by gl75FKPUUayArC | Aug 11, 2018 | Healthy Living
1. Aktif Berolah raga
Sebagian kita mungkin agak sulit untuk memulai oleh raga, karena kebiasaan mager atau tidur lagi setelah shubuh. Tapi ingat kelebihan gula itu gak baik lho. Caranya untuk menjadikaan olah raga menjadi sebuah kebiasaan adalah mulai lah dari olah raga yang sangat mudah seperti lari-lari pagi atau jalan-jalan pagi selama 15-20 menit dan lakukan secara terus menerus tanpa putus selama sebulan. Dan ajak teman anda untuk berolah raga bersama anda sehingga terasa menyenangkan.
.jpeg)
2. Mengurangi Makanan Manis Tinggi Gula Dan Berlemak
Tidak bisa di pungkiri, kita tidak bisa lepas dari makanan manis tinggi gula dan makanan yang berlemak seperti dari camilan yang biasa dikonsumsi sehari-hari. Maka dari itu untuk mengurangi kebiasaan buruk tersebut sebaiknya kita selalu membiasakan untuk memilih snack sehat setiap hari. Seperti SOYJOY Crispy, kandungan kedelai yang tinggi serat dan protein pada SOYJOY Crispy membantu menjaga pola makan khususnya mengurangi porsi karbo berlebih sehingga nggak kalap saat makan besar dan medukung kamu untuk #hidupenak
3. Menghindari Minuman Beralkohol dan Merokok
Lagi nongkrong dan pesta sama teman – teman biasanya menjadi pemicu untuk merokok dan minum alkohol sehingga hal ini yang menjadikan seorang perokok dan seorang yang gemar minum alkohol untuk sulit untuk berhenti. Oleh karena itu cobalah untuk mencari kegiatan positif dengan berolahraga agar badan tetap sehat, bugar dan terhindar dari stress.

