Penyakit diabetes bisa menimpa siapa saja, bahkan mereka yang merasa melakukan gaya hidup sehat. Diabetes juga tidak identik dengan orang yang kegemukan. Hal ini dialami oleh ayah dari Farah Quinn, seorang celebrity chef Indonesia.
Ayah Farah, Fauzan Rahim (68) divonis mengidap diabetes saat Farah berusia 15 tahun. Saya tidak tahu persis apa penyebabnya. Usia saya ketika itu masih 15 tahun saat ayah divonis mengidap diabetes, kisah Farah (35) saat berbincang dengan Soyjoy.co.id, baru-baru ini.
Jika ditarik mundur, sudah 20 tahun sang ayah hidup dengan diabetes mellitus tipe 2 alias kencing manis.
Ketika itu, kenang Farah, yang diketahui adalah ukuran minus sang ayah berubah, sering buang air kecil, level energi tak seperti biasanya. Ayah terlihat mudah lelah. Padahal beliau ini orang yang aktif rajin olahraga, ujarnya.
Saat itu, keluarga tidak menyangka sang nakhoda keluarga terkena diabetes. Ketika dicek kadar gula darahnya, angkanya tinggi. Dokter menyatakan ayah Farah terkena diabetes.
Sejak dinyatakan terkena diabetes, gaya hidup termasuk pola makan berubah. Kabar baiknya adalah, diabetes bisa dikontrol, bisa dikelola. Kalau gaya hidup diubah ke arah yang lebih sehat, semuanya akan baik-baik saja. Namun jika pola hidup tak diubah, diabetes bisa mengarah ke komplikasi, ujar Farah yang memiliki satu anak lelaki, Armand Fauzan Quinn.
Mengubah Pola Makan
Saat mengetahui sang ayah terkena diabetes, keluarga memutuskan mengubah pola makan, antara lain konsumsi makanan kaya serat, menghindari gula rafinasi, dan juga mengurangi karbohidrat, khususnya karbohidrat sederhana.
Beruntung saat sekolah kuliner Le Cordon Bleu Institute of Culinary Arts in Pittsburgh, Farah banyak belajar tentang nutrisi. Jadi saya cuku tahu makanan apa saja yang sebaiknya diberikan kepada ayah, apa yang sebaiknya dikurangi, ujarmya.
Farah memanjakan sang ayah dengan cara membuatkannya kue-kue yang enak tanpa melibatkan gula. Banyak yang masih belum tahu kalau kue bisa tetap enak tanpa gula tambahan. Padahal sebagai pengganti gula pada kue kita bisa menggunakan pemanis alami dari buah, misalnya dari apel yang diparut, atau menggunakan gula dengan low GI. Namun saya usahakan memakai sumber pemanis yang sealami mungkin seperti kurma atau kismis, ujar lulusan Indiana University of Pennsylvania.
Langkah Pencegahan Diabetes
Sebagai upaya pencegahan agar terhindar dari diabetes, Farah mengajak Armand, anaknya yang kini berusia 9 tahun, untuk hidup sehat.
Salah satu yang selalu dilakukan peraih Panasonic Gobel Award 2013 ini adalah mengolah makanan sehat dari bahan-bahan dengan indeks glikemik rendah (low GI).
Saya berusaha menghindari refined sugar meskipun makanan manis adalah kelemahan saya, ujar Farah sembari tertawa.
Untuk Armand, Farah melatih lidah anak lelakinya ini bahkan sejak bayi. Sejak Armand mengenal makanan padat, Farah selalu membuat bubur dari bahan-bahan alami. Saya lebih suka membuatkan bubur untuk Armand dari ubi jalar tanpa tambahan gula atau garam. Dia juga saya biasakan makan sayur dan salad. Jadi tak ada cerita dia sulit makan sayur karena lidahnya sudah dilatih sejak kecil, urai perempuan kelahiran Bandung, 8 April 1980.
Meski menerapkan disiplin dalam hal pola makan keluarga, namun Farah bukanlah ibu yang kaku. Saya selalu bepergian. Jadi baik saya dan Armand harus menyesuaikan diri, ujarnya.
Farah tak membatasi makan di restoran fine dining. Namun saya berusaha tidak memberikan makanan yang tidak penting buat Armand. Keripik dan permen termasuk dalam makanan tidak penting itu, urai Farah.
