Hidup Dikelilingi Pepohonan Cegah Obesitas, Yuk Buktikan !

Hidup Dikelilingi Pepohonan Cegah Obesitas, Yuk Buktikan !

Pepohonan yang hijau dan rimbun memang membuat rumah dan lingkungan SOYJOY Lovers terasa lebih nyaman. Tapi ternyata manfaat pepohonan hijau tak hanya berhenti di situ saja. Sebuah penelitian di Toronto menemukan bahwa pepohonan memiliki manfaat positif dalam mengurangi resiko diabetes dan obesitas!

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Scientific Reports ini menunjukkan adanya manfaat kognitif dan psikologis dari pepohonan di lingkungan rumah. Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan adanya peningkatan kualitas kesehatan yang berbanding lurus dengan penambahan jumlah pepohonan di lingkungan rumah. Menurut penelitian yang dipimpin oleh Omid Kardan, psikolog dari University of Chicago, penambahan rata-rata 11 buah pohon dalam tiap area seluas 6500 meter persegi akan mengurangi resiko stroke, diabetes, obesitas, dll.

Apa yang bisa menyebabkan hal ini? Alasan yang paling sederhana adalah pepohonan hijau membantu meningkatkan kualitas udara di lingkungan sekitar rumah Anda. Selain itu, pepohonan juga membuat orang-orang yang berada di sekitarnya merasa lebih tenang dan nyaman, sehingga membantu mengatasi stres. Berjalan di area yang hijau bahkan menunjukkan penurunan pola pikir negatif yang sering dihubungkan dengan masalah depresi.

Salah satu manfaat dari pepohonan hijau di sekitar lingkungan rumah adalah mendorong orang untuk menghabiskan lebih banyak waktu di luar ruangan, termasuk untuk berolahraga dan melakukan aktivitas fisik lainnya. Semua manfaat yang telah disebutkan ini secara tidak langsung akan mengurangi resiko berbagai penyakit kronis, termasuk masalah diabetes dan obesitas.

Jadi, yuk tanam pohon di sekitar rumah kita. Kalau perlu, Anda juga bisa mengajak tetangga atau warga RT Anda untuk bersama-sama menanam lebih banyak pohon di tepi jalan umum di lingkungan sekitar. Manfaat kesehatan dari pepohonan hijau ini pun akan dirasakan oleh lebih banyak orang.

Sumber:

https://www.washingtonpost.com/

http://articles.mercola.com/

Waspadai Diabetes di Masa Kehamilan Anda

Waspadai Diabetes di Masa Kehamilan Anda

Banyak hal yang harus diperhatikan oleh wanita hamil demi menjaga kesehatan dirinya dan bayi yang ia kandung. Salah satunya adalah gejala diabetes gestasional. Selama masa kehamilan, biasanya sekitar minggu ke-24 kehamilan, tidak sedikit wanita yang mengalami masalah diabetes gestasional, yaitu masalah gula darah tinggi pada wanita hamil yang tidak pernah didiagnosa diabetes sebelumnya. Hal ini tak hanya mempengaruhi kesehatan si wanita hamil, tapi juga kesehatan bayi yang dikandungnya.

Biasanya kesehatan bayi berpengaruh pada bayi yang terlahir prematur, berat badan bayi saat lahir besar (> 4 kg), kadar gula darah bayi yang terlalu rendah saat kelahiran, serta resiko masalah pernafasan. Bayi yang terlahir dari ibu yang mengalami diabetes gestasional juga memiliki resiko lebih tinggi untuk mengalami obesitas dan diabetes tipe 2 saat tumbuh dewasa. Sedangkan wanita hamil yang mengalami diabetes akan beresiko lebih tinggi untuk mengalami tekanan darah tinggi, preeclampsia, serta diabetes setelah melahirkan.

