Kenali Pemicu Diabetes Saat Ini Juga

Tahukah Anda? Di Indonesia, diabetes adalah salah satu penyakit dengan jumlah penyandang yang cukup banyak. Apalagi kini jumlah penyandang diabetes semakin bertambah setiap tahunnya, tak hanya pada usia lanjut tapi juga usia produktif.

Siapapun bisa memiliki risiko tinggi untuk memilikinya. Tentunya Anda tak ingin mendapatkan masalah kesehatan ini, bukan? Maka dari itu, ada baiknya jika Anda bisa mengenali beberapa pemicunya. Pemicu yang pertama adalah faktor keturunan. Artinya bila ada anggota keluarga Anda yang menyandang diabetes, maka risiko terkena diabetes tipe 1 atau 2 akan lebih tinggi. Jadi, gaya hidup Anda pun sebaiknya diperhatikan sedini mungkin sebagai salah satu upaya pencegahannya. Diabetes juga bisa terjadi jika Anda malas berolah raga atau beraktivitas. Semakin aktif tubuh Anda bergerak, Anda pun bisa terhindar dari penyakit ini.

Faktor pemicu lainnya bisa didatangkan oleh kelebihan berat badan. Hal ini dikarenakan berat badan berlebih bisa memicu banyaknya jaringan lemak. Maka, sel jaringan dan otot akan semakin resisten terhadap insulin. Diabetes tipe 2 sering disandang oleh orang yang kelebihan berat badan. Jika terdapat banyak lemak di sekitar perut Anda, maka risiko terkena penyakit ini akan semakin tinggi. Pemicu terakhir terjadinya diabetes adalah kehamilan, atau dikenal sebagai diabetes gestasional. Wanita yang mengalami diabetes saat hamil, memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 dalam hidupnya. Selain itu, wanita yang pernah melahirkan bayi dengan berat lebih dari 4,5 kg pun berisiko lebih tinggi terkena diabetes.

Usia juga menjadi faktor penyebab tingginya risiko diabetes. Usia yang semakin bertambah akan meningkatkan risiko diri terkena diabetes tipe 2. Selain itu, kadar glukosa darah yang tinggi bisa menjadi penyebabnya. Coba periksakan diri Anda ke dokter untuk mengetahui glukosa dalam darah Anda. Jika hasilnya menunjukan 111-125 mg/dL, artinya Anda sudah mengalami prediabetes. Bila kadar gula dalam darah Anda sudah diatas 160-180 mg/dL, maka akan terjadi gejala diabetes seperti pegal-pegal, penglihatan kabur, mengkonsumsi makanan berlebihan, mudah lelah, dan berat badan turun drastis.

Biasanya Anda akan sangat sering buang air kecil. Hal ini bisa menyebabkan diri merasa sangat haus sehingga sering minum. Bila sudah seperti ini, tentunya diet diabetes perlu dilakukan. Salah satunya adalah dengan mengonsumsi karbohidrat dalam porsi sedikit setiap satu kali makan. Jika karbohidrat dikonsumsi dalam porsi banyak, glukosa darah bisa meningkat. Dengan porsi makanan karbohidrat yang sedikit dan tersebar pada setiap jam makan, maka tubuh Anda bisa memenuhi kebutuhan insulin yang nantinya digunakan untuk mencerna karbohidrat.

Itulah beberapa pemicu penyakit diabetes yang bisa Anda pelajari. Jika ada beberapa hal di atas yang sedang Anda alami, sebaiknya berhati-hati dan segeralah berkonsultasi dengan dokter. Diabetes yang ditangani sedini mungkin akan mempercepat pemulihannya. Jadi, hidup sehat saat ini juga dan jangan biarkan diabetes menganggu hari-hari Anda.

 

Sumber:

Diabetes di Usia Muda (Holistic Health Solution) hal 10-14

Hidup secara Mandiri dengan Diabetes Melitus, Kencing Manis, Sakit Gula (Prof.DR. Sidartawan Soegondo, dr. SpPD,K-EMD, F.A.C.E. & Kartini Sukardji, MCH) hal 45

Kenali Pemicu Diabetes Saat Ini Juga

Tahukah Anda? Di Indonesia, diabetes adalah salah satu penyakit dengan jumlah penyandang yang cukup banyak. Apalagi kini jumlah penyandang diabetes semakin bertambah setiap tahunnya, tak hanya pada usia lanjut tapi juga usia produktif.