by gl75FKPUUayArC | Aug 1, 2018 | Healthy Living
Pola makan gizi seimbang merupakan saran terbaik untuk menjaga kesehatan dalam jangka panjang. Sayangnya, masih banyak penduduk Indonesia yang belum mengadopsi kebiasaan ini.
Pola makan gizi seimbang digambarkan dengan tumpeng gizi seimbang, dan cara mudah menerapkan hal ini melalui metode ‘My Plate’ (Piring Makanku).
Saat makan besar, idealnya dalam piring terdapat sayur dan buah-buahan mencapai 50 persen, protein (nabati dan atau hewani) 25 persen dan 25 persen sisanya diisi dengan karbohidrat. Lengkapi dengan sedikit minyak, dan konsumsi cairan yang cukup.
Sayangnya, kebanyakan dari kita masih mengonsumsi karbo sebagai bagian terbesar dari menu harian, misalnya nasi. Harus diakui, nasi merupakan makanan pokok Indonesia yang tak bisa dipisahkan dari menu harian.
Lebih jauh lagi, nasi sebagai sumber karbohidrat masih kerap dikonsumsi bersama sumber karbo lain, misalnya nasi dikonsumsi bersamaan dengan lauk berupa gorengan bertepung dan mi goreng, namun melupakan protein dan sumber serat. Padahal, protein dan serat ini selain merupakan nutrisi yang dibutuhkan setiap hari, juga memiliki manfaat mengenyangkan dan membuat kita lebih bisa menahan lapar, sehingga tidak kalap saat makan.
Mengapa orang cenderung banyak mengonsumsi karbo? Alasannya adalah belum kenyang atau takut kelaparan dan tidak bisa konsentrasi jika tidak menyantap karbo. Tentu saja ini anggapan yang tidak benar. Konsumsi karbo berlebih apalagi yang memiliki indeks glikemik tinggi justru bisa memicu rasa lapar karena jenis karbo ini mudah dipecah oleh tubuh dan masuk ke dalam darah dengan cepat. Akibatnya, kita malah gampang lapar lagi dan tergoda untuk makan lebih banyak.
Ada cara simple dalam mengendalikan nafsu makan, antara lain dengan mengonsumsi snack sehat tinggi serat dan protein yang bikin kenyang di sela-sela waktu makan besar sehingga saat makan besar tidak kalap. Ngemil (snacking) merupakan bagian dari pola makan gizi seimbang, yang digunakan untuk ‘mengisi energi’ di antara jam makan utama. Snacking dapat dilakukan setelah sarapan sekitar jam 9-10 pagi , dan sebelum makan malam jam 3-4 sore.
Supaya prinsip gizi seimbang tercapai, unci dalam memilih camilan adalah perhatikan kandungan gizinya. Sebisa mungkin hindari camilan padat kalori dan tinggi lemak karena hal ini malah akan memicu rasa lapar sehingga otak kita ‘memerintahkan’ untuk makan lebih banyak.
Pilih Camilan Low GI
Untuk memperbaiki pola makan, salah satunya adalah dengan mengetahui indeks glikemik (IG) makanan. Indeks glikemik merupakan nilai dalam skala 0–100 yang menunjukkan seberapa cepat suatu makanan atau minuman menaikkan kadar gula darah setelah dikonsumsi.
Indeks glikemik dibagi menjadi tiga golongan, yaitu rendah, menengah dan tinggi. Makanan dikategorikan ke dalam golongan memiliki GI rendah (low GI), jika bernilai di bawah 55. Makanan/minuman dengan GI 56-69 masuk kategori menengah, dan di atas 69 termasuk dalam GI tinggi.
Makanan dengan GI rendah bisa menjadi pilihan bijak, karena jenis makanan ini saat kita konsumsi akan lebih lama dicerna tubuh sehingga gula yang dihasilkan dilepas secara perlahan ke dalam darah. Nah, gula yang dilepaskan perlahan mencegah kadar gula darah naik drastis dan relatif lebih stabil. Salah satu makanan dengan GI rendah adalah kedelai.
Sejak lama kedelai disebut sebagai salah satu ‘superfood’ yang mengandung beragam kebaikan. Namun tak semua orang punya cukup waktu untuk menyantap kedelai utuh, sehingga diperlukan makanan praktis dengan bahan kedelai yang merupakan sumber protein nabati ini. Salah satunya adalah SOYJOY Crispy, yang merupakan snack sehat Berbeda dengan varian SOYJOY sebelumnya, SOYJOY Crispy memberikan rasa dan tekstur baru yang menarik dan tetap mengutamakan manfaat dari SOYJOY.
“SOYJOY Crispy merupakan camilan kedelai yang hadir dalam butiran soy puff yang krispi dengan rasa vanila yang enak. Kedelai yang tinggi serat dan protein pada SOYJOY Crispy dicerna secara perlahan sehingga membuat kenyang lebih lama dan membuat nafsu makan lebih terkendali.
Selain itu, SOYJOY Crispy memiliki indeks glikemik rendah sehingga membantu menjaga kadar gula darah terkendali serta kenyang lebih lama.
Jadi, dengan menikmati SOYJOY Crispy sebagai camilan sehat akan membuatmu kenyang lebih lama sehingga tidak kalap menyantap karbo saat jam makan utama tiba. Coba deh.
Referensi:
https://www.otsuka.co.jp/en/nutraceutical/products/soyjoy/
Product knowedge SOYJOY Crispy
by gl75FKPUUayArC | Jul 26, 2018 | Healthy Living
Setiap orang memerlukan nutrisi yang lengkap dan seimbang agar hidup lebih sehat dan enak. Nutrisi yang berlimpah bisa ditemukan dalam berbagai jenis sayuran. Lalu apa jadinya kalau Anda tidak suka sayur? Tenang saja, masih ada berbagai jenis makanan yang kaya serat selain sayur. Anda pun bisa membantu memenuhi asupan serat harian meskipun tidak doyan sayur. Apa saja pilihan makanan tinggi serat buat orang yang tidak suka sayur?
Makanan kaya serat selain sayur
Sayur, buah, kacang-kacangan, serta biji-bijian kaya akan fitokimia dan serat yang tidak bisa digantikan dengan suplemen. Serat pada makanan mendukung kerja sistem pencernaan, mengendalikan kadar kolesterol, mengatur kadar gula, menunda lapar, hingga membantu penyerapan nutrisi yang lebih optimal.
Maka untuk mendapatkan asupan serat, Anda yang tidak suka sayur bisa menambah makanan seperti buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Selain kaya serat, makanan-makanan tersebut juga menyehatkan tubuh dan menjauhkan Anda dari berbagai penyakit seperti gangguan pencernaan, diabetes, hingga penyakit jantung.
Jadi, hidup enak tapi sehat itu sebenarnya mudah, kok. Apalagi dengan pilihan makanan selain sayur yang tinggi kandungan serat berikut ini.
1. Kacang kedelai
Kacang kedelai adalah salah satu sumber protein nabati terbaik bagi tubuh. Kedelai termasuk makanan padat gizi karena mengandung selenium, mangan, magnesium, kalsium, vitamin B6, folat, dan asam lemak omega-6.
Ada banyak makanan yang terbuat dari kacang kedelai, misalnya dalam bentuk susu dan snack crispy yang praktis dikonsumsi.