Ada beberapa hal yang menyebabkan resiko meningkatnya masalah diabetes gestasional pada wanita hamil, yaitu:

  1. Keluarga memiliki sejarah masalah diabetes
  2. Berusia di atas 25 tahun saat kehamilan
  3. Memilki berat badan tinggi atau Body Mass Index (BMI) di atas 30 sebelum kehamilan
  4. Mengalami tekanan darah tinggi
  5. Sebelumnya pernah melahirkan bayi dengan masalah makrosomia (memiliki berat badan lebih dari 4 kg saat dilahirkan).

Tak ada jaminan pasti untuk menghindari masalah diabetes gestasional. Tapi beberapa kebiasaan membantu mengurangi resiko masalah kesehatan ini, di antaranya:

  1. Mengkonsumsi makanan sehat, terutama makanan tinggi serat dan rendah lemak dan kalori seperti buah, sayuran, dan biji-bijian. Perhatikan juga porsi makanan yang Anda konsumsi.
  2. Hidup aktif. Olahraga rutin sebelum kehamilan membantu mengurangi resiko diabetes gestasional, misalnya olahraga dengan intensitas sedang sekitar 30 menit per hari.
  3. Turunkan berat badan sebelum kehamilan.

Setelah kehamilan, pastikan juga untuk melakukan pemeriksaan rutin di dokter kandungan, sehingga gejala diabetes gestasional bisa terdeteksi secara dini. Kalau ternyata ibu hamil terdiagnosa diabetes gestasional mulailah menjaga kadar gula darah dengan mengonsumsi kacang-kacangan seperti kedelai dan almond. Hal terpenting juga Anda harus melakukan pemeriksaan secara rutin bayi dalam kandungan Anda dan meminta resep dokter yang baik dikonsumsi selama masa hamil.

Penanganan cepat dan tepat akan membantu ibu hamil setidaknya bisa mencegah komplikasi dan masalah kesehatan kehamilan yang mungkin timbul akibat diabetes gestasional. Semoga kehamilan Anda berjalan dengan lancar, ya SOJOY Lovers !

 

 

 

Sumber:
www.mayoclinic.org

Waspadai Diabetes di Masa Kehamilan Anda

Waspadai Diabetes di Masa Kehamilan Anda

Banyak hal yang harus diperhatikan oleh wanita hamil demi menjaga kesehatan dirinya dan bayi yang ia kandung. Salah satunya adalah gejala diabetes gestasional. Selama masa kehamilan, biasanya sekitar minggu ke-24 kehamilan, tidak sedikit wanita yang mengalami masalah diabetes gestasional, yaitu masalah gula darah tinggi pada wanita hamil yang tidak pernah didiagnosa diabetes sebelumnya. Hal ini tak hanya mempengaruhi kesehatan si wanita hamil, tapi juga kesehatan bayi yang dikandungnya.

Biasanya kesehatan bayi berpengaruh pada bayi yang terlahir prematur, berat badan bayi saat lahir besar (> 4 kg), kadar gula darah bayi yang terlalu rendah saat kelahiran, serta resiko masalah pernafasan. Bayi yang terlahir dari ibu yang mengalami diabetes gestasional juga memiliki resiko lebih tinggi untuk mengalami obesitas dan diabetes tipe 2 saat tumbuh dewasa. Sedangkan wanita hamil yang mengalami diabetes akan beresiko lebih tinggi untuk mengalami tekanan darah tinggi, preeclampsia, serta diabetes setelah melahirkan.

Ada beberapa hal yang menyebabkan resiko meningkatnya masalah diabetes gestasional pada wanita hamil, yaitu:

  1. Keluarga memiliki sejarah masalah diabetes
  2. Berusia di atas 25 tahun saat kehamilan
  3. Memilki berat badan tinggi atau Body Mass Index (BMI) di atas 30 sebelum kehamilan
  4. Mengalami tekanan darah tinggi
  5. Sebelumnya pernah melahirkan bayi dengan masalah makrosomia (memiliki berat badan lebih dari 4 kg saat dilahirkan).