Siapapun bisa memiliki risiko tinggi untuk memilikinya. Tentunya Anda tak ingin mendapatkan masalah kesehatan ini, bukan? Maka dari itu, ada baiknya jika Anda bisa mengenali beberapa pemicunya. Pemicu yang pertama adalah faktor keturunan. Artinya bila ada anggota keluarga Anda yang menyandang diabetes, maka risiko terkena diabetes tipe 1 atau 2 akan lebih tinggi. Jadi, gaya hidup Anda pun sebaiknya diperhatikan sedini mungkin sebagai salah satu upaya pencegahannya. Diabetes juga bisa terjadi jika Anda malas berolah raga atau beraktivitas. Semakin aktif tubuh Anda bergerak, Anda pun bisa terhindar dari penyakit ini.

Faktor pemicu lainnya bisa didatangkan oleh kelebihan berat badan. Hal ini dikarenakan berat badan berlebih bisa memicu banyaknya jaringan lemak. Maka, sel jaringan dan otot akan semakin resisten terhadap insulin. Diabetes tipe 2 sering disandang oleh orang yang kelebihan berat badan. Jika terdapat banyak lemak di sekitar perut Anda, maka risiko terkena penyakit ini akan semakin tinggi. Pemicu terakhir terjadinya diabetes adalah kehamilan, atau dikenal sebagai diabetes gestasional. Wanita yang mengalami diabetes saat hamil, memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 dalam hidupnya. Selain itu, wanita yang pernah melahirkan bayi dengan berat lebih dari 4,5 kg pun berisiko lebih tinggi terkena diabetes.

Usia juga menjadi faktor penyebab tingginya risiko diabetes. Usia yang semakin bertambah akan meningkatkan risiko diri terkena diabetes tipe 2. Selain itu, kadar glukosa darah yang tinggi bisa menjadi penyebabnya. Coba periksakan diri Anda ke dokter untuk mengetahui glukosa dalam darah Anda. Jika hasilnya menunjukan 111-125 mg/dL, artinya Anda sudah mengalami prediabetes. Bila kadar gula dalam darah Anda sudah diatas 160-180 mg/dL, maka akan terjadi gejala diabetes seperti pegal-pegal, penglihatan kabur, mengkonsumsi makanan berlebihan, mudah lelah, dan berat badan turun drastis.

Biasanya Anda akan sangat sering buang air kecil. Hal ini bisa menyebabkan diri merasa sangat haus sehingga sering minum. Bila sudah seperti ini, tentunya diet diabetes perlu dilakukan. Salah satunya adalah dengan mengonsumsi karbohidrat dalam porsi sedikit setiap satu kali makan. Jika karbohidrat dikonsumsi dalam porsi banyak, glukosa darah bisa meningkat. Dengan porsi makanan karbohidrat yang sedikit dan tersebar pada setiap jam makan, maka tubuh Anda bisa memenuhi kebutuhan insulin yang nantinya digunakan untuk mencerna karbohidrat.

Itulah beberapa pemicu penyakit diabetes yang bisa Anda pelajari. Jika ada beberapa hal di atas yang sedang Anda alami, sebaiknya berhati-hati dan segeralah berkonsultasi dengan dokter. Diabetes yang ditangani sedini mungkin akan mempercepat pemulihannya. Jadi, hidup sehat saat ini juga dan jangan biarkan diabetes menganggu hari-hari Anda.

 

Sumber:

Diabetes di Usia Muda (Holistic Health Solution) hal 10-14

Hidup secara Mandiri dengan Diabetes Melitus, Kencing Manis, Sakit Gula (Prof.DR. Sidartawan Soegondo, dr. SpPD,K-EMD, F.A.C.E. & Kartini Sukardji, MCH) hal 45

Cegah Diabetes dengan Tidur yang Cukup

Anda mungkin mengira risiko diabetes hanya berhubungan dengan pola makan tidak sehat dan berat badan berlebih. Tapi sebenarnya kebiasaan tidur Anda pun perlu diperhatikan untuk mencegah diabetes dan menjaga kestabilan kadar gula dalam darah.

