by gl75FKPUUayArC | Dec 23, 2013 | Healthy Living
Bagi wanita yang sudah terbiasa berolahraga tentu akan bertanya-tanya ketika memasuki periode kehamilan, “Apakah ketika hamil, saya masih bisa berolahraga?” Jawabannya sudah pasti “tentu saja bisa.” Tapi …
Manfaat utama olahraga bagi ibu hamil adalah membantu kelancaran pada proses persalinan. Selain itu, sebuah penelitian membuktikan otak janin dari ibu yang sering berolahraga akan lebih matang. Artinya, anak akan memiliki kecerdasan di atas rata-rata. Yang menjadi perhatian adalah batasan-batasan olahraga bagi ibu hamil. Kami akan mencoba membahasnya untuk Anda.
Jika Anda suka bermain tenis, jogging, atau bela diri sebaiknya dihentikan terlebih dahulu. Ibu hamil sebaiknya menjauhi kegiatan olahraga yang high impact dan olahraga yang membutuhkan otot perut. Pilih olahraga ringan seperti jalan santai, berenang, dan senam. Mulailah dari frekuensi yang sedikit dan bertahap.
Sebagai contoh olahraga di trimester pertama adalah, lakukan jalan santai di taman selama 10-15 menit sehari. Jika ingin melakukan senam, mulailah dengan 1 atau 2 gerakan saja. Senam bisa dilakukan 1-2 kali seminggu dengan durasi hingga 15 menit per sesi. Saat memasuki trimester kedua, olahraga justru sangat disarankan, lakukan latihan 3 kali seminggu .
Jangan lupa untuk melakukan pemanasan sebelum memulai olahraga. Gerakan pemanasan mencakup kepala, lengan, dan kaki. Lakukan peregangan sekitar 15 menit untuk melenturkan otot-otot Anda. Berikan jeda waktu 8-10 detik untuk setiap gerakan.
Hal penting lainnya yang perlu diketahui tentang batasan olahraga bagi ibu hamil adalah timbulnya gejala sebagai berikut;
- Frekuensi napas berlebihan. Hal ini menandakan tubuh Anda sudah terlalu capek dan segera kurangi ritme olahraga Anda.
- Suhu tubuh meningkat. Situasi ini bisa meningkatkan suhu janin. Aliran darah tubuh akan mengalir ke kulit untuk mendinginkan badan, sehingga aliran darah ke janin bisa berkurang.
- Rasa nyeri di perut dan dada. Segera hentikan olahraga dan hubungi dokter Anda. Kondisi ini disebabkan jaringan otot yang meregang.
- Pusing, mual, penglihatan kabur. Jika mengalami gejala ini, sebaiknya hentikan olahraga dan kembalikan kondisi tubuh Anda dengan beristirahat.
- Terakhir, adalah pendarahan. Jika terlalu aktif, janin yang terguncang akan menimbulkan flek. Segera konsultasikan ke dokter Anda.
Orang yang paling mengerti batasan tubuh Anda adalah Anda sendiri. Hindari gejala-gejala di atas dengan mengendalikan porsi olahraga Anda. Satu tips yang patut dicoba, ajak pasangan Anda untuk berjalan-jalan di pagi hari samba menghirup udara segar. Kegiatan ini juga baik untuk menjaga keharmonisan pasangan.
by gl75FKPUUayArC | Dec 23, 2013 | Uncategorized
Bagi wanita yang sudah terbiasa berolahraga tentu akan bertanya-tanya ketika memasuki periode kehamilan, “Apakah ketika hamil, saya masih bisa berolahraga?” Jawabannya sudah pasti “tentu saja bisa.” Tapi …
Manfaat utama olahraga bagi ibu hamil adalah membantu kelancaran pada proses persalinan. Selain itu, sebuah penelitian membuktikan otak janin dari ibu yang sering berolahraga akan lebih matang. Artinya, anak akan memiliki kecerdasan di atas rata-rata. Yang menjadi perhatian adalah batasan-batasan olahraga bagi ibu hamil. Kami akan mencoba membahasnya untuk Anda.
Jika Anda suka bermain tenis, jogging, atau bela diri sebaiknya dihentikan terlebih dahulu. Ibu hamil sebaiknya menjauhi kegiatan olahraga yang high impact dan olahraga yang membutuhkan otot perut. Pilih olahraga ringan seperti jalan santai, berenang, dan senam. Mulailah dari frekuensi yang sedikit dan bertahap.
Sebagai contoh olahraga di trimester pertama adalah, lakukan jalan santai di taman selama 10-15 menit sehari. Jika ingin melakukan senam, mulailah dengan 1 atau 2 gerakan saja. Senam bisa dilakukan 1-2 kali seminggu dengan durasi hingga 15 menit per sesi. Saat memasuki trimester kedua, olahraga justru sangat disarankan, lakukan latihan 3 kali seminggu .
Jangan lupa untuk melakukan pemanasan sebelum memulai olahraga. Gerakan pemanasan mencakup kepala, lengan, dan kaki. Lakukan peregangan sekitar 15 menit untuk melenturkan otot-otot Anda. Berikan jeda waktu 8-10 detik untuk setiap gerakan.
Hal penting lainnya yang perlu diketahui tentang batasan olahraga bagi ibu hamil adalah timbulnya gejala sebagai berikut;
- Frekuensi napas berlebihan. Hal ini menandakan tubuh Anda sudah terlalu capek dan segera kurangi ritme olahraga Anda.
- Suhu tubuh meningkat. Situasi ini bisa meningkatkan suhu janin. Aliran darah tubuh akan mengalir ke kulit untuk mendinginkan badan, sehingga aliran darah ke janin bisa berkurang.
