by gl75FKPUUayArC | Aug 15, 2014 | 14
Berbagai cara ditempuh orang untuk menghindari ancaman penyakit berbahaya, termasuk juga untuk menangkal penyakit kencing manis alias diabetes. Padahal tahukah Anda kalau obat penangkalnya justru bisa ditemukan dengan mudah di dalam dapur sendiri? Berikut beberapa jenis makanan yang bisa Anda konsumsi untuk menghalau ancaman diabetes:
1. Kunyit
Bumbu dapur berwarna kuning ini biasa digunakan untuk membuat beraneka jenis masakan, mulai dari kari, soto, ayam goreng, dan sebagainya. Kunyit mengandung senyawa aktif kurkumin yang mampu menghambat perkembangan diabetes. Hal ini terungkap melalui sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Diabetes Care. Menurut peneliti, asupan kurkumin dapat mencegah terjadinya kerusakan pada sel-sel beta (sel pada pankreas), yang berperan mengendalikan kadar gula darah di dalam tubuh.
2. Kacang-kacangan
Kacang-kacanganyang biasanya hanya disantap sebagai cemilan seperti kedelai yang ada dalam SOYJOY, terbukti baik digunakan untuk menggantikan asupan karbohidrat dari sumber lainnya. Menurut para peneliti dari University of Toronto, Kanada, lemak tak jenuh yang terkandung dalam kacang-kacangan juga mampu membantu menurunkan kadar gula darah dan kadar lemak di dalam tubuh sehingga dapat digunakan untuk memerangi diabetes.
3. Produk susu fermentasi
Anda gemar menyantap produk susu yang mengalami proses fermentasi seperti keju, yogurt, dan kefir? Jika demikian, maka kebiasaan tersebut patut diacungi jempol karena mampu menurunkan risiko penyakit diabetes hingga 12%. Berdasarkan hasil penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition, hal ini bisa terjadi karena peran bakteri baik yang terkandung di dalam produk susu fermentasi tersebut.
4. Stroberi
Sebuah penelitian yang dilakukan di Inggris membuktikan bahwa asupan stroberi dapat membantu tubuh melepaskan protein yang berperan menurunkan kadar lemak tubuh dan kolesterol jahat LDL. Kadar lemak dan level kolesterol LDL adalah dua faktor penting yang mempengaruhi risiko serangan diabetes pada diri seseorang. Penelitian lain yang diterbitkan dalam British Journal of Nutrition juga menyatakan bahwa konsumsi stroberi bisa membantu mengendalikan kadar gula darah di dalam tubuh.
5. Cokelat
Kabar baik bagi para penggemar cokelat! Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam British Medical Journal membuktikan bahwa konsumsi cokelat hitam (dark chocolate) mampu menurunkan risiko serangan diabetes hingga 31%. Studi lain yang dilakukan di Italia juga menyatakan bahwa zat flavonoid yang terkandung dalam cokelat mampu mempercepat proses metabolisme glukosa sehingga bermanfaat menurunkan kadar gula darah di dalam tubuh.
“Cokelat hitam mampu menurunkan risiko serangan diabetes hingga 31%.”
Ibarat kata pepatah sambil menyelam minum air, dengan menikmati jenis-jenis makanan di atas, Anda pun bisa sekaligus menghindari ancaman penyakit diabetes yang mengancam jiwa. Selamat mencoba!
Sumber: prevention.com; readersdigest.ca; womenshealthmag.com
by gl75FKPUUayArC | Aug 15, 2014 | Uncategorized
Berbagai cara ditempuh orang untuk menghindari ancaman penyakit berbahaya, termasuk juga untuk menangkal penyakit kencing manis alias diabetes. Padahal tahukah Anda kalau obat penangkalnya justru bisa ditemukan dengan mudah di dalam dapur sendiri? Berikut beberapa jenis makanan yang bisa Anda konsumsi untuk menghalau ancaman diabetes:
1. Kunyit
Bumbu dapur berwarna kuning ini biasa digunakan untuk membuat beraneka jenis masakan, mulai dari kari, soto, ayam goreng, dan sebagainya. Kunyit mengandung senyawa aktif kurkumin yang mampu menghambat perkembangan diabetes. Hal ini terungkap melalui sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Diabetes Care. Menurut peneliti, asupan kurkumin dapat mencegah terjadinya kerusakan pada sel-sel beta (sel pada pankreas), yang berperan mengendalikan kadar gula darah di dalam tubuh.
2. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan—yang biasanya hanya disantap sebagai cemilan seperti kedelai yang ada dalam SOYJOY, terbukti baik digunakan untuk menggantikan asupan karbohidrat dari sumber lainnya. Menurut para peneliti dari University of Toronto, Kanada, lemak tak jenuh yang terkandung dalam kacang-kacangan juga mampu membantu menurunkan kadar gula darah dan kadar lemak di dalam tubuh sehingga dapat digunakan untuk memerangi diabetes.