Pada malam hari, hormon melatonin dan serotonin bekerja aktif untuk membuat tubuh lebih rileks. Saat Anda tidur, kadar gula tubuh pun menurun, karena gula dalam tubuh banyak dipakai oleh hati pada proses detoksifikasi. Karena itulah para periset dari University of Buffalo, New York, melakukan penelitian mengenai efek kurang tidur pada kesehatan. Penelitian ini menemukan bahwa efek tidur kurang dari 6 jam setiap malam pada kesehatan di antaranya adalah:

  1. Kadar glukosa dalam tubuh tidak bisa diatur dengan efisien.
  2. Meningkatkan hormon perangsang nafsu makan hingga 28%. Itu sebabnya Anda cenderung lebih sering mengemil atau merasa lapar di tengah malam atau saat begadang.
  3. Mengurangi toleransi tubuh terhadap glukosa.
  4. Meningkatkan produksi kortisol, yaitu hormon yang diproduksi ketika stres. Lho? Apa hubungannya stres dengan diabetes? Asal tahu saja, tingkat stres yang berlebihan juga berpengaruh pada kebiasaan makan Anda. Misalnya, ketika Anda mencari hiburan dalam bentuk makanan berlemak untuk melupakan stres yang Anda alami. Selain itu, kalau tubuh memproduksi hormon stres seperti seperti kortisol dan adrenalin secara terus menerus, sistem syaraf dan pankreas Anda akan cepat lelah, sehingga memicu rasa lapar dan menaikkan kadar gula dalam darah.

Semua faktor inilah membuat Anda semakin sulit menjaga berat badan sehat dan sulit menjaga kadar gula dalam darah. Padahal masalah kelebihan berat badan adalah salah satu penyebab utama diabetes. Penelitian yang dilakukan University of Utah bahkan menemukan bahwa tidur kurang dari 6 jam setiap malam akan meningkatkan resiko diabetes hingga 34%! Sedangkan menurut penelitian di University of Texas School of Public Health, tidur selama 7 malam membantu Anda menstabilkan kadar gula dalam darah dalam waktu 72 jam.

Jadi, satu lagi solusi sehat yang disarankan untuk mengurangi resiko diabetes adalah menghentikan kebiasaan tidur larut malam. Toh manfaat positifnya tidak hanya demi mengurangi resiko diabetes, tapi juga menjaga berat badan ideal Anda. Siapa sih yang tidak mau hidup sehat dan tampil prima?

 

Sumber:

Diabetes di Usia Muda – Holistic Health Solution

Cegah Diabetes dengan Tidur yang Cukup

Anda mungkin mengira risiko diabetes hanya berhubungan dengan pola makan tidak sehat dan berat badan berlebih. Tapi sebenarnya kebiasaan tidur Anda pun perlu diperhatikan untuk mencegah diabetes dan menjaga kestabilan kadar gula dalam darah.

Pada malam hari, hormon melatonin dan serotonin bekerja aktif untuk membuat tubuh lebih rileks. Saat Anda tidur, kadar gula tubuh pun menurun, karena gula dalam tubuh banyak dipakai oleh hati pada proses detoksifikasi. Karena itulah para periset dari University of Buffalo, New York, melakukan penelitian mengenai efek kurang tidur pada kesehatan. Penelitian ini menemukan bahwa efek tidur kurang dari 6 jam setiap malam pada kesehatan di antaranya adalah:

  1. Kadar glukosa dalam tubuh tidak bisa diatur dengan efisien.
  2. Meningkatkan hormon perangsang nafsu makan hingga 28%. Itu sebabnya Anda cenderung lebih sering mengemil atau merasa lapar di tengah malam atau saat begadang.
  3. Mengurangi toleransi tubuh terhadap glukosa.
  4. Meningkatkan produksi kortisol, yaitu hormon yang diproduksi ketika stres. Lho? Apa hubungannya stres dengan diabetes? Asal tahu saja, tingkat stres yang berlebihan juga berpengaruh pada kebiasaan makan Anda. Misalnya, ketika Anda mencari hiburan dalam bentuk makanan berlemak untuk melupakan stres yang Anda alami. Selain itu, kalau tubuh memproduksi hormon stres seperti seperti kortisol dan adrenalin secara terus menerus, sistem syaraf dan pankreas Anda akan cepat lelah, sehingga memicu rasa lapar dan menaikkan kadar gula dalam darah.