Permen identik dengan anak kecil. Namun Armand menurut Farah tak menyukai jenis camilan manis ini. Pernah dia mencoba makan permen, efeknya malah tak bisa tidur. Sejak saat itu Armand jarang sekali makan permen, imbuh Farah.
Makanan lain yang hampir tidak pernah disentuh Farah adalah gorengan. Begitu makan gorengan, energy level langsung drop. Jadi tubuh sudah memberi tanda sendiri. Makanya di pagi hari saya menghindari makan gorengan. Saya ini orang yang energetik dan makan gorengan hanya membuat mengantuk, ujar Farah sembari tertawa.
Satu hal yang tak dilupakan Farah adalah makan camilan alias snacking di antara jam makan utama. Saya snacking di antara waktu makan, jam 10 pagi dan jam 4 sore kata Farah.
Nah, kamu juga bisa mengikuti lho tips sehat dari Farah Quinn ini. Jangan lupa, SOYJOY bersama Farah Quinn juga mengajak kita semua untuk snacking teratur di jam 10 pagi & jam 4 sore dengan tema #SmartSnackingTime untuk bersama-sama mengurangi resiko diabetes di Instagram. Ikutan yuk! Caranya gampang kok, follow saja akun Instagram @soyjoyid dan ikuti petunjuknya.
Pastikan kamu ikutan kontes yang sedang berlangsung untuk kesempatan mendapatkan Air Fryer, Diabetes Go Away Kit, dan hadiah menarik lainnya dari SOYJOY ya!
Penyakit diabetes bisa menimpa siapa saja, bahkan mereka yang merasa melakukan gaya hidup sehat. Diabetes juga tidak identik dengan orang yang kegemukan. Hal ini dialami oleh ayah dari Farah Quinn, seorang celebrity chef Indonesia.
Ayah Farah, Fauzan Rahim (68) divonis mengidap diabetes saat Farah berusia 15 tahun. “Saya tidak tahu persis apa penyebabnya. Usia saya ketika itu masih 15 tahun saat ayah divonis mengidap diabetes,” kisah Farah (35) saat berbincang dengan Soyjoy.co.id, baru-baru ini.
Jika ditarik mundur, sudah 20 tahun sang ayah hidup dengan diabetes mellitus tipe 2 alias kencing manis.
Ketika itu, kenang Farah, yang diketahui adalah ukuran minus sang ayah berubah, sering buang air kecil, level energi tak seperti biasanya. “Ayah terlihat mudah lelah. Padahal beliau ini orang yang aktif rajin olahraga,” ujarnya.
Saat itu, keluarga tidak menyangka sang nakhoda keluarga terkena diabetes. Ketika dicek kadar gula darahnya, angkanya tinggi. Dokter menyatakan ayah Farah terkena diabetes.
Sejak dinyatakan terkena diabetes, gaya hidup termasuk pola makan berubah. “Kabar baiknya adalah, diabetes bisa dikontrol, bisa dikelola. Kalau gaya hidup diubah ke arah yang lebih sehat, semuanya akan baik-baik saja. Namun jika pola hidup tak diubah, diabetes bisa mengarah ke komplikasi,” ujar Farah yang memiliki satu anak lelaki, Armand Fauzan Quinn.
Mengubah Pola Makan
Saat mengetahui sang ayah terkena diabetes, keluarga memutuskan mengubah pola makan, antara lain konsumsi makanan kaya serat, menghindari gula rafinasi, dan juga mengurangi karbohidrat, khususnya karbohidrat sederhana.
Beruntung saat sekolah kuliner Le Cordon Bleu Institute of Culinary Arts in Pittsburgh, Farah banyak belajar tentang nutrisi. “Jadi saya cuku tahu makanan apa saja yang sebaiknya diberikan kepada ayah, apa yang sebaiknya dikurangi,” ujarmya.
Farah memanjakan sang ayah dengan cara membuatkannya kue-kue yang enak tanpa melibatkan gula. “Banyak yang masih belum tahu kalau kue bisa tetap enak tanpa gula tambahan. Padahal sebagai pengganti gula pada kue kita bisa menggunakan pemanis alami dari buah, misalnya dari apel yang diparut, atau menggunakan gula dengan low GI. Namun saya usahakan memakai sumber pemanis yang sealami mungkin seperti kurma atau kismis,” ujar lulusan Indiana University of Pennsylvania.