Tak ada jaminan pasti untuk menghindari masalah diabetes gestasional. Tapi beberapa kebiasaan membantu mengurangi resiko masalah kesehatan ini, di antaranya:

  1. Mengkonsumsi makanan sehat, terutama makanan tinggi serat dan rendah lemak dan kalori seperti buah, sayuran, dan biji-bijian. Perhatikan juga porsi makanan yang Anda konsumsi.
  2. Hidup aktif. Olahraga rutin sebelum kehamilan membantu mengurangi resiko diabetes gestasional, misalnya olahraga dengan intensitas sedang sekitar 30 menit per hari.
  3. Turunkan berat badan sebelum kehamilan.

Setelah kehamilan, pastikan juga untuk melakukan pemeriksaan rutin di dokter kandungan, sehingga gejala diabetes gestasional bisa terdeteksi secara dini. Kalau ternyata ibu hamil terdiagnosa diabetes gestasional mulailah menjaga kadar gula darah dengan mengonsumsi kacang-kacangan seperti kedelai dan almond. Hal terpenting juga Anda harus melakukan pemeriksaan secara rutin bayi dalam kandungan Anda dan meminta resep dokter yang baik dikonsumsi selama masa hamil.

Penanganan cepat dan tepat akan membantu ibu hamil setidaknya bisa mencegah komplikasi dan masalah kesehatan kehamilan yang mungkin timbul akibat diabetes gestasional. Semoga kehamilan Anda berjalan dengan lancar, ya SOJOY Lovers !

 

 

 

Sumber:
www.mayoclinic.org

Waspadai Warna-Warni di Balik Topping Roti Bakar

Waspadai Warna-Warni di Balik Topping Roti Bakar

SOYJOY Lovers suka makan roti bakar untuk sarapan? Roti bakar memang termasuk mudah untuk disiapkan, jadi tidak heran kalau banyak yang mengandalkan roti bakar sebagai sarapan lezat sebelum beraktivitas. Tapi roti bakar tentu kurang mantap kalau dihidangkan tanpa topping dan isian yang lezat. Topping dan isian apa yang sering SOYJOY Lovers nikmati dengan roti bakar? Dengan kebutuhan kalori harian rata-rata wanita dewasa Indonesia yang sebesar 1600-1800 kalori per hari, coba cek apakah topping dan isian yang SOYJOY Lovers sukai termasuk topping dan isian yang sehat atau tidak? Simak saja hitungan kalorinya berikut ini:

    • Selai Cokelat
      Ini dia topping roti bakar yang jadi favorit banyak orang, salah satu merk selai cokelat yang terkenal dikalangan anak muda skrg ini, ternyata dalam 2 sendok mengandung 200 kalori, lemak sebanyak 11 gram, dan lemak jenuh sebanyak 3,5 gram.
    • Krim keju
      Saat menggunakan bahan gurih seperti beef bacon atau topping gurih lainnya untuk roti bakar, krim keju sering jadi andalan. Tiap 2 sendok makan krim keju mengandung 80 kalori, 7 gram lemak, dan 5 gram lemak jenuh.

  • Susu kental manis
    Tiap 42 gram susu kental manis mengandung 180 kalori, 4,5 gram lemak, dan 23 gra, karbohidrat.
  • Selai strawberry
    Selai dari buah strawberry juga tidak mengandung lemak maupun lemak jenuh. Tapi 2 sendok makan selai anggur mengandung 50 kalori dan 13 gram karbohidrat. SOYJOY Lovers bisa mengganti selai strawberry dengan potongan buah strawberry langsung untuk lebih menyegarkan mulut Anda.
  • Meses coklat
    Tiap 1 sendok teh atau sekitar 4 gram meses coklat mengandung 20 kalori dan sekitar 1 gram lemak.

Selain memperhatikan hitungan kalori dalam tiap topping di atas, SOYJOY Lovers juga harus memperhatikan kombinasi topping tersebut. SOYJOY Lovers mungkin sering menambahkan sedikit susu kental manis dalam roti bakar dengan taburan meses coklat untuk sarapan.

Sebaiknya jangan gunakan karbohidrat (selai, meises, gula, dan yang manis-manis) sebagai topping pada roti bakar, karena roti itu sendiri sudah karbohidrat. Nggak mau kan ngemil karbohidrat semua?. Lalu topping seperti apa yang lebih sehat untuk membuat sajian roti bakar yang lezat?.

