Bahaya, Diabetes Bisa Mengintai Anda !

SOYJOY Lovers mungkin masih banyak yang belum sadar kalau diabetes bisa kapan saja mengintai tubuh Anda. Dalam menyambut Hari Diabetes Dunia, SOYJOY ingin memeriksa apakah SOYJOY Lovers bisa terhindar dari diabetes dengan gaya hidup yang Anda lakukan sehari-hari. Yuk, jawab dan pilih gambar yang menunjukkan kegiatan SOYJOY Lovers setiap harinya !

Kulit Juga Bisa Stress, Ini Cara Mengatasinya

Kulit Juga Bisa Stress, Ini Cara Mengatasinya

Masalah kulit bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari kebersihan kulit yang kurang terjaga, efek lingkungan seperti sinar matahari dan polusi, hingga asupan makanan yang kurang sehat. Tapi tahukah SOYJOY Lovers? Ternyata masalah kulit juga bisa disebabkan oleh stres!

Pikiran dan kulit memang saling terhubung satu sama lain, terutama karena banyak ujung syaraf yang terhubung dengan kulit. Jadi ketika syaraf dan otak Anda terpengaruh oleh stress, kulit Anda pun akan merasakan akibatnya. Contohnya saja, saat stres, tubuh akan memproduksi hormon stres cortisol yang bisa menyebabkan produksi minyak pada kulit meningkat. Akibatnya, jerawat pun muncul. Selain itu, masalah lain seperti keriput serta lingkaran hitam di sekitar mata juga bisa disebabkan oleh stres.

Lalu apa yang bisa SOYJOY Lovers lakukan untuk mengatasi kulit yang stres? Cara terbaik adalah melawannya dari dalam maupun dari luar, dengan cara:

  1. Hindari kafein, gula, alkohol serta rokok yang hanya akan membuat kulit Anda semakin bermasalah.
  2. Pola makan sehat dengan asupan nutrisi yang seimbang membantu regenerasi kulit. Selain itu, bila memungkinkan, pilihlah bahan makanan organik. Pestisida, zat tambahan, maupun hormon dari bahan makanan non organik punya efek negatif pada tubuh dan kulit.
  3. Berolahraga secara teratur bermanfaat bagi tubuh dan kulit. Selain itu, olahraga merupakan cara terbaik untuk mengatasi stres dan membuat Anda lebih rileks. Dan ketika stres hilang, kulit Anda pun menjadi lebih sehat.
  4. Pijat membantu menstimulasi peredaran darah, sehingga kulit menjadi lebih sehat. Selain itu, sama seperti olahraga, pijat membantu mengatasi stres yang menyebabkan rusaknya kulit Anda.
  5. Perawatan kulit secara teratur. Untuk mencapai kulit yang sehat, SOYJOY Lovers tidak melulu harus menghabiskan biaya yang besar. Dasar dari perawatan kulit adalah membersihkan kulit secara teratur dengan produk yang sesuai dengan jenis kulit Anda. Facial secara teratur juga bisa jadi pilihan untuk membersihkan kulit wajah secara menyeluruh, Selain itu, hindari bahan dalam kosmetik yang berpotensi merusak kulit seperti paraben, sulfate, dll.

Tentu saja, selain cara perawatan di atas, Anda juga harus mengatasi stres yang Anda alami. Kalau stres terus berlanjut tanpa diatasi dengan baik, masalah kulit pun akan terus kembali. Jadi, jangan lupa meluangkan waktu untuk melakukan hal yang SOYJOY Lovers sukai untuk mengatasi stres, ya.

Sumber:

Homepage


http://www.webmd.com

Pikun Termasuk Komplikasi Diabetes? Benarkah?

Pikun Termasuk Komplikasi Diabetes? Benarkah?

Saat bertambah tua, daya ingat memang semakin menurun. Tapi faktor usia bukan satu-satunya hal yang menyebabkan hilangnya daya ingat dan memori. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa penderita diabetes memiliki resiko pikun yang lebih besar dibandingkan orang lain berusia sama yang tidak menderita diabetes.

Hal ini dikonfirmasi oleh sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Neurology. Subjek penelitian ini adalah 40 orang dengan rata-rata usia 66 tahun. 21 orang di antaranya adalah penderita diabetes tipe 2 yang telah mengidap diabetes selama lebih dari 5 tahun, sedangkan 19 orang lainnya adalah bukan penderita diabetes. Para subjek penelitian ini menjalani sejumlah tes untuk memeriksa fungsi memori dan kognitif sebanyak 2 kali, yaitu di awal penelitian dan 2 tahun sesudahnya. Hasil tes menunjukkan bahwa partisipan penelitian dengan penurunan daya ingat yang terburuk adalah mereka yang mengalami gangguan peredaran darah serta peradangan pada otak sebagai dampak dari diabetes.

Sirkulasi darah pada penderita diabetes biasanya terganggu. Akibatnya, penyandang diabetes mengalami stroke-stroke kecil yang mengakibatkan gangguan ingatan dan sulit berpikir.

Hubungan antara penurunan daya ingat dengan diabetes ini juga dijelaskan oleh Gary Small, profesor psikiatri dari UCLA Semel Institute, Amerika Serikat. Menurut beliau, sirkulasi darah pada penderita diabetes biasanya terganggu. Akibatnya, penderita diabetes mengalami ingatan yang kurang fokus dan sulit berpikir. Selain itu, penderita diabetes juga umumnya mengalami masalah dalam mendistribusikan gula ke sel otak. Padahal otak membutuhkan gula sebagai energi untuk meningkatkan memori.

Faktor penyebab masalah hilangnya daya ingat pada penderita diabetes juga disebutkan oleh Dr. Gail Muslen dari Joslin Diabetes Center di Amerika Serikat. Menurutnya, salah satu dampak diabetes adalah penuaan dini. Itulah sebabnya penderita diabetes mengalami penurunan daya ingat yang lebih cepat dibandingkan orang lain yang tidak menderita diabetes.

Lalu apa yang perlu dilakukan untuk menjaga daya ingat dan fungsi otak penderita diabetes? Menurut Dr. Vera Novak dari Harvard Medical School, Amerika Serikat, deteksi dini diabetes membantu penanganan diabetes secara tepat sesegera mungkin. Gaya hidup sehat dengan konsumsi makanan sehat serta rutin berolahraga yang membantu penderita diabetes menjaga stabilnya kadar gula dalam darah juga akan membantu mengurangi resiko pikun.

Faktor Penyebab Gemuk yang Sering Tidak Disadari

Faktor Penyebab Gemuk yang Sering Tidak Disadari

Penyebab kegemukan dan obesitas yang paling umum diketahui banyak orang adalah konsumsi makanan tinggi kalori secara berlebihan yang disertai dengan kurang olahraga. Ketika energi yang masuk ke dalam tubuh berupa makanan jauh lebih besar dari energi yang dibakar melalui olahraga dan aktivitas sehari-hari, maka berat badan pun akan membentuk lemak yang menumpuk pada tubuh. Kalau berlangsung terus menerus, maka masalah kegemukan dan obesitas pun bisa terjadi.

Tapi selain 2 penyebab tersebut, masih ada beberapa hal lain yang bisa menjadi penyebab kegemukan dan obesitas, di antaranya:

1. Faktor keturunan
Masalah kegemukan dan obesitas bisa disebabkan oleh faktor genetis. Resiko kegemukan akan lebih besar pada orang dengan orang tua yang mengalami kegemukan atau obesitas. Hal ini terjadi karena gen seseorang mempengaruhi jumlah lemak yang disimpan tubuh serta bagian tubuh yang cenderung menjadi tempat penyimpanan lemak.

2. Masalah kesehatan
Beberapa masalah pada hormon bisa menyebabkan kegemukan dan obesitas, misalnya masalah hipotiroid yang memperlambat metabolisme tubuh, sindrom Cushing, dll.

3. Konsumsi obat tertentu
Beberapa jenis obat tertentu bisa menyebabkan pertambahan berat badan, di antaranya adalah beberapa macam obat anti depresi, corticosteroid, dan obat kejang. Jenis-jenis obat tersebut menyebabkan kenaikan berat badan karena memperlambat kerja tubuh dalam membakar kalori, meningkatkan nafsu makan, atau menyebabkan tubuh untuk menahan lebih banyak air.

4. Faktor emosional
Tidak sedikit orang yang beralih ke makanan ketika merasa bosan, marah atau stres. Itu sebabnya faktor emosi menjadi salah satu penyebab makan berlebihan yang berujung pada masalah kegemukan dan obesitas, dimana hormon kortisol (hormon stress) yang keluar saat tubuh sedang stress, dapat menghambat proses metabolisme tubuh. Hal ini lah yang menyebabkan tubuh lebih cepat gemuk.

5. Usia
Seiring dengan bertambahnya usia, otot pada tubuh juga akan berkurang, terutama bila Anda memiliki gaya hidup yang kurang aktif, serta makin tua usianya, makin lambat tubuh untuk bermetabolisme. Maka dari itu pembakaran kalori tubuh pun makin lambat.

6. Kurang tidur
Kurang tidur meningkatkan resiko obesitas, karena orang yang kurang tidur cenderung mengkonsumsi makanan yang tinggi kalori. Akibatnya, resiko kegemukan dan obesitas pun bertambah, Selain itu, tidur yang cukup membantu menjaga keseimbangan hormon yang membuat Anda merasa lapar dan kenyang. Ketika Anda kurang tidur, hormon ghrelin yang membuat Anda merasa lapar akan bertambah, sehingga Anda akan merasa lebih lapar.

Memperhatikan asupan makanan serta rutin berolahraga memang jadi cara terbaik untuk menjaga berat badan sehat. Tapi coba perhatikan juga, apakah salah satu faktor di atas jadi salah satu penyebab masalah berat badan yang Anda miliki?

Sumber: www.nhlbi.nih.gov

Pikun Termasuk Komplikasi Diabetes? Benarkah?

Pikun Termasuk Komplikasi Diabetes? Benarkah?

Saat bertambah tua, daya ingat memang semakin menurun. Tapi faktor usia bukan satu-satunya hal yang menyebabkan hilangnya daya ingat dan memori. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa penderita diabetes memiliki resiko pikun yang lebih besar dibandingkan orang lain berusia sama yang tidak menderita diabetes.

Hal ini dikonfirmasi oleh sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Neurology. Subjek penelitian ini adalah 40 orang dengan rata-rata usia 66 tahun. 21 orang di antaranya adalah penderita diabetes tipe 2 yang telah mengidap diabetes selama lebih dari 5 tahun, sedangkan 19 orang lainnya adalah bukan penderita diabetes. Para subjek penelitian ini menjalani sejumlah tes untuk memeriksa fungsi memori dan kognitif sebanyak 2 kali, yaitu di awal penelitian dan 2 tahun sesudahnya. Hasil tes menunjukkan bahwa partisipan penelitian dengan penurunan daya ingat yang terburuk adalah mereka yang mengalami gangguan peredaran darah serta peradangan pada otak sebagai dampak dari diabetes.

“Sirkulasi darah pada penderita diabetes biasanya terganggu. Akibatnya, penyandang diabetes mengalami stroke-stroke kecil yang mengakibatkan gangguan ingatan dan sulit berpikir.”

Hubungan antara penurunan daya ingat dengan diabetes ini juga dijelaskan oleh Gary Small, profesor psikiatri dari UCLA Semel Institute, Amerika Serikat. Menurut beliau, sirkulasi darah pada penderita diabetes biasanya terganggu. Akibatnya, penderita diabetes mengalami ingatan yang kurang fokus dan sulit berpikir. Selain itu, penderita diabetes juga umumnya mengalami masalah dalam mendistribusikan gula ke sel otak. Padahal otak membutuhkan gula sebagai energi untuk meningkatkan memori.

Faktor penyebab masalah hilangnya daya ingat pada penderita diabetes juga disebutkan oleh Dr. Gail Muslen dari Joslin Diabetes Center di Amerika Serikat. Menurutnya, salah satu dampak diabetes adalah penuaan dini. Itulah sebabnya penderita diabetes mengalami penurunan daya ingat yang lebih cepat dibandingkan orang lain yang tidak menderita diabetes.

Lalu apa yang perlu dilakukan untuk menjaga daya ingat dan fungsi otak penderita diabetes? Menurut Dr. Vera Novak dari Harvard Medical School, Amerika Serikat, deteksi dini diabetes membantu penanganan diabetes secara tepat sesegera mungkin. Gaya hidup sehat dengan konsumsi makanan sehat serta rutin berolahraga yang membantu penderita diabetes menjaga stabilnya kadar gula dalam darah juga akan membantu mengurangi resiko pikun.