2. Alpukat
Serat dalam buah alpukat memang berbeda-beda, tergantung dari jenisnya. Selain itu, alpukat mengandung lemak sehat dan tinggi vitamin C, E, B6, K, dan kalium. Anda juga bisa makan alpukat dalam bentuk macam-macam, misalnya dijus atau dimakan bersama roti bakar.

3. Pir
Buah yang terasa manis dan berair ini memang tinggi serat. Pir juga menawarkan asupan vitamin C dan K, asam lemak omega-6, serta kalium. Zat-zat gizi tersebut berguna bagi perkembangan sel dan mendukung fungsi otak serta fungsi saraf.
Agar bisa mendapatkan kandungan serat yang maksimal, makan buah pir sekaligus dengan kulitnya.

4. Beri
Buah beri kaya serat sekaligus tinggi vitamin C dan K, asam lemak omega-6, kalium, magnesium, dan mangan. Ini membantu meningkatkan kepadatan tulang, menjaga kesehatan kulit, dan mengendalikan kadar gula dalam darah.

5. Kelapa
Kelapa kaya serat psyllium dan daging kelapa mengandung mangan, folat, serta asam lemak omega-6. Tak ketinggalan, kelapa adalah makanan dengan indeks glikemik yang rendah. Maksudnya, kelapa tidak akan menyebabkan lonjakan kadar gula dalam darah Anda.
Anda bisa menggunakan tepung kepala atau kelapa parut ke dalam menu makanan atau camilan yang Anda buat. Makan buah dan airnya langsung juga sangat dianjurkan untuk mendapatkan nutrisi yang optimal.

6. Kacang lima
Kacang ini menawarkan zat besi, mangan, antioksidan, zat tembaga, folat, fosfor, protein, serta vitamin B2 dan B6. Kacang lima bisa ditumis dengan tahu, direbus sebagai camilan, atau sebagai dimasak dengan pasta.

7. Kacang almond dan kacang kenari
Kacang almond kaya akan serat dan mengandung protein, vitamin E, magnesium, riboflavin, dan asam lemak omega-6. Sementara itu, kacang kenari mengandung protein, mangan, asam lemak omega-3 dan omega-6, fosfor, dan zat tembaga.
Keduanya baik untuk fungsi saraf dan otak dan bisa dimakan langsung atau dicampurkan dengan yogurt.

8. Biji rami
Selain tinggi serat, biji rami mengandung protein, tiamin, mangan, fosfor, magnesium, tembaga, dan asam lemak omega-3. Karena itulah biji rami bisa membantu menjaga kadar kolesterol dan meringankan gejala menopause.
Anda bisa menambahkan biji rami ke dalam smoothies, salad, atau sup.

Sumber:
20 Ultimate High-Fiber Foods. https://draxe.com/high-fiber-foods/. Diakses pada 15 Maret 2018.
How to Eat Healthy Without Eating Vegetables. https://www.livestrong.com/article/86068-eat-eating-vegetables/. Diakses pada 15 Maret 2018.
Consequences of Not Eating Fruits & Vegetables. http://healthyeating.sfgate.com/consequences-not-eating-fruits-vegetables-6202.html. Diakses pada 15 Maret 2018.
36 High-Fiber Foods You Should Be Eating. https://www.self.com/gallery/15-foods-with-a-shockingly-high-amount-of-fiber. Diakses pada 15 Maret 2018.
Is Soy Bad For You, or Good? The Shocking Truth.
https://www.healthline.com/nutrition/is-soy-bad-for-you-or-good. Diakses pada 15 Maret 2018.
by gl75FKPUUayArC | Jul 18, 2018 | Healthy Living
Saat ini banyak orang beralih ke gaya hidup sehat dengan berolahraga dan mengonsumsi makanan sehat. Pola hidup sehat yang ideal sebaiknya berangkat dari keinginan yang kuat dan pikiran yang bahagia sehingga dalam menjalaninya tidak ada tekanan dan selalu happy.
Salah satunya cara enak untuk memulai hidup sehat adalah dengan mengonsumsi SOYJOY Crispy. Biasanya makanan sehat memiliki rasa yang kurang akrab di lidah, namun varian SOYJOY terbaru ini memiliki tekstur krispy dan rasa vanilla yang enak. Setiap gigitan SOYJOY Crispy mengandung protein kedelai dan tinggi serat, sehingga membuat kenyang lebih lama dan menjaga gula darah.
Yuk segera mulai hidup sehatmu dengan SOYJOY Crispy dan bagikan pengalamanmu dalam Kompasiana Blog Competition bersama SOYJOY.
Agar artikel yang dihasilkan optimal pelajari product knowledge SOYJOY Crispy selengkapnya dengan mendownload file berikut ini: https://goo.gl/mYsCrV
by gl75FKPUUayArC | Jul 3, 2018 | Healthy Living
Kebanyakkan orang akan langsung setuju mengenai olahraga kardio yang paling mudah, murah serta dapat dilakukan dimana saja ialah berlari. Betapa tidak, Kamu tak membutuhkan hal macam-macam, seperti yang pernah diungkap oleh Haruki Murakami (Novelis), “kupakai sepatu lari, kuoleskan krim tabir surya ke wajah dan tengkuk sebanyak-banyaknya, kusetel jam tangan, lalu keluar ke jalan raya. Kemudian, aku mulai berlari.” Mudah dan enggak ribet, bukan?
Di zaman now aktvitas berlari bagi sebagian orang telah menjadi sebagian dari gaya hidup. itu terbukti dari semakin banyaknya event-event yang mengakomodasi para pelari untuk mendobrak batas diri. Biasanya, kategori berlari di mulai dari kelas 5k, 10k, hingga 15k, bahkan kalau ada pelari yang merasa kurang tertantang dengan kelas diatas, event lari marathon menjadi pilihan. Ambisi utama pelari pun kadang bukan pada meraih kemenangan, terlebih kepada mendobrak batas rekor pribadi sebelumnya.
Hal itulah yang bisa membuat siapa saja menjadi senang untuk berlari. Namun, apakah pola makanmu selama ini sudah mampu menyokong aktivitas berlari Kamu, disitu letak masalah. Salah jenis makanan, tentu takkan membawa perubahan alias berlarinya mentok disitu saja, tak lebih cepat, lambat malah iya. Nah, guna mengantisipasi hal tersebut, inilah bocoran beberapa makanan terbaik yang menunjang kamu menembus batas dalam berlari. Cekidot!
Baca Juga: “Enjoy” Cara Enak Jaga Makan Sehat dengan SOYJOY Crispy
1. Brokoli
Saat berbicara brokoli, mau tak mau pikiran sejenak akan melupakan jeruk. Kenapa? Karena satu porsi besar brokoli dapat menyodorkan vitamin C sebesar 148 persen kebutuhan harian Kamu. Kaya akan kandungan Vitamin C lah yang membuat proses pemulihan otot sehabis berlari menjadi lebih cepat dan rasa nyeri yang sedikit setelah Kamu berlari. Maka dari itu, jika kamu benar-benar suka berlari, brokoli harusnya sudah masuk dalam menu wajib harian Kamu.

2. Dada Ayam
Kalau Kamu ingin menjaga agar pasokan protein yang masuk ke tubuh itu memadai, maka sudah dipastikan dada ayam sebagai jawaban terbaik dari makanan yang harus Kamu konsumsi, karena terbukti dada ayam dapat menyodorkan 30 gram protein untuk tiap gramnya. Itulah mengapa dada ayam terkenal sebagai salah satu sumber pembangun otot terbaik, sudah pasti saat massa otot bertambah, gairah berlari tentunya akan semakin meningkat.

3. Salmon
Kaya akan kandungan asam lemak omega – 3, membuat ikan salmon menjadi salah satu menu yang harus diburu oleh para pelari biasa ataupun pelari marathon. Kenapa? Asam lemak diatas mampu membantu Kamu memelihara kesehatan jantung. Karena semakin sehat jantung Kamu lah yang nantinya dapat menentukan bisa tidaknya melewati garis finish saat ikutan lari Marathon (42K).

4. Kedelai
Sudah sedari dulu kedelai mendapatkan predikat kaya protein dan serat. Untuk itu, kedelai dapat didaulat sebagai salah satu makanan terbaik untuk membentuk otot, karena tinggi protein. hal ini sangat berpengaruh bagi para pelari yang ingin membuktikan diri dengan menembus batas waktu tercepat. Namun, itu hanya bisa didapat kala kedelai diolah dengan baik. Tapi, kalau Kamu enggak mau repot berarti Kamu cuma butuh SOYJOY Crispy, karena segala bentuk kebaikkan dari kedelai ada dalam butiran crispy yang renyah Soy Puff dengan rasa vanilla yang nikmat ada di SOYJOY Crispy.
Kemasannya yang mungil membuatnya mudah dibawa kemana-mana, sehingga saat ada jeda sedikit saat berlari, Kamu bisa langsung mencicipi SOYJOY Crispy yang rendah GI. Kalau kehabisan, jangan takut, Kamu cukup berkunjung ke JD.ID untuk melakukan pemesanan.
