Bayangkan, menurut penelitian University of Queensland, setiap 1 jam yang kita habiskan untuk menonton TV dapat mengurangi umur kita sebanyak 22 menit. Ini karena aktivitas tersebut cenderung pasif dan minim gerak, apalagi jika dibarengi dengan ngemil makanan yang kurang sehat.
Lakukan olahraga-olahraga sederhana berikut saat menonton TV agar Anda tidak terlalu pasif:
Squat & lunges
Latihan jenis ini sangat cocok untuk melatih otot bagian bawah tanpa harus mengalihkan mata Anda dari layar TV. Selain itu latihan ini juga tidak memerlukan peralatan yang wah. Simak videonya di bawah ini:
Hula hoop
Bagi perempuan yang ingin menonton tayangan favorit sembari membentuk perut, hula hoop jadi solusi yang pas. Hula hoop membutuhkan sedikit konsentrasi dan efektif membakar kalori.
Yoga
Olahraga satu ini memang paling pas untuk di dalam ruangan. Selain melatih fleksibilitas dan kekuatan tubuh, yoga juga terbukti ampuh untuk menenangkan pikiran. Bagaimana jika melakukannya di depan TV? Simak video berikut:
Angkat beban
Jangan biarkan tangan Anda terlalu pasif selama menonton TV. Ganti memegang remote dengan barbel agar.
Don’t forget to stretch!
Terkadang menonton TV membuat tubuh terasa kaku. Lakukan langkah-langkah peregangan berikut ini agar tubuh Anda tetap terasa nyaman.
Selain olahraga di atas, jangan lupa juga untuk menghindari cemilan-cemilan yang kurang sehat selama menonton TV. Ganti pop corn atau potato chips dengan cemilan low GI seperti SOYJOY agar nafsu ngemil terkontrol. Pokoknya terus bergerak dan eat healthy dengan cemilan sehat!
Kebanyakan orang mungkin masih menganggap kolesterol atau lemak sebagai ancaman bagi kesehatan. Tapi tahukah Anda jika gula darah yang tidak dijaga dengan baik juga memiliki risiko yang sama buruknya dengan kolesterol dan lemak yang menumpuk?
Istilah gula darah mengacu pada tingkat glukosa dalam tubuh. Glukosa pada dasarnya adalah baik dan merupakan sumber energi untuk tubuh. Nah, tapi jika tidak dijaga dengan baik, gula darah yang tidak stabil bisa menyebabkan diabetes. Gawatnya lagi diabetes bisa memicu penyakit lain seperti penyakit mata, ginjal, saraf, bahkan penyakit kardiovaskular seperti jantung atau stroke.
Mungkin masih banyak orang yang belum menyadari pentingnya menjaga gula darah. Padahal Indonesia tercatat sebagai negara peringkat ke-7 dengan penyandang diabetes terbanyak menurut data Novo Nordisk International Operation. Ada sebanyak 8 juta orang lebih yang terkena diabetes di Indonesia. Saatnya untuk tidak menambah jumlah tersebut.
Gula darah bisa menjadi sama jahatnya dengan kolesterol atau lemak dalam tubuh.
Cobalah untuk cek gula darah setiap 3 bulan sekali. Hindari makanan high GI dan perbanyak konsumsi makanan low GI. Selain itu gula darah juga bersinggungan dengan lemak. Orang yang obesitas memiliki risiko ketidakstabilan gula darah yang lebih tinggi dari orang yang memiliki berat badan ideal.
Yang pasti ada banyak cara untuk mencegah berbagai penyakit yang ditimbulkan oleh gula darah yang tidak stabil. Lakukan pencegahan sedini mungkin, karena faktanya kini diabetes juga tak lagi menyerang kaum lanjut usia namun juga kaum muda dengan gaya hidup yang kurang sehat.
Kebanyakan orang mungkin masih menganggap kolesterol atau lemak sebagai ancaman bagi kesehatan. Tapi tahukah Anda jika gula darah yang tidak dijaga dengan baik juga memiliki risiko yang sama buruknya dengan kolesterol dan lemak yang menumpuk?
