by gl75FKPUUayArC | Nov 4, 2013 | Uncategorized
Ingin punya tubuh ramping dan sehat seperti para aktris dari Italia? Anda bisa mencoba diet Mediterania yang telah terbukti keampuhannya.
Negara-negara yang wilayahnya berbatasan dengan laut Mediterania seperti Spanyol, Italia, dan Yunani terkenal akan warganya yang memiliki siluet tubuh molek serta usia harapan hidup yang tinggi. Banyak penelitian membuktikan bahwa hal tersebut disebabkan oleh pola makan penduduk pesisir Mediterania yang amat dekat dengan ideal.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam British Journal of Cancer menyatakan bahwa diet Mediterania mampu memangkas risiko penyakit kanker hingga 12%. Bahkan, jika dikombinasikan dengan olahraga, diet Mediterania juga dapat menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes hingga 23%!
Anda tertarik untuk mencoba? Silakan ikuti langkah berikut ini:
1. Aturan Piramida Makanan
Secara garis besar, aturan pola makan yang berlaku dalam diet ala Mediterania mengikuti prinsip piramida makanan yang dibagi menjadi 4 bagian:
– Lapisan ke-4 (paling bawah): adalah jenis makanan pokok yang wajib dikonsumsi setiap hari, terdiri atas buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh seperti beras cokelat, minyak zaitun kacang-kacangan, polong-polongan, dan beraneka bumbu dapur.
– Lapisan ke-3: adalah sumber protein dari laut seperti ikan dan makanan laut lainnya. Jenis makanan ini boleh dikonsumsi sering-sering.
– Lapisan ke-2: adalah sumber protein yang berasal dari daging unggas, telur, serta produk olahan dari susu seperti keju dan yogurt. Jenis makanan yang menempati lapisan ini boleh dikonsumsi sesekali dalam porsi kecil.
– Lapisan ke-1 (paling atas): adalah jenis panganan manis serta sumber protein yang berasal dari daging merah. Jenis makanan ini sedapat mungkin dihindari dan hanya boleh dikonsumsi sewaktu-waktu saja.
2. Gunakan Makanan Pengganti
Pola makan ala diet mediterania menyarankan penggunaan sumber makanan alternatif untuk menggantikan jenis makanan yang dianggap tidak sehat, misalnya:
– Bumbu dapur untuk menggantikan garam. Konsumsi garam berlebihan bisa meningkatkan risiko seseorang menderita tekanan darah tinggi. Karenanya, penggunaan beraneka bumbu amat disarankan untuk memperkaya cita rasa pada makanan yang sudah dikurangi kadar garamnya.
– Minyak zaitun untuk menggantikan butter dan sumber lemak hewani lainnya. Minyak zaitun merupakan sumber lemak tidak jenuh yang baik untuk kesehatan.
3. Meningkatkan Aktivitas Fisik
Terlahir di daerah pantai membuat para warga pesisir Mediterania memiliki gaya hidup yang aktif secara fisik. Berenang dan berjalan kaki adalah jenis aktivitas fisik yang tak terpisahkan dengan keseharian mereka.
Setelah mengenal berbagai aturan main dalam diet ala Mediterania, kini tiba giliran Anda untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Selamat mencoba!
Sumber:
http://www.mayoclinic.com/health/mediterranean-diet/CL00011
http://news.bbc.co.uk/2/hi/health/7483164.stm
by gl75FKPUUayArC | Nov 4, 2013 | Infografik

(more…)
by gl75FKPUUayArC | Nov 4, 2013 | Uncategorized
Olahraga lari kini tengah menjadi tren. Sebelum memulai, pastikan Anda berlari dengan posisi tubuh yang benar untuk menghindari cedera.
Jika dilihat sepintas lalu, olahraga lari sepertinya mudah dilakukan. Anda hanya perlu menempatkan satu kaki di depan kaki sebelahnya secara berulang-ulang. Padahal, gerakan berlari yang benar sesungguhnya tidak sesederhana itu, lho. Jika keliru melakukannya, Anda berisiko menderita cedera otot yang cukup serius. Perhatikan posisi tubuh Anda sebagai berikut untuk menghindari risiko cedera saat berlari:
- Posisi kepala: Selalu tegakkan kepala Anda saat berlari. Pasalnya, posisi kepala menunduk ataupun menengadah terlalu lama bisa membuat urat pada leher Anda cedera. Selain itu, posisi menunduk juga dapat menghambat masuknya udara melalui jalur pernapasan yang bisa mengakibatkan Anda cepat merasa lelah.
