7 Jenis Makanan yang Membantu Kenyang Lebih Lama

7 Jenis Makanan yang Membantu Kenyang Lebih Lama

Apa yang membuat kita ingin selalu makan dan makan lagi bahkan tak berselang lama setelah makan besar? Salah satunya karena tubuh tidak merasa kenyang setelah atau di antara waktu makan. Hal ini bisa memicu keinginan makan berlebih.

Kita disarankan untuk mengurangi karbohidrat, namun tidak menghilangkannya sama sekali. Tentu saja ada alasan baik mengapa kita harus mengurangi karbo, yakni karena karbo mengandung gula. Nah jika tubuh mencerna gula terlalu banyak maka kerja insulin akan lebih capai. Gula yang berlebih akan ditimbun menjadi lemak yang menyebabkan obesitas dan pada akhirnya bisa memicu diabetes mellitus tipe 2.

Dalam majalah Food Technology edisi Oktober yang diterbitkan oleh Institute of Food Technologists (IFT), disebutkan tentang studi yang menunjukkan konsumsi nutrisi dan makanan tertentu dapat membantu mengekang nafsu makan dan menjaga perasaan kenyang lebih lama.

Lantas, makanan apa saja yang dianggap bisa membantu mengekang nafsu makan ini? Berikut ini daftarnya:

1.Protein

Menambahkan satu porsi protein untuk sarapan sehari-hari dapat berkontribusi meningkatkan rasa kenyang dan kualitas diet (Leidy, 2013). Studi lain menunjukkan bahwa konsumsi harian snack tinggi protein di sore hari yang mengandung kedelai dapat meningkatkan kontrol nafsu makan, mempertahankan rasa kenyang, dan mengurangi ngemil malam yang tidak sehat pada remaja (Leidy, 2014). Whey, kedelai, kacang, dan protein telur adalah jenis protein yang berkontribusi pada perasaan kenyang ini.

2. Biji-bijian utuh dan serat


Mengganti roti gandum utuh dengan roti gandum halus berkaitan dengan menurunkan rasa kelaparan, mempertahankan rasa kenyang lebih lama dan mengurangi keinginan makan (Forsberg 2014).

3. Telur

Telur adalah salah satu protein terpadat dalam kategori bukan daging. Telah terbukti bahwa makan satu butir telur saat sarapan akan membantu untuk mengurangi rasa lapar antara waktu makan (Vander Wal, 2005).

4. Almond


Lemak sehat dalam almond mengurangi kelaparan dan meningkatkan asupan diet vitamin E (Almond Board of California, 2013). Orang yang makan 1,5 ons almond kering panggang setiap hari membantu memuaskan rasa lapar mereka tanpa meningkatkan berat badan (Tan and Mattes, 2013).

5. Kacang-kacangan


Bagian dari keluarga kacang-kacangan, makanan yang masuk dalam kategori ini termasuk kacang polong kering, lentil, dan kacang buncis. Makanan ini sangat tinggi protein dan rendah lemak, dan terbukti berkontribusi pada perasaan kenyang setelah mengonsumsinya (Li, 2014).

6. Ekstrak Saffron


Jenis ekstrak saffron terbukti memiliki efek menguntungkan pada nafsu makan, suasana hati, dan perilaku yang berkaitan dengan ngemil (Gout, 2010), yang membantu mengurangi makan berlebihan terkait dengan kebiasaan atau stres.

7. Korean Pine Nut Oil


Kacang ini memiliki kandungan lemak alami tinggi yang menyehatkan. Lemak alami ini menunjukkan kemampuan untuk melepaskan hormon rasa kenyang, cholecystokinin (Einerhand, 2006).

Nah, kini ada cara gampang untuk mengontrol nafsu makan kamu lho. Caranya adalah dengan mengonsumsi SOYJOY dua jam sebelum makan utama. Makan SOYJOY di antara jam makan dipercaya dapat mengurangi hasrat makan lebih banyak karena SOYJOY dapat memberikan perasaan kenyang lebih lama sehingga kita tak tergoda untuk makan lebih banyak.

Pilihkan varian SOYJOY yang sesuai dengan selera kamu dan hiduplah lebih sehat dengan mengurangi asupan karbohidrat berlebih mulai sekarang.

Referensi: Science Daily

Inilah Alasan Baik Mengapa Harus Mengurangi Karbohidrat

Inilah Alasan Baik Mengapa Harus Mengurangi Karbohidrat

Orang paling takut gemuk. Untuk itulah banyak yang berusaha mengurangi karbohidrat agar bisa menjaga berat badan. Namun nyatanya, mengurangi asupan karbohidrat saja belumlah cukup untuk mengendalikan berat badan.

