by gl75FKPUUayArC | Jan 3, 2014 | Uncategorized
Liburan akhir tahun sebentar lagi tiba. Dengan segala acara seru terkait liburan kali ini, kita sering kali lupa dengan apa saja, dan berapa banyak makanan lezat yang telah kita konsumsi. Tanpa disadari, skinny jeans kesayangan tiba-tiba terasa terlalu sempit untuk dikenakan. Yuk, hindari hal ini terjadi dengan beberapa strategi berikut ini.
1. Strategi Hadapi Snack Di Rumah
Bila snack khas liburan adalah kelemahan Anda, luangkan tempat bagi kudapan ini dalam menu diet. Ijinkan diri untuk mengonsumsi sedikit snack tiap harinya. Sebagai gantinya, hilangkan satu item dari menu diet, dan pastikan Anda melakukan perhitungan konsumsi kalori. Bila godaan yang timbul dari menyimpan snack di rumah saat liburan begitu besar, beranikan diri untuk menolaknya saat ditawarkan. Tapi bila sulit untuk menolaknya, bagilah dengan teman lain.
2. Strategi Hadapi Hidangan Di Pesta Liburan
Jangan gelap mata saat menjumpai berbagai hidangan yang menggugah selera di sebuah acara kumpul-kumpul bersama kerabat atau teman. Hal ini bisa dengan mudah menumpuk jumlah kalori dalam tubuh. Pastikan Anda mengonsumsi satu dari jenis makanan yang biasa Anda konsumsi tiap hari. Saat memilih makanan, mulailah dengan yang berisi sayuran, salad misalnya. Bila tidak ada, Anda bisa membawa sendiri salad dari rumah untuk dinikmati bersama.
3. Strategi Makan Malam setelah Berpergian
Selalu lakukan perencanaan. Bila Anda berencana untuk tidak berada di sebuah acara hingga waktu malan malam, kemungkinan terbesarnya adalah Anda akan membeli makan malam di luar. Masalahnya adalah makanan tersebut biasanya mengandung tingkat kalori dan lemak yang tinggi. Untuk menghindari itu, selau sediakan makanan sehat saat berada di luar. Kacang polong dan tuna kalengan, pasta gandum dan couscous, atau sayur dan udang beku misalnya. Atau bisa juga siapkan makan malam dengan slow cooker yang dapat disantap begitu sampai di rumah.
4. Strategi Hadapi Minuman Berkafein Dan Gula Saat Butuh Tenaga
Hindari minuman kopi spesial yang biasanya mengandung kalori cukup tinggi. Pilihlah kopi hitam dalam porsi cangkir. Gantilah topping mocha dengan skim latte, sebaiknya tanpa gula atau syrup lainnya.
5. Strategi Mengingat Konsumsi Kalori
Catat semua yang dimakan, termasuk coklat kecil yang Anda comot saat keluardari dapur. Membuat diary makanan mungkin terasa sebagai sebuah usaha yang berat, tapi hal ini sangat berguna untuk membatasi Anda mengonsumsi kudapan berlebih.
by gl75FKPUUayArC | Jan 2, 2014 | Healthy Living
Hadiah Natal pada umunya adalah boneka Santa Claus atau baju baru untuk dipakai saat ke gereja. Pernahkah terpikir oleh Anda untuk memberikan sesuatu yang membantu keluarga atau sahabat Anda memiliki hidup yang lebih sehat? Misalnya hadiah berupa sesuatu yang membantu program diet dan barang barang yang berhubungan dengan gaya hidup sehat. Agak unik dan tidak biasa, tapi menarik untuk dicoba.
1.Parcel makanan sehat
Berikan sekeranjang bahan makanan yang menyehatkan seperti campuran buah-buahan segar yang dipadu dengan sebotol minyak zaitun, teh organik, madu hutan, atau sepaket benih tanaman untuk aktifitas berkebun.
2.Peralatan Masak dan Makan
Salah satu alasan menyantap makanan yang dimasak dirumah adalah alasan kesehatan. Makanan rumah terasa lebih higienis dan sehat karena pasti akan diolah dengan sebaik-baiknya. Hadiah peralatan dapur akan membuat kerabat Anda lebih banyak memasak dirumah daripada jajan diluar rumah. Tentunya ini adalah pola hidup yang lebih sehat. Pilihan alat masak bisa berupa panci teflon yang dipadu dengan set pisau dapur dan seperangkat alat minum teh.
3.Alat olahraga dan fitness
Coba amati apa olahraga kesukaan kerabat Anda? Seandainya dia gemar melakukan jogging, cobalah untuk memberinya sepasang sepatu jogging dan seperangkat portable MP3 player untuk menemaninya selama jogging. Seadainya kerabat Anda belum memiliki olahraga kesukaan, ajaklah untuk hidup lebih sehat dengan memberinya alat olahraga sederhana seperti barbel ringan atau skipping rope. Selain hadiah, akan lebih seru jika Anda menemaninya berolahraga dan beraktifitas.
