by gl75FKPUUayArC | Aug 19, 2013 | Uncategorized
Seringkah Anda membayangkan menikmati kesegaran air di tubuh saat cuaca panas? Mungkin yang terlintas dalam benak Anda adalah berenang. Olahraga air ini selain dapat mendinginkan tubuh juga memberikan nilai lebih pada kesehatan Anda.
Bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan berlebih, berenang bisa menjadi salah satu solusi yang menyenangkan. Menurunkan berat badan salah satunya dengan menurunkan kalori dalam tubuh. Saat berenang selama satu jam Anda bahkan bisa membakar hingga 500 kalori. Bahkan berdasarkan catatan dari The American Council on Exercise, daya apung air mampu membantu menurunkan berat badan hingga 90%.
Selain menyenangkan, olah raga ini juga memiliki efek cidera pada anggota tubuh yang sangat sedikit. Dengan kata lain berenang hanya memberikan jauh lebih sedikit tekanan pada lutut, pinggang, dan punggung dibandingkan dengan jenis olahraga lainnya seperti berlari atau kickboxing. Bagi para penyandang obesitas, berenang akan lebih mudah dilakukan dibandingkan menggunakan alat-alat olahraga seperti di gym. Di dalam air mereka akan lebih leluasa bergerak dan tidak terbatasi dengan ukuran alat-alat atau mesin fitness.
Saat berenang, tangan dan kaki Anda seperti seakan-akan memukul dan menendang. Hal ini juga bisa membantu otot Anda menjadi lebih kuat sekaligus membakar kalori lebih banyak. Bila Anda tidak bisa berenang, ada baiknya untuk meminta seorang profesional untuk mengajari berenang. Bahkan, bila aktivitas berenang dikhususkan untuk menurunkan berat badan, biasanya Anda akan diajak untuk berjalan di dalam kolam yang cukup dalam. Berjalan kaki di bawah kedalaman air dapat membakar kalori lebih banyak dibandingkan berjalan pada permukaan yang solid misalnya tanah.
Bila Aktivitas ini dilakukan secara rutin, sebaiknya cek pula berapa banyak bobot tubuh yang sudah dikurangi. Anda dapat mencoba cara mengukur berat badan ideal seperti [Tinggi Badan (cm) – 100] – [10% x (Tinggi Badan (cm) – 100)] = Berat badan ideal (kg). Khusus untuk pria yang tingginya kurang dari 160 cm dan wanita kurang dari 150 cm, tidak perlu dikurangi 10%.
Sumber:
Hidup secara Mandiri dengan Diabetes Melitus, Kencing Manis, Sakit Gula. Prof. DR. Sidartawan Soegondo, dr. SpPD, K-EMD, F.A.C.E. & Kartini Sukardji, MCH. Hal. 37
http://www.livestrong.com/article/104994-benefits-swimming-weight-loss/
http://www.weightlossresources.co.uk/logout/sport/swimming.htm
by gl75FKPUUayArC | Aug 19, 2013 | Uncategorized
Anda seorang pecinta musik? Jika iya, ada berita baik untuk Anda. Hobi yang mengasyikkan ini memberikan keuntungan baik bagi tubuh maupun mental. Tentunya, Anda sering merasa senang atau rileks setiap kali mendengarkan musik, bukan?
Menurut seorang ilmuwan musik, Dr. Daniel Lavitin, musik mampu memperbaiki suasana hati. Hal ini didasarkan pada observasinya pada 13 orang yang mendengarkan musik klasik. Hasilnya adalah otak merespon alunan musik yang sedang didengar dengan mengeluarkan zat kimia yang bernama dopamine. Inilah yang membuat Anda merasa lebih bersemangat dan bahagia. Manfaatnya tak hanya itu saja, tapi juga berguna untuk membantu mempercepat proses penyembuhan. Segala peradangan dalam tubuh bisa sembuh lebih cepat dan rasa sakit yang muncul pun dapat berkurang.
Saat waktu senggang tiba, sebagai penggemar musik, pastinya Anda memutar lagu kesayangan. Musik yang diputar juga bisa membantu menstabilkan tekanan darah yang tinggi. Hal ini dibuktikan oleh para peneliti dari Chinese University di Hongkong. Mereka meminta beberapa pasien penyandang hipertensi untuk mendengarkan musik selama 25 menit setiap hari. Hasilnya, ternyata tekanan darah mereka dapat diturunkan. Maka dari itu, musik pun bisa dijadikan obat terapi yang menyenangkan untuk dilakukan oleh para penyandang hipertensi. Terlebih lagi, musik juga dapat mempengaruhi otak Anda untuk lebih kreatif. Gelombang alpha dan theta terstimulasi di otak oleh lagu yang sedang didengarkan. Gelombang-gelombang itulah yang membuat hobi ini mampu meningkatkan kreativitas.
Mengambil manfaat sehat dari mendengarkan musik tak hanya bisa dilakukan di waktu luang saja. Anda juga bisa melakukannya saat berolahraga. Pilihlah olahraga sederhana seperti berjalan kaki. Berjalan kaki bisa menjadi cara menurunkan gula darah yang bisa dilakukan kapan saja. Bila Anda melakukannya sambil diiringi alunan musik, tentu Anda akan merasa lebih bersemangat saat berjalan kaki. Bila Anda ingin menurunkan kadar gula darah, sebaiknya lakukan hal ini selama 30 menit setidaknya tiga kali dalam seminggu. Jadi, apa jenis musik favorit Anda? Putar saat ini juga dan rasakan khasiatnya pada jiwa dan raga.
Sumber:
Diabetes di usia muda. Holistic Helath Solution. Hal 72
http://www.livestrong.com/article/517054-does-walking-reduce-blood-sugar/
http://www.livestrong.com/article/156405-facts-about-music-being-healthy/
http://www.livestrong.com/article/157461-how-music-affects-the-human-brain/
by gl75FKPUUayArC | Aug 15, 2013 | Healthy Living
Kala tubuh terasa lemas, aktivitas apa pun bisa membuat energi habis terkuras. Bagaimana cara menghindarinya?
Bagai alat elektronik yang kehabisan baterai, kondisi tubuh yang lemas bisa mengakibatkan performa kerja Anda tersendat-sendat. Sulit berkonsentrasi, mudah mengantuk, dan lamban dalam bereaksi adalah beberapa gangguan yang biasa hinggap di kala tubuh terserang lemas. Pada orang yang sehat, kondisi badan lemas bisa disebabkan oleh sejumlah faktor, seperti kurang asupan makanan bergizi, tidak cukup tidur, dan stres. Tapi jangan khawatir, itu semua bisa dicegah dengan melakukan langkah-langkah berikut ini:
1. Rutin Sarapan
Banyak orang memilih untuk tidak sarapan karena terburu waktu ataupun gara-gara takut gemuk. Padahal, berdasarkan penelitian yang diterbitkan di Universitas Harvard, Amerika, sarapan amat penting untuk menyediakan pasokan energi guna beraktivitas sepanjang hari. Sarapan juga mampu meningkatkan metabolisme tubuh setelah beristirahat semalaman. Menurut penelitian yang sama, asupan makanan di pagi hari juga baik untuk membantu menajamkan kerja otak dalam berpikir.
2. Olahraga
Jalan kaki atau melakukan jenis olahraga lain setidaknya selama 30 menit dalam sehari bisa membantu mencegah kondisi badan lemas. Pasalnya, olahraga mampu membantu melancarkan sirkulasi darah, meningkatkan metabolisme, serta memicu produksi hormon endorfin yang dapat mendatangkan perasaan bahagia. Berolahraga di pagi hari—di kala level polusi udara dan polusi suara masih minim, juga baik untuk membantu menenangkan pikiran dan memperbaiki mood.
3. Cukup Tidur
Sebuah penelitian yang dilakukan di University of Washington School of Medicine, Amerika, menyatakan bahwa kualitas tidur yang baik amat mempengaruhi cadangan energi sehari-hari yang disimpan dalam tubuh seseorang. Ketika tidur, tubuh akan menjalani proses perbaikan sel-sel yang rusak. Tidur juga dapat membantu meredakan keluhan nyeri dan mengistirahatkan daerah persendian. Meski kebutuhan tidur setiap orang bervariasi, tetapi pada umumnya orang dewasa membutuhkan waktu tidur antara 7-8 jam per hari.
4. Selektif Memilih Snack
Konsumsi jenis camilan yang banyak mengandung gula memang ampuh mendatangkan energi seketika. Sayangnya, tak lama setelah kenaikan kadar gula darah secara mendadak yang diakibatkannya, kadar gula darah Anda akan menurun secara drastis pula sehingga malah mengakibatkan tubuh terasa lemas. Untuk menghindarinya, pilih camilan yang membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna seperti buah-buahan dan kacang-kacangan—misalnya kedelai. Kedelai juga mengandung protein yang baik untuk kesehatan tulang dan otak, serta serat pangan yang dapat mempertahankan rasa kenyang lebih lama.
5. Cukupi Kebutuhan Cairan
Tahukah Anda bahwa tubuh manusia terdiri dari sekitar 70% cairan? Bukan sekadar berperan sebagai penawar rasa haus, air juga berguna sebagai pelarut, katalisator, pelumas, pengatur suhu tubuh, serta penyedia mineral dan elektrolit bagi tubuh. Itu sebabnya, kondisi kekurangan cairan atau dehidrasi bisa berakibat fatal bagi kelangsungan hidup manusia. Gejala awal dehidrasi adalah tubuh yang terasa lemas dan cenderung mudah mengantuk. Untuk mencegahnya, cukupi kebutuhan cairan di dalam tubuh Anda dengan minum setidaknya 8 gelas per hari.
Setelah melakukan kelima langkah di atas, Anda pun bisa leluasa melanjutkan kegiatan tanpa terhalang kondisi badan lemas. Selamat beraktivitas!
Sumber:
http://www.medicalnewstoday.com/articles/8877.php
http://www.livestrong.com/article/331263-top-10-ways-to-reduce-fatigue/
http://www.nhs.uk/Livewell/tiredness-and-fatigue/Pages/causes-of-tiredness.aspx
by gl75FKPUUayArC | Aug 15, 2013 | Healthy Living
Berulang kali gagal diet memang bisa membuat frustasi. Tapi, daripada jadi depresi, lebih baik Anda mengevaluasi apa yang menjadi penyebabnya. Ini beberapa di antaranya.
Setelah sekian lama menahan keinginan untuk mengudap camilan, berjam-jam “membanting tulang” di gym, dan secara rutin mengurangi porsi makan, tentunya Anda patah hati ketika melihat jarum timbangan lagi-lagi berhenti di titik tertinggi. Daripada berlarut-larut menyalahkan diri sendiri, lebih baik Anda meneliti apa yang menjadi penyebab kegagalan diet tersebut. Setelah bisa diatasi, dijamin, tubuh sehat dan berat badan ideal akan segera menjadi milik Anda.
Meniru Diet Teman
Kondisi tubuh setiap manusia berbeda. Itu sebabnya, metode diet yang cocok bagi teman Anda belum tentu bisa memberikan hasil yang sama ketika diterapkan pada diri Anda. Selain tidak efektif, cara diet yang keliru juga bisa berisiko mengancam kesehatan Anda. Sah-sah saja menarik inspirasi dari resep langsing milik teman, saudara, bahkan selebriti. Tetapi, jangan lupa mengamati kondisi tubuh Anda sendiri dan melakukan modifikasi yang diperlukan sebelum mulai menerapkannya.
Memantang Makanan Favorit
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di University of Melbourne, Australia, memantang suatu jenis makanan malah akan membuat otak seseorang memicu produksi hormon yang membuatnya kian terobsesi pada makanan tersebut. Itu sebabnya, begitu keinginannya terpenuhi, biasanya porsi yang disantap akan jauh lebih banyak dibandingkan ketika memakannya dalam kondisi tidak dipantang. Daripada menyiksa diri dan membuat diet terancam gagal, lebih baik Anda tidak membuat pantangan dan tetap menyantap hidangan favorit sesekali dalam porsi kecil.
Tidak Berolahraga
Berat badan ideal bukan hanya bisa didapatkan dengan cara berdiet, melainkan juga dengan aktif berolahraga. Malah, olahraga berguna meningkatkan efektivitas diet Anda. Dengan berolahraga, massa otot di dalam tubuh akan meningkat sehingga jumlah kalori yang terbakar dalam melakukan aktivitas sehari-hari akan bertambah banyak. Olahraga juga memicu pelepasan hormon endorfin yang ampuh meredakan kecemasan dan menstabilkan mood. Diet pun jadi terasa lebih menyenangkan.
Terobsesi Pada Berat Badan
Orang yang sedang berdiet cenderung gemar menimbang berat badannya setiap beberapa jam sekali. Padahal, terlalu sering menimbang berat badan malah bisa mengakibatkan stres yang berisiko melunturkan motivasi Anda. Lebih baik timbanglah berat badan Anda satu atau dua kali dalam seminggu. Jangan pula mudah putus asa lantaran mendapati berat badan yang hanya turun sedikit. Bisa jadi, persentase lemak di dalam tubuh Anda pada kenyataannya sudah jauh berkurang meski belum tampak dalam skala timbangan.
Harapan Tidak Realistis
Meski iklan yang menampilkan model bertubuh langsing terpampang dimana-mana, tak perlu terpengaruh dan memasang target tidak realistis dalam program diet Anda. Jika tidak tercapai, target yang tidak realistis malah bisa berbalik menjadi jebakan yang menggagalkan diet Anda. Karenanya, alih-alih mengharapkan penyusutan berat badan 5kg dalam seminggu, tetapkanlah target yang lebih masuk akal, yaitu sekitar 0,5kg dalam seminggu. Bila target ini tercapai, maka motivasi Anda untuk meneruskan program diet akan bertambah kuat dari hari ke hari.
Setelah mengenali apa saja faktor-faktor penghambat diet, kini Anda tentu bisa melakukan sesuatu untuk mencegahnya menggagalkan program pencapaian berat badan ideal, bukan? Selamat mencoba!
Sumber:
http://edition.cnn.com/2012/03/19/health/successful-dieting-habits
http://www.dailymail.co.uk/health/article-2134162/Research-shows-trying-lose-weight-alters-brain-hormones-youre-doomed-pile-again.html
http://www.sparkpeople.com/myspark/team_messageboard_thread.asp?board=23502x56786x51379824
by gl75FKPUUayArC | Aug 15, 2013 | Healthy Living
Libur Lebaran jangan sampai membuat berat badan melambung. Anda bisa kok menikmati liburan tanpa mengorbankan berat badan ideal. Ini caranya!
Masa liburan adalah momen yang dinanti-nanti oleh setiap orang. Saat liburan, Anda bisa bebas bersantai di rumah, menghabiskan waktu bersama orang-orang tercinta, serta “menebus” hutang tidur yang selama ini belum terbayarkan. Yang juga menyenangkan adalah, di saat libur Lebaran ini, Anda bisa sekaligus memanjakan lidah dengan berbagai hidangan khas Lebaran yang lezat. Tak heran jika banyak orang mengeluhkan berat badan melambung ketika liburan usai. Jangan khawatir karena ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menghindarinya:
Atur Pola Makan
Ketika sedang menjalani ibadah puasa, biasanya pola makan kita cenderung menjadi lebih teratur. Jenis makanan yang dikonsumsi pun dipilih secara hati-hati agar bisa memenuhi kebutuhan gizi sehari-hari. Sedapat mungkin, pertahankan pola makan teratur yang Anda jalani ketika sedang berpuasa. Biasakan makan pada waktu-waktu yang sudah ditentukan dan tidak ngemil berlebihan di antara jadwal makan.
Pilih Camilan Sehat
Saat sedang menikmati liburan, biasanya hasrat untuk ngemil berbagai jenis makanan bertambah kuat. Untuk mengakomodasi keinginan tersebut, siapkan buah-buahan potong di dalam lemari es dan campuran beraneka jenis kacang—kedelai, kacang koro, almond, pistachio, dan sebagainya, di dalam sebuah mangkuk. Buah dan kacang-kacangan adalah camilan lezat yang aman disantap kapan saja tanpa mengganggu program diet Anda.
Perbanyak Aktivitas Fisik
Rencanakan kegiatan apa saja yang akan Anda lakukan untuk mengisi liburan. Di sela-sela waktu bersantai, jadwalkan pula aktivitas fisik yang menyenangkan seperti pergi hiking, bersepeda, atau bermain di pantai bersama seluruh keluarga. Dengan melakukan banyak aktivitas fisik, tubuh akan tetap mampu membakar kalori di mana pun Anda berada.
Awali Hari dengan Olahraga
Berhubung sudah tidak lagi berpuasa, Anda bisa mengawali hari dengan melakukan jenis olahraga apa pun. Menjadwalkan olahraga sebagai hal pertama yang dilakukan di pagi hari akan membuat metabolisme tubuh Anda meningkat sehingga mampu membakar lebih banyak kalori sepanjang hari.
Dengan melakukan langkah-langkah di atas, Anda akan terbebas dari ancaman berat badan melambung di penghujung libur Lebaran.
Sumber:
http://www.webmd.com/diet/features/10-ways-to-avoid-holiday-weight-gain
http://my.clevelandclinic.org/heart/prevention/nutrition/holidayeating12_01.aspx