Tak Lagi Jenuh Kala Berdiet

Tak Lagi Jenuh Kala Berdiet

Melakukan diet dalam jangka waktu panjang memang seringkali menimbulkan rasa jenuh dan putus asa. Terlebih apabila program diet tersebut tak kunjung membuahkan hasil yang diinginkan. Akibatnya, alih-alih mencapai berat badan ideal, Anda malah berisiko menjadi frustasi dan melampiaskannya dengan cara menyantap makanan dalam jumlah berlebih. Supaya hal itu tidak terjadi, Anda perlu merancang strategi agar program diet bisa berlangsung secara efektif, caranya adalah sebagai berikut:

  • Berkreasi dengan menu makanan. Oke, makan sayur dan buah-buahan saja setiap hari memang bisa membuat Anda merasa seperti menjadi penghuni rimba. Tapi, siapa bilang sayur dan buah tidak bisa dikemas menjadi menu yang lebih sophisticated? Coba deh, browsing di internet atau menonton acara memasak di televisi. Jika bosan dengan rasa buah pir misalnya, Anda bisa memasaknya menjadi poached pear, pir rebus yang dibubuhi ceri atau kismis serta ayakan kayu manis dan sedikit gula halus. Cita rasanya jadi lebih istimewa, bukan?
  • Menghadiahi diri sendiri. Sukses menjalankan program diet selama sebulan? Selain tepukan di punggung, sah-sah saja jika Anda ingin memberikan hadiah yang lebih berarti bagi diri sendiri. Sebuah tas pesta, misalnya? Atau baju model peplum yang sedang ngetren? Kuncinya, pilih jenis hadiah yang bisa mempercantik penampilan Anda. Setelah melihat bahwa Anda bisa tampil lebih mempesona berkat program diet selama sebulan, tentunya Anda akan lebih termotivasi untuk menjalani rutinitas diet selanjutnya, bukan??
  • Pilih program diet yang paling cocok. Sekarang ini ada banyak pilihan bagi mereka yang ingin menjalani program diet. Mulai dari diet ala vegan yang memantang produk hewani, diet Atkins dengan pedoman “low carb-high protein”, diet berdasarkan golongan darah, dan sebagainya. Agar terhindari dari kebosanan, pilihlah program diet yang paling sesuai dengan karakter dan kebiasaan makan Anda. Misalnya, jika memang doyan steak, jangan memilih diet ala vegan yang bisa membuat Anda tersiksa. Pilih pula jenis diet yang sesekali masih membolehkan Anda menyantap makanan favorit seperti cokelat dan kue. Ingat, kalori dari makanan favorit bisa Anda singkirkan kapan saja dengan cara berolahraga. Agar masih sejalan dengan program diet, pilihlah cokelat hitam (dark chocolate) dan beraneka olahan kue dari kacang-kacangan, misalnya dari kedelai yang kaya protein.?
  • Manfaatkan Teknologi. Di zaman high-tech seperti sekarang ini, Anda bisa mengandalkan teknologi untuk mendapatkan bantuan dalam berbagai lini kehidupan, termasuk dalam berdiet. Kini tersedia aplikasi smartphone yang bisa mendukung program diet, seperti aplikasi untuk menghitung jumlah kalori yang terkandung dalam makanan serta menghitung jumlah kalori yang dibakar ketika melakukan aktivitas tertentu. Acara hitung-menghitung akan terasa jauh lebih mudah dan menyenangkan, bukan? Anda juga bisa mendapatkan dukungan berupa suntikan motivasi dari media sosial berupa kul-twit (kuliah twitter) melalui akun twitter yang berhubungan dengan metode mencapai berat badan ideal. Acara berdiet pun terasa lebih menyenangkan, bukan??Smile

Bye-bye, Selulit!

Memiliki tubuh indah tanpa selulit adalah impian semua wanita di dunia. Selulit, atau timbunan sel-sel lemak di bawah kulit yang tampilannya khas seperti kulit jeruk ini, memang bisa membuat banyak wanita dilanda krisis percaya diri. Tak heran, di pasaran banyak beredar produk-produk kecantikan yang menjanjikan khasiat membasmi selulit secara efektif, mulai dari krim, scrub, sampai serum “antiselulit”.

Biasanya, selulit mulai tampak begitu seorang wanita memasuki masa puber atau pada saat mendapatkan haid pertama. Penyebabnya tak lain adalah perubahan konsentrasi hormon di dalam tubuh. Bukan hanya itu, selulit juga bisa muncul akibat obesitas, kurang melakukan aktivitas fisik, pola makan tidak sehat, stres, serta konsumsi alkohol. Pada umumnya selulit muncul pada jaringan lemak eksternal seperti paha, pinggul, bokong, serta lengan atas. 