3. Produk susu fermentasi
Anda gemar menyantap produk susu yang mengalami proses fermentasi seperti keju, yogurt, dan kefir? Jika demikian, maka kebiasaan tersebut patut diacungi jempol karena mampu menurunkan risiko penyakit diabetes hingga 12%. Berdasarkan hasil penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition, hal ini bisa terjadi karena peran bakteri “baik” yang terkandung di dalam produk susu fermentasi tersebut.
4. Stroberi
Sebuah penelitian yang dilakukan di Inggris membuktikan bahwa asupan stroberi dapat membantu tubuh melepaskan protein yang berperan menurunkan kadar lemak tubuh dan kolesterol “jahat” LDL. Kadar lemak dan level kolesterol LDL adalah dua faktor penting yang mempengaruhi risiko serangan diabetes pada diri seseorang. Penelitian lain yang diterbitkan dalam British Journal of Nutrition juga menyatakan bahwa konsumsi stroberi bisa membantu mengendalikan kadar gula darah di dalam tubuh.
5. Cokelat
Kabar baik bagi para penggemar cokelat! Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam British Medical Journal membuktikan bahwa konsumsi cokelat hitam (dark chocolate) mampu menurunkan risiko serangan diabetes hingga 31%. Studi lain yang dilakukan di Italia juga menyatakan bahwa zat flavonoid yang terkandung dalam cokelat mampu mempercepat proses metabolisme glukosa sehingga bermanfaat menurunkan kadar gula darah di dalam tubuh.
“Cokelat hitam mampu menurunkan risiko serangan diabetes hingga 31%.”
Ibarat kata pepatah “sambil menyelam minum air”, dengan menikmati jenis-jenis makanan di atas, Anda pun bisa sekaligus menghindari ancaman penyakit diabetes yang mengancam jiwa. Selamat mencoba!
Sumber: prevention.com; readersdigest.ca; womenshealthmag.com
by gl75FKPUUayArC | Aug 14, 2014 | Healthy Living
Pernah dengar pepatah, Tak kenal maka tak sayang? Meski sudah sering mendengar namanya, faktanya belum banyak orang yang mengenal seluk-beluk vitamin B kompleks. Alhasil, tak banyak diantara kita yang tahu betapa besar kegunaannya.
Vitamin B kompleks sebenarnya adalah gabungan dari 8 jenis vitamin B, yaitu B1, B2, B3, B5, B6, B7, B9, dan B12.
Karena merupakan paket kombo dari 8 jenis vitamin sekaligus, maka konsumsi vitamin B kompleks mampu mendatangkan manfaat berlipat ganda bagi tubuh kita. Tanya Zuckerbrot, MS, pakar nutrisi dari New York, Amerika, menyebutkan beberapa di antaranya:
1. Mempertahankan Stamina
Ini adalah khasiat yang dimiliki oleh vitamin B1 (tiamin). Konsumsi tiamin mampu mendukung proses produksi sel-sel baru untuk menggantikan sel-sel yang rusak akibat stres fisik maupun psikis. Bukan hanya itu, tiamin juga mampu melindungi sistem imunitas tubuh sehingga stamina tetap terpelihara.
2. Menghambat Penuaan Dini
Vitamin B2 (riboflavin) memiliki sifat antioksidan sehingga ampuh digunakan untuk mengatasi kerusakan sel-sel tubuh akibat paparan radikal bebas. Karenanya, konsumsi riboflavin berguna untuk menghambat proses penuaan dini yang biasanya menyerang mereka yang sering beraktivitas di bawah sengatan sinar matahari.
3. Mencegah Stroke
Asupan vitamin B3 (niasin) bermanfaat untuk meningkatkan kadar kolesterol baik HDL di dalam darah. Makin tinggi kadar HDL, maka kesehatan pembuluh darah akan meningkat sehingga tubuh terhindar dari penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke.
4. Menyehatkan Rambut
Khasiatnya yang satu ini kerap menjadikan vitamin B5 (panthenol) salah satu bahan andalan dalam pembuatan produk perawatan rambut. Secara garis besar, asupan panthenol berguna membantu melancarkan proses metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak di dalam tubuh.
5. Mengatasi Stres
Konsumsi vitamin B6 (piridoksin) dalam jumlah cukup mampu membantu mengatasi gangguan tidur seperti insomnia. Pasalnya, piridoksin dapat memicu pelepasan hormon serotonin dan melatonin yang menimbulkan perasaan relaks.
6. Menghindari Diabetes
Ini adalah manfaat vitamin B7 (biotin). Biotin adalah salah satu komponen penting dalam enzim yang berfungsi memecah lemak dan karbohidrat. Kekurangan biotin sering dihubungkan dengan meningkatnya risiko diabetes pada diri seseorang.
7. Mencegah Kepikunan
Mencukupi asupan vitamin B12 (folat) banyak gunanya untuk menghindari kerusakan sel-sel otak dan mencegah kepikunan. Vitamin B12 juga amat penting bagi wanita hamil untuk menjamin kesehatan janin di dalam kandungan.
