by gl75FKPUUayArC | Jun 20, 2019 | Healthy Living
Pradiabetes umumnya tidak menunjukkan gejala. Hal inilah yang membuat banyak orang tidak sadar dirinya berada dalam fase pradiabetes. Asosiasi Diabetes Amerika (ADA) merekomendasikan pemeriksaan gula darah untuk orang dewasa dimulai pada usia 45, atau bisa lebih cepat bagi mereka yang kelebihan berat badan dan memiliki faktor risiko tambahan untuk pradiabetes atau diabetes tipe 2.
Ada beberapa tes darah untuk memeriksa diagnosis pradiabetes, yaitu:
1. Tes glycated hemoglobin (HbA1C)

Tes ini menunjukkan tingkat gula darah rata-rata selama dua hingga tiga bulan terakhir. Tes dilakukan dengan mengukur persentase gula darah yang melekat pada protein pembawa oksigen dalam sel darah merah (hemoglobin): Semakin tinggi kadar gula darah, maka kadar HbA1C akan semakin meningkat. Tingkat A1C di bawah 5,7 persen dianggap normal. Tingkat A1C antara 5,7 dan 6,4 persen dianggap pradiabetes. Sedangkan kadar A1C 6,5 persen atau lebih tinggi pada dua tes terpisah menunjukkan diabetes tipe 2. Namun kondisi tertentu dapat membuat tes A1C tidak akurat, misalnya perempuan sedang hamil atau memiliki bentuk hemoglobin yang tidak biasa (varian hemoglobin).
2. Tes gula darah puasa

Sampel darah diambil setelah berpuasa setidaknya selama delapan jam atau semalam. Tingkat gula darah puasa di bawah 100 miligram per desiliter (mg/dL) – 5,6 milimol per liter (mmol/L) – dianggap normal. Kadar gula darah puasa dari 100 hingga 125 mg/dL (5,6 hingga 7,0 mmol/L) dianggap sebagai pradiabetes (kadang-kadang disebut glukosa puasa terganggu). Tingkat gula darah puasa 126 mg/dL (7,0 mmol/L) atau lebih tinggi menunjukkan diabetes tipe 2.
3. Tes toleransi glukosa oral

Tes ini biasanya digunakan untuk mendiagnosis diabetes hanya selama kehamilan. Sampel darah diambil setelah ibu hamil berpuasa setidaknya selama delapan jam atau semalam. Kemudian mereka diminta minum larutan gula, dan kadar gula darah akan diukur lagi setelah dua jam. Tingkat gula darah kurang dari 140 mg/dL (7,8 mmol/L) dianggap normal. Kadar gula darah 140 hingga 199 mg/dL (7,8 hingga 11,0 mmol/L) dianggap sebagai pradiabetes. Sedangkan kadar gula darah 200 mg/dL (11,1 mmol/L) atau lebih tinggi mengindikasikan diabetes tipe 2.
Bagi penyandang pradiabetes, tes lebih lanjut mungkin diperlukan. Setidaknya setahun sekali, dokter kemungkinan akan memeriksa gula darah puasa, hemoglobin A1C, kolesterol total, HDL, low-density lipoprotein (LDL), dan trigliserida.
Anak-anak dan Tes Pradiabetes
Diabetes tipe 2 belakangan ini kerap ditemui pada anak-anak dan remaja, kemungkinan karena meningkatnya obesitas anak. ADA merekomendasikan pengujian pradiabetes untuk anak-anak yang kelebihan berat badan atau obesitas, dan yang memiliki setidaknya dua faktor risiko lain untuk diabetes tipe 2.
Kisaran kadar gula darah yang dianggap normal, pradiabetes dan diabetes pada anak sama dengan orang dewasa. Anak-anak yang memiliki pradiabetes harus dites setiap tahun untuk diabetes tipe 2, atau lebih sering jika anak mengalami perubahan berat badan atau mengalami tanda-tanda atau gejala diabetes, misalnya meningkatnya rasa haus, frekuensi buang air kecil sering, kelelahan atau pandangan kabur.
Referensi:
http://www.diabetes.org/diabetes-basics/diagnosis/
https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/prediabetes/diagnosis-treatment/drc-20355284
https://www.cdc.gov/features/diabetesprevention/index.html
by gl75FKPUUayArC | Jun 20, 2019 | Healthy Living
Pernahkah Anda memeriksa kadar gula darah Anda? Beberapa orang merasa sehat namun ternyata ketika diperiksa gula darahnya, bisa jadi mengalami kondisi yang disebut pradiabetes. Orang yang didiagnosis pradiabetes berarti memiliki kadar gula darah yang lebih tinggi dari normal namun tidak cukup tinggi untuk masuk kategori diabetes.
Langkah pertama untuk mengelola pradiabetes adalah memahami apa arti diagnosis pradiabetes. Pradiabetes terkadang disebut juga sebagai gangguan toleransi glukosa (IGT), yang berarti gula darah lebih tinggi dari normal setelah makan; glukosa puasa terganggu (IFG), yang berarti gula darah lebih tinggi dari normal di pagi hari sebelum makan; dan atau kadar hemoglobin HbA1C antara 5,7 dan 6,4 persen.
Ketika seseorang berada di tahap pradiabetes, yaitu saat kadar glukosa darah lebih tinggi dari yang seharusnya, biasanya tidak menunjukkan gejala. Pradiabetes berkembang ketika tubuh mulai mengalami kesulitan menggunakan hormon insulin. Insulin adalah hormon yang diperlukan untuk mengangkut glukosa — glukosa inilah yang digunakan tubuh untuk energi — ke dalam sel melalui aliran darah.
Pada pradiabetes, tubuh tidak menghasilkan insulin yang cukup atau tidak menggunakannya dengan baik (itu disebut resistensi insulin). Sayangnya, bagi sebagian besar orang, pradiabetes tidak memiliki gejala yang jelas.
Apabila sering merasa haus, frekuensi buang air kecil lebih sering (terutama di malam hari), kelelahan, pandangan yang kabur, serta luka yang sulit sembuh, segera cek ke dokter – karena ini merupakan gejala khas dari diabetes tipe 2, dan mungkin menunjukkan bahwa pradiabetes telah berkembang menjadi diabetes.
Yang perlu diketahui adalah, didiagnosis pradiabetes tidak lantas menjadi vonis menjadi penyandang diabetes tipe 2. Perawatan dini untuk penyandang diabetes dapat mengembalikan kadar glukosa darah ke kisaran normal. Penelitian menunjukkan bahwa risiko diabetes tipe 2 dapat diturunkan sebesar 58% dengan cara:
1.Menurunkan 7% berat badan (sekira 7 kg jika berat badan mencapai 90 kg).

2. Berolahraga secukupnya (seperti jalan cepat) 30 menit sehari, atau lima hari seminggu

Jangan khawatir jika tidak bisa mencapai berat badan ideal. Karena kehilangan berat badan 5 hingga 7 kg saja bisa membuat perbedaan besar, tentunya dengan waktu yang realistis, misalnya 0.5 kg per minggu.
Jadi, ubahlah gaya hidup ke arah lebih baik agar pradiabetes tak berkembang menjadi diabetes, yang hingga sekarang masih belum ada obat untuk menyembuhkannya.
Referensi:
https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/prediabetes/diagnosis-treatment/drc-20355284
https://www.healthline.com/health/diabetes/borderline-diabetes-know-the-signs?tre=false&rd=2#takeaway
http://www.diabetes.org/diabetes-basics/diagnosis/
by gl75FKPUUayArC | Jun 20, 2019 | Healthy Living
Kondisi kurang tidur dapat terjadi karena sibuk, makan sembarang dan terlalu mendalami rutinitas. Meski beberapa, kiranya itulah fakta teratas kala membahas lebih dalam terkait orang-orang yang Nampak seperti Zombie di siang hari.
Sama seperti membahas penyebab kurang tidur, membahas efek dari kurang tidur pun tak kalah banyak. Sebut saja, resiko terserang penyakit berbahaya seperti obesitas, hipertensi, depresi, dan yang paling ditakuti ialah karena kurang tidur produktivitas bekerja menurun hingga seseorang bisa kehilangan pekerjaan dibuatnya.
Bahkan tanpa kita sadari, tidur itu merupakan pilar kesehatan dan tentunya saja dapat memperbaiki kualitas hidup, itu kalau tidurnya teratur ya. Jika pun belum, maka tentu ada langkah-langkah tepat yang dapat ditempuh yang bertujuan membuat kualitas tidur Anda menjadi lebih baik.
Dan jelas bukan tidur diakhir pekan sebagai jawabannya. Apalagi terlalu mengidamkan tidur lebih diakhir pekan sebagai pelampiasan selama seminggu bekerja. Karena jika melihat pandangan dari Michael Grandner, direktur Program Penelitian Tidur dan Kesehatan di Fakultas Kedokteran, Universitas Arizona, ia memperingatkan bahwa memperingatkan bahwa tidur tidak seperti transaksi keuangan. “Kami tidak dapat menyimpan zzz selama akhir pekan dan berharap untuk mencairkannya nanti.”
Maka dari itu, mari sedikit mencari solusi yang tepat dan tentu saja dengan tingkatan mudah dilakukan oleh siapa saja dan dimana saja. Inilah beberapa diantaranya:
Membuat Jadwal Rutin Tidur dan Bangun Tidur

Ketika Anda secara serius menginginkan perubahan untuk dapat kembali produktif, ya segerakan saja untuk komitmen dalam membuat jadwal rutin tidur dan bangun tidur. Tak peduli sesibuk apapun, atau seseru apapun tontonan maupun game yang Anda mainkan. Ketika sudah tiba waktu untuk tidur, segera pejamkan mata dan tarik selimut. Hal itu berguna untuk Anda agar terbiasa dengan ritme jam bangun dan tidur.
Kamar Tidur Itu Bukan Tempat Kerja

Mulailah terapkan aturan ini pada diri Anda: kalau di kamar tidur itu bukanlah tempat kerja. Jadi, sudah sepantasnya tempat tidur didesain hanya untuk tidur dan menyalurkan kebutuhan biologis saja. Tak usah ditambah-tambah dengan adanya televisi, perangkat game, atau kerjaan kantor dan seisinya. Karena jelas hal itu akan mengganggu fokus Anda untuk tidur.
Hindari Konsumsi Makanan Tertentu

Ada baiknya hindari alkohol, kafein, gula, dan makanan pedas 4-6 jam sebelum tidur, karena dapat mengganggu nikmatnya tidur. Khusus alkohol kita bisa mendapatkan fakta dari Penelitian yang pernah dilakukan oleh University of Missouri School of Medicine di Kolombia. Penelitian tersebut menunjukkan alkohol dapat mengganggu tidur dengan cara mengubah ritme sirkadian. Selain itu, alkohol juga dapat mengganggu tidur dengan mempengaruhi keseimbangan tidur seseorang melalui peningkatan kadar hormon adenosin pada tubuh saat tidur.
Kalaupun gairah untuk nyemil tak tertahankan tepat sebelum tidur. Menahan lapar sampai pagi menjelang, jelas bukan solusi. Untuk itu, cobalah konsumsi cemilan sehat seperti SOYJOY. SOYJOY yang dibuat dari kedelai utuh dengan berbagai varian rasa yang enak. Dan karena SOYJOY kaya akan protein dan serat, otomatis gangguan tidur takkan didapat. Justru Anda akan merasa kenyang dan terhindar dari makan berlebihan. Perut kenyang, tidur nyenyak, dan esoknya siap menyambut hari-hari produktif.
Referensi:
https://www.washingtonpost.com/news/speaking-of-science/wp/2018/05/23/people-who-sleep-in-on-weekends-avoid-dying-young-study-suggests/?noredirect=on&utm_term=.4f44d7edd813
https://www.medicalnewstoday.com/articles/286827.php
by gl75FKPUUayArC | Jun 19, 2019 | Healthy Living
Hijrah dari gaya hidup tak sehat menuju gaya hidup sehat aktif, tentu tak semudah membalikkan telapak tangan. Pada realitanya, keinginan berubah sungguh cukup tinggi, namun kala melirik realisasi, rasanya semua orang langsung mundur perlahan.
Oleh karenanya, dibutuhkan suatu strategi khusus agar sedikit demi sedikit mengubah gaya hidup. bukan berarti harus mati-matian juga, karena banyak cara mudah yang cenderung serius dalam membawakan gaya hidup sehat menjadi bagian dari gaya hidup Anda sehari-hari. Berikut beberapa diantaranya.
Selalu Bersiap

Apapun kondisinya, kala Anda telah ketuk palu oleh keputusan untuk hidup sehat, seketika Anda sudah seharusnya untuk bersiap akan segala kondisi yang dihadapi. Misalnya, ingin berlatih ke pusat kebugaran namun tak mau didampingi personal trainer, berarti Anda harus tetap semangat mencari pola latihan yang tepat via Internet. Atau saat Anda ingin berlari, namun hujan kemudian melanda. Anda langsung bersiap untuk segera memainkan permainan lompat tali ya, bukan malah lari dari kenyataan. Karena dengan begitu, seperti Louis Pasteur pernah katakan, “Kesempatan selalu menyukai benak yang siap.”
Hadiahi Diri Sendiri

Setiap pencapaian yang Anda raih dalam rangka mengadopsi gaya hidup sehat aktif, sudah seharusnya mendapatkan reward. Mau berbentuk nonton film terbaru di bioskop, ataupun kalau sudah mencapai target tertentu, Anda ingin membeli sepatu baru pun tak masalah. Selama Anda tetap berada dalam jalur yang benar. Niscaya selalu ada jalan untuk sehat. Jadi, belajarlah menghadiahi diri sendiri pada tempat dan waktu yang tepat.
Latih Kreativitas

Walau saat ini Anda menganggap sudah sangat menyukai gaya hidup sehat. Percayalah, suatu saat fase jenuh pasti akan mendatangi, jika yang Anda lakukan hanya itu-itu saja tanpa ada peningkatan. Misalnya hanya nyaman dengan berlari sepanjang 2K tiap dua hari sekali. Paling tidak, ketika sudah cukup, Anda dapat meningkatkan lagi menjadi 5K. Setelahnya, barulah cari tantangan lain yaitu dengan berlari bersama teman serta menempatkan target-target tertentu setiap berlari. Itu namanya Anda sudah melatih kreativitas. Karena seperti yang diungkap oleh Eric Weiner dalam bukunya yang berjudul The Geography of Genius “Kreativitas seperti otot, yang oleh warga Kolkata, karena kebutuhan, terus menerus dilatih.”
Pilih Cemilan

Inilah langkah penutup dan sekaligus paling mudah untuk mengawali lajur menjalani gaya hidup sehat aktif. Apalagi kalau bukan dengan memilih cemilan sehat untuk diri pribadi. Contohnya seperti buah-buahan, tetapi agak kurang fleksibel jika harus dibawa kemana-mana apalagi harus menggunakan wadah tertentu. Nah, untuk itu, carilah cemilan yang praktis seperti SOYJOY dengan berbagai varian rasa yang dapat dibawah kemana-mana. Baik ke sekolah, kuliah, bermain, berolahraga dan bekerja. Protein yang tinggi serta kaya serat membuatnya layak menjadi cemilan harian Anda. Manfaatnya, Anda pun akan merasa kenyang lebih lama. Sehingga pada saat makan besar, Anda tak kalap melahap segala jenis makanan yang menjadi bahan bakar bagi obesitas.
Referensi:
The Geography of Genius (Eric Weiner Books)
by gl75FKPUUayArC | Jun 19, 2019 | Healthy Living
Jangan biarkan istilah pradiabetes membuat Anda lengah karena pradiabetes adalah kondisi kesehatan yang serius yang bisa menempatkan kita pada peningkatan risiko terkena diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan stroke.
Masih banyak orang yang sulit membedakan antara diabetes melitus (DM) tipe 1 dan tipe 2. Keduanya tidak sama. Sekitar 90% – 95% dari penyandang diabetes merupakan DM tipe 2, hanya 5% yang DM tipe 1. Jika tak dikelola, pradiabetes dapat berkembang menjadi diabetes tipe 2, tetapi bukan tipe 1. Pradiabetes bisa dibilang merupakan “pra-diagnosis” diabetes — kita bisa menganggapnya sebagai tanda peringatan. Kondisi ini muncul ketika kadar glukosa darah (kadar gula darah) lebih tinggi dari normal tetapi tidak cukup tinggi untuk dianggap diabetes.
Pradiabetes adalah indikasi awal sebelum terkena diabetes tipe 2, terutama jika Anda tidak melakukan perubahan gaya hidup secepatnya. Kabar baiknya adalah, sangat mungkin untuk mencegah pradiabetes agar tidak berkembang menjadi diabetes tipe 2.
Sejumlah cara bisa dilakukan untuk mencapai tujuan ini, antara lain mengonsumsi makanan yang lebih sehat seperti makanan yang tinggi serat, protein dan mengurangi makanan berlemak tinggi, mengatasi kelebihan berat badan dan mempertahankan berat badan yang sehat, melakukan beberapa aktivitas fisik yang bertujuan untuk membantu mengembalikan kadar glukosa darah ke kisaran normal.
Rekomendasi Gaya Hidup untuk Mengontrol Pradiabetes
Asosiasi Diabetes Amerika (ADA) menyebut, bahwa perubahan gaya hidup yang serius efektif dalam mencegah diabetes tipe 2 (bahkan setelah seseorang didiagnosis pradiabetes), yaitu:
1. Bijak pilih makanan

Mulailah membuat rencana makan yang sesuai dengan kadar glukosa darah. Tujuan dari rencana makan adalah memastikan gula darah terkendali dengan menjaganya dalam kisaran normal dan sehat. Pilih makanan rendah lemak dan kalori dan tinggi serat. Fokus pada buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian. Upayakan variasi makanan untuk membantu mencapai tujuan tanpa mengurangi rasa atau nutrisi.
2. Aktivitas fisik/olahraga

Ketika berolahraga, tubuh menggunakan lebih banyak glukosa, itulah alasan mengapa olahraga dapat menurunkan kadar glukosa darah. Dengan berolahraga maka tubuh tidak membutuhkan insulin dalam jumlah banyak untuk mengangkut glukosa, sehingga dapat menghindari resistensi insulin yang merupakan awal terjadinya diabetes/prediabetes. Olahraga juga memiliki manfaat dalam membantu turun berat badan, menjaga kesehatan jantung, membuat tidur lebih baik, dan bahkan meningkatkan suasana hati. Asosiasi Diabetes Amerika (ADA) merekomendasikan setidaknya 150 menit aktivitas sedang selama seminggu, atau 30 menit hingga 60 menit minimal 5 hari dalam seminggu. Hal yang bisa dilakukan misalnya berjalan, naik sepeda, atau berenang.
3. Menurunkan berat badan

Mereka yang kelebihan berat badan sebaiknya berusaha menurunkannya. Mengurangi 5 hingga 10% dari berat badan (hanya 4,5 hingga 9 kilogram jika memiliki berat 90 kg) – secara signifikan mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2. Untuk menjaga berat badan dalam kisaran yang sehat, fokuslah pada perubahan permanen pada kebiasaan makan dan olahraga. Motivasi diri sendiri dengan mengingat manfaat penurunan berat badan, seperti jantung yang lebih sehat, lebih banyak energi, dan peningkatan rasa percaya diri. Kombinasi antara makan dengan baik dan berolahraga adalah cara yang bagus untuk menurunkan berat badan — dan selanjutnya mempertahankan berat badan itu di kisaran sehat.
4. Berhenti merokok

Merokok telah terbukti menjadi faktor risiko bagi diabetes dan meningkatkan risiko komplikasi pada pasien diabetes. Merokok dapat menyulitkan kontrol gula darah penyandang pradiabetes/diabetes. Gula darah yang tidak terkontrol dalam waktu lama dapat menyebabkan penderita diabetes terkena komplikasi.
Anak-anak yang didiagnosis pradiabetes harus melakukan perubahan gaya hidup yang direkomendasikan untuk orang dewasa dengan diabetes tipe 2, termasuk menurunkan berat badan (jika kegemukan), kurangi konsumsi makanan manis yang bergula tinggi dan lemak, misalnya gorengan, dan lebih banyak serat, dan rutin melakukan aktivitas fisik.
Gaya hidup yang lebih sehat dapat membantu mengembalikan kadar gula darah ke level normal, atau setidaknya menjaga agar kadar gula tidak berkembang menjadi diabetes tipe 2.
Referensi:
http://www.diabetes.org/diabetes-basics/diagnosis/
https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/prediabetes/diagnosis-treatment/drc-20355284
https://www.cdc.gov/features/diabetesprevention/index.html
https://www.endocrineweb.com/conditions/pre-diabetes/pre-diabetes
by gl75FKPUUayArC | Jun 19, 2019 | Healthy Living
Diagnosis pradiabetes bukan harga mati. Ada banyak langkah yang bisa diambil untuk mencegahnya berkembang menjadi diabetes.
Kamu pernah dengar tentang pradiabetes? Pradiabetes adalah kondisi saat kadar gula darah sudah melampaui batas normal namun belum dikategorikan diabetes. Seseorang disebut mengalami pradiabetes apabila kadar gula darah puasanya berada dalam kisaran 100-125 mg/dL.
Namun, berbeda dengan kondisi diabetes yang perlu penanganan ekstra serius, status pradiabetes bisa lebih mudah dikembalikan menjadi kondisi normal. Dengan penanganan yang tepat, risiko perubahan status pradiabetes menjadi diabetes bisa ditekan bahkan dihilangkan. Berikut langkah-langkah yang bisa kamu lakukan.
1. Berat badan seimbang

Kelebihan berat badan, terutama penumpukan lemak di daerah perut, bisa meningkatkan kemungkinan terjadinya resistensi insulin dan serangan diabetes tipe 2. Penelitian membuktikan bahwa penyandang pradiabetes yang mengalami kelebihan berat badan bisa memangkas risiko diabetes hingga 58% apabila berhasil menurunkan berat badan antara 5-7% dari bobot tubuhnya saat itu.
2. Aktif fisik

Banyak bergerak bisa membantu mengatasi kelebihan berat badan sekaligus mengontrol kadar gula darah. Pasalnya, aktivitas fisik akan mendorong tubuh mengubah kelebihan gula di dalam darah menjadi energi untuk bergerak. Kian banyak bergerak, kian banyak pula gula yang diubah menjadi energi. American Diabetes Association merekomendasikan olahraga aerobik seperti jalan cepat, berenang, dan jogging setidaknya selama 30 menit per hari, serta menambah jumlah aktivitas fisik harian seperti berkebun dan beres-beres rumah.
3. Pola makan sehat

Menjauhi minuman dan makanan manis, memperbanyak konsumsi sayur dan buah-buahan, dan menghindari lemak tak sehat, adalah pola konsumsi yang perlu diterapkan untuk menurunkan risiko diabetes. Kamu juga bisa memakai cara mudah untuk mengontrol konsumsi harian, yaitu dengan menggunakan “metode isi piringku”. Isi ½ bagian dengan sayuran, ¼ bagian dengan karbohidrat kompleks (nasi merah atau produk whole grain lainnya), dan ¼ bagian dengan sumber protein.
Jika ingin ngemil, camilan sehat seperti buah-buahan segar dan SOYJOY jangan pernah dilewatkan. SOYJOY yang terbuat dari kedelai utuh dan buah-buahan asli, memiliki 5 varian rasa yang semuanya lezat. Karbohidrat di dalam SOYJOY adalah jenis karbohidrat kompleks sehingga memiliki nilai Indeks Glikemik (IG) rendah. Artinya, konsumsi SOYJOY tidak mengakibatkan lonjakan kadar gula darah secara drastis. SOYJOY juga kaya serat sehingga bisa menghadirkan rasa kenyang lebih lama.
4. Manajemen stres yang baik

Kala stres menyerang, tubuh akan melepaskan hormon kortisol dan adrenalin ke dalam darah. Produksi hormon-hormon tersebut akan memicu proses pengubahan cadangan lemak di dalam tubuh menjadi gula. Gula yang dihasilkan dari proses tersebut akan dilepaskan ke dalam darah dan mengakibatkan tingginya kadar gula darah. Bila stres tidak dikelola dengan baik, maka proses pelepasan gula ke dalam darah ini akan terjadi secara terus-menerus sehingga tubuh berisiko mengalami resistensi insulin.
5. Hapus kebiasaan buruk yang merugikan kesehatan

Penelitian menyatakan bahwa kebiasaan merokok bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2 hingga 30-40%. Bukan hanya itu, kebiasaan buruk lainnya seperti kurang tidur dan hobi begadang juga bisa meningkatkan risiko obesitas dan diabetes.
Sumber:
by gl75FKPUUayArC | Jun 19, 2019 | Healthy Living
Selain memantau kesehatan penyandang diabetes, kesehatan orang yang menjadi caregiver pun tak boleh luput dari perhatian.
Merawat orang yang sedang sakit adalah kegiatan yang menyita banyak waktu dan tenaga. Begitu pula yang dihadapi oleh para caregiver (perawat atau anggota keluarga yang membantu merawat) diabetes, yang sehari-harinya bertugas memantau kesehatan pasien penyandang diabetes. Agar bisa menjalankan perannya dengan baik, seorang caregiver perlu terlebih dahulu memelihara kesehatan pribadi dengan cara berikut ini.
Olahraga dan Pola Makan Sehat

Stamina yang fit amat penting dimiliki agar caregiver bisa merawat kesehatan pasien diabetes dengan baik. Langkah ampuh yang bisa kamu lakukan untuk memelihara stamina adalah olahraga secara teratur, minimal selama 30 menit dalam sehari. Kamu bisa memilih jenis olahraga yang mudah dilakukan, seperti jalan cepat jogging atau bersepeda.
Selain olahraga, terapkan pula pola makan seimbang untuk mencukupi kebutuhan energi sehari-hari, seperti memperbanyak konsumsi buah dan sayuran yang banyak mengandung vitamin dan mineral. Jika ingin ngemil, pilih snack yang tinggi protein dan serat, sehingga bisa memberikan asupan energi secara bertahap.
Agar lebih praktis, kamu bisa menyantap SOYJOY sebagai alternatif snack sehat di sela waktu makan. Soyjoy yang terbuat dari kedelai utuh dan buah-buahan asli bisa menjadi #Soylution untuk kebutuhan nutrisi harian, karena kaya kandungan protein, serat, vitamin, dan mineral yang diperlukan tubuh. Dibuat di Indonesia, SOYJOY, juga enak dan sesuai dengan selera kamu.
Memelihara Kesehatan Psikis

Selain kesehatan fisik, kesehatan psikis seorang caregiver terutama perlu diperhatikan secara khusus. Pasalnya, bukan sekadar menguras energi fisik, pekerjaan mengurus orang yang sedang sakit juga bisa menguras energi psikis seseorang. Terlebih apabila caregiver adalah anggota keluarga ataupun orang yang memiliki kedekatan emosional dengan pasien.
Penelitian menyatakan bahwa caregiver yang merawat pasien dengan kondisi penyakit kronis seperti diabetes, amat rentan mengalami stres akibat beban tugasnya. Selain mengingatkan jadwal minum obat dan ritual medis lainnya, caregiver juga perlu mendampingi pasien melakukan hal-hal keseharian seperti bersih-bersih, berpakaian, dan aneka kebutuhan lainnya. Ini bisa menjadi kegiatan yang amat melelahkan dan menguras emosi.
Untuk membantu meredakan rasa cemas dan meningkatkan rasa percaya diri kala mendampingi pasien, caregiver perlu melengkapi diri dengan informasi kesehatan terkini dan mengikuti pelatihan yang diperlukan. Selain dari dokter dan tenaga kesehatan yang terlibat, informasi kesehatan juga bisa didapat dari situs-situs kesehatan yang terpercaya, serta sharing pengalaman dengan sesama caregiver lainnya.

Tak kalah penting, caregiver juga perlu memelihara kondisi emosi dengan sesekali menikmati waktu libur seorang diri, mengambil jarak dari kesibukan harian merawat pasien. Gunakan saat ini untuk melakukan hobi dan hal-hal lain yang disukai, seperti rekreasi, curhat dengan sahabat, ataupun sekadar “membayar” waktu tidur yang terlewatkan. Selama kamu beristirahat, delegasikan tanggung jawab merawat pasien kepada pihak lain yang kompeten dan terpercaya.
Dengan memelihara kesehatan pribadinya, seorang caregiver akan mampu memberikan perawatan terbaik bagi penyandang diabetes yang menjadi tanggung jawabnya.
Sumber:
by gl75FKPUUayArC | Jun 19, 2019 | Healthy Living
Semenarik apapun Anda bergulat dengan pekerjaan di meja kerja, pasti ada masa dimana rasa bosan, terlalu suntuk hingga kurang fokus datang menghampiri. Kondisi inilah biasanya memancing seseorang untuk mencari bentuk kesenangan lain. Misalnya, mulai berselencar mencari sesuatu yang menyegarkan via media sosial, memutar musik yang menarik hati dan yang paling menarik ialah mencari cemilan yang dapat mengubah mood, serta dapat me-recharge energi.
Membahas tradisi ngemil yang sering kali diawali oleh konsumsi makanan tinggi gula dan minyak berlebih. Hal yang menarik ialah mengkonsumsi semuanya dengan berlebihan dalam satu waktu.
Bukannya tubuh malah segar, justru hal tersebut dapat membuat bobot tubuh sedikit demi sedikit meningkat, dan Anda dapat mengalami gangguan kesehatan jika terus mengkonsumsi makanan tanpa memperhatikan kandungan gizi. Oleh karenanya, agar tradisi ngemil tetap berjalan serta membawa dampak yang positif untuk tubuh, inilah beberapa cemilan yang menjadi rekomendasi.
Cokelat

Bagi mereka yang mendengar nama coklat sebagai salah satu cemilan guna memperlancar mood untuk bekerja, pasti akan setuju dengan anggapan tersebut. Betapa tidak, coklat yang kaya antioksidan Flavonoid dapat membuat siapa saja yang memakannya langsung dapat merasakan manfaat super berupa memperlancar aliran darah dan juga mengurangi kolestrol. Oleh karena itu, cemilan ini dapat menjadi rekomendasi saat kamu mengalami hari-hari kurang menyenangkan di kantor.
Nori Aka Rumput Laut

Belakangan nori tak cuma dikenal sebagai pembungkus makanan Jepang yang dikenal dengan nama sushi saja, karena sudah banyak ditemukan nori yang dapat disantap langsung sebagai cemilan. Cemilan ini pun mudah didapat. Selain itu, nori yang kaya akan yodium merupakan kunci untuk mengatur metabolisme Anda, sehingga membantu mengendalikan berat badan Anda. Badan pun tetap ideal, Anda pun produktif.
Kedelai

Pasti kalian sudah tau bahwa kedelai kaya akan protein dan serat, itulah mengapa kedelai melengkapi list cemilan sehat kali ini. Ketika Anda menyantapnya dengan lahap sebagai cemilan, maka sensasi kenyang lebih lama akan membuat Anda selalu terjaga dari rasa kalap makan kala waktu menjelang makan besar. Jika Anda sedikit kerepotan mengola kedelai menjadi cemilan, maka cukup langkahkan saja kaki Anda menuju minimarket terdekat dan dapatkan SOYJOY yang sesuai dengan selera Anda. Kemasannya yang praktis, sangat memungkinkan SOYJOY dibawa kemana-mana, termasuk Kantor Anda. Sangat praktis, bukan?
Referensi:
https://people.com/food/health-benefits-of-seaweed/
https://www.rd.com/health/wellness/health-benefits-of-chocolate/
by gl75FKPUUayArC | Jun 19, 2019 | Healthy Living
Memilih daya hidup sehat sudah pasti membutuhkan pengorbanan. Baik dari segi waktu dan pendapatan. Akibatnya, bagi sebagain orang gaya hidup sehat hanya menjadi mimpi saja tanpa adanya suatu realisasi nyata.
Ada yang ingin berkunjung ke pusat kebugaran, tapi hanya sebatas niat saja. Ada yang ingin lari pagi hari, tetapi malah kesiangan. Dan ada yang bernarasi hidup sehat dengan masak-masak makanan sehat, tapi entah kenapa selalu tak punya waktu untuk berbelanja kebutuhannya.
Untuk menambah semangat begerak dalam menjalankan gaya hidup sehat. Inilah beberapa solusi yang dapat ditawarkan.
Temukan Teman Yang Suka Hidup Sehat

Sama halnya dalam mencari pasangan hidup, dalam mengadopsi hidup sehat pun harus senada, yaitu mencari seseorang atau beberapa orang yang memiliki kesukaan yang sama dalam hidup sehat. Maka dari itu, sehat bisa diawali dari memilih teman. Jadi, pilihlah yang terbaik.
Idolakan Seseorang yang Mengispirasi

Mengidolakan seseorang ialah cara yang tepat guna membuat kita semangat hidup sehat. Apalagi di zaman sekarang Anda tak perlu menantikan hadirnya idola via televisi saja. Cukup buka sosial medianya, maka segala macam aktivitasnya biasanya dituangkan dalam bentuk postingan atau story singkat dari aktivitasnya bisa dinikmati saat itu juga. Namun, pastikan dulu idola yang Anda ikuti memiliki gaya hidup sehat aktif semisal para atlet sepak bola, renang, ataupun lainnya.
Evaluasi Diri