Istilah gula darah mengacu pada tingkat glukosa dalam tubuh. Glukosa pada dasarnya adalah baik dan merupakan sumber energi untuk tubuh. Nah, tapi jika tidak dijaga dengan baik, gula darah yang tidak stabil bisa menyebabkan diabetes. Gawatnya lagi diabetes bisa memicu penyakit lain seperti penyakit mata, ginjal, saraf, bahkan penyakit kardiovaskular seperti jantung atau stroke.
Mungkin masih banyak orang yang belum menyadari pentingnya menjaga gula darah. Padahal Indonesia tercatat sebagai negara peringkat ke-7 dengan penyandang diabetes terbanyak menurut data Novo Nordisk International Operation. Ada sebanyak 8 juta orang lebih yang terkena diabetes di Indonesia. Saatnya untuk tidak menambah jumlah tersebut.
“Gula darah bisa menjadi sama jahatnya dengan kolesterol atau lemak dalam tubuh.”
Cobalah untuk cek gula darah setiap 3 bulan sekali. Hindari makanan high GI dan perbanyak konsumsi makanan low GI. Selain itu gula darah juga bersinggungan dengan lemak. Orang yang obesitas memiliki risiko ketidakstabilan gula darah yang lebih tinggi dari orang yang memiliki berat badan ideal.
Yang pasti ada banyak cara untuk mencegah berbagai penyakit yang ditimbulkan oleh gula darah yang tidak stabil. Lakukan pencegahan sedini mungkin, karena faktanya kini diabetes juga tak lagi menyerang kaum lanjut usia namun juga kaum muda dengan gaya hidup yang kurang sehat.
Di banyak negara termasuk Indonesia, gaya hidup tidak sehat menjadi pemicu tingginya kasus obesitas. Padahal, selain bikin tubuh terasa tidak nyaman, kondisi obesitas juga bisa mengundang berbagai penyakit berat seperti diabetes, sakit jantung, stroke, dan lain-lain. Makanya, mumpung belum kejadian, yuk kita lakukan langkah di bawah ini untuk menghindarinya:
1. Jangan berhenti bergerak
Bagai mesin, tubuh kita perlu bahan bakar berupa makanan untuk bisa bergerak. Jika bahan bakar ini tidak digunakan, bisa-bisa malah menumpuk di dalam tubuh. Makanya, ayo lakukan aktivitas ringan yang melibatkan gerakan fisik, seperti berkebun, naik turun tangga, mencuci baju, dll.
2. Jauhi layar monitor
Para ahli kesehatan menganjurkan kita untuk membatasi interaksi dengan layar monitor menjadi maksimum 2 jam saja (di luar aktivitas kantor).
3. Perhatikan porsi makan
Kontrol! Makanan yang masuk harus seimbang dengan energi yang keluar. Jika Anda jarang bergerak, kurangilah porsi makan Anda untuk mengurangi lemak yang menumpuk. Dan jika Anda sering makan di luar selalu tanyakan porsi makanan yang ada di restoran tersebut. Beberapa tempat makan biasanya menyajikan 1 porsi untuk 2 atau 3 orang.
4. Makan pelan-pelan
Selain membuat kita semakin menikmati makanan yang kita santap, makan pelan-pelan juga membuat sistem pencernaan kita memiliki jeda lebih lega dalam mengolah makanan yang masuk. Metabolisme pun jadi lebih optimal.
5. Pantau berat badan & lingkar pinggang
Timbang berat badan Anda secara teratur. Menurut pakar dari Mayo Clinic, orang yang menimbang berat badan setidaknya seminggu sekali akan lebih berhasil memelihara berat badan ideal dibandingkan mereka yang malas menimbang. Perhatikan juga lingkar pinggang Anda, jika lebih dari 4 jengkal tangan berarti Anda mengidap obesitas sentral.