Semua faktor inilah membuat Anda semakin sulit menjaga berat badan sehat dan sulit menjaga kadar gula dalam darah. Padahal masalah kelebihan berat badan adalah salah satu penyebab utama diabetes. Penelitian yang dilakukan University of Utah bahkan menemukan bahwa tidur kurang dari 6 jam setiap malam akan meningkatkan resiko diabetes hingga 34%! Sedangkan menurut penelitian di University of Texas School of Public Health, tidur selama 7 malam membantu Anda menstabilkan kadar gula dalam darah dalam waktu 72 jam.

Jadi, satu lagi solusi sehat yang disarankan untuk mengurangi resiko diabetes adalah menghentikan kebiasaan tidur larut malam. Toh manfaat positifnya tidak hanya demi mengurangi resiko diabetes, tapi juga menjaga berat badan ideal Anda. Siapa sih yang tidak mau hidup sehat dan tampil prima?

 

Sumber:

Diabetes di Usia Muda – Holistic Health Solution

Teliti Memilih Kolam Renang

Di tengah cuaca panas, berendam di kolam renang memang terasa nyaman. Tapi awas, sebelum menceburkan diri ke kolam, sudahkah Anda memeriksa kebersihannya?

Udara yang panas menyengat memang bisa membuat aktivitas apa pun terasa menjemukan dan menguras tenaga. Tak heran, banyak di antara kita yang memilih untuk mendinginkan tubuh dan pikiran sejenak dengan cara berendam di kolam renang. Hanya saja, banyak orang tidak menyadari bahwa air kolam renang—terutama kolam renang umum, merupakan media yang potensial untuk tempat penularan kuman penyakit, seperti kuman penyebab diare, flu, sakit kulit, dan sebagainya.

Karenanya, perhatikan hal-hal berikut sebelum Anda menggunakan kolam renang: 

1. Sampah Mengapung

Seperti daun kering, gelas plastik, kertas merupakan tanda-tanda yang jelas bahwa kolam renang tersebut jarang dibersihkan secara berkala. Kalaupun tidak melihat ada sampah tetapi Anda kurang yakin akan kebersihannya, sah-sah saja apabila Anda bertanya kepada petugas mengenai jadwal pembersihan kolam renang tersebut. 

2. Kadar Kaporit

Kaporit sebenarnya berguna untuk membunuh kuman penyakit di dalam air kolam renang. Tetapi, terlalu banyak kaporit juga tidak baik bagi kesehatan kulit dan rambut Anda. Bagaimana cara menakar kadarnya? Selain melalui aroma khas kaporit yang menyengat, amati pula warna air kolam. Warna biru yang terlalu pekat menandakan terlalu banyaknya kaporit yang dimasukkan ke dalam air kolam. 

3. Ada Filter

Keberadan filter kolam renang berguna untuk membersihkan air kolam yang kotor dan menggantinya dengan air bersih. Anda bisa memeriksa keberadaan filter sekaligus mengecek fungsinya dengan cara meraba dinding kolam renang yang dipasangi filter.

4. Kebersihan Kamar Mandi

Percuma saja berenang di kolam bersih, tetapi sesudah berenang Anda terpaksa membilas tubuh di dalam kamar mandi yang kotor. Karena itu, ada baiknya Anda memeriksa kebersihan ruang ganti dan kamar mandi yang tersedia sebelum mulai berenang. Jangan lupa, pastikan pula bahwa air kran mengalir dengan baik. 

5. Hindari Keramaian

Semakin banyak pengunjung kolam renang, bisa dipastikan semakin tinggi pula jumlah kuman penyakit yang beredar di dalam air kolam. Itu sebabnya, lebih baik Anda memilih kolam renang yang tidak terlalu populer dan datang berkunjung di luar jam-jam “sibuk” kolam renang. 

Sudah siap memilih tempat berenang yang ideal untuk Anda? Jangan lupa, kenakan sunblock untuk menghindari kulit terbakar sinar matahari dan kacamata renang untuk menangkal masuknya kaporit ke dalam mata. Selamat berenang!