Sebuah studi menemukan kegemukan secara genetik ternyata terkait dengan bagaimana tubuh kita mencerna karbohidrat. Tubuh menggunakan karbohidrat dari makanan yang kita makan untuk memproduksi glukosa. Glukosa alias gula darah ini digunakan tubuh sebagai bahan bakar.

Tubuh manusia dapat menggunakan glukosa ini segera atau disimpan di hati dan otot dan digunakan saat diperlukan.

Dalam studinya para peneliti dari Imperial College London mengamati hubungan antara bobot tubuh dan gen yang disebut AMY1, yang memproduksi enzim yang ditemukan dalam air liur yang dinamakan amilase air liur. Enzim ini bekerja begitu kita menggigit makanan kita. Ini adalah salah satu langkah pertama yang dilakukan tubuh untuk mencerna makanan yang mengandung zat pati atau tepung.

Biasanya DNA manusia mengandung dua salinan gen ini, namun para peneliti telah menemukan bahwa beragam wilayah dalam DNA manusia dapat membawa sebanyak apapun gen AMY1 dan jumlahnya juga berbeda-beda untuk setiap orang. Para peneliti yakin semakin banyak jumlah AMY1 ditemukan dalam manusia merupakan sebuah respons evolusioner terhadap perubahan pola makan yang semakin banyak mengandung zat pati.

Dari penelitian yang telah dipublikasikan di Nature Genetics, para ilmuwan menemukan bahwa pengkodean gen untuk AMY1 memiliki pengaruh terbesar untuk berat badan. Mereka yang memiliki jumlah gen yang memproduksi enzim air liur memiliki peluang lebih besar untuk mengidap obesitas atau kegemukan.

“Saya kira ini penemuan penting karena menunjukkan bahwa cara kita mencerna zat pati dan bagaimana produk akhir pencernaan karbohidrat kompleks beraksi dalam perut kita dapat menjadi faktor-faktor penting dalam risiko obesitas,” ujar Philippe Froguel dari Imperial College London, salah satu penulis utama studi ini.

“Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami apakah mengubah pencernaan makanan berkarbohidrat dapat meningkatkan kemampuan seseorang untuk menurunkan berat badan, atau mencegah seseorang mengalami obesitas,” ujarnya.

Peneliti lain, Mario Falchi, juga dari Imperial College London, mengatakan sementara studi mereka mempelajari bagaimana tubuh secara fisik mencerna karbohidrat, studi-studi genetis awal terkait obesitas fokus pada pengidentifikasian perbedaan-perbedaan dalam gen yang beraksi di otak yang mengontrol selera makan.

Ia mengatakan bahwa beberapa studi sebelumnya, digabungkan dengan riset terbaru ini, akan memungkinkan para ilmuwan menemukan cara-cara yang lebih baik untuk memerangi kegemukan.

Bicara soal mengurangi karbohidrat, kita bisa mengontrol keinginan makan karbohidrat lebih banyak dengan mengonsumsi protein di antara jam makan. Contoh gampang adalah dengan mengonsumsi SOYJOY dua jam sebelum makan.  Mengonsumsi SOYJOY di antara waktu makan diyakini dapat mengurangi hasrat makan karbohidrat lebih banyak, karena protein dalam SOYJOY membuat kenyang lebih lama.

Pemahaman gampangnya adalah begini:  Karbohidrat mengandung gula. Nah jika tubuh mencerna gula terlalu banyak maka kerja insulin akan lebih capai. Gula yang berlebih akan ditimbun menjadi lemak yang menyebabkan obesitas dan pada akhirnya bisa memicu diabetes mellitus tipe 2.

Nah, mulailah kebiasaan pola makan sehat dengan mengonsumsi SOYJOY dua jam sebelum makan agar nafsu makan kamu terkendali.

Cut Carbo : Kurangi Asupan Karbohidrat Berlebih dengan SOYJOY 2 Jam Sebelum Makan

Cut Carbo : Kurangi Asupan Karbohidrat Berlebih dengan SOYJOY 2 Jam Sebelum Makan

Orang Indonesia hampir tak bisa dipisahkan dari nasi, khususnya nasi putih, sebagai sumber karbohidrat. Tak mengherankan jika konsumsi karbohidrat penduduk Indonesia cenderung tinggi dan berlebihan.

Dengan pola konsumsi karbohidrat berlebih, tidaklah mengherankan jika jumlah pengidap diabetes di Indonesia juga mengalami peningkatan. Karena pola makan yang tidak seimbang dan jarang bergerak bisa mencetuskan obesitas yang kemudian meningkatkan risiko ternyadinyadiabetes.

Untuk itu, penting bagi kita mengurangi asupan karbohidrat yang berlebihan. Mengurangi, namun bukan berarti meniadakan sama sekali, karena karbohidrat tetap diperlukan tubuh sebagai sumber energi.

Sayangnya, masyarakat Indonesia masih banyak yang belum terlalu peduli dengan asupan karbohidrat sehari-hari. Idealnya, orang dengan berat badan normal membutuhkan energi 2150 kkal dan kebutuhan karbohidratnya 325 gram. Namun  faktanya setiap hari masih banyak orang di Indonesia mengonsumsi karbohidrat lebih dari ukuran normalnya. Bagi mereka dengan berat badan berlebih alias gemuk, mesti membatasi kebutuhan kalorinya 1500 kcal, dengan karbohidrat tak lebih dari 180 gram.

Sebagai gambaran, dalam satu mangkuk kecil nasi berukuran 200 gram kira-kira terdapat 80 gram karbohidrat.  Sayangnya, kita sering ‘mencampur’ aneka sumber karbohidrat seperti Mie dan kentang dalam satu piring di saat bersamaan.

Dengan kebiasaan tersebut, tentu asupan kalorinya akan berlebihan dari kebutuhan. Bila tidak diimbangi dengan aktivitas fisik yang cukupp, tak heran jika akhirnya kegemukan.

Diet Rendah Karbohidrat Lebih Efektif Turunkan Berat Badan

Menurut penelitian diet rendah  karbohidrat  terbukti lebih efektif mengurangi berat badan dibandingkan dengan diet rendah lemak. Riset menunjukkan, tetap mengonsumsi karbohidrat dengan kandungan serat tinggi dapat menurunkan berat badan secara signifikan sampai dengan dua tahun.

Penelitian yang dilakukan di New Zealand dan Amerika Serikat menunjukkan diet rendah karbohidrat pada orang dengan kelebihan berat badan berhasil menurunkan berat  badan dibanding diet lainnya setelah enam bulan.

Kunci menurunkan berat badan bukan menghindari karbohidrat sama sekali tetapi memilih jenis karbohidrat yang tepat. Berikut adalah beberapa tips untuk menjalankan diet karbohidrat:

1.Pilih karbohidrat yang mengandung serat tinggi, misalnya nasi merah, gandum asli, kacang kedelai, , dan buah. Umbi-umbian juga mengandung serat cukup tinggi.

2. Jika tidak bisa berpisah dengan nasi, boleh tetap makan nasi namun kurangi porsinya. Atau, ubahlah dengan nasi merah yang memiliki serat lebih tinggi.

3. Jika pengurangan porsi nasi akan membuat sebagian orang sulit berpikir atau bahkan kelaparan, siasati dengan konsumsi camilan tinggi serat kira-kira dua jam sebelum makan. Konsumsi camilan tinggi serat ini bisa menjaga kadar gula darah tetap stabil dan nafsu makan tidak berlebih saat mengonsumsi karbohidrat di waktu makan besar.

4. Saat mengonsumsi makanan, perhatikan nilai Indeks Glikemik (GI) yang dikandung makanan tersebut, apakah masuk kategori Low GI, Medium GI atau High GI.

Makanan yang masuk kategori Low GI antara lain kedelai, singkong rebus, buah , sayur, dan susu. Sedangkan kategori Medium GI misalnya roti gandum, mie, juga nasi merah. Makanan yang masuk golongan High GI antara lain minuman bubble, gula, madu, roti putih, nasi putih.

Terkait dengan konsumsi makanan tinggi serat dua jam sebelum makan besar bisa dengan snacking satu bar SOYJOY. Mengapa? Karena SOYJOY yang terbuat dari kedelai ini merupakan salah satu makanan yang tinggi serat, protein dan memiliki kadar GI rendah.

Terlebih lagi, kedelai yang sudah terbukti low GI ini dapat membantu menjaga gula darah dan membantu mengontrol porsi karbohidrat harian.

Snacking SOYJOY 2 jam sebelum makan dapat membantu mengontrol nafsu makan dan mencegah kita mengonsumsi karbo berlebih saat jam makan utama tiba.