8. Mengatasi Anemia
Konsumsi vitamin B12 (kobalamin) berguna untuk mendukung proses pembentukan sel-sel darah merah serta membantu melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh. Karenanya, asupan jenis vitamin ini amat berguna untuk mengatasi gangguan anemia.
Vitamin B kompleks tidak dapat diproduksi oleh tubuh. Untuk memenuhi kebutuhan akan vitamin ini, tubuh kita membutuhkan asupan makanan atau suplemen yang mengandung vitamin B kompleks. Kelapa yang ada dalam SOYJOY Mango Coconut adalah salah satu buah yang mengandung segala kebaikan vitamin B kompleks.
Setelah mengetahui manfaatnya yang berlipat ganda, Anda tentu tak ragu lagi menyertakan vitamin B kompleks ke dalam menu andalan harian, bukan?
Sumber: webmd.com; dailyburn.com
by gl75FKPUUayArC | Aug 14, 2014 | Uncategorized
Pernah dengar pepatah, “Tak kenal maka tak sayang”? Meski sudah sering mendengar namanya, faktanya belum banyak orang yang mengenal seluk-beluk vitamin B kompleks. Alhasil, tak banyak diantara kita yang tahu betapa besar kegunaannya.
Vitamin B kompleks sebenarnya adalah gabungan dari 8 jenis vitamin B, yaitu B1, B2, B3, B5, B6, B7, B9, dan B12.
Karena merupakan “paket kombo” dari 8 jenis vitamin sekaligus, maka konsumsi vitamin B kompleks mampu mendatangkan manfaat berlipat ganda bagi tubuh kita. Tanya Zuckerbrot, MS, pakar nutrisi dari New York, Amerika, menyebutkan beberapa di antaranya:
1. Mempertahankan Stamina
Ini adalah khasiat yang dimiliki oleh vitamin B1 (tiamin). Konsumsi tiamin mampu mendukung proses produksi sel-sel baru untuk menggantikan sel-sel yang rusak akibat stres fisik maupun psikis. Bukan hanya itu, tiamin juga mampu melindungi sistem imunitas tubuh sehingga stamina tetap terpelihara.
2. Menghambat Penuaan Dini
Vitamin B2 (riboflavin) memiliki sifat antioksidan sehingga ampuh digunakan untuk mengatasi kerusakan sel-sel tubuh akibat paparan radikal bebas. Karenanya, konsumsi riboflavin berguna untuk menghambat proses penuaan dini yang biasanya menyerang mereka yang sering beraktivitas di bawah sengatan sinar matahari.
3. Mencegah Stroke
Asupan vitamin B3 (niasin) bermanfaat untuk meningkatkan kadar kolesterol “baik” HDL di dalam darah. Makin tinggi kadar HDL, maka kesehatan pembuluh darah akan meningkat sehingga tubuh terhindar dari penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke.
4. Menyehatkan Rambut
Khasiatnya yang satu ini kerap menjadikan vitamin B5 (panthenol) salah satu bahan andalan dalam pembuatan produk perawatan rambut. Secara garis besar, asupan panthenol berguna membantu melancarkan proses metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak di dalam tubuh.
5. Mengatasi Stres
Konsumsi vitamin B6 (piridoksin) dalam jumlah cukup mampu membantu mengatasi gangguan tidur seperti insomnia. Pasalnya, piridoksin dapat memicu pelepasan hormon serotonin dan melatonin yang menimbulkan perasaan relaks.
6. Menghindari Diabetes
Ini adalah manfaat vitamin B7 (biotin). Biotin adalah salah satu komponen penting dalam enzim yang berfungsi “memecah” lemak dan karbohidrat. Kekurangan biotin sering dihubungkan dengan meningkatnya risiko diabetes pada diri seseorang.
7. Mencegah Kepikunan
Mencukupi asupan vitamin B12 (folat) banyak gunanya untuk menghindari kerusakan sel-sel otak dan mencegah kepikunan. Vitamin B12 juga amat penting bagi wanita hamil untuk menjamin kesehatan janin di dalam kandungan.
8. Mengatasi Anemia
Konsumsi vitamin B12 (kobalamin) berguna untuk mendukung proses pembentukan sel-sel darah merah serta membantu melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh. Karenanya, asupan jenis vitamin ini amat berguna untuk mengatasi gangguan anemia.
Vitamin B kompleks tidak dapat diproduksi oleh tubuh. Untuk memenuhi kebutuhan akan vitamin ini, tubuh kita membutuhkan asupan makanan atau suplemen yang mengandung vitamin B kompleks. Kelapa yang ada dalam SOYJOY Mango Coconut adalah salah satu buah yang mengandung segala kebaikan vitamin B kompleks.
Setelah mengetahui manfaatnya yang berlipat ganda, Anda tentu tak ragu lagi menyertakan vitamin B kompleks ke dalam menu andalan harian, bukan?
Sumber: webmd.com; dailyburn.com
by gl75FKPUUayArC | Aug 13, 2014 | Infografik

(more…)