SOYJOY Lovers bisa mengganti topping roti bakar SOYJOY lovers dengan protein, seperti selai kacang dengan pisang atau dengan taburan kacang almond. Namun, kalau Anda ingin menggunakan buah dan sayuran segar juga tidak enak dan kalah menyehatkan. Kalau SOYJOY Lovers tetap mau menggunakan cokelat bisa memilih cemilan SOYJOY Almond & Chocolate. Varian rasa terbaru SOYJOY yang terbuat dari kacang kedelai, kini dibalut dark chocolate yang rendah kalori dan ditabur kacang almond yang dapat mengontrol kadar gula darah, sehingga SOYJOY Lovers akan merasakan kenyang lebih lama.

Makan Manis Tanpa Takut Sakit Gula, Ini Triknya!

Makan Manis Tanpa Takut Sakit Gula, Ini Triknya!

Pola makan tinggi gula meningkatkan resiko terjadinya diabetes. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Harvard School of Public Health, konsumsi 1 porsi minuman manis setiap hari meningkatkan resiko diabetes hingga 15%. Jadi, apa itu kita harus benar-benar menghindari segala jenis makanan dan minuman manis?

Pada dasarnya, gula bisa ditemukan dalam berbagai bahan makanan, misalnya laktosa pada susu, fruktosa pada buah segar, dll. Bahkan pola makan sehat dan seimbang pun akan tetap mengandung gula. Yang perlu dihindari adalah gula tambahan dan gula buatan yang ditemukan dalam sajian seperti minuman bersoda, makanan dalam kemasan, dll. Konsumsi pemanis buatan ini secara berlebihan menyebabnya berkurangnya sensitivitas tubuh terhadap insulin dan meningkatkan kadar gula dalam darah, sehingga meningkatkan resiko diabetes.

Asupan gula harian yang disarankan untuk pria dewasa adalah maksimal sekitar 7-8 sendok teh. Sedangkan asupan gula harian untuk wanita dewasa adalah maksimal sekitar 5-6 sendok teh.


Karena itulah, konsumsi gula dalam makanan dan minuman manis secara berlebihan harus dihindari. Asupan gula harian yang disarankan oleh WHO adalah sekitar 5% asupan kalori harian Anda. Jadi, asupan gula harian yang disarankan untuk pria dewasa adalah maksimal sekitar 7-8 sendok teh. Sedangkan asupan gula harian untuk wanita dewasa adalah maksimal sekitar 5-6 sendok teh. Masalahnya, kebanyakan minuman berpemanis tambahan mengandung gula lebih banyak dari asupan harian yang disarankan tersebut. Segelas minuman bersoda saja sudah mengandung asupan gula lebih dari 5% kalori harian. Padahal asupan gula harian Anda tentu tidak hanya berasal dari segelas minuman tersebut saja, kan?

Agar Anda tetap bisa menikmati sajian lezat tanpa melewati batas asupan gula harian yang disarankan, maka Anda harus bijak memilih makanan dan minuman yang akan Anda nikmati. Kalau Anda ingin ngemil yang manis, pilihlah sajian yang manis secara alami, seperti buah segar. Konsumsi 1 bar SOYJOY Banana yang tidak mengandung pemanis buatan dan manis alami karena mengandung buah segar yang dikeringkan juga bisa jadi pilihan.

Lalu bagaimana dengan Anda yang suka minuman manis dan sering merasa bosan dengan air putih biasa? Anda bisa mencoba membuat infused water di rumah dengan cara memasukkan potongan timun, strawberry, atau mint segar pada botol air untuk membuat minuman yang segar. Anda juga bisa membuat jus buah segar tanpa tambahan gula.

Diabetes merupakan penyakit yang bisa dicegah dengan pola makan dan gaya hidup sehat. Kalau Anda cermat, Anda tetap bisa menikmati berbagai sajian lezat tanpa resiko diabetes.

Sumber:
http://intisari-online.com
http://www.everydayhealth.com