- Posisi bahu: Tanpa sadar, terkadang kita berlari dengan posisi bahu terangkat. Padahal, sikap tubuh yang salah ini bisa mengakibatkan otot di sekitar bahu dan leher menjadi tegang sehingga muncul keluhan sakit kepala, leher nyeri, dan sebagainya. Untuk mengatasinya, setiap beberapa waktu sekali tariklah napas dalam-dalam dan hembuskan perlahan dengan posisi tubuh rileks.
- Posisi lengan: Kala berlari, hindari mengayunkan kedua lengan Anda ke kanan dan kiri bagai peragawati. Pasalnya, gerakan ini bisa memboroskan energi dan menghambat laju tubuh Anda ke depan. Idealnya, tekuk kedua siku Anda hingga membentuk sudut 90° dan ayunkan lengan ke depan dan ke belakang mengikuti irama kaki saat berlari.
- Posisi tangan: Mengepalkan telapak tangan bisa membuat otot-otot lengan dan bahu terasa tegang sehingga Anda berisiko mengalami nyeri pada daerah tersebut. Untuk menghindarinya, biarkan kedua telapak tangan Anda membuka secara rileks saat berlari.
- Posisi perut: Banyak pelari mengeluhkan rasa nyeri pada punggung bagian bawah. Hanya saja, tak banyak yang tahu bahwa salah satu penyebabnya adalah otot perut yang kendur sewaktu berlari, sehingga menimbulkan beban pada tulang belakang yang mengakibatkan punggung terasa sakit. Untuk mengatasinya, tarik perut Anda ke dalam dan tahan posisi tersebut selama berlari. Dengan melakukan posisi ini Anda juga bisa sekaligus mengencangkan otot perut serta merampingkan perut yang membuncit.
- Posisi kaki: Saat berlari, bagian telapak kaki yang pertama kali menyentuh tanah amat menentukan besarnya tekanan yang diterima oleh pergelangan kaki dan lutut serta kekuatan tenaga yang diperlukan untuk menolakkan kaki kembali ke atas. Untuk menghindari cedera dan mengefisienkan gerakan berlari, pastikan bagian tengah telapak kaki Anda yang pertama kali menyentuh tanah, dan bukan ujung kaki ataupun tumit.
Kini Anda tentu sudah memahami bagaimana posisi tubuh yang ideal pada saat berlari. Kalau begitu, sekarang tiba waktunya memakai sepatu olahraga dan terjun ke jalan. Mari kita lari!
Sumber:
http://www.prevention.com/fitness/fitness-tips/running-tips-proper-running-form-advice
http://news.bbc.co.uk/sport2/hi/health_and_fitness/4286146.stm
by gl75FKPUUayArC | Nov 1, 2013 | Healthy Living
Mencampur air tawar dengan potongan buah-buahan favorit memang bisa meningkatkan selera kita untuk minum. Berbagai jenis buah bisa dipilih untuk membuat infused water, mulai dari stroberi, melon, mangga, sampai lemon. Tetapi, menurut ahli gizi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Ir. Trini Sudiarti, MSc seperti dikutip oleh detikHealth, sebaiknya Anda berpikir dua kali sebelum mengolah beberapa jenis buah tertentu untuk menjadi infused water. Buah apa saja itu?
1. Semangka. Jenis buah yang satu ini memiliki tekstur rapuh sehingga mudah hancur apabila dicampur dengan air.
2. Durian. Buah durian memiliki tekstur amat lunak sehingga mudah larut ke dalam air dan membuat penampilan infused water menjadi tidak menarik.
3. Pepaya. Sama seperti durian, buah pepaya yang sudah matang memiliki tekstur teramat lunak sehingga mudah sekali larut di dalam air.
4. Pisang. Buah pisang memang cocok dikonsumsi dalam bentuk smoothies. Tetapi, hindari menggunakan pisang di dalam infused water karena dapat membuat air kelihatan keruh.