Tempe Wrap – Resep Sehat SOYJOY

Marinade Sauce:

  • 1 tbsp paprika
  • 1 tbsp curry powder
  • 1 tbsp garlic powder
  • 2 tbsp honey
  • 2 tbsp water
  • salt to taste

Yogurt Spread:

  • 1 tsp mustard
  • 1 tbsp honey
  • 1/4 cup plain yogurt
  • minced onion
  • salt to taste

Tempe Wrap – Resep Sehat SOYJOY

Marinade Sauce:

  • 1 tbsp paprika
  • 1 tbsp curry powder
  • 1 tbsp garlic powder
  • 2 tbsp honey
  • 2 tbsp water
  • salt to taste

Yogurt Spread:

  • 1 tsp mustard
  • 1 tbsp honey
  • 1/4 cup plain yogurt
  • minced onion
  • salt to taste

Promo SOYJOY Delivery x Prodia

Setiap pembelian SOYJOY Via Delivery Order dengan minimum pemesanan 24 Pcs, Bebas Biaya Pengiriman

Informasi lebih lanjut & pemesanan bisa melalui WhatsApp/sms/telepon : 08-7777-300-217 atau LINE SOYJOYID

Promo ini berlaku di Jakarta, Bandung, Surabaya, Denpasar, dan Jawa Tengah

Periode Promo sampai dengan Desember 2016

Promo SOYJOY Delivery x Prodia

Setiap pembelian SOYJOY Via Delivery Order dengan minimum pemesanan 24 Pcs, Bebas Biaya Pengiriman

Informasi lebih lanjut & pemesanan bisa melalui WhatsApp/sms/telepon : 08-7777-300-217 atau LINE SOYJOYID

Promo ini berlaku di Jakarta, Bandung, Surabaya, Denpasar, dan Jawa Tengah

Periode Promo sampai dengan Desember 2016

Konsisten Terapkan Pola Hidup Sehat

Menerapkan pola hidup sehat adalah hal yang susah-susah gampang. Kita mungkin tahu teorinya. Tapi, untuk mempraktikkannya? Belum tentu bisa konsisten. Ada banyak alasan yang bisa kita kemukakan. Umumnya adalah masalah waktu dan kesibukan. Padahal, hidup sehat itu tidak berhenti sampai gagasan. Teori harus dipraktikkan dan agar bisa berhasil, konsistensi adalah kunci.

Menerapkan pola hidup sehat, pertama-tama harus diniatkan benar-benar.

Meski itu tidak nyaman

Meski tidak ada waktu

Meski kita tidak suka berolahraga atau makan makanan sehat

Meski orang lain menyita pikiran dan waktu dengan meminta kita melakukan sesuatu yang lain

Meski kita sedang mengalami hari yang buruk.

Bagi Anda, yang sungguh-sungguh berniat menjalankan pola hidup sehat, inilah beberapa tip yang bisa diterapkan agar bisa konsisten setiap hari.

1. Siapkan makanan untuk seminggu. Gunakan waktu luang di akhir pekan untuk memutuskan dan memasak makanan sehat yang bisa digunakan untuk seminggu. Lebih bagus jika Anda bisa menyiapkannya untuk menu sarapan, makan siang dan malam. Jika tidak setidaknya untuk, salah satu atau dua dari itu. Rebusan dan sup adalah makanan yang mudah disiapkan. Anda juga bisa mencari menu sehat yang tahan seminggu di internet.

2. Putuskan untuk mengambil jarak yang jauh.

Saat mau ke gym atau belanja, ambillah jarak yang terjauh, bukan mengambil jalan singkat. Jika Anda tak bisa menempuh seluruh perjalanan dengan berjalan kaki, minimal Anda tempuh separuhnya. Setiap hari, dalam perjalanan ke tempat kerja, berhenti atau parkirlah agak jauh dari kantor dan tempuh sisa jarak dengan berjalan kaki. Selalu cari cara untuk berjalan kaki, atau bersepeda, dan melakukan peregangan di tengah kesibukan Anda.

3. Ajak anak-anak terlibat dalam latihan di rumah atau bermain kejar tangkap dengan mereka. Sementara Anda bergerak aktif, hal ini juga sekaligus mendorong dan mengajar anak untuk aktif juga. Percayalah, jika mereka sedang aktif, Anda juga akan aktif.

4. Anda adalah koki utama di rumah. Apa yang Anda siapkan, orang lain akan memakannya. Cobalah untuk membuat makanan sehat dan lezat. Kumpulkan menu yang bervariasi dan internet dan gunakan waktu luang (mungkin di akhir minggu) untuk mempraktikkannya.

5. Manajemen waktu adalah kunci untuk menjadi konsisten. Jika Anda tak bisa meluangkan waktu ke gym, cari cara lain untuk bergerak aktif di rumah dan kantor dan di manapun. Gerakkan seluruh badan Anda saat menunggu anak mengerjakan PR atau saat menunggu laundry selesai. Efisienlah dengan waktu Anda!