 

Sumber: 

http://www.cdc.gov/healthywater/hygiene/swimming/

http://www.betterhealth.vic.gov.au/bhcv2/bhcarticles.nsf/pages/Swimming_pools_infection_control

Bersepeda, Olahraga Paling Lengkap

Bersepeda adalah salah satu jenis olahraga yang bisa memberikan manfaat lengkap bagi tubuh kita. Mau tahu alasannya?

Untuk memberikan jenis manfaat yang berbeda, biasanya seorang personal trainer akan memberikan Anda “resep” jenis olahraga yang berbeda pula. Ingin menggabungkan semuanya dalam satu jenis latihan? Mengapa tidak memilih olahraga bersepeda yang bisa mendatangkan banyak manfaat sekaligus. Bukan hanya menyenangkan, bersepeda juga bisa dilakukan oleh siapa saja, tak peduli rentang usia. Berikut manfaat bersepeda bagi tubuh Anda:

1. Efektif Membakar Kalori

Latihan kardio merupakan jenis aktivitas yang ampuh membakar kalori dan mengusir lemak dari tubuh kita. Menurut Lisa Callahan, MD, direktur medis dari Women’s Sports Medical Center di New York, Amerika, bersepeda merupakan jenis latihan kardio yang efektif membakar kalori dan menguatkan stamina, sama seperti berjalan kaki, jogging, menari, serta jenis latihan kardio lainnya. 

2. Melatih Kekuatan Otot

Ketika mengendarai sepeda, Anda mengerahkan kemampuan otot betis, paha, perut, lengan, serta punggung sekaligus. Karenanya, bersepeda merupakan jenis latihan yang baik untuk melatih kekutan otot-otot tubuh tersebut, meski terletak di lokasi yang berbeda-beda. 

3. Aman Bagi Persendian

Anda pernah mengalami cedera sehingga tak boleh melakukan jenis olahraga high-intense? Kalau begitu, bersepeda adalah pilihan yang tepat bagi Anda. Berbeda dengan jogging, bersepeda tidak menimbulkan tekanan pada persendian, terutama pada lutut. Bahkan, aktivitas bersepeda baik dilakukan secara teratur untuk melatih kelenturan sendi lutut.

4. Melatih Koordinasi

Bersepeda adalah salah satu contoh jenis kegiatan multitasking yang baik. Sambil menggerakan kedua kaki untuk mengayuh, kedua tangan Anda harus mengendalikan kemudi dan mata pun tak boleh lengah mengawasi kondisi sekeliling. Dengan bersepeda, Anda bisa berolahraga sekaligus melatih kemampuan koordinasi otot-otot tubuh. 

5. Menyehatkan Emosi

Jalan-jalan dengan sepeda paling seru jika dilakukan bersama teman-teman. Apalagi jika Anda memilih jalur bersepeda yang melintasi tempat-tempat dengan pemandangan cantik. Itu sebabnya, bukan hanya menyehatkan dari segi fisik, bersepeda juga bermanfaat memelihara kesehatan psikis serta keseimbangan emosi Anda.

Sudah siap meluncur ke jalan dengan sepeda kesayangan Anda? Ayo kita naik sepeda sama-sama!

 

Sumber: 

http://news.discovery.com/adventure/the-top-7-health-benefits-of-cycling.htm

http://www.healthywomen.org/content/article/benefits-bike-riding

Teliti Memilih Kolam Renang

Di tengah cuaca panas, berendam di kolam renang memang terasa nyaman. Tapi awas, sebelum menceburkan diri ke kolam, sudahkah Anda memeriksa kebersihannya?

Udara yang panas menyengat memang bisa membuat aktivitas apa pun terasa menjemukan dan menguras tenaga. Tak heran, banyak di antara kita yang memilih untuk mendinginkan tubuh dan pikiran sejenak dengan cara berendam di kolam renang. Hanya saja, banyak orang tidak menyadari bahwa air kolam renang—terutama kolam renang umum, merupakan media yang potensial untuk tempat penularan kuman penyakit, seperti kuman penyebab diare, flu, sakit kulit, dan sebagainya.

