Cegah Diabetes Dengan Kedelai

Jika sebelumnya diabetes identik dengan penyakit yang menyerang di usia senja, akhir-akhir ini kasus diabetes bukan hanya dialami oleh mereka yang sudah berumur, melainkan juga mereka yang tergolong berusia produktif.

Diabetes merupakan ancaman yang menakutkan bagi banyak orang. Tak heran, komplikasi dari penyakit diabetes seringkali menimbulkan efek serius pada organ-organ tubuh yang sifatnya vital seperti jantung, ginjal, dan lain-lain. Data organisasi kesehatan dunia WHO, seperti yang dirilis dalam situs www.worlddiabetesfoundation.org menyebutkan setidaknya 70% penyandang diabetes di dunia berasal dari di negara berkembang, salah satunya Indonesia.

Masih menurut WHO—seperti yang dikutip oleh harian Suara Pembaruan, jumlah penyandang diabetes di Indonesia yang pada tahun 2000 “hanya” 8,4 juta jiwa diperkirakan akan mengalami peningkatan menjadi 21,3 juta pada tahun 2030 nanti!

Meski demikian, diabetes bisa dicegah sejak dini. Caranya adalah dengan aktif melakukan kegiatan fisik dan memperhatikan kecukupan nutrisi sehari-hari. Membatasi jumlah asupan karbohidrat serta menyantap jenis makanan yang berkhasiat mencegah diabetes adalah dua hal yang bisa Anda lakukan. Salah satu jenis makanan yang terkenal ampuh mencegah diabetes adalah kedelai.

Seorang peneliti dari University of Massachusetts di Amerika, Jong Cheoul Kim, merilis hasil risetnya yang menyebutkan bahwa kandungan isoflavon di dalam kacang kedelai mampu mengendalikan risiko diabetes dan penyakit jantung. Berdasarkan penelitian tersebut, konsumsi kedelai secara rutin dapat menurunkan kadar kolesterol, menstabilkan tekanan darah, serta memelihara kestabilan kadar gula darah. 

Penelitian ini tentunya merupakan kabar baik bagi kita, warga Indonesia, yang akrab dengan kedelai sebagai menu makanan sehari-hari. Di sini, kedelai biasa diolah menjadi beraneka jenis penganan lezat seperti tahu, tempe, kembang tahu, kecap, tauco, maupun susu kedelai. Bahkan kini kedelai juga bisa dikonsumsi dalam bentuk snack bar yang praktis dibawa kemana-mana. 

Ingin mencegah diabetes dengan cara yang mudah dan menyenangkan? Yuk, mulai konsumsi kedelai sejak sekarang! 

Bakar Kalori Sambil Belanja

Wanita dan belanja adalah dua hal yang identik satu sama lain. Bagi mayoritas wanita, aktivitas berbelanja merupakan obat stres yang ampuh serta kegiatan mengisi waktu yang menyenangkan. Makanya, jangan heran bila promo sale di berbagai pusat perbelanjaan selalu dipenuhi wanita dari berbagai usia.

Nah, agar kegiatan berbelanja bisa mendatangkan manfaat ekstra, gunakanlah momen ini sebagai kegiatan membakar kalori yang efektif. Bagaimana caranya? 

  • Berawal dari tempat parkir. Jika Anda ingin membakar kalori lebih banyak, jangan pernah tergiur untuk menggunakan jasa valet parking. Sebaliknya, parkir sendiri kendaraan Anda di tempat yang agak jauh dari pintu masuk mall atau pilihlah tempat parkir di sisi mal yang berseberangan dengan lokasi tempat yang Anda tuju. Misalnya, jika butik favorit terletak di sisi barat mal, maka Anda bisa memarkir kendaraan di lahan parkir sebelah timur. Hal ini tentunya akan “memaksa” Anda untuk berjalan kaki sedikit lebih jauh dan membuat tubuh membakar kalori lebih banyak. Jumlah kalori yang terbakar: antara 175 – 445 kalori per jam. Makin tinggi kecepatan berjalan, makin banyak pula kalori yang terbakar.
  • Kegiatan membakar kalori juga efektif dilakukan pada saat Anda berbelanja kebutuhan rumah tangga. Jika jumlah item dalam daftar belanja Anda tidak terlalu banyak, pilihlah membawanya dengan keranjang, dan bukan dengan troli. Agar terhindar dari cedera bahu ataupun leher, seimbangkanlah beban bawaan di sisi kanan maupun kiri: Anda bisa menjinjing keranjang dengan tangan kiri dan membawa tas dengan tanan kanan. Jumlah kalori yang terbakar: antara 245 – 840 kalori. Makin berat beban yang dibawa dan kian tinggi kecepatan berjalan, maka semakin banyak pula kalori yang terbakar.
  • Sudah selesai berbelanja? Ayo cek lagi isi keranjang belanjaan sambil berputar mengelilingi area supermarket paling tidak sebanyak dua putaran. Setelah membayar, masukkan sendiri barang belanjaan ke dalam kendaraan tanpa bantuan petugas toko. Setibanya di rumah, keluarkan pula barang-barang belanjaan dari kendaraan tanpa dibantu oleh asisten rumah tangga. Jumlah kalori yang terbakar: sekitar 210 kalori per jam.

Nah, ternyata kegiatan membakar kalori tak selalu harus dilakukan di gym, bukan? Yuk, kita belanja sama-sama!

(sumber: www.caloriecount.com)

Nyaman Bekerja dengan Diabetes

Menjadi penyandang diabetes bukanlah akhir dari harapan dan cita-cita. Kehidupan seorang penyandang diabetes boleh jadi tidak semudah mereka yang kesehatannya “normal”. Tetapi, siapa pun tetap punya kesempatan untuk membuat kehidupannya lebih optimal, termasuk dalam mengejar karier. Meski demikian, tentunya diperlukan langkah bijak untuk menyeimbangkan kondisi tubuh dengan tuntutan pekerjaan.

Berikut adalah beberapa tips yang bisa dilakukan untuk membuat diri Anda lebih nyaman saat bekerja, antara lain:

Disiplin

Seorang penyandang diabetes amat disarankan untuk mematuhi rutinitas setiap hari. Bukan hanya menepati jadwal deadline pekerjaan, jadwal makan, snack, serta olahraga juga sebisa mungkin dilakukan secara teratur. Keteraturan dalam berbagai hal amat berperan dalam menjaga kestabilan gula darah. Apabila kadar gula darah tetap stabil, stamina Anda akan tetap terpelihara dan Anda pun bisa menunjukkan performa kerja yang baik. 

Terbuka

Seringkali, seorang penyandang diabetes berusaha menutupi kondisinya lantaran tidak ingin mendapatkan perlakuan yang berbeda dari orang lain. Namun ingat, hal ini justru bisa berbalik merugikan bagi Anda. Lebih baik, ungkapkan secara jujur mengenai kondisi kesehatan Anda kepada atasan serta orang lain yang berkepentingan. Dengan demikian, mereka akan lebih mampu menyesuaikan diri dengan ritme kerja Anda. Selain itu, mereka juga akan bisa memahami apa yang harus dilakukan jika sewaktu-waktu Anda berada dalam kondisi darurat.

Atur Prioritas

Hindari mengorbankan kesehatan demi menyelesaikan tugas yang sebenarnya tidak harus Anda lakukan. Di sinilah pentingnya mengasah kemampuan Anda dalam mengatur skala prioritas. Kenali batasan-batasan yang Anda miliki dan belajarlah memilah hal-hal yang harus Anda tangani sendiri dan mana yang bisa didelegasikan kepada orang lain. Jangan lupa untuk mengambil jeda setiap satu jam sekali untuk beristirahat. Hal ini berguna untuk menghindari stres dan memelihara kestabilan level gula darah Anda.

Hindari Shift

Sedapat mungkin, hindari jenis pekerjaan yang memiliki jadwal shift berubah-ubah. Selain lebih melelahkan, shift yang senantiasa berubah ini juga bisa mengacaukan rutinitas yang sudah Anda bentuk dengan susah payah. Ingat, sebagai seorang penyandang diabetes, Anda memiliki sejumlah batasan yang harus dipatuhi demi memelihara stamina tubuh. 

Tetap Optimis

Kata orang, tantangan seberat apa pun akan terasa lebih mudah apabila dijalani dengan sikap optimis. Bagai suntikan dopping, sikap optimis ampuh memelihara keseimbangan cadangan energi Anda agar tidak sampai terkuras habis. Sikap optimis juga bisa membuat aura seseorang lebih bersinar sehingga rekan kerja merasa lebih nyaman berada di sekitar Anda. 

 

Selamat berkarya! 

 

Cegah Diabetes Dengan Kedelai

Jika sebelumnya diabetes identik dengan penyakit yang menyerang di usia senja, akhir-akhir ini kasus diabetes bukan hanya dialami oleh mereka yang sudah berumur, melainkan juga mereka yang tergolong berusia produktif.

Diabetes merupakan ancaman yang menakutkan bagi banyak orang. Tak heran, komplikasi dari penyakit diabetes seringkali menimbulkan efek serius pada organ-organ tubuh yang sifatnya vital seperti jantung, ginjal, dan lain-lain. Data organisasi kesehatan dunia WHO, seperti yang dirilis dalam situs www.worlddiabetesfoundation.org menyebutkan setidaknya 70% penyandang diabetes di dunia berasal dari di negara berkembang, salah satunya Indonesia.

Masih menurut WHO—seperti yang dikutip oleh harian Suara Pembaruan, jumlah penyandang diabetes di Indonesia yang pada tahun 2000 “hanya” 8,4 juta jiwa diperkirakan akan mengalami peningkatan menjadi 21,3 juta pada tahun 2030 nanti!

Meski demikian, diabetes bisa dicegah sejak dini. Caranya adalah dengan aktif melakukan kegiatan fisik dan memperhatikan kecukupan nutrisi sehari-hari. Membatasi jumlah asupan karbohidrat serta menyantap jenis makanan yang berkhasiat mencegah diabetes adalah dua hal yang bisa Anda lakukan. Salah satu jenis makanan yang terkenal ampuh mencegah diabetes adalah kedelai.

Seorang peneliti dari University of Massachusetts di Amerika, Jong Cheoul Kim, merilis hasil risetnya yang menyebutkan bahwa kandungan isoflavon di dalam kacang kedelai mampu mengendalikan risiko diabetes dan penyakit jantung. Berdasarkan penelitian tersebut, konsumsi kedelai secara rutin dapat menurunkan kadar kolesterol, menstabilkan tekanan darah, serta memelihara kestabilan kadar gula darah. 

Penelitian ini tentunya merupakan kabar baik bagi kita, warga Indonesia, yang akrab dengan kedelai sebagai menu makanan sehari-hari. Di sini, kedelai biasa diolah menjadi beraneka jenis penganan lezat seperti tahu, tempe, kembang tahu, kecap, tauco, maupun susu kedelai. Bahkan kini kedelai juga bisa dikonsumsi dalam bentuk snack bar yang praktis dibawa kemana-mana. 

Ingin mencegah diabetes dengan cara yang mudah dan menyenangkan? Yuk, mulai konsumsi kedelai sejak sekarang! 

Bakar Kalori Sambil Belanja

Wanita dan belanja adalah dua hal yang identik satu sama lain. Bagi mayoritas wanita, aktivitas berbelanja merupakan obat stres yang ampuh serta kegiatan mengisi waktu yang menyenangkan. Makanya, jangan heran bila promo sale di berbagai pusat perbelanjaan selalu dipenuhi wanita dari berbagai usia.

Nah, agar kegiatan berbelanja bisa mendatangkan manfaat ekstra, gunakanlah momen ini sebagai kegiatan membakar kalori yang efektif. Bagaimana caranya? 

  • Berawal dari tempat parkir. Jika Anda ingin membakar kalori lebih banyak, jangan pernah tergiur untuk menggunakan jasa valet parking. Sebaliknya, parkir sendiri kendaraan Anda di tempat yang agak jauh dari pintu masuk mall atau pilihlah tempat parkir di sisi mal yang berseberangan dengan lokasi tempat yang Anda tuju. Misalnya, jika butik favorit terletak di sisi barat mal, maka Anda bisa memarkir kendaraan di lahan parkir sebelah timur. Hal ini tentunya akan “memaksa” Anda untuk berjalan kaki sedikit lebih jauh dan membuat tubuh membakar kalori lebih banyak. Jumlah kalori yang terbakar: antara 175 – 445 kalori per jam. Makin tinggi kecepatan berjalan, makin banyak pula kalori yang terbakar.
  • Kegiatan membakar kalori juga efektif dilakukan pada saat Anda berbelanja kebutuhan rumah tangga. Jika jumlah item dalam daftar belanja Anda tidak terlalu banyak, pilihlah membawanya dengan keranjang, dan bukan dengan troli. Agar terhindar dari cedera bahu ataupun leher, seimbangkanlah beban bawaan di sisi kanan maupun kiri: Anda bisa menjinjing keranjang dengan tangan kiri dan membawa tas dengan tanan kanan. Jumlah kalori yang terbakar: antara 245 – 840 kalori. Makin berat beban yang dibawa dan kian tinggi kecepatan berjalan, maka semakin banyak pula kalori yang terbakar.
  • Sudah selesai berbelanja? Ayo cek lagi isi keranjang belanjaan sambil berputar mengelilingi area supermarket paling tidak sebanyak dua putaran. Setelah membayar, masukkan sendiri barang belanjaan ke dalam kendaraan tanpa bantuan petugas toko. Setibanya di rumah, keluarkan pula barang-barang belanjaan dari kendaraan tanpa dibantu oleh asisten rumah tangga. Jumlah kalori yang terbakar: sekitar 210 kalori per jam.

Nah, ternyata kegiatan membakar kalori tak selalu harus dilakukan di gym, bukan? Yuk, kita belanja sama-sama!

(sumber: www.caloriecount.com)