by gl75FKPUUayArC | Aug 6, 2014 | Healthy Living
Libur Hari Raya telah usai. Kini tiba waktunya berpisah dengan kampung halaman dan kembali ke dunia nyata. Meski menyenangkan, ajang mudik tahunan seringkali menyisakan rasa lelah berkepanjangan lantaran waktu dan energi yang terkuras selama di perjalanan. Jangan biarkan berlarut-larut, karena Anda bisa segera mengatasinya dengan mengonsumsi jenis-jenis makanan di bawah ini.
1. Semangka
Buah semangka terkenal kaya akan kandungan air. Konsumsi cairan dalam jumlah cukup amat penting untuk mengatasi keluhan dehidrasi ringan yang biasanya menyerang setelah melakukan perjalanan jauh. Karenanya, selain meneguk air minum banyak-banyak, tambah pula asupan cairan ke dalam tubuh Anda dengan menyantap semangka yang jumlah kandungan air di dalamnya mencapai 90%.
2. Makanan berlemak
Makanan berlemak tidak selamanya jahat. Kadang orang memandang segala jenis lemak berakibat negatif dan meningkatkan risiko serangan jantung. Lemak jenuh daging, mentega, dan goreng-gorengan memang kurang baik untuk tubuh. Namun tidak demikian dengan lemak tak jenuh. Minyak zaitun dan alpukat termasuk ke dalam lemak tak jenuh yang aman dikonsumsi untuk mengembalikan energi.
3. Zat besi
Kadang kelelahan juga terjadi karena asupan oksigen yang kurang dalam tubuh.
Zat besi berfungsi untuk memperlancar kerja darah dalam mengirim oksigen ke seluruh bagian tubuh. Biasanya makanan mengandung zat besi ada pada daging merah. Namun jika Anda ingin makanan yang lebih sehat, Anda dapat mencoba untuk mengganti daging merah dengan bayam, sawi, atau raisin.
4. Telur
Di dalam sebutir telur terkandung banyak jenis nutrisi seperti zat besi, zinc, serta berbagai jenis vitamin dan protein yang penting bagi tubuh kita. Konsumsi zat besi dalam jumlah cukup amat penting untuk membantu melancarkan sirkulasi oksigen dan zat-zat gizi ke seluruh tubuh. Bukan hanya itu, kandungan vitamin B di dalam telur juga amat berguna untuk mendukung proses produksi energi di dalam tubuh.
5. Kacang-kacangan
Beraneka jenis kacang seperti kacang kedelai dan olahannya seperti SOYJOY praktis dan mudah dibawa, almond, pistachio, kacang dan kacang koro merupakan sumber protein dan serat pangan yang baik. Kandungan berbagai jenis mineral seperti potasium, magnesium, dan sodium juga membuat kacang-kacangan ideal dikonsumsi untuk memulihkan stamina setelah berolahraga atau melakukan pekerjaan berat lainnya.
Dengan cukup beristirahat dan menyantap jenis-jenis makanan di atas, dijamin Anda bisa lekas memulihkan kondisi tubuh selepas perjalanan mudik yang melelahkan. Selamat mencoba! J
Sumber: webmd.com; psychologytoday.com
by gl75FKPUUayArC | Aug 6, 2014 | Uncategorized
Libur Hari Raya telah usai. Kini tiba waktunya berpisah dengan kampung halaman dan kembali ke “dunia nyata”. Meski menyenangkan, ajang mudik tahunan seringkali menyisakan rasa lelah berkepanjangan lantaran waktu dan energi yang terkuras selama di perjalanan. Jangan biarkan berlarut-larut, karena Anda bisa segera mengatasinya dengan mengonsumsi jenis-jenis makanan di bawah ini.
1. Semangka
Buah semangka terkenal kaya akan kandungan air. Konsumsi cairan dalam jumlah cukup amat penting untuk mengatasi keluhan dehidrasi ringan yang biasanya menyerang setelah melakukan perjalanan jauh. Karenanya, selain meneguk air minum banyak-banyak, tambah pula asupan cairan ke dalam tubuh Anda dengan menyantap semangka yang jumlah kandungan air di dalamnya mencapai 90%.
2. Makanan berlemak
Makanan berlemak tidak selamanya jahat. Kadang orang memandang segala jenis lemak berakibat negatif dan meningkatkan risiko serangan jantung. Lemak jenuh daging, mentega, dan goreng-gorengan memang kurang baik untuk tubuh. Namun tidak demikian dengan lemak tak jenuh. Minyak zaitun dan alpukat termasuk ke dalam lemak tak jenuh yang aman dikonsumsi untuk mengembalikan energi.
3. Zat besi
Kadang kelelahan juga terjadi karena asupan oksigen yang kurang dalam tubuh.
Zat besi berfungsi untuk memperlancar kerja darah dalam mengirim oksigen ke seluruh bagian tubuh. Biasanya makanan mengandung zat besi ada pada daging merah. Namun jika Anda ingin makanan yang lebih sehat, Anda dapat mencoba untuk mengganti daging merah dengan bayam, sawi, atau raisin.
