Cara Diet Diabetes Berdasarkan Waktu Makan

Kunci diet diabetes adalah menjaga kadar gula dalam darah. Untuk itu, seorang penyandang diabetes harus memperhatikan pola makannya dengan lebih teliti agar asupan nutrisi yang ia konsumsi seimbang dan sesuai dengan jumlah kalori yang ia butuhkan.

Tubuh manusia bekerja berdasarkan jam biologis tertentu. Ada teori yang menyatakan bahwa bila Anda menyesuaikan pola makan Anda dengan jam biologis tubuh tersebut, berarti Anda menyesuaikan makanan dengan hormon yang bekerja pada tubuh, sehingga kebutuhan hormon yang dibutuhkan untuk kinerjanya dapat terpenuhi dan Anda pun akan merasa kenyang. Diet diabetes berdasarkan pola makan yang disesuaikan dengan jam biologis tubuh adalah:

Sarapan (Pukul 06.00 – 07.00)

Saat tidur, hati menggunakan banyak gula untuk proses detoksifikasi. Itu sebabnya ketika bangun tidur kadar gula dalam darah biasanya menurun. Jadi, makanan yang tepat dikonsumsi di pagi hari adalah makanan manis, misalnya buah yang mengandung gula alami serta serat dan zat gizi lain yang membantu menjaga kestabilan kadar gula darah.  Camilan pagi (Pukul 10.00) Makanan yang disarankan untuk camilan pagi adalah makanan yang mengandung low GI seperti kedelai dan buah. Selain membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil, makanan low GI pun dapat memberikan rasa kenyang lebih lama dan membantu menjaga porsi makan berikutnya.

Makan Siang (Pukul 12.00)

Hormon adrenaline aktif bekerja di siang hari dan membutuhkan zat gizi yang terdapat pada makanan sumber protein. Jadi, konsumsilah makanan sumber protein misalnya tahu, ikan, kacang-kacangan seperti kedelai, dan ayam tanpa kulit yang dilengkapi dengan sayuran segar. Agar proses pencernaan protein berjalan lebih lancar, kurangilah porsi nasi pada siang hari. Dianjurkan juga untuk mengonsumsi nasi merah.  Camilan Sore (Pukul 15.00 – 16.00) Untuk camilan sore, Anda disarankan agar menghindari makanan yang mengandung high GI seperti donat, wafer, biskuit, cupcake, atau gorengan karena makanan tersebut dapat meningkatkan kadar gula darah secara drastis.  

Makan Malam (Pukul 18.00 – 19.00)

Pada malam hari, hormon yang aktif adalah melatonin dan serotonin yang membantu tubuh lebih rileks. Aktivitas hormon ini dibantu oleh karbohidrat. Karena itu, Anda dianjurkan untuk mengonsumsi karbohidrat di malam hari dengan sedikit protein, misalnya nasi merah dengan banyak sayuran dan sedikit daging ayam tanpa kulit.

Jam makan Anda sebaiknya disesuaikan dengan jadwal kegiatan Anda sehari-hari. Sarapan dianjurkan sekitar 1-2 jam sesudah Anda bangun di pagi hari, sedangkan makan siang sekitar 4-5 jam setelah Anda sarapan. Setelah itu, Anda dianjurkan makan malam sekitar 6-7 jam setelah Anda makan siang. Misalnya, bila Anda bangun pukul 6 pagi, Anda disarankan sarapan pada pukul 7.00-8.00 pagi. Setelah itu, sebaiknya Anda makan siang pada pukul 12.00-1.00, dan makan malam pada pukul 6.00-7.00 malam. Bila Anda akan terlambat makan, cemilan ringan akan membantu mengganjal perut sekaligus menjaga kadar gula dalam darah. 

Dengan pola makan di atas sebagai dasar dari diet diabetes yang Anda jalani, keseimbangan pola makan Anda bisa dijaga dengan lebih mudah. Walaupun awalnya tampak sulit, namun semakin lama Anda akan mampu menjalaninya dengan mudah.

 

Sumber:

Diabetes di Usia Muda – Holistic Health Solution (halaman 131)

http://www.sharecare.com/question/best-time-to-eat-meals 

Ingin Turunkan Berat Badan? Lakukan Cara-Cara Sehat Ini

Memiliki berat badan berlebih tentunya sering membuat kepercayaan diri Anda berkurang. Apalagi bagi Anda pecinta fashion, tentunya cukup sulit untuk membeli baju dengan ukuran besar. Dampak negatifnya tak hanya itu saja, berat badan berlebih berisiko lebih besar terkena diabetes.