4.Kursus Memasak
Anda jago memasak? Gunakan keahlian Anda ini untuk memberikan kursus memasak sehat. Selain hemat biaya, ini tentunya menghadirkan keasyikan tersendiri dan membuat Anda lebih akrab. Pilihlah menu dengan sayur-sayuran dan bahan organik, lalu buat event bersama untuk menyantap hasil masakan yang telah Anda ajarkan. Selain makanan sehat, kerabat Anda juga pasti akan merasa bahagia dengan keceriaan yang hadir.
5.Pengetahuan Tentang Hidup Sehat
Beberapa kerabat Anda mungkin belum memiliki gaya hidup yang sehat. Perkenalkanlah gaya hidup sehat kepada mereka. Banyak cara untuk menghadirkannya ke mereka. Di toko CD kita dapat menemukan video-video yang mengajarkan berbagai aktifitas sehat seperti yoga, zumba dance, atau simple aerobic video. Lalu Anda juga dapat memberikan hadiah berupa langganan majalah kesehatan dan tentunya ini bisa membuka mata hatinya untuk memulai hidup yang lebih sehat.
Love your life by sharing healthy life!
by gl75FKPUUayArC | Jan 2, 2014 | Healthy Living
Kue-kue Natal selalu menggoda untuk dinikmati. Warna-warni cerah dan rasanya yang manis selalu identik dengan kalori tinggi, karena memang kue Natal dibuat dengan bahan-bahan yang cenderung berlemak dan berkalori tinggi.
Ada tips-tips untuk membuat kue Natal yang sehat tetapi tidak menghilangkan rasa nikmatnya:
1. Kurangi Penggunaan Mentega
Hampir semua resep kue pasti menggunakan mentega didalamnya. Sayangnya mentega mengandung lemak jenuh yang dapat meningkatkan kadar kolesterol buruk. Penggunaan mentega harus dikurangi dan dapat diganti dengan minyak lobak (rape oil). Mentega tidak perlu dihilangkan seluruhnya, tapi kombinasikan jumlahnya dengan minyak lobak tersebut. Bahan lain yang dapat digunakan sebagai pengganti bahan lemak adalah adonan bubur dari buah-buahan atau produk susu rendah lemak.
2. Tambahkan Tepung Terigu Protein Tinggi
Tepung terigu yang biasa kita pakai untuk membuat kue adalah tepung terigu serbaguna. Apa bedanya dengan tepung terigu protein tinggi? Tepung terigu protein tinggi memiliki kandungan protein dan serat yang lebih tinggi. Rasanya tidak berbeda dengan tepung serbaguna. Untuk yang beredar dipasaran, tepung terigu protein tinggi bermerek Cakra Kembar dan Kereta Kencana. Sedangkan tepung terigu serbaguna yang bermerek Segitiga Biru dan Gunung Bromo. Komposisi pemakaian kedua tepung yang sehat adalah 50-50.
3. Small is beautiful
Kue berukuran besar pasti memiliki kalori yang lebih tinggi. Untuk meminimalisir pertambahan kandungan kalori, buatlah kue Natal dalam ukuran yang kecil. Besarnya kue adalah yang dapat habis hanya dalam 2-3 gigitan normal. Selain bentuknya jadi lebih imut dan menggemaskan, asupan kalori juga lebih terjaga.
4. Hindari Pemakaian Bahan Artifisial
Seringkali untuk mendapatkan warna dan rasa yang lebih legit, kue Natal kerap ditambahi bahan-bahan artifisial seperti gula sakarin atau pewarna kue buatan. Untuk membuat kue Natal yang sehat, hindari bahan-bahan artifisial ini. Pilihlah cokelat, kacang almond, buah-buahan, atau pandan untuk memberi warna dan rasa yang lebih sehat. Bahan-bahan alami ini jika pintar untuk mengkombinasinya, justru dapat memberikan rasa dan penampilan yang lebih apik ketimbang bahan artifisial.
by gl75FKPUUayArC | Jan 2, 2014 | Uncategorized
Hadiah Natal pada umunya adalah boneka Santa Claus atau baju baru untuk dipakai saat ke gereja. Pernahkah terpikir oleh Anda untuk memberikan sesuatu yang membantu keluarga atau sahabat Anda memiliki hidup yang lebih sehat? Misalnya hadiah berupa sesuatu yang membantu program diet dan barang –barang yang berhubungan dengan gaya hidup sehat. Agak unik dan tidak biasa, tapi menarik untuk dicoba.
1.Parcel makanan sehat
Berikan sekeranjang bahan makanan yang menyehatkan seperti campuran buah-buahan segar yang dipadu dengan sebotol minyak zaitun, teh organik, madu hutan, atau sepaket benih tanaman untuk aktifitas berkebun.