Karenanya, perhatikan hal-hal berikut sebelum Anda menggunakan kolam renang: 

1. Sampah Mengapung

Seperti daun kering, gelas plastik, kertas merupakan tanda-tanda yang jelas bahwa kolam renang tersebut jarang dibersihkan secara berkala. Kalaupun tidak melihat ada sampah tetapi Anda kurang yakin akan kebersihannya, sah-sah saja apabila Anda bertanya kepada petugas mengenai jadwal pembersihan kolam renang tersebut. 

2. Kadar Kaporit

Kaporit sebenarnya berguna untuk membunuh kuman penyakit di dalam air kolam renang. Tetapi, terlalu banyak kaporit juga tidak baik bagi kesehatan kulit dan rambut Anda. Bagaimana cara menakar kadarnya? Selain melalui aroma khas kaporit yang menyengat, amati pula warna air kolam. Warna biru yang terlalu pekat menandakan terlalu banyaknya kaporit yang dimasukkan ke dalam air kolam. 

3. Ada Filter

Keberadan filter kolam renang berguna untuk membersihkan air kolam yang kotor dan menggantinya dengan air bersih. Anda bisa memeriksa keberadaan filter sekaligus mengecek fungsinya dengan cara meraba dinding kolam renang yang dipasangi filter.

4. Kebersihan Kamar Mandi

Percuma saja berenang di kolam bersih, tetapi sesudah berenang Anda terpaksa membilas tubuh di dalam kamar mandi yang kotor. Karena itu, ada baiknya Anda memeriksa kebersihan ruang ganti dan kamar mandi yang tersedia sebelum mulai berenang. Jangan lupa, pastikan pula bahwa air kran mengalir dengan baik. 

5. Hindari Keramaian

Semakin banyak pengunjung kolam renang, bisa dipastikan semakin tinggi pula jumlah kuman penyakit yang beredar di dalam air kolam. Itu sebabnya, lebih baik Anda memilih kolam renang yang tidak terlalu populer dan datang berkunjung di luar jam-jam “sibuk” kolam renang. 

Sudah siap memilih tempat berenang yang ideal untuk Anda? Jangan lupa, kenakan sunblock untuk menghindari kulit terbakar sinar matahari dan kacamata renang untuk menangkal masuknya kaporit ke dalam mata. Selamat berenang!

 

Sumber: 

http://www.cdc.gov/healthywater/hygiene/swimming/

http://www.betterhealth.vic.gov.au/bhcv2/bhcarticles.nsf/pages/Swimming_pools_infection_control

Bersepeda, Olahraga Paling Lengkap

Bersepeda adalah salah satu jenis olahraga yang bisa memberikan manfaat lengkap bagi tubuh kita. Mau tahu alasannya?

Untuk memberikan jenis manfaat yang berbeda, biasanya seorang personal trainer akan memberikan Anda “resep” jenis olahraga yang berbeda pula. Ingin menggabungkan semuanya dalam satu jenis latihan? Mengapa tidak memilih olahraga bersepeda yang bisa mendatangkan banyak manfaat sekaligus. Bukan hanya menyenangkan, bersepeda juga bisa dilakukan oleh siapa saja, tak peduli rentang usia. Berikut manfaat bersepeda bagi tubuh Anda:

1. Efektif Membakar Kalori

Latihan kardio merupakan jenis aktivitas yang ampuh membakar kalori dan mengusir lemak dari tubuh kita. Menurut Lisa Callahan, MD, direktur medis dari Women’s Sports Medical Center di New York, Amerika, bersepeda merupakan jenis latihan kardio yang efektif membakar kalori dan menguatkan stamina, sama seperti berjalan kaki, jogging, menari, serta jenis latihan kardio lainnya. 

2. Melatih Kekuatan Otot

Ketika mengendarai sepeda, Anda mengerahkan kemampuan otot betis, paha, perut, lengan, serta punggung sekaligus. Karenanya, bersepeda merupakan jenis latihan yang baik untuk melatih kekutan otot-otot tubuh tersebut, meski terletak di lokasi yang berbeda-beda. 