Bila penyakit ini menjangkit tubuh Anda, maka gangguan kesehatan kronik seperti penyakit pembuluh darah dan jantung mudah sekali menyerang. Berat badan berlebih atau obesitas umumnya disebabkan oleh timbunan lemak berlebih dalam tubuh. Ada banyak cara untuk mengatasinya, namun cara sehat dan alami akan lebih menguntungkan karena lebih aman untuk tubuh Anda.

Berikut ini adalah cara sehat menurunkan berat badan yang cukup mudah dilakukan.

Manfaatkan Bumbu Dapur Seperti Kunyit

Berdasarkan hasil penelitian para periset dari Tuft University, menunjukkan bahwa kunyit mengandung polifenol bernama curcumin yang mampu mengurangi lemak hingga 47%. Cukup dengan menambahkan kunyit pada sajian harian, Anda akan mendapatkan tubuh langsing dengan lebih cepat.

Sibukkan Diri Saat Bosan

Bila Anda bosan dan tidak tahu harus mengerjakan apa, biasanya hal ini akan membuat Anda cenderung lebih banyak mengemil atau mengonsumsi makanan terus menerus. Lakukanlah aktivitas lain yang bisa dilakukan di sekeliling Anda, seperti membersihkan ruangan atau rumah.

Cukupi Asupan Cairan

Mencukupi asupan cairan sangatlah aman dan merupakan cara termurah untuk menurunkan berat badan karena air putih dapat membuat Anda merasa kenyang lebih lama.

Konsumsi Makanan Rendah Kalori Lebih Banyak

Makanan dengan kandungan rendah kalori bisa membantu Anda mendapatkan tubuh ideal. Perbanyaklah mengonsumsi sayuran dan buah-buahan karena kandungan kalori di dalamnya sangat rendah namun kaya akan antioksidan. Anda pun bisa mengonsumsi makanan yang terbuat dari kedelai. Makanan-makanan sehat yang mudah didapat tersebut bisa membuat Anda merasa kenyang lebih lama.

Lakukan Olah Raga dengan Rutin

Pilihlah olah raga yang menurut Anda nyaman dilakukan dan sesuai kemampuan Anda. Hal ini bertujuan Agar Anda senang melakukannya jadi tidak akan mudah bosan. Bila tidak memiliki waktu untuk melakukan olah raga seperti aerobik, lakukanlah olah raga sederhana lainnya seperti jalan cepat. Olah raga sederhana ini sangatlah aman dan bisa Anda lakukan kapan saja termasuk sekadar pergi ke supermarket untuk membeli kebutuhan pribadi.  

 

Sumber:

Diabetes di usia muda. Holistic health solution. Hal 59-62

http://www.webmd.com/diet/features/lose-weight-fast-how-to-do-it-safely

http://www.hpb.gov.sg/HOPPortal/article?id=8808

Awas! Bahaya Junk Food bagi Tubuh Anda

Junk food, makanan cepat saji yang mudah didapat dengan rasa lezatnya memang membuat para penikmatnya semakin ketagihan. Apakah Anda adalah salah satunya? Bila iya, ada baiknya segera membatasi asupan makanan cepat saji ini.

Di balik kemasannya yang menggoda, sebenarnya ada bahaya junk food yang mengintai, yaitu penyakit Diabetes tipe 2. Kandungan lemak, karbohidrat, dan gulanya yang tinggi akan menggangu fungsi insulin. Jika insulin terganggu, kadar gula darah sulit diseimbangkan, sehingga tubuh pun terjangkit penyakit tersebut. Efek negatif lainnya datang dari kandungan sodium yang terlampau tinggi. Bila dikonsumsi terus-menerus maka akan mengganggu organ jantung dan menaikkan tekanan darah. Bila Anda memesan french fries berukuran besar maka Anda akan mendapatkan 30% kadar sodium dari kebutuhan tubuh yang seharusnya. Sekalipun Anda memesan makanan ini dalam porsi yang sedikit, penyakit jantung dan darah tinggi tetap semakin berisiko bagi tubuh.