- Rasa nyeri di perut dan dada. Segera hentikan olahraga dan hubungi dokter Anda. Kondisi ini disebabkan jaringan otot yang meregang.
- Pusing, mual, penglihatan kabur. Jika mengalami gejala ini, sebaiknya hentikan olahraga dan kembalikan kondisi tubuh Anda dengan beristirahat.
- Terakhir, adalah pendarahan. Jika terlalu aktif, janin yang terguncang akan menimbulkan flek. Segera konsultasikan ke dokter Anda.
Orang yang paling mengerti batasan tubuh Anda adalah Anda sendiri. Hindari gejala-gejala di atas dengan mengendalikan porsi olahraga Anda. Satu tips yang patut dicoba, ajak pasangan Anda untuk berjalan-jalan di pagi hari samba menghirup udara segar. Kegiatan ini juga baik untuk menjaga keharmonisan pasangan.
by gl75FKPUUayArC | Dec 18, 2013 | 0
Agar tetap sehat, tubuh membutuhkan asupan makanan yang kaya akan gizi. Nah, mau tahu apa saja makanan terbaik di dunia untuk kesehatan kita?
by gl75FKPUUayArC | Dec 18, 2013 | Healthy Living
Ada sensasi tersendiri ketika momen menjelang tahun baru tiba. Ada hal-hal tertentu yang seperti tiba-tiba perlu dipikirkan, atau mungkin lebih tepatnya, direnungkan. Salah satunya, bertanya kepada diri sendiri pertanyaan seperti “Apa saja yang sudah saya lakukan tahun ini?” atau “Apa yang saya capai di tahun yang baru nanti?”?
Satu hal yang pasti, umur Anda bertambah. Mau tidak mau, Anda harus lebih memikirkan tentang kesehatan tubuh dan mulai mencermati pola hidup. Nah, untuk yang satu ini, Soylution bisa membantu. Simak beberapa tips berikut ini:?
1. Cobalah Melakukan Diet
Anda masih mengonsumsi makanan cepat saji? Makanan olahan yang memiliki kandungan kalori dan kolesterol tinggi? Makanan rendah serat? Stop! Mulai saat ini gantilah dengan makanan alami seperti sayur-sayuran, buah-buahan, ikan, telur, dan kacang-kacangan seperti kedelai yang kaya manfaat. Jika merasa bosan dan ingin melakukan “cheating day”, boleh saja Anda lakukan seminggu sekali. Asal, tetap perhatikan kandungan kalorinya.?
2. Tulis dan Catat
Apa yang Anda asup sehari-hari mempunyai pengaruh besar pada kerja tubuh. Cobalah untuk menulis di buku catatan atau digital planner Anda apa saja yang sudah dikonsumsi dalam sehari. Memang perlu kedisiplinan untuk yang satu ini, tapi semua memang susah di awal dan mudah berikutnya. Dengan mencatat, pola makan bisa lebih tertata dan disiplin. Biar lebih seru catat di SOYJOY Food Diary.
3. Menjadwalkan Medical Check-Up Secara Rutin
Yang satu ini penting dilakukan apalagi untuk yang berusia 40 tahun ke atas. Jika Anda belum pernah melakukannya, sekarang adalah waktu yang tepat. Perlu diketahui bahwa genetik atau faktor keturunan menjadi salah satu faktor risiko pada beberapa penyakit degeneratif, seperti diabetes. Hal ini sama saja berarti terdapat potensi penyakit degeneratif yang bisa saja diturunkan ke tubuh Anda meskipun saat ini Anda benar-benar sehat. Sebelum melakukan medical check-up, Anda juga bisa melakukannya sendiri secara online di Self Medical Checkup.
4. Jangan Membiasakan Duduk Berjam-jam
Duduk terlalu lama, selama berjam-jam, bisa membuat tubuh berisiko untuk terkena diabetes, berat badan meningkat, hingga risiko kematian. Seperti yang diterbitkan oleh Archive Internal Medicine, orang dewasa yang terbiasa duduk selama 11 jam per harinya bisa meningkatkan resiko kematian hingga 40% dibanding mereka yang hanya duduk kurang dari 4 jam per harinya.
5. Kendalikan Stres
Tahukah Anda jika stres itu sebenarnya pilihan? Yup, Anda sendiri yang bisa menentukan apakah Anda ingin stres atau tidak. Bagaimana pun, stres, baik yang disadari atau tidak, bisa membuat kesehatan menurun. Dampak yang ditimbulkan mulai dari sakit kepala, lesu, berat badan bertambah, hingga menurunnya kekebalan tubuh juga bisa terjadi. Untuk itu, biarkan tubuh rileks dengan rutin melakukan yoga atau meditasi untuk membantu melepaskan pikiran dari hal yang bisa membebani Anda. Coba dapatkan hidup yang lebih seimbang di tahun baru.?
6. Membiasakan Makan Tepat Waktu
Pekerjaan pasti akan selalu menumpuk dan rasa malas hingga diet terkadang membuat orang menunda atau meninggalkan sarapan, makan siang, atau makan malam mereka. Padahal, daripada pusing menghitung asupan kalori dalam makanan dan melakukan diet ketat, sebenarnya dengan memerhatikan jam makan dengan 3 kali makan besar dan 3 kali makan selingan yang memiliki nilai GI rendah, bisa membantu memberi rasa kenyang lebih lama serta menjaga berat badan ideal.?
Nah, sekarang mulai lakukan resolusi tahun baru dengan pola hidup yang lebih sehat. Jangan lupa padukan dengan olahraga teratur!