4. Telur
Di dalam sebutir telur terkandung banyak jenis nutrisi seperti zat besi, zinc, serta berbagai jenis vitamin dan protein yang penting bagi tubuh kita. Konsumsi zat besi dalam jumlah cukup amat penting untuk membantu melancarkan sirkulasi oksigen dan zat-zat gizi ke seluruh tubuh. Bukan hanya itu, kandungan vitamin B di dalam telur juga amat berguna untuk mendukung proses produksi energi di dalam tubuh.
5. Kacang-kacangan
Beraneka jenis kacang seperti kacang kedelai dan olahannya seperti SOYJOY praktis dan mudah dibawa, almond, pistachio, kacang dan kacang koro merupakan sumber protein dan serat pangan yang baik. Kandungan berbagai jenis mineral seperti potasium, magnesium, dan sodium juga membuat kacang-kacangan ideal dikonsumsi untuk memulihkan stamina setelah berolahraga atau melakukan pekerjaan berat lainnya.
Dengan cukup beristirahat dan menyantap jenis-jenis makanan di atas, dijamin Anda bisa lekas memulihkan kondisi tubuh selepas perjalanan mudik yang melelahkan. Selamat mencoba! J
Sumber: webmd.com; psychologytoday.com
by gl75FKPUUayArC | Aug 5, 2014 | Healthy Living
Lebaran adalah saat kemenangan, di mana umat manusia kembali fitrah. Tak heran jika orang-orang merayakannya dengan meriah dan penuh suka-cita. Selain itu, ada juga yang menganggap kalau Lebaran merupakan kebebasan untuk kembali menikmati semua makanan yang ada. Di hari Lebaran dan di hari-hari setelahnya, Anda memang bebas untuk makan dan minum dan sepuasnya. Namun, jika mengingat risiko terhadap alergi makanan, masihkah Anda merasa bebas?
Alergi terjadi ketika tubuh salah mengartikan zat yang masuk sebagai zat yang berbahaya, sehingga memicu reaksi yang berlebihan dari tubuh terhadap zat tersebut. Reaksi alergi juga biasa timbul ketika tubuh menerima jenis makanan tertentu. Secara lebih detail, alergi makanan berhubungan dengan reaksi sistem kekebalan yang terjadi setelah mengonsumsi suatu jenis makanan.
Alergi makanan diperkirakan dialami oleh 6 sampai 8 persen anak-anak di bawah usia 5 tahun, dan sekitar 3 sampai 4 persen orang dewasa.
Kadang, alergi makanan disalahartikan dengan kondisi intoleransi terhadap makanan. Hal ini dikarenakan gejalanya yang mirip. Hanya saja, alergi makanan memiliki risiko yang lebih berat karena melibatkan sistem kekebalan tubuh.
Jenis gejala dari alergi makanan dapat dibagi menjadi dua, yaitu gejala alergi makanan ringan dan gejala alergi makanan berat.
Gejala Alergi Makanan Ringan
Gejala alergi makanan ringan ditandai dengan kesemutan atau gatal di mulut, gatal-gatal, pembengkakan di permukaan tubuh, sesak nafas, nyeri perut, diare, mual, muntah, sakit kepala, atau pingsan.
Gejala Alergi Makanan Berat
Sedangkan, gejala alergi makanan berat ditandai dengan penyempitan saluran pernafasan, pembengkakan tenggorokan yang menyebabkan kesulitan bernafas, penurunan tekanan darah, peningkatan denyut nadi, sakit kepala, atau bahkan, kehilangan kesadaran. Reaksi alergi yang parah seperti itu disebut dengan anafilaksis, dan dapat mengancam jiwa.
Cara paling mudah untuk menghindari risiko alergi makanan adalah dengan mengetahui terlebih dahulu jenis makanan apa yang dapat memicu reaksi alergen dalam diri Anda. Setelah Anda mengetahui jenis makanan yang memang tidak sesuai dengan sistem kekebalan tubuh Anda, sebaiknya Anda menghindari jenis makanan tersebut.
Adanya risiko alergi makanan dalam diri Anda juga bisa dideteksi melalui hal-hal lain:
1. Riwayat keluarga
Jika ada banyak anggota keluarga Anda yang alergi terhadap suatu jenis makanan, ada kemungkinan Anda juga mengalami alergi terhadap jenis makanan tersebut.
2. Alergi masa kanak-kanak
Gangguan alergi tersebut bisa saja muncul kembali ketika Anda dewasa. Ketiga, kenali alergi yang Anda alami saat ini. Suatu alergi bisa saja berkolerasi dengan alergi makanan lain.
3. Asma
Biasanya, asma dan alergi makanan terjadi bersama-sama. Ketika gejala asma atau alergi makanan terjadi, akibatnya bisa bertambah menjadi lebih parah.
Makanan pasca Lebaran memang biasanya berlimpah dan menggugah selera. Tetapi, tahan diri Anda ketika Anda memang mengidap alergi makanan tertentu. Tetap utamakan kesehatan di atas hidangan yang tersedia.