Jika Anda sedang menjalani program diet, junk food adalah salah satu sajian yang harus dihindari. Kandungan lemak dan kalori di dalamnya yang begitu tinggi justru akan membuat berat tubuh Anda semakin bertambah. Lemak dan kalori yang berlebihan pada makanan akan meningkatkan risiko obesitas. Walaupun Anda hanya memesan sesekali ataupun dalam porsi kecil, makanan ini tetap tak baik untuk kesehatan terutama bagi Anda yang mengidamkan tubuh langsing. 

Makanan ini pun meningkatkan risiko terkena Diabetes tipe 3. Menurut Dr. Abdul Haris Tri Prasetyo dari Rumah Sakit Pertamina Jakarta mengatakan bahwa saat pankreas bekerja lebih keras atau ekstra, organ ini seolah-olah seperti logam yang digesek. Banyaknya gesekan akan menyebabkan aus dan menganggu kinerjanya. Maka, jumlah insulin akan “seret” atau sedikit sekali sehingga menyebabkan kadar glukosa yang tidak terkendali. Inilah yang memicu penyakit diabetes tipe 3 atau “diabetes tipe lain”. Pada diabetes tipe 3, plak akan bermunculan di otak sehingga bisa menyebabkan hilangnya ingatan.

Bahaya Junk Food bisa menyerang siapapun tak peduli berapa usianya. Hamburger, chicken nugget, pizza adalah beberapa varian makanan cepat saji yang tentunya tak asing lagi bagi Anda. Sebuah studi menunjukan bahwa ada beberapa hal yang menyebabkan makanan ini membuat ketagihan. Ternyata yang hal mengejutkan yang ditemukan oleh para peneliti adalah nilai gizi buruk seperti tingginya kalori, lemak, gula, dan sangat rendahnya kandungan serat. Itulah beberapa dampak negatif dari makanan cepat saji yang menggoda ini. Apakah Anda masih tertarik untuk mengonsumsinya?

 

Sumber:

Diabetes di Usia Muda. Holistic Health Solution. (Hal 102)

http://www.livestrong.com/article/497521-facts-about-the-dangers-of-eating-fast-food/

http://www.webmd.com/diet/features/junk-food-facts

Ingin Turunkan Berat Badan? Lakukan Cara-Cara Sehat Ini

Memiliki berat badan berlebih tentunya sering membuat kepercayaan diri Anda berkurang. Apalagi bagi Anda pecinta fashion, tentunya cukup sulit untuk membeli baju dengan ukuran besar. Dampak negatifnya tak hanya itu saja, berat badan berlebih berisiko lebih besar terkena diabetes.

Bila penyakit ini menjangkit tubuh Anda, maka gangguan kesehatan kronik seperti penyakit pembuluh darah dan jantung mudah sekali menyerang. Berat badan berlebih atau obesitas umumnya disebabkan oleh timbunan lemak berlebih dalam tubuh. Ada banyak cara untuk mengatasinya, namun cara sehat dan alami akan lebih menguntungkan karena lebih aman untuk tubuh Anda.

Berikut ini adalah cara sehat menurunkan berat badan yang cukup mudah dilakukan.

Manfaatkan Bumbu Dapur Seperti Kunyit

Berdasarkan hasil penelitian para periset dari Tuft University, menunjukkan bahwa kunyit mengandung polifenol bernama curcumin yang mampu mengurangi lemak hingga 47%. Cukup dengan menambahkan kunyit pada sajian harian, Anda akan mendapatkan tubuh langsing dengan lebih cepat.

Sibukkan Diri Saat Bosan

Bila Anda bosan dan tidak tahu harus mengerjakan apa, biasanya hal ini akan membuat Anda cenderung lebih banyak mengemil atau mengonsumsi makanan terus menerus. Lakukanlah aktivitas lain yang bisa dilakukan di sekeliling Anda, seperti membersihkan ruangan atau rumah.

Cukupi Asupan Cairan

Mencukupi asupan cairan sangatlah aman dan merupakan cara termurah untuk menurunkan berat badan karena air putih dapat membuat Anda merasa kenyang lebih lama.

Konsumsi Makanan Rendah Kalori Lebih Banyak

Makanan dengan kandungan rendah kalori bisa membantu Anda mendapatkan tubuh ideal. Perbanyaklah mengonsumsi sayuran dan buah-buahan karena kandungan kalori di dalamnya sangat rendah namun kaya akan antioksidan. Anda pun bisa mengonsumsi makanan yang terbuat dari kedelai. Makanan-makanan sehat yang mudah didapat tersebut bisa membuat Anda merasa kenyang lebih lama.

Lakukan Olah Raga dengan Rutin

Pilihlah olah raga yang menurut Anda nyaman dilakukan dan sesuai kemampuan Anda. Hal ini bertujuan Agar Anda senang melakukannya jadi tidak akan mudah bosan. Bila tidak memiliki waktu untuk melakukan olah raga seperti aerobik, lakukanlah olah raga sederhana lainnya seperti jalan cepat. Olah raga sederhana ini sangatlah aman dan bisa Anda lakukan kapan saja termasuk sekadar pergi ke supermarket untuk membeli kebutuhan pribadi.  

 

Sumber:

Diabetes di usia muda. Holistic health solution. Hal 59-62

http://www.webmd.com/diet/features/lose-weight-fast-how-to-do-it-safely

http://www.hpb.gov.sg/HOPPortal/article?id=8808

Awas! Bahaya Junk Food bagi Tubuh Anda

Junk food, makanan cepat saji yang mudah didapat dengan rasa lezatnya memang membuat para penikmatnya semakin ketagihan. Apakah Anda adalah salah satunya? Bila iya, ada baiknya segera membatasi asupan makanan cepat saji ini.

Di balik kemasannya yang menggoda, sebenarnya ada bahaya junk food yang mengintai, yaitu penyakit Diabetes tipe 2. Kandungan lemak, karbohidrat, dan gulanya yang tinggi akan menggangu fungsi insulin. Jika insulin terganggu, kadar gula darah sulit diseimbangkan, sehingga tubuh pun terjangkit penyakit tersebut. Efek negatif lainnya datang dari kandungan sodium yang terlampau tinggi. Bila dikonsumsi terus-menerus maka akan mengganggu organ jantung dan menaikkan tekanan darah. Bila Anda memesan french fries berukuran besar maka Anda akan mendapatkan 30% kadar sodium dari kebutuhan tubuh yang seharusnya. Sekalipun Anda memesan makanan ini dalam porsi yang sedikit, penyakit jantung dan darah tinggi tetap semakin berisiko bagi tubuh.

Jika Anda sedang menjalani program diet, junk food adalah salah satu sajian yang harus dihindari. Kandungan lemak dan kalori di dalamnya yang begitu tinggi justru akan membuat berat tubuh Anda semakin bertambah. Lemak dan kalori yang berlebihan pada makanan akan meningkatkan risiko obesitas. Walaupun Anda hanya memesan sesekali ataupun dalam porsi kecil, makanan ini tetap tak baik untuk kesehatan terutama bagi Anda yang mengidamkan tubuh langsing. 

Makanan ini pun meningkatkan risiko terkena Diabetes tipe 3. Menurut Dr. Abdul Haris Tri Prasetyo dari Rumah Sakit Pertamina Jakarta mengatakan bahwa saat pankreas bekerja lebih keras atau ekstra, organ ini seolah-olah seperti logam yang digesek. Banyaknya gesekan akan menyebabkan aus dan menganggu kinerjanya. Maka, jumlah insulin akan “seret” atau sedikit sekali sehingga menyebabkan kadar glukosa yang tidak terkendali. Inilah yang memicu penyakit diabetes tipe 3 atau “diabetes tipe lain”. Pada diabetes tipe 3, plak akan bermunculan di otak sehingga bisa menyebabkan hilangnya ingatan.

Bahaya Junk Food bisa menyerang siapapun tak peduli berapa usianya. Hamburger, chicken nugget, pizza adalah beberapa varian makanan cepat saji yang tentunya tak asing lagi bagi Anda. Sebuah studi menunjukan bahwa ada beberapa hal yang menyebabkan makanan ini membuat ketagihan. Ternyata yang hal mengejutkan yang ditemukan oleh para peneliti adalah nilai gizi buruk seperti tingginya kalori, lemak, gula, dan sangat rendahnya kandungan serat. Itulah beberapa dampak negatif dari makanan cepat saji yang menggoda ini. Apakah Anda masih tertarik untuk mengonsumsinya?

 

Sumber:

Diabetes di Usia Muda. Holistic Health Solution. (Hal 102)

http://www.livestrong.com/article/497521-facts-about-the-dangers-of-eating-fast-food/

http://www.webmd.com/diet/features/junk-food-facts