Langkah Pencegahan Diabetes
Sebagai upaya pencegahan agar terhindar dari diabetes, Farah mengajak Armand, anaknya yang kini berusia 9 tahun, untuk hidup sehat.
Salah satu yang selalu dilakukan peraih Panasonic Gobel Award 2013 ini adalah mengolah makanan sehat dari bahan-bahan dengan indeks glikemik rendah (low GI).
“Saya berusaha menghindari refined sugar meskipun makanan manis adalah kelemahan saya,” ujar Farah sembari tertawa.
Untuk Armand, Farah melatih ‘lidah’ anak lelakinya ini bahkan sejak bayi. Sejak Armand mengenal makanan padat, Farah selalu membuat bubur dari bahan-bahan alami. “Saya lebih suka membuatkan bubur untuk Armand dari ubi jalar tanpa tambahan gula atau garam. Dia juga saya biasakan makan sayur dan salad. Jadi tak ada cerita dia sulit makan sayur karena lidahnya sudah dilatih sejak kecil,” urai perempuan kelahiran Bandung, 8 April 1980.
Meski menerapkan disiplin dalam hal pola makan keluarga, namun Farah bukanlah ibu yang kaku. “Saya selalu bepergian. Jadi baik saya dan Armand harus menyesuaikan diri,” ujarnya.
Farah tak membatasi makan di restoran fine dining. “Namun saya berusaha tidak memberikan makanan yang ‘tidak penting’ buat Armand. Keripik dan permen termasuk dalam makanan tidak penting itu,” urai Farah.
Permen identik dengan anak kecil. Namun Armand menurut Farah tak menyukai jenis camilan manis ini. “Pernah dia mencoba makan permen, efeknya malah tak bisa tidur. Sejak saat itu Armand jarang sekali makan permen,” imbuh Farah.
Makanan lain yang hampir tidak pernah disentuh Farah adalah gorengan. “Begitu makan gorengan, energy level langsung drop. Jadi tubuh sudah memberi tanda sendiri. Makanya di pagi hari saya menghindari makan gorengan. Saya ini orang yang energetik dan makan gorengan hanya membuat mengantuk,” ujar Farah sembari tertawa.
Satu hal yang tak dilupakan Farah adalah makan camilan alias snacking di antara jam makan utama. “Saya snacking di antara waktu makan, jam 10 pagi dan jam 4 sore” kata Farah.
Nah, kamu juga bisa mengikuti lho tips sehat dari Farah Quinn ini. Jangan lupa, SOYJOY bersama Farah Quinn juga mengajak kita semua untuk snacking teratur di jam 10 pagi & jam 4 sore dengan tema #SmartSnackingTime untuk bersama-sama mengurangi resiko diabetes di Instagram. Ikutan yuk! Caranya gampang kok, follow saja akun Instagram @soyjoyid dan ikuti petunjuknya.
Pastikan kamu ikutan kontes yang sedang berlangsung untuk kesempatan mendapatkan Air Fryer, Diabetes Go Away Kit, dan hadiah menarik lainnya dari SOYJOY ya!
Tanggal 30 Januari 2016, SOYJOY & RS Mitra Keluarga Bekasi Timur akan mengadakan Seminar Awam dengan tema ‘Gula Darah Terjaga Diabetes Terkendali’, bertempat di Aula Lt. 5 RS Mitra Keluarga Bekasi Timur.
Acara akan dimulai pada pukul 08.00-11.30 WIB.
Download Aplikasi Dokter Diabetes di Google Play & dapatkan free SOYJOY Peanut/ Hawthorn Berry sebanyak 2 bar!
Dapatkan juga doorprize & hadiah menarik pada saat acara!
Tanggal 30 Januari 2016, SOYJOY & RS Mitra Keluarga Bekasi Timur akan mengadakan Seminar Awam dengan tema ‘Gula Darah Terjaga Diabetes Terkendali’, bertempat di Aula Lt. 5 RS Mitra Keluarga Bekasi Timur.
Acara akan dimulai pada pukul 08.00-11.30 WIB.
Download Aplikasi Dokter Diabetes di Google Play & dapatkan free SOYJOY Peanut/ Hawthorn Berry sebanyak 2 bar!