3. Aman Bagi Persendian

Anda pernah mengalami cedera sehingga tak boleh melakukan jenis olahraga high-intense? Kalau begitu, bersepeda adalah pilihan yang tepat bagi Anda. Berbeda dengan jogging, bersepeda tidak menimbulkan tekanan pada persendian, terutama pada lutut. Bahkan, aktivitas bersepeda baik dilakukan secara teratur untuk melatih kelenturan sendi lutut.

4. Melatih Koordinasi

Bersepeda adalah salah satu contoh jenis kegiatan multitasking yang baik. Sambil menggerakan kedua kaki untuk mengayuh, kedua tangan Anda harus mengendalikan kemudi dan mata pun tak boleh lengah mengawasi kondisi sekeliling. Dengan bersepeda, Anda bisa berolahraga sekaligus melatih kemampuan koordinasi otot-otot tubuh. 

5. Menyehatkan Emosi

Jalan-jalan dengan sepeda paling seru jika dilakukan bersama teman-teman. Apalagi jika Anda memilih jalur bersepeda yang melintasi tempat-tempat dengan pemandangan cantik. Itu sebabnya, bukan hanya menyehatkan dari segi fisik, bersepeda juga bermanfaat memelihara kesehatan psikis serta keseimbangan emosi Anda.

Sudah siap meluncur ke jalan dengan sepeda kesayangan Anda? Ayo kita naik sepeda sama-sama!

 

Sumber: 

http://news.discovery.com/adventure/the-top-7-health-benefits-of-cycling.htm

http://www.healthywomen.org/content/article/benefits-bike-riding

Bahan Makanan untuk Mengontrol Gula Darah

Bahan Makanan untuk Mengontrol Gula Darah

Sebenarnya pola makan yang harus dijalani oleh penyandang diabetes tidak jauh berbeda dengan pola makan sehat yang dijalani mereka yang tidak menyandang diabetes. Yang dibutuhkan penyandang diabetes adalah asupan makanan untuk gula darah dengan gizi seimbang, sayuran dan buah yang kaya serat, vitamin, dan mineral, serta makanan rendah lemak jenuh dan kolesterol. Namun ada beberapa bahan makanan untuk gula darah yang tidak hanya memberikan asupan gizi, tapi juga membantu menstabilkan kadar gula darah bagi penyandang diabetes. Beberapa bahan makanan yang mampu menormalkan kadar glikemia dan merupakan suatu metode diet glukosa dalam darah adalah:

 

1. Kedelai

Survei pola makan yang dilakukan pada 64 ribu wanita Cina berumur 40-70 tahun dilakukan selama 5 tahun untuk menemukan hubungan antara kedelai dan penyakit diabetes tipe 2. Hasilnya menyimpulkan bahwa risiko penyakit diabetes tipe 2 berkurang secara signifikan dengan konsumsi kedelai. Konsumsi kedelai dapat mengontrol gula dalam darah, mengurangi pencernaan lemak, serta mengurangi risiko resistensi tubuh terhadap insulin.

 

2.Terong

Menurut National Diabetes Education Program, Mayo Clinic, dan American Diabetes Association, terong kaya serat yang memiliki nilai tingkatan gula darah yang rendah, sehingga dicerna secara bertahap dan membuat kadar gula dalam darah Anda lebih terkontrol. Maka dari itu, terong termasuk makanan untuk mengontrol gula darah yang sangat baik bagi penyandang diabetes tipe 2.

 

3.Cokelat hitam (dark chocolate)

Cokelat hitam alias cokelat dengan kandungan gula yang memiliki nilai tingkatan gula darah yang rendah. Pada orang yang tidak menyandang diabetes, cokelat hitam membantu meningkatkan sensitivitas terhadap insulin, sehingga membantu mencegah diabetes. Cokelat hitam juga meningkatkan metabolisme gula darah dan menurunkan kolesterol pada pasien hipertensi. Jadi, Anda tetap bisa mengontrol gula darah dengan menikmati dark chocolate seperti kacang kedelai yang dibalut chocolate hitam pada varian rasa terbaru SOYJOY Almond & Chocolate.

4.Strawberry

Walaupun rasanya manis, tapi strawberry tidak akan menambah kadar gula darah Anda terlalu banyak. Strawberry selain rendah kalori dan rendah karbohidrat, juga kaya serat dan air sehingga membuat Anda kenyang lebih lama.