5. Nangka. Buah nangka memiliki kandungan alkohol yang amat tinggi sehingga berisiko membahayakan lambung apabila dikonsumsi berlebihan.
6. Nanas. Meski rasanya segar, nanas memiliki tekstur yang lunak dan terbilang mudah teroksidasi apabila dibiarkan dalam jangka waktu terlalu lama.
7. Apel. Sama seperti nanas, buah apel juga terbilang mudah teroksidasi dan berubah warna. Saat sudah teroksidasi, maka kandungan vitamin di dalam buah apel pun ikut rusak.
Setelah mengetahui jenis buah-buahan yang sebaiknya dihindari kala membuat infused water, kini Anda bisa mulai membuat sendiri campuran air minum dengan jenis buah-buahan lain yang lebih ideal. Selamat mencoba!
Sumber:
http://health.detik.com/read/2013/09/27/143218/2371374/763/ini-dia-buah-yang-tak-cocok-dijadikan-infused-water
http://www.theyummylife.com/Flavored_Water
by gl75FKPUUayArC | Nov 1, 2013 | Healthy Living
Tren minum air yang dicampur buah-buahan dan tanaman herbal kini tengah merebak. Selain memperkaya cita rasa, Anda juga bisa mendapat asupan nutrisi tambahan.
Pernah dengar istilah “infused water”? Bagi yang belum, maka inilah saat yang tepat untuk berkenalan. Yang dimaksud infused water adalah air minum yang dicampur dengan potongan buah-buahan seperti stroberi, lemon, dan markisa atau tanaman herbal seperti jahe, kayumanis, dan mint. Selain disebut infused water, jenis minuman ini dikenal pula dengan nama spa water ataupun sassy water diambil dari nama Cynthia Sass, seorang pakar diet asal Amerika yang menuliskan banyak resep infused water dalam buku karyanya, The Flat Belly Diet.
Menurut Sass, minum air yang diberi tambahan perasa alami tersebut terutama berguna bagi mereka yang tidak suka minum air karena rasanya yang tawar. “Padahal, rajin minum itu penting supaya organ-organ tubuh dapat bekerja dengan baik. Itu sebabnya, minuman alternatif ini bisa menjadi solusi bagi Anda yang malas minum air. Bukan hanya rasanya enak, zat-zat nutrisi yang terkandung dalam buah-buahan juga dapat larut ke dalam air sehingga ikut terminum oleh yang mengonsumsinya,” ujar Sass.
Anda tertarik untuk membuat infused water? Caranya mudah saja. Cukup masukkan sejumlah air ke dalam wadah dan campur dengan potongan buah-buahan pilihan Anda. Agar rasanya segar, pilih jenis buah-buahan yang memiliki cita rasa agak masam seperti lemon, stroberi, dan kiwi. Setelah dicampur, masukkan infused water ke dalam lemari es dan minumlah 2 jam kemudian. Jika airnya habis, Anda bisa menambahkan air kembali ke dalam wadah hingga 2-5 hari kemudian, atau hingga aroma dan rasa buah sudah hilang. Beberapa resep infused water di bawah ini bisa menjadi inspirasi Anda untuk memulai:
Mango Mojito: iris tipis 6 lembar daun mint untuk mengeluarkan aromanya. Potong mangga berbentuk dadu, lalu campurkan kedua bahan tersebut ke dalam air minum.
Strawberry Kiwi Cooler: Siapkan 3 cangkir stroberi, lalu potong masing-masing menjadi dua, Iris tipis 3 butir kiwi dan 2 butir lemon, lalu campurkan semua bahan ke dalam air minum.
Melon-Lime: Iris dadu 4 cangkir melon dan iris tipis 3 butir jeruk nipis, lalu campur semua bahan ke dalam air minum.
Satu hal yang tak kalah penting, sebelum membuat infused water, pastikan bahwa bahan-bahan yang Anda gunakan sudah dicuci bersih untuk menghilangkan jejak pestisida yang menempel pada kulitnya. Selamat mencoba!
Sumber:
http://advancingyourhealth.org/bariatric-weight-loss/2013/07/01/infused-water-recipes-cucumber-water/
http://www.prevention.com/food/cook/25-flat-belly-sassy-water-recipes