2.Peralatan Masak dan Makan
Salah satu alasan menyantap makanan yang dimasak dirumah adalah alasan kesehatan. Makanan rumah terasa lebih higienis dan sehat karena pasti akan diolah dengan sebaik-baiknya. Hadiah peralatan dapur akan membuat kerabat Anda lebih banyak memasak dirumah daripada jajan diluar rumah. Tentunya ini adalah pola hidup yang lebih sehat. Pilihan alat masak bisa berupa panci teflon yang dipadu dengan set pisau dapur dan seperangkat alat minum teh.
3.Alat olahraga dan fitness
Coba amati apa olahraga kesukaan kerabat Anda? Seandainya dia gemar melakukan jogging, cobalah untuk memberinya sepasang sepatu jogging dan seperangkat portable MP3 player untuk menemaninya selama jogging. Seadainya kerabat Anda belum memiliki olahraga kesukaan, ajaklah untuk hidup lebih sehat dengan memberinya alat olahraga sederhana seperti barbel ringan atau skipping rope. Selain hadiah, akan lebih seru jika Anda menemaninya berolahraga dan beraktifitas.
4.Kursus Memasak
Anda jago memasak? Gunakan keahlian Anda ini untuk memberikan kursus memasak sehat. Selain hemat biaya, ini tentunya menghadirkan keasyikan tersendiri dan membuat Anda lebih akrab. Pilihlah menu dengan sayur-sayuran dan bahan organik, lalu buat event bersama untuk menyantap hasil masakan yang telah Anda ajarkan. Selain makanan sehat, kerabat Anda juga pasti akan merasa bahagia dengan keceriaan yang hadir.
5.Pengetahuan Tentang Hidup Sehat
Beberapa kerabat Anda mungkin belum memiliki gaya hidup yang sehat. Perkenalkanlah gaya hidup sehat kepada mereka. Banyak cara untuk menghadirkannya ke mereka. Di toko CD kita dapat menemukan video-video yang mengajarkan berbagai aktifitas sehat seperti yoga, zumba dance, atau simple aerobic video. Lalu Anda juga dapat memberikan hadiah berupa langganan majalah kesehatan dan tentunya ini bisa membuka mata hatinya untuk memulai hidup yang lebih sehat.
Love your life by sharing healthy life!
by gl75FKPUUayArC | Jan 2, 2014 | Uncategorized
Kue-kue Natal selalu menggoda untuk dinikmati. Warna-warni cerah dan rasanya yang manis selalu identik dengan kalori tinggi, karena memang kue Natal dibuat dengan bahan-bahan yang cenderung berlemak dan berkalori tinggi.
Ada tips-tips untuk membuat kue Natal yang sehat tetapi tidak menghilangkan rasa nikmatnya:
1. Kurangi Penggunaan Mentega
Hampir semua resep kue pasti menggunakan mentega didalamnya. Sayangnya mentega mengandung lemak jenuh yang dapat meningkatkan kadar kolesterol buruk. Penggunaan mentega harus dikurangi dan dapat diganti dengan minyak lobak (rape oil). Mentega tidak perlu dihilangkan seluruhnya, tapi kombinasikan jumlahnya dengan minyak lobak tersebut. Bahan lain yang dapat digunakan sebagai pengganti bahan lemak adalah adonan bubur dari buah-buahan atau produk susu rendah lemak.
2. Tambahkan Tepung Terigu Protein Tinggi
Tepung terigu yang biasa kita pakai untuk membuat kue adalah tepung terigu serbaguna. Apa bedanya dengan tepung terigu protein tinggi? Tepung terigu protein tinggi memiliki kandungan protein dan serat yang lebih tinggi. Rasanya tidak berbeda dengan tepung serbaguna. Untuk yang beredar dipasaran, tepung terigu protein tinggi bermerek Cakra Kembar dan Kereta Kencana. Sedangkan tepung terigu serbaguna yang bermerek Segitiga Biru dan Gunung Bromo. Komposisi pemakaian kedua tepung yang sehat adalah 50-50.
3. Small is beautiful
Kue berukuran besar pasti memiliki kalori yang lebih tinggi. Untuk meminimalisir pertambahan kandungan kalori, buatlah kue Natal dalam ukuran yang kecil. Besarnya kue adalah yang dapat habis hanya dalam 2-3 gigitan normal. Selain bentuknya jadi lebih imut dan menggemaskan, asupan kalori juga lebih terjaga.
4. Hindari Pemakaian Bahan Artifisial
Seringkali untuk mendapatkan warna dan rasa yang lebih legit, kue Natal kerap ditambahi bahan-bahan artifisial seperti gula sakarin atau pewarna kue buatan. Untuk membuat kue Natal yang sehat, hindari bahan-bahan artifisial ini. Pilihlah cokelat, kacang almond, buah-buahan, atau pandan untuk memberi warna dan rasa yang lebih sehat. Bahan-bahan alami ini jika pintar untuk mengkombinasinya, justru dapat memberikan rasa dan penampilan yang lebih apik ketimbang bahan artifisial.