Pada dasarnya, bahan makanan untuk gula darah yang tepat untuk penyandang diabetes adalah makanan sehat yang kaya serat dan memiliki ukuran potensi meningkatnya kadar gula darah yang berasal dari karbohidratnya rendah sehingga dicerna lebih lama dan membuat Anda kenyang lebih lama. Semakin lama Anda merasa kenyang, berarti Anda akan mengonsumsi lebih sedikit karbohidrat yang merupakan pantangan makanan untuk gula darah tinggi.

 

 

 

 

Sumber :

Diabetes di Usia Muda Holistic Health Solution

International Table of Glycemic Index and Glycemic Load Values Kaye Foster-Powell

Bahan Makanan untuk Mengontrol Gula Darah

Bahan Makanan untuk Mengontrol Gula Darah

Sebenarnya pola makan yang harus dijalani oleh penyandang diabetes tidak jauh berbeda dengan pola makan sehat yang dijalani mereka yang tidak menyandang diabetes. Yang dibutuhkan penyandang diabetes adalah asupan makanan untuk gula darah dengan gizi seimbang, sayuran dan buah yang kaya serat, vitamin, dan mineral, serta makanan rendah lemak jenuh dan kolesterol. Namun ada beberapa bahan makanan untuk gula darah yang tidak hanya memberikan asupan gizi, tapi juga membantu menstabilkan kadar gula darah bagi penyandang diabetes. Beberapa bahan makanan yang mampu menormalkan kadar glikemia dan merupakan suatu metode diet glukosa dalam darah adalah:

 

1. Kedelai

Survei pola makan yang dilakukan pada 64 ribu wanita Cina berumur 40-70 tahun dilakukan selama 5 tahun untuk menemukan hubungan antara kedelai dan penyakit diabetes tipe 2. Hasilnya menyimpulkan bahwa risiko penyakit diabetes tipe 2 berkurang secara signifikan dengan konsumsi kedelai. Konsumsi kedelai dapat mengontrol gula dalam darah, mengurangi pencernaan lemak, serta mengurangi risiko resistensi tubuh terhadap insulin.

 

2.Terong

Menurut National Diabetes Education Program, Mayo Clinic, dan American Diabetes Association, terong kaya serat yang memiliki nilai tingkatan gula darah yang rendah, sehingga dicerna secara bertahap dan membuat kadar gula dalam darah Anda lebih terkontrol. Maka dari itu, terong termasuk makanan untuk mengontrol gula darah yang sangat baik bagi penyandang diabetes tipe 2.

 

3.Cokelat hitam (dark chocolate)

Cokelat hitam alias cokelat dengan kandungan gula yang memiliki nilai tingkatan gula darah yang rendah. Pada orang yang tidak menyandang diabetes, cokelat hitam membantu meningkatkan sensitivitas terhadap insulin, sehingga membantu mencegah diabetes. Cokelat hitam juga meningkatkan metabolisme gula darah dan menurunkan kolesterol pada pasien hipertensi. Jadi, Anda tetap bisa mengontrol gula darah dengan menikmati dark chocolate seperti kacang kedelai yang dibalut chocolate hitam pada varian rasa terbaru SOYJOY Almond & Chocolate.

4.Strawberry

Walaupun rasanya manis, tapi strawberry tidak akan menambah kadar gula darah Anda terlalu banyak. Strawberry selain rendah kalori dan rendah karbohidrat, juga kaya serat dan air sehingga membuat Anda kenyang lebih lama.

Pada dasarnya, bahan makanan untuk gula darah yang tepat untuk penyandang diabetes adalah makanan sehat yang kaya serat dan memiliki ukuran potensi meningkatnya kadar gula darah yang berasal dari karbohidratnya rendah sehingga dicerna lebih lama dan membuat Anda kenyang lebih lama. Semakin lama Anda merasa kenyang, berarti Anda akan mengonsumsi lebih sedikit karbohidrat yang merupakan pantangan makanan untuk gula darah tinggi.

 

 

 

 

Sumber :

Diabetes di Usia Muda – Holistic Health Solution

International Table of Glycemic Index and Glycemic Load Values – Kaye Foster-Powell