Lantas, bagaimana cara mengatasinya? Terus terang saja, membasmi selulit memang tidak semudah membalik telapak tangan. Tapi, bukan berarti Anda tidak bisa melakukannya, lho! Mulailah dengan mengonsumsi jenis makanan yang berkhasiat meningkatkan produksi kolagen. Pasalnya, kolagen mampu mencegah timbulnya penumpukan lemak di bawah kulit. Jenis-jenis makanan tersebut antara lain adalah telur, biji-bijian, dan kacang-kacangan—seperti kedelai, yang kaya asam amino. Asam amino mampu meningkatkan kerja fibroblast (sel yang memicu produksi kolagen).

Membasmi selulit juga bisa dilakukan dengan cara melakukan pemijatan. Pasalnya, pijat berguna melancarkan sirkulasi darah sehingga tubuh mampu menghancurkan lemak dalam jumlah lebih banyak. Pijat juga membantu membuat Anda merasa lebih rileks dan menstabilkan kadar hormon di dalam tubuh. Asal Anda tahu, konsentrasi hormon tidak seimbang bisa membuat tubuh menahan cairan dalam jumlah berlebih sehingga mengurangi kemampuan tubuh dalam membakar sel-sel lemak. 

Jangan lupa, hindari pula mengonsumsi jenis makanan yang terlalu banyak mengandung gula dan garam. Konsumsi gula berlebih bisa membuat serat-serat kolagen yang terdapat pada pembuluh darah mengeras sehingga sirkulasi darah jadi melambat. Sedangkan, konsumsi garam terlalu banyak bisa membuat tubuh menyimpan cairan dalam jumlah banyak sehingga meningkatkan risiko munculnya selulit. 

Setelah mengetahui cara mengatasi selulit, tentunya Anda kini tak perlu takut lagi menghadapi “si kulit jeruk” yang bisa merusak penampilan ini, bukan? Selamat mencoba!

 

Makan Kedelai Pangkal Sehat

Sejak dulu, masalah berat badan merupakan isu yang tak pernah usang dijadikan topik pembicaraan sehari-hari, terutama oleh kaum wanita. Pasalnya, bukan hanya membuat repot kala mencari baju idaman, berat badan berlebih juga bisa menimbulkan masalah kesehatan.

Berbagai solusi untuk mendapatkan berat badan ideal pun mencuat ke permukaan. Salah satu yang telah terbukti efektivitasnya oleh sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Nutrition tahun 2004 adalah dengan menambahkan kedelai ke dalam menu makanan sehari-hari.

Menurut penelitian tersebut, kandungan isolat protein di dalam kedelai mampu menurunkan kadar trigliserida di dalam darah serta meningkatkan konsentrasi hormon adiponektin. Adiponektin berperan mempengaruhi sejumlah proses metabolisme di dalam tubuh, termasuk metabolisme asam lemak. Peningkatan kadar hormon adiponektin dapat mempercepat pemrosesan asam lemak sehingga menurunkan kadar lemak di dalam tubuh kita.

Proses hidrolisis protein kedelai menjadi peptida juga disebutkan dapat menimbulkan perasaan kenyang. Efek peptida tersebut adalah memperlambat laju pengosongan lambung dengan cara mempengaruhi sel-sel mukosa usus halus. Kian lambat lambung dikosongkan, maka perut akan lebih lama terasa penuh sehingga keinginan untuk makan juga akan berkurang.

Kedelai juga kaya akan serat pangan yang bisa mendatangkan perasaan kenyang. Konsumsi serat pangan ini akan menstimulasi produksi air liur (saliva) dan cairan lambung dalam jumlah lebih banyak. Produksi cairan tersebut akan menyebabkan perut terasa kenyang.

Jadi, sudah siapkah Anda mendapatkan tubuh ideal?

Lebih Happy dengan Meditasi

Pernah terserang stres lantaran dikejar deadline pekerjaan? Atau murung berkepanjangan gara-gara cinta bertepuk sebelah tangan? Daripada berlama-lama tenggelam dalam perasan galau, ada baiknya Anda mencoba menenangkan diri dengan melakukan meditasi. Selain baik untuk memelihara keseimbangan batin, tahukah Anda bahwa meditasi juga baik bagi para penyandang diabetes?

Dalam kondisi stres alias tertekan, tubuh manusia akan memproduksi hormon yang memicu pelepasan glukosa dari dalam hati. Stres juga seringkali meningkatkan keinginan untuk ngemil makanan berkalori tinggi. Kedua hal tersebut dapat mengakibatkan level gula darah di dalam tubuh melonjak naik. Nah, menurut penelitian, selain menurunkan tekanan darah, meditasi juga ampuh menstabilkan level gula darah yang tadi meningkat.