Nah, pantau berat badan & lingkar pinggang Anda sekarang dan ikuti Gerakan #4Jengkal SOYJOY! Tumbuhkan kesadaran akan obesitas sekaligus berdonasi terhadap adik-adik penyandang diabetes. Ikuti caranya di SOYJOY #4Jengkal.
Di banyak negara termasuk Indonesia, gaya hidup tidak sehat menjadi pemicu tingginya kasus obesitas. Padahal, selain bikin tubuh terasa tidak nyaman, kondisi obesitas juga bisa mengundang berbagai penyakit berat seperti diabetes, sakit jantung, stroke, dan lain-lain. Makanya, mumpung belum kejadian, yuk kita lakukan langkah di bawah ini untuk menghindarinya:
1. Jangan berhenti bergerak
Bagai mesin, tubuh kita perlu “bahan bakar” berupa makanan untuk bisa bergerak. Jika bahan bakar ini tidak digunakan, bisa-bisa malah menumpuk di dalam tubuh. Makanya, ayo lakukan aktivitas ringan yang melibatkan gerakan fisik, seperti berkebun, naik turun tangga, mencuci baju, dll.
2. Jauhi layar monitor
Para ahli kesehatan menganjurkan kita untuk membatasi interaksi dengan layar monitor menjadi maksimum 2 jam saja (di luar aktivitas kantor).
3. Perhatikan porsi makan
Kontrol! Makanan yang masuk harus seimbang dengan energi yang keluar. Jika Anda jarang bergerak, kurangilah porsi makan Anda untuk mengurangi lemak yang menumpuk. Dan jika Anda sering makan di luar selalu tanyakan porsi makanan yang ada di restoran tersebut. Beberapa tempat makan biasanya menyajikan 1 porsi untuk 2 atau 3 orang.
4. Makan pelan-pelan
Selain membuat kita semakin menikmati makanan yang kita santap, makan pelan-pelan juga membuat sistem pencernaan kita memiliki jeda lebih lega dalam mengolah makanan yang masuk. Metabolisme pun jadi lebih optimal.
5. Pantau berat badan & lingkar pinggang
Timbang berat badan Anda secara teratur. Menurut pakar dari Mayo Clinic, orang yang menimbang berat badan setidaknya seminggu sekali akan lebih berhasil memelihara berat badan ideal dibandingkan mereka yang malas menimbang. Perhatikan juga lingkar pinggang Anda, jika lebih dari 4 jengkal tangan berarti Anda mengidap obesitas sentral.
Nah, pantau berat badan & lingkar pinggang Anda sekarang dan ikuti Gerakan #4Jengkal SOYJOY! Tumbuhkan kesadaran akan obesitas sekaligus berdonasi terhadap adik-adik penyandang diabetes. Ikuti caranya di SOYJOY #4Jengkal.
Tidak berlebihan kalau kita bilang kita tidak bisa hidup tanpa protein. Dalam ilmu gizi, yang disebut protein adalah senyawa asam amino yang berfungsi sebagai zat pembangun dan pendorong metabolisme di dalam tubuh. Protein bisa ditemukan di seluruh bagian dalam tubuh kita mulai dari otot, tulang, kulit, rambut, dan sebagainya.
Tubuh tidak bisa memproduksi protein sendiri.
Efek Kekurangan Protein
Meski amat penting perannya dalam memelihara fungsi organ-organ tubuh, tubuh kita tidak bisa memproduksi protein sendiri sehingga zat tersebut harus didapatkan dari konsumsi makanan sehari-hari. Kekurangan asupan protein bisa mendatangkan banyak hal negatif, seperti pertumbuhan yang terhambat, berkurangnya massa otot, sistem imunitas tubuh, melemahnya kerja jantung dan sistem pernapasan.
Berapa Asupan Protein yang Kita Butuhkan?
Berapa banyak dosis protein yang kita perlukan setiap harinya? Menurut para pakar dari organisasi The Institute of Medicine di Amerika, orang dewasa perlu mengonsumsi setidaknya 0,8 gram protein untuk setiap 1 kg berat badan.