Pahamilah, setiap orang-orang yang sukses selalu memiliki kekuatan yang bernama evaluasi diri. tanpa evaluasi diri rasanya kesuksesan dalam bentuk apapun takkan bisa didapat. Ibarat kata hari ini gagal ikut Zumba karena tak ada teman, maka minggu berikutnya Anda harus bergerak mencari teman yang sehati dengan Anda untuk ber-Zumba.
Mencari Kepraktisan

Jika Anda sulit untuk mencari teman berolahraga, ataupun evaluasi diri. Mulailah dari hal yang mudah dan simple seperti snacking snack sehat seperti SOYJOY. Solusi sederhana seperti mengediakan cemilan sehat SOYJOY dengan ragam varian rasa untuk mengisi hari-hari saat rasa ingin ngemil melanda. Masalah sehatnya SOYJOY ya tak perlu ditanya. Tingginya protein dan kaya serat dapat menjadi bukti bahwa SOYJOY layak berada dalam perbekalan Anda sehari-hari, baik saat bersekolah, kuliah, bermain ataupun bekerja.
Referensi:
https://www.selfgrowth.com/articles/how-your-idols-can-help-you-to-improve
https://www.cio.com/article/2386859/careers-staffing-10-tips-for-making-self-evaluations-meaningful.html
by gl75FKPUUayArC | May 30, 2019 | Healthy Living
Sering kali orang-orang merasakan saat sudah makan dan kenyang, namun beberapa jam kemudian rasa lapar mulai hadir. Akibatnya, makanan lainnya dengan kandungan gizi yang kurang langsung disantap agar mendapatkan sensasi kenyang (kembali). Namun karena sembarang, maka sensasi kenyangnya, hanya sementara saja.
Kondisi seperti ini banyak menjangkit generasi kekinian yang inginnya selalu serba cepat. Oleh karenanya, wajar jika energi kita cepat drop karena makanan yang disantap tak begitu kaya akan protein dan serat. Akibatnya, badan terasa tak berenergi dan tak tahu kenapa kita menjadi sedikit malas beraktivitas serta akan mengganggu rutinitas sehari-hari.
Maka segera tambahkan beberapa makanan sehat dibawah ini agar Anda mendapatkan sensasi kenyang lebih lama dan berenergi sepanjang hari.
Ubi Jalar

Anggapan bahwa ubi jalar ialah makanan kampungan, tentu sangat salah. Betapa tidak, kandungan kaya serat dan karbohidrat kompleks dalam ubi jalar dapat membuat gula darah menjadi stabil. Itulah mengapa dengan mengkonsumsi ubi jalar, Anda akan merasa kenyang lebih lama. Jadi, setelah tahu manfaatnya, apakah Anda masih merasa ubi Jalar makanan kampungan? Think again!
Ikan Salmon

Kaya akan nutrisi dan vitamin B12Â membuat ikan Salmon menjadi primadona dalam hal meningkatkan dan menjaga energi tubuh. Tak hanya itu adanya kandungan vitamin D sangat membantu dalam menyalurkan energi sepanjang hari, sehingga pada saat beraktivitas, rasa kantuk dapat diredam sehingga Anda fokus dan kenyang lebih lama. Ingat, ikan beserta dagingnya ya, bukan cuma kulit-kulit crispy Salmon yang seperti dijual di toko-toko belakangan ini.
Yogurt

Selain di kenal kaya akan kalsium, ternyata makanan olahan dari susu ini sangat baik dalam membuat Anda kenyang lebih lama. Itu semua berkat adanya gula alami dalam bentuk laktosa. Mau dikonsumsi sebagai cemilan atau pendamping makan besar, semua sah-sah saja. Selama Anda menyukai rasa yang ditawarkan.
Kedelai

Saat kita merujuk pada penelitian medis terbaru, maka kita akan mendapatkan fakta bahwa protein kedelai dapat membuat kita kenyang lebih lama. Itu berkat kandungan serat dan proteinnya yang tinggi. Oleh karenanya, dengan mengkonsumsi kedelai Anda akan terbebas dari rasa kalap makan kala makan besar menyapa. Anda yang ingin menyantai kedelai pun tak perlu khawatir karena olahan kedelai tersedia dalam banyak bentuk. Salah satunya, cemilan sehat bernama SOYJOY. Menariknya, SOYJOY hadir dengan banyak varian rasa yang memungkin Anda dapat memilih sesuai selera. Serta Anda dapat menjadikannya Andalan saat lapar mulai menyapa. Lapar menyapa, santap SOYJOY saja. Semangat…
Referensi:
https://foodrevolution.org/blog/sweet-potato-health-benefits/
https://www.webmd.com/food-recipes/features/benefits-yogurt#1