Berminat mencoba melakukan meditasi? Caranya sederhana saja. Pertama-tama, pilihlah waktu dimana Anda bisa melakukan aktivitas ini seorang diri, tanpa gangguan. Kenakan pakaian yang longgar dan terasa nyaman. Menyalakan lilin aromaterapi juga bisa dilakukan untuk membantu mendatangkan perasaan rileks pada tubuh dan pikiran.

Selanjutnya, duduklah dalam posisi bersila dan tarik napas perlahan-lahan, lalu lepaskan perlahan pula. Cobalah kosongkan otak Anda dari berbagai memori, pikiran, serta perasaan yang sedang berkecamuk di dalam diri Anda. Sebagai gantinya, fokuskan perhatian pada satu obyek tertentu yang Anda pilih, entah cahaya lilin, musik, tarikan nafas, dan sebagainya.

Anda bisa juga melakukan meditasi tanpa bantuan obyek apa pun, melainkan sekadar merasakan kehadiran diri Anda sendiri, tanpa mencoba melakukan analisa. Jaga supaya nafas Anda tetap teratur dan posisi tubuh tetap rileks. Bila sudah terbiasa melakukannya, Anda akan bisa merasakan irama detak jantung perlahan melambat dan perasaan tenang merambat masuk ke dalam tubuh dan pikiran Anda.

Agar mendapatkan manfaatnya secara optimal, lakukan meditasi secara teratur setiap hari. Imbangi dengan menanamkan pikiran positif sepanjang hari, serta menerapkan gaya hidup sehat.

Selamat mencoba!

Tubuh Ideal Berkat Kedelai

Banyak cara untuk mendapatkan tubuh sehat. Salah satunya adalah dengan mengonsumsi makanan bermutu dan kaya gizi. Kedelai yang ngetop dengan julukan The King of Beans, adalah salah satu jenis bahan pangan yang ideal. Kandungan protein, asam amino, serat, vitamin, dan mineral di dalamnya ampuh membantu Anda memelihara kebugaran tubuh.

Menjaga berat badan ideal
Kedelai merupakan jenis makanan dengan nilai indeks glikemik (GI) rendah, sehingga mampu membantu menjaga kestabilan kadar gula darah. Kandungan serat di dalam kedelai juga dapat membantu memberikan rasa kenyang lebih lama. Dengan demikian, porsi makan berikutnya bisa ditekan agar tidak berlebihan, sehingga berat badan ideal tetap terpelihara.

Stabilkan Kadar Kolesterol
Kandungan “dynamite duo” di dalam kedelai ampuh menstabilkan kadar kolesterol di dalam darah. Yang pertama, lesitin, dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL). Yang kedua, isoflavon, berfungsi sebagai antioksidan serta mampu meningkatkan level kolesterol baik (HDL) yang berguna bagi kesehatan jantung.

Cegah Osteoarthritis
Berdasarkan studi, kandungan vitamin E di dalam kedelai dapat membantu meredakan dan mencegah penyakit osteoarthritis. Osteoarthritis adalah suatu kondisi dimana persendian terasa nyeri akibat inflamasi ringan yang timbul akibat adanya gesekan pada ujung-ujung tulang penyusun sendi. Bukan hanya itu, vitamin E juga baik untuk membantu meredakan nyeri rematik dan meningkatkan mobilitas sendi.

Penangkal Kanker
Kedelai merupakan bahan pangan yang kaya kandungan zat antioksidan (selenium, vitamin E, isoflavon, serta genistein). Kandungan zat yang bersifat antioksidan ini mampu menangkal serangan radikal bebas yang bisa memicu munculnya sel-sel kanker.

Atasi Gejala Menopause
Kandungan isoflavon serta vitamin E dalam susu kedelai mampu membantu meringankan keluhan yang dialami wanita menopause seperti rasa panas (hot flushes), insomnia, sembelit, serta produksi keringat berlebihan.

Mencegah Migren
Serangan migren amat mengganggu aktivitas sehari-hari. Tapi, Anda bisa mengatasinya dengan mengonsumsi kedelai. Kedelai kaya akan kandungan vitamin B kompleks, mineral (terutama kalium), dan asam amino (terutama lisin), yang mampu membantu mencegah serta meredakan migrain.

Atasi Intoleransi Laktosa
Susu kedelai merupakan pengganti susu sapi yang baik bagi para penderita alergi maupun intoleransi laktosa. Sistem pencernaan penderita intoleransi laktosa tidak mampu mencerna dan menyerap laktosa (karbohidrat di dalam susu hewan) dengan baik akibat kurangnya produksi enzim laktase di dalam tubuh. Karena itu, konsumsi susu kedelai merupakan solusi terbaik agar tubuh tetap mendapatkan asupan zat-zat gizi penting, yang biasanya diperoleh dari susu sapi.