Jadi, bagi yang punya berat badan 50 kg, asupan protein harian yang ideal adalah sebanyak minimal 40 gram atau setara dengan 10 bar SOYJOY.
Dari Mana Sumber Protein?
Asupan protein bisa diperoleh dari sumber makanan hewani dan nabati. Untuk produk hewani, Anda bisa menyantap berbagai jenis daging, ikan, telur, susu, serta beraneka produk olahannya. Sedangkan untuk produk nabati, protein banyak terkandung dalam kacang-kacangan (almond, mede, kenari, dll), polong-polongan (kedelai, kapri, kacang hijau, dll), serta biji-bijian (wijen, biji labu, biji bunga matahari, dll).
Tubuh kita memang membutuhkan protein hewani, namun jika terlalu banyak justru berbahaya. Mengonsumsi daging terlalu banyak dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular atau bahkan diabetes. Sebagai gantinya, Anda dapat mengonsumsi protein kacang-kacangan seperti kedelai yang terbukti jauh lebih aman tanpa mengurangi benefit yang dimiliki oleh daging.
Tubuh memang butuh protein, tapi kita tetap harus selektif. Untuk yang aman sekaligus praktis, SOYJOY jadi pilihan tepat untuk menu cemilan Anda.
Istilah Glycemic Index (GI) atau Indeks Glikemik pasti sudah akrab di telinga kita. Tapi sudahkah Anda tahu apa yang dimaksud dengan nilai GI dan hal-hal lain yang berkaitan dengannya? Yuk, uji pengetahuan Anda dengan mengikuti kuis berikut ini.
SOYJOY terbuat sepenuhnya dari kedelai sehingga SOYJOY mengandung isoflavon. Isoflavon sering disebut sebagai fitoestrogen, dan mempunyai kemampuan sebagai antioksian.
Di antara banyaknya manfaat isoflavon bagi kesehatan, isoflavon kedelai dikaitkan dengan fungsi membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah, sehingga dapat membantu mengurangi risiko timbulnya aterosklerosis dan penyakit jantung koroner.
Low GI (Glikemik
Indeks)
Ilustrasi perbandingan pengaruh makanan High GI cs Low GI terhadap gula darah per jamnya
Glikemik indeks adalah suatu ukuran angka yang menunjukkan seberapa cepat suatu makanan meningkatkan kadar gula darah setelah di konsumsi, ukuran ini berupa skala dari 0-100. Indeks glikemik dikelompokkan menjadi 3 yaitu:Rendah (<55), Sedang (56-69), Tinggi (>70). Pilihlah makanan & snack yang memiliki glikemiks indeks rendah seperti SOYJOY sehingga aman dikonsumsi bagi mereka yang ingin menjaga gula darah dan bagi penyandang diabetes. SOYJOY terbuat dari kedelai yang tinggi serat dan protein, serta LOW GI sehingga membuat kenyang lebih lama.
Fibers & Proteins
SOYJOY merupakan snack tinggi serat dan protein, sehingga bisa membantu memenuhi kebutuhan serat dan protein harian. Kebutuhan serat per hari adalah 30 gram, dan protein 60 gram.
Berdasarkan bukti-bukti ilmiah dari 43 studi intervensi pada manusia dan 1 studi metaanalysis, US-FDA (United States – Food and Drug Administration) telah menyimpulkan bahwa konsumsi 25 gram protein kedelai per hari, sebagai bagian dari konsumsi pangan yang rendah dalam kandungan asam lemak jenuh dan kolesterol, dapat mengurangi risiko timbulnya penyakit jantung koroner karena perannya dalam membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Masyarakat Indonesia masih tergolong rendah dalam konsumsi serat harian. Padahal rendahnya konsumsi serat pangan berkaitan dengan timbulnya dua masalah utama kesehatan, yaitu; 1) kelainan pada lambung/perut seperti konstