by gl75FKPUUayArC | Jun 14, 2013 | Healthy Living
Ketika orang lain sudah berkelana di alam mimpi, penderita insomnia masih berjuang keras untuk bisa memejamkan mata. Anda salah seorang di antaranya?
Susah tidur atau yang kerap disebut dengan istilah insomnia tentunya bukan kondisi yang nyaman bagi siapa pun. Jangankan bisa beristirahat sepanjang malam, untuk bisa memicingkan mata barang beberapa menit saja sudah merupakan suatu anugerah yang tak ternilai harganya. Untuk menghindari kesehatan Anda terganggu karena insomnia, cobalah mengatasinya dengan melakukan 5 langkah berikut:
1. Kendalikan Stres
Ketika Anda terserang stres atau mengalami kecemasan, tubuh akan memproduksi hormon kortisol dan adrenalin yang berperan membuat tubuh selalu dalam keadaan awas. Biasanya, konsentrasi hormon kortisol dan adrenalin ini akan kembali pada level normal begitu kondisi yang menyebabkan kecemasan tadi sudah berlalu. Tetapi tidak demikian halnya pada penderita insomnia dan mereka yang mengalami stres berkepanjangan. Untuk mengendalikan keseimbangan kedua hormon ini, cobalah mengelola stres secara benar dengan cara melakukan latihan pernapasan, minum air putih, dan menanamkan pikiran positif.
2. Terapkan Pola Makan Sehat
Hindari konsumsi kafein dan gula terlalu banyak karena kedua zat tersebut mampu meningkatkan level hormon kortisol di dalam tubuh. Karenanya, batasi asupan kopi, teh, cokelat, dan soda karena kandungan kafein dan gula di dalamnya bisa membuat Anda semakin sulit untuk memejamkan mata. Jika ingin menyantap makanan manis, lakukanlah sebelum sore hari agar waktu istirahat Anda di malam hari tidak terganggu karenanya.
3. Ciptakan Rutinitas Tidur
Tubuh dan pikiran kita pada umumnya cepat beradaptasi terhadap rutinitas yang dilakukan setiap hari. Karenanya, ciptakanlah rutinitas menjelang tidur yang sama agar tubuh Anda bisa mempersiapkan dirinya untuk beristirahat. Menjelang waktu tidur, matikanlah suara televisi, ponsel, dan radio yang bising. Setelah menyikat gigi dan membersihkan diri, redupkan lampu dan gantilah baju Anda dengan pakaian tidur. Lakukan hal yang sama setiap hari agar tubuh dan pikiran Anda bisa lekas menyesuaikan diri dengan rutinitas tersebut.
4. Olahraga Rutin
Rutin berolahraga merupakan salah satu cara yang efektif untuk mengatasi stres dan menyeimbangkan komposisi hormon di dalam tubuh. Olahraga juga bisa membuat tubuh melepaskan hormon endorfin yang mendatangkan perasaan rileks. Dalam kondisi rileks, tubuh akan lebih mudah merasa mengantuk dan segera merespon kebutuhan untuk beristirahat. Sebuah penelitian yang dilakukan di Oregon State University, Amerika, menyatakan bahwa olahraga sebanyak 150 menit per minggu dapat memperbaiki kualitas tidur hingga 65%,
5. Konsumsi Makanan Pereda Stres
Beberapa jenis makanan telah terbukti ampuh digunakan secara turun-temurun untuk mengatasi kondisi sulit tidur. Segelas susu hangat mengandung asam amino bernama triptofan yang mampu mendatangkan perasaan nyaman. Jenis makanan lain yang juga mengandung triptofan adalah pisang, telur, dan kurma. Konsumsi kacang-kacangan—seperti kedelai yang mengandung asam lemak Omega-3 juga bisa membantu Anda mengatasi insomnia. Angie Jefferson, pakar nutrisi dari Berkshire, Inggris, menyatakan bahwa sejumlah penelitian telah membuktikan manfaat asupan asam lemak Omega-3 untuk meredakan stres dan depresi yang menjadi salah satu penyebab kondisi insomnia.
Sudah siap mencoba kelima langkah di atas? Kenakan piyama dan selamat bermimpi indah malam ini.
Sumber:
http://www.huffingtonpost.com/maura-henninger-nd/sleep-tips_b_1872568.html
http://www.guardian.co.uk/lifeandstyle/2012/nov/04/how-to-beat-insomnia
by gl75FKPUUayArC | Jun 14, 2013 | Uncategorized
Ketika orang lain sudah berkelana di alam mimpi, penderita insomnia masih berjuang keras untuk bisa memejamkan mata. Anda salah seorang di antaranya?
Susah tidur atau yang kerap disebut dengan istilah insomnia tentunya bukan kondisi yang nyaman bagi siapa pun. Jangankan bisa beristirahat sepanjang malam, untuk bisa memicingkan mata barang beberapa menit saja sudah merupakan suatu anugerah yang tak ternilai harganya. Untuk menghindari kesehatan Anda terganggu karena insomnia, cobalah mengatasinya dengan melakukan 5 langkah berikut:
1. Kendalikan Stres
Ketika Anda terserang stres atau mengalami kecemasan, tubuh akan memproduksi hormon kortisol dan adrenalin yang berperan membuat tubuh selalu dalam keadaan awas. Biasanya, konsentrasi hormon kortisol dan adrenalin ini akan kembali pada level normal begitu kondisi yang menyebabkan kecemasan tadi sudah berlalu. Tetapi tidak demikian halnya pada penderita insomnia dan mereka yang mengalami stres berkepanjangan. Untuk mengendalikan keseimbangan kedua hormon ini, cobalah mengelola stres secara benar dengan cara melakukan latihan pernapasan, minum air putih, dan menanamkan pikiran positif.
2. Terapkan Pola Makan Sehat
Hindari konsumsi kafein dan gula terlalu banyak karena kedua zat tersebut mampu meningkatkan level hormon kortisol di dalam tubuh. Karenanya, batasi asupan kopi, teh, cokelat, dan soda karena kandungan kafein dan gula di dalamnya bisa membuat Anda semakin sulit untuk memejamkan mata. Jika ingin menyantap makanan manis, lakukanlah sebelum sore hari agar waktu istirahat Anda di malam hari tidak terganggu karenanya.
3. Ciptakan Rutinitas Tidur
Tubuh dan pikiran kita pada umumnya cepat beradaptasi terhadap rutinitas yang dilakukan setiap hari. Karenanya, ciptakanlah rutinitas menjelang tidur yang sama agar tubuh Anda bisa mempersiapkan dirinya untuk beristirahat. Menjelang waktu tidur, matikanlah suara televisi, ponsel, dan radio yang bising. Setelah menyikat gigi dan membersihkan diri, redupkan lampu dan gantilah baju Anda dengan pakaian tidur. Lakukan hal yang sama setiap hari agar tubuh dan pikiran Anda bisa lekas menyesuaikan diri dengan rutinitas tersebut.
4. Olahraga Rutin
Rutin berolahraga merupakan salah satu cara yang efektif untuk mengatasi stres dan menyeimbangkan komposisi hormon di dalam tubuh. Olahraga juga bisa membuat tubuh melepaskan hormon endorfin yang mendatangkan perasaan rileks. Dalam kondisi rileks, tubuh akan lebih mudah merasa mengantuk dan segera merespon kebutuhan untuk beristirahat. Sebuah penelitian yang dilakukan di Oregon State University, Amerika, menyatakan bahwa olahraga sebanyak 150 menit per minggu dapat memperbaiki kualitas tidur hingga 65%,
5. Konsumsi Makanan Pereda Stres
Beberapa jenis makanan telah terbukti ampuh digunakan secara turun-temurun untuk mengatasi kondisi sulit tidur. Segelas susu hangat mengandung asam amino bernama triptofan yang mampu mendatangkan perasaan nyaman. Jenis makanan lain yang juga mengandung triptofan adalah pisang, telur, dan kurma. Konsumsi kacang-kacangan—seperti kedelai yang mengandung asam lemak Omega-3 juga bisa membantu Anda mengatasi insomnia. Angie Jefferson, pakar nutrisi dari Berkshire, Inggris, menyatakan bahwa sejumlah penelitian telah membuktikan manfaat asupan asam lemak Omega-3 untuk meredakan stres dan depresi yang menjadi salah satu penyebab kondisi insomnia.
Sudah siap mencoba kelima langkah di atas? Kenakan piyama dan selamat bermimpi indah malam ini.
Sumber:
http://www.huffingtonpost.com/maura-henninger-nd/sleep-tips_b_1872568.html
http://www.guardian.co.uk/lifeandstyle/2012/nov/04/how-to-beat-insomnia
by gl75FKPUUayArC | Jun 12, 2013 | Healthy Living
Kesibukan di pagi hari seringkali menyebabkan kita melewatkan jadwal sarapan. Padahal, rutin sarapan justru mendatangkan “segudang” manfaat bagi tubuh kita. Apa saja?
Tubuh Lebih Langsing
Sebuah penelitian yang diterbitkan di American Journal of Epidemiology menyatakan bahwa orang-orang yang terbiasa melewatkan sarapan berisiko terkena obesitas 4,5 kali lebih tinggi dibandingkan mereka yang rutin sarapan. Sarapan, menurut peneliti, mampu mendatangkan perasaan kenyang sehingga dapat menekan keinginan Anda untuk makan berlebihan dalam jadwal makan berikutnya. Selain itu, makan di pagi hari juga berguna memicu proses metabolisme tubuh untuk kembali membakar kalori setelah beristirahat semalaman.
Badan lebih sehat
Bukan hanya membuat tubuh lebih ramping, sarapan juga berguna mempertahankan kestabilan kadar gula darah. Karena itulah, menurut Dr. Mark Pereira dari Harvard Medical School, rutin mengonsumsi sarapan dapat membantu Anda menghindari risiko penyakit diabetes tipe 2 serta penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke. Penelitian yang diterbitkan di American Journal of Clinical Nutrition juga menyebutkan bahwa orang-orang yang rutin sarapan memiliki kadar kolesterol lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak pernah sarapan.
Daya Ingat Lebih Tajam
Sebuah penelitian yang diterbitkan di Journal of Adolescent Health menyatakan bahwa konsumsi sarapan mampu meningkatkan daya ingat jangka pendek serta membantu memperbaiki fungsi kognitif otak. Meski demikian, berhati-hatilah memilih menu sarapan, karena penelitian yang sama menyebutkan bahwa menu sarapan tinggi kalori justru bisa mengurangi kemampuan otak untuk berkonsentrasi. Pilihlah jenis sarapan tinggi energi namun rendah kandungan gula seperti buah-buahan, kacang-kacangan—misalnya kedelai, susu low fat, serta sayuran.
Mood Lebih Stabil
Banyak penelitian yang membuktikan manfaat sarapan untuk menstabilkan suasana hati alias mood. Disebutkan, sarapan mampu membantu memelihara kestabilan kadar gula darah yang erat hubungannya dengan kondisi mood seseorang. Menurut pakar kesehatan dari Mayo Clinic, Jennifer Nelson, M.S., R.D., cara paling efektif untuk menstabilkan suasana hari adalah dengan memenuhi jadwal makan tiga kali sehari—termasuk sarapan, serta cukup beristirahat.
Sudah siap mengisi hari-hari Anda dengan segudang aktivitas? Jangan lupa mengawalinya dengan sarapan. ?
Sumber:
http://www.huffingtonpost.com/2012/10/16/health-benefits-breakfast_n_1968248.html
http://www.guardianeatright.co.uk/news/article.cfm?article_id=1178
by gl75FKPUUayArC | Jun 12, 2013 | Healthy Living
Jangan biarkan kesibukan membuat Anda lalai merawat tubuh. Bukan hanya mencapai berat badan ideal, kesehatan pun perlu dipelihara agar Anda bisa beraktivitas secara optimal.
Jadwal superpadat serta kesibukan tiada akhir di tempat kerja seringkali membuat kita kekurangan waktu untuk makan, beristirahat, dan berolahraga. Gaya hidup yang tidak sehat tersebut memang terkadang dianggap sebagai “blessing in disguise” karena sukses membuat berat badan menyusut. Masalahnya, seiring dengan penurunan berat badan, tak jarang kesehatan tubuh pun ikut merosot karenanya. Akibatnya, meski langsing, tetapi Anda jadi sakit-sakitan dan raut wajah pun tampak lebih tua daripada usia sebenarnya. Bagaimana cara menghindarinya?
Jangan Lupa Sarapan
Bukan hanya penting sebagai sumber energi untuk mengawali aktivitas, sarapan ternyata juga bisa membantu Anda mendapatkan berat badan ideal. Karenanya, sarapan adalah jadwal makan yang pantang dilewatkan, terutama bagi Anda yang memiliki kesibukan tingkat tinggi. Tanpa sarapan, Anda akan kelaparan sehingga tubuh akan memperlambat proses metabolisme. Artinya, jumlah kalori yang dibakar tubuh Anda lebih sedikit dibandingkan mereka yang rutin sarapan. Dalam sebuah studi yang dipublikasikan di American Journal of Epidemiology, responden yang mendapat 22-55% dari total kalori pada waktu sarapan hanya berpotensi menambah berat badan sekitar 0,85 kg dalam waktu empat tahun. Sedangkan, mereka yang hanya mendapat asupan 0-11% dari total kalori pada pagi hari berat badannya berpotensi bertambah hingga 1,5 kg.
Patuhi Jadwal Olahraga
Atur strategi agar Anda tetap bisa berolahraga meskipun sibuk. Waktu sekitar 15-30 menit per hari sudah cukup untuk membantu memelihara stamina Anda dengan melakukan latihan kardio (jogging, jalan kaki, menari, bersepeda) dan meningkatkan fleksibilitas tubuh dengan latihan peregangan. Berolahraga secara rutin juga bisa membantu meningkatkan metabolisme tubuh sehingga membuat tubuh Anda mampu membakar kalori secara lebih efektif, kata Nancy Snyderman, MD, pakar kebugaran dari Philadelphia, Amerika.
Sediakan Camilan Sehat
Hobi ngemil tidak selalu berisiko membuat berat badan melambung. Malah, berdasarkan sebuah survey yang dilakukan oleh lembaga survey ternama di Amerika, NPD Group, orang-orang yang memiliki kebiasaan makan baik cenderung lebih senang ngemil dibandingkan mereka yang memiliki kebiasaan buruk. Makan camilan secara teratur juga bisa membantu tubuh Anda mempertahankan rasa kenyang lebih lama dan menstabilkan kadar gula darah. Tetapi dengan catatan, pilihlah jenis camilan sehat seperti buah-buahan yang banyak mengandung vitamin, kacang-kacangan—terutama kedelai yang banyak mengandung protein dan serat, yogurt yang mengandung “bakteri baik” untuk menyehatkan sistem pencernaan.
Cukupi Asupan Cairan Tubuh
Tubuh manusia terdiri dari 60% cairan. Karenanya, cairan merupakan komponen kimiawi yang penting dimiliki tubuh agar dapat senantiasa berfungsi secara optimal. Kondisi dehidrasi atau kekurangan cairan bisa menimbulkan gangguan kesehatan, mulai dari yang ringan—seperti sakit kepala, hingga gangguan kesehatan berat—seperti gangguan kerja jantung. Itu sebabnya, kesibukan tidak boleh menghalangi Anda mendapatkan asupan cairan setidaknya 8 gelas per hari. Asupan cairan juga berguna untuk mempertahankan rasa kenyang lebih lama sehingga mampu menekan keinginan Anda untuk mengonsumsi makanan dalam jumlah berlebihan.
Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, Anda pun bisa menjalani kesibukan sehari-hari tanpa khawatir mengorbankan kesehatan. Selamat beraktivitas!
Sumber:
http://www.huffingtonpost.com/2012/11/12/healthiest-snacks-nutritionists-food_n_2119332.html
http://www.fitnessmagazine.com/workout/lose-weight/burn-fat/10-reasons-why-exercise-makes-you-thin-or-why-time-magazine-got-it-wrong/
by gl75FKPUUayArC | Jun 11, 2013 | Healthy Living
Ingin punya tubuh langsing dalam waktu singkat tanpa perlu olahraga berat dan menerapkan diet ketat? Baca dulu yang satu ini!
Punya tubuh langsing ideal memang dambaan setiap orang. Selain lebih sehat dan lebih bersahabat dengan penampilan, berat badan ideal juga bisa membuat diri kita lebih lincah dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Untuk mendapatkan berat badan ideal pun ternyata tak sesulit yang dibayangkan, meski tidak juga semudah membalik telapak tangan. Cukup dengan mengubah beberapa kebiasaan sehari-hari seperti yang disebutkan di bawah ini, dan berat badan ideal pun tak lama lagi akan menjadi milik Anda.
Jangan Makan di Depan Televisi
Banyak orang tidak menyadari bahwa menyantap camilan di depan televisi adalah kebisaan yang amat potensial untuk mengakibatkan kegemukan. Pasalnya, makan sembari melakukan sesuatu yang lain (menonton televisi) bisa membuat Anda kehilangan kontrol atas jumlah kalori yang dikonsumsi. Sekantong keripik kentang dan sekaleng biskuit bisa habis “disikat” sambil menonton film kartun yang hanya berdurasi 30 menit. Karenanya, simpanlah camilan di dalam lemari makan dan jadikan sofa di depan televisi sebagai “area bebas makanan” sehingga Anda tidak lagi tergoda untuk ngemil sambil nonton. Tips: sebagai pengganti camilan, ambillah sepatu olahraga untuk menemani Anda menonton televisi. Jika “lupa diri” di kala ngemil bisa membuat Anda gemuk, maka “lupa diri” kala berolahraga di depan televisi bisa membuat Anda langsing!
Makan Dalam Porsi Kecil
Ingin punya berat badan ideal? Mulai sekarang, pangkaslah porsi makanan Anda menjadi setengahnya. Jangan lupa, lakukan secara bertahap sehingga tubuh Anda tidak kaget karenanya. Bukan hanya baik untuk menurunkan berat badan, kebiasaan menyantap makanan dalam porsi kecil juga baik untuk para penyandang diabetes, karena tidak mengakibatkan kadar gula darah meningkat secara drastis. Tips: alih-alih menggunakan piring makan besar, mulai sekarang gunakanlah piring berdiameter lebih kecil dan sendok yang lebih sempit ketika mengambil makanan. Penelitian yang dilakukan di Cornell University, Amerika, menunjukkan bahwa ukuran peralatan makan yang digunakan bisa mempengaruhi porsi makanan yang Anda santap.
Kunyah Lebih Lama
Sebuah penelitian yang diterbitkan di American Journal of Clinical Nutrition menyatakan bahwa mereka yang mengunyah makanan sebanyak 40 kali bisa mengurangi porsi makan hingga 12% lebih sedikit dibandingkan orang lain yang hanya mengunyah makanan 15 kali sebelum menelannya. Menurut Catherine Collins, pakar diet dari St. George Hospital, London, mengunyah makanan lebih lama akan membuat seseorang betul-betul menyadari rasa, aroma, serta tekstur makanan yang disantap, sehingga dia juga menyadari seberapa besar porsi yang dimakannya. Mengunyah lebih lama juga akan memicu produksi hormon yang dapat mengirimkan sinyal kepada otak bahwa tubuh kita sudah kenyang. Tips: biasakan mengunyah makanan antara 30-40 kali sebelum ditelan. Meski pada awalnya Anda harus rajin menghitung, tapi lama-kelamaan hal ini akan menjadi bagian dari kebiasaan makan sehari-hari.
Perbanyak Aktivitas Fisik
Membakar kalori tidak harus dilakukan di pusat kebugaran atau dalam waktu-waktu khusus yang Anda sediakan untuk berolahraga. Anda bisa memanfaatkan kegiatan sehari-hari untuk membantu tubuh mendapatkan berat ideal. Caranya adalah dengan mengambil kesempatan sebanyak mungkin untuk melakukan aktivitas fisik, mulai dari berjalan kaki menuju tempat parkir, memilih tangga dibandingkan elevator, membersihkan rumah tanpa bantuan “si mbak”, mengajak jalan-jalan hewan peliharaan, dan sebagainya. Kuncinya adalah, semakin banyak Anda menggerakkan badan, maka akan semakin banyak pula kalori yang bisa dibakar oleh tubuh. Tips: sesekali, berikan waktu libur untuk asisten rumah tangga Anda dan kerjakanlah sendiri semua tugasnya di rumah. Dijamin, aktivitas seperti mencuci mobil, mengepel lantai, dan menyetrika pakaian akan membuat tubuh Anda berkeringat dan bugar seperti ketika baru saja keluar dari kelas pilates.
Sumber:
http://life.nationalpost.com/2013/04/03/a-case-for-the-dinner-table-eating-in-front-of-the-tv-computer-one-of-the-quickest-ways-to-pack-on-the-pounds/
http://weightloss.about.com/od/healthyeatingnews/a/icecreamstudy.htm
http://www.dailymail.co.uk/health/article-2020403/Chew-mouthful-food-40-TIMES-help-lose-weight.html