Dapatkan juga doorprize & hadiah menarik pada saat acara!
Kulit bukan hanya wajah saja, tapi seluruh bagian tubuh kita dibalut dengan kulit. Jadi, sangat penting untuk melakukan perawatan kulit untuk menjaganya. Namun, kalau sudah mengabaikan kesehatan kulit Anda, maka kulit bisa menjadi terlalu sensitif bahkan menyebabkan iritasi pada kulit Anda. Penyebab iritasi pada kulit bisa saja terjadi, karena faktir-faktor berikut ini:
Cuaca Panas
Di Indonesia, tidak seperti di negara lain yang memiliki iklim cuaca panas. Udara yang hangat dan membuat tubuh cepat mengeluarkan keringat, ternyata juga bisa memperburuk kulit Anda. Biasanyanya di saat cuaca panas, kulit bisa berubah kemerahan, jerawat hingga gatal-gatal. Bila Anda terkena panas, pastikan untuk minum banyak air dan makan makanan yang memiliki mineral tinggi seperti mengonsumsi buah apel, pir dan blueberry.
Mengonsumsi Garam Berlebihan
Teralu banyak mengonsumsi garam pada makanan ternyata tidak hanya menyebabkan tubuh Anda memerlukan lebih banyak air dari biasa tetapi, karena garam berlebih yang masuk ke dalam tubuh pun bisa membuat kulit mengering dan menjadi mudah iritasi.
Minyak Pada Makanan
Menggunakan minyak saat memasak atau mengonsumsi makanan berlemak karena kandungan minyak pada makanan berlemak tinggi bisa meningkatkan kadar minyak pada kulit Anda menjadi lebih sensitif.
Menggunakan Sabun Tidak hanya mengonsumsi makanan yang berpengaruh pada kulit namun, pemilihan sabun atau pembersih kulit yang membuat di kulit Anda tidak cocok, maka bisa menyebabkan kulit Anda teriritasi dan menjadi kering.
Kulit Yang Tersentuh Pakaian
Bukan hanya dari makanan dan pembersih kulit saja, tetapi kulit juga mengeluarkan reaksi sensitif pada pakaian yang terbuat dari bahan karet di dalam kain dan bahan-bahan kimiawi lainnya. Semua bahan-bahan ini mengandung bahan tambahan yang bersifat sebagai sensitizer atau peka pada cahaya bisa menyebabkan reaksi alergi pada kulit.
SOYJOY terbuat sepenuhnya dari kedelai sehingga SOYJOY mengandung isoflavon. Isoflavon sering disebut sebagai fitoestrogen, dan mempunyai kemampuan sebagai antioksian.
Di antara banyaknya manfaat isoflavon bagi kesehatan, isoflavon kedelai dikaitkan dengan fungsi membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah, sehingga dapat membantu mengurangi risiko timbulnya aterosklerosis dan penyakit jantung koroner.
Low GI (Glikemik
Indeks)
Ilustrasi perbandingan pengaruh makanan High GI cs Low GI terhadap gula darah per jamnya
Glikemik indeks adalah suatu ukuran angka yang menunjukkan seberapa cepat suatu makanan meningkatkan kadar gula darah setelah di konsumsi, ukuran ini berupa skala dari 0-100. Indeks glikemik dikelompokkan menjadi 3 yaitu:Rendah (<55), Sedang (56-69), Tinggi (>70). Pilihlah makanan & snack yang memiliki glikemiks indeks rendah seperti SOYJOY sehingga aman dikonsumsi bagi mereka yang ingin menjaga gula darah dan bagi penyandang diabetes. SOYJOY terbuat dari kedelai yang tinggi serat dan protein, serta LOW GI sehingga membuat kenyang lebih lama.
Fibers & Proteins
SOYJOY merupakan snack tinggi serat dan protein, sehingga bisa membantu memenuhi kebutuhan serat dan protein harian. Kebutuhan serat per hari adalah 30 gram, dan protein 60 gram.
Berdasarkan bukti-bukti ilmiah dari 43 studi intervensi pada manusia dan 1 studi metaanalysis, US-FDA (United States – Food and Drug Administration) telah menyimpulkan bahwa konsumsi 25 gram protein kedelai per hari, sebagai bagian dari konsumsi pangan yang rendah dalam kandungan asam lemak jenuh dan kolesterol, dapat mengurangi risiko timbulnya penyakit jantung koroner karena perannya dalam membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Masyarakat Indonesia masih tergolong rendah dalam konsumsi serat harian. Padahal rendahnya konsumsi serat pangan berkaitan dengan timbulnya dua masalah utama kesehatan, yaitu; 1) kelainan pada lambung/perut seperti konstipasi (sulit buang air besar), penyakit divertikular (benjolan pada usus besar) serta kanker kolon dan rektal; dan 2) kelainan kronis yang berhubungan dengan konsumsi pangan seperti obesitas/kegemukan, penyakit kardiovaskular dan diabetes.
Comparison of every SOYJOY variants
Apa
itu SOYJOY?
SOYJOY merupakan pelopor snack sehat yang terbuat sepenuhnya dari kedelai. Kedelai sebagai bahan dasar SOYJOY memiliki kandungan serat dan protein yang tinggi. SOYJOY juga dibuat tanpa pemanis buatan dan tanpa pengawet.
SOYJOY termasuk dalam kategori snack low GI sehingga mampu memberikan rasa kenyang lebih lama dan membuat nafsu makan terkendali. Waktu yang disarankan untuk mengonsumsi SOYJOY adalah 2 jam sebelum makan besar sehingga bisa membantu mengurangi porsi karbohidrat berlebih.
Apa keunggulan
kedelai?
Sebagai The King of Beans, kedelai memberikan banyak manfaat bagi kesehatan. Kedelai bersifat unik, karena merupakan sumber protein (38%) maupun serat (18%) yang baik bagi kesehatan. Protein kedelai yang dikonsumsi secara tradisional atau sebagai ingredien dalam pangan, telah secara nyata memberikan kontribusi untuk menanggulangi masalah kekurangan protein di masyarakat. Banyak studi klinis maupun edidemiologis yang telah dilakukan selama 35 tahun terakhir ini menunjukkan pentingnya kedelai untuk kesehatan dan pencegahan berbagai macam penyakit.
Penelitian-penelitian mutakhir membuktikan bahwa kedelai dan produk-produk hasil olahannya mempunyai sifat lipokolesterolemik (menurunkan kadar kolesterol) dan bahkan antikarsinogenik. Serat yang terkandung dalam kedelai membuat kedelai termasuk makanan yang rendah glikemik indeks, memperlihatkan dapat memperbaiki toleransi terhadap glukosa dan respon insulin pada pasien diabetes. Selain itu, kedelai juga memberikan pengaruh positif terhadap osteoporosis dan mengurangi gejala-gejala menopouse.
Kedelai juga merupakan sumber utama isoflavon bagi manusia. Isoflavon dikaitkan dengan manfaatnya dalam membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah, sehingga dapat membantu mengurangi risiko timbulnya aterosklerosis dan penyakit jantung koroner.
Apa itu kedelai?
Mengapa penting
untuk dikonsumsi?
Soy atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan kedelai, memiliki serat & protein tinggi. Di Indonesia, kedelai merupakan bahan pangan sumber protein nabati utama bagi masyarakat. Kedelai dijuluki bermacam-macam nama seperti Miracle Golden Bean, Cinderella Crop of the Century, The Protein Hope of the Future,dan The King of Beans.
Hal ini terjadi karena telah banyak bukti yang menunjukkan peranan kedelai sebagai sumber makanan yang kaya akan nutrisi seperti tinggi serat dan protein, vitamin, mineral, asam amino esensial yang baik, lemak baik yang terdiri dari asam lemak esensial yaitu linoleat dan linolenat. Semua kandungan pada kedelai tersebut merupakan nutrisi yang baik untuk kesehatan dan diperlukan tubuh.
What are the results ?
What are the results ?
Hal Menakjubkan Saat Cut Carbo
#CutCarbo
“A small change in our plate brings great change to your life and your family.” Berikut adalah beberapa hal yang akan Anda rasakan ketika Anda menjalankan Cut Carbo dengan SOYJOY 2 jam sebelum makan:
1. Perut menjadi lebih ramping. Menurut Isabel Smith, MS, RD, CDN, pakar diet dan pendiri Isabel Smith Nutrition, mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak gula seperti nasi, menjadikan bakteri jahat penyuka gula membuat perut Anda semakin besar, sebaliknya mengkonsumsi banyak serat akan membuat bakteri baik di usus bekerja lebih optimal yang membuat perut Anda lebih ramping.
2. Lemak yang terdapat dalam tubuh mulai terbakar. Mengurangi asupan karbohidrat padat kalori seperti karbo secara otomatis mengurangi jumlah kalori yang Anda konsumsi setiap hari. Walhasil, tubuh akan ‘terpaksa’ membakar lemak yang tersimpan di area perut dan sekitarnya sebagai sumber energi.
3. Rasa Lapar Berkurang. Bukan Karbo yang memuaskan rasa lapar Anda, melainkan nutrisi seperti serat, protein dan lemak baik. Membatasi jumlah asupan karbo berlebih dan memperbanyak asupan serat dan Protein dari kacang kedelai, sayur dan buah membuat anda kenyang lebih lama.
4. Mengurangi Resiko Diabetes. Terlalu banyak mengkonsumsi karbo seperti nasi, mie dan roti dapat menyebabkan resiko terkena diabetes. Karena semakin mudah karbo yang anda dicerna oleh tubuh, semakin banyak pula insulin yang diproduksi. Pada akhirnya, ini dapat menyebabkan resistensi insulin dan meningkatkan risiko diabetes tipe.
5. Otot Semakin Kencang dan Kuat. Makanan berupa karbohidrat sederhana seperti nasi, mie dan roti, biasanya kurang mengandung protein. Padahal, tubuh kita memerlukan protein untuk membangun otot. Dengan mengonsumsi protein dan nutrisi lainnya yang bisa di peroleh dari kedelai, Anda memberikan apa yang dibutuhkan oleh tubuh, termasuk otot, tanpa harus mencari tambahan kalori.
Benefit of Soylution
SOYJOY hadir sebagai #Soylution: Solusi sehat dari kedelai yang dapat membantu hidup lebih sehat. Mengapa SOYJOY? Karena SOYJOY merupakan snack yang terbuat dari kedelai utuh, tinggi serat dan protein sehingga bikin kenyang lebih lama, SOYJOY tentunya menawarkan berbagai manfaat untuk membantu tubuh tetap sehat. Beberapa manfaat kedelai untuk kesehatan di antaranya: mencegah obesitas, diabetes, , kolesterol, risiko jantung koroner dan obesitas. Oleh karena itu SOYJOY sering disebut sebagai superfood karena memiliki kandungan gizi paling lengkap dibandingkan dengan makanan lainnya.
SOYJOY juga menyimpan beberapa kebaikan kedelai seperti:
Tinggi serat & protein
Low Glikemik Indeks (GI)
Mengandung Isoflavon yang berfungsi sebagai antioksidan
Sumber vitamin (A,B1,B2,B6,E)
Sumber mineral (kalsium, besi, asam folat, magnesium)
Why you need Soylution ?
Konsisten menjalankan pola hidup sehat tentu bukanlah hal yang mudah. Ada banyak tantangan yang dapat menghambat kamu untuk menjalankannya, salah satu diantaranya berbagai macam godaan camilan seperti gorengan, martabak, biscuit dan cips yang terkadang tanpa sadar sering kamu konsumsi dan dalam porsi yang tidak sedikit. Atau terkadang karena kesibukan membuatmu jarang untuk menyempatkan diri untuk melakukan olahraga rutin. Pola hidup yang tidak sehat ini jika dilakukan secara terus menerus tentu berdampak buruk untuk kesehatan, seperti memicu timbulnya berbagai masalah kesehatan seperti obesitas dan diabetes.
Sebenarnya, konsisten menjalani hidup sehat itu bisa dimulai dari hal-hal kecil dan sederhana. Semudah kamu memulainya dengan membiasakan diri untuk memilih camilan sehat SOYJOY sebagai camilan harianmu. SOYJOY merupakan snack sehat terbuat dari kedelai utuh, kandungan kedelai yang tinggi serat dan protein, bikin kamu kenyang lebih lama, sehingga SOYJOY adalah #SOYLUTION buat kamu yang sudah menjalankan hidup sehat. Saatnya jadikan SOYJOY menjadi #Soylution Untuk mendukung pola hidup sehat mu!!.