http://www.boston.com/dailydose/2012/08/07/can-weight-training-prevent-diabetes/u8dBg9XLWx85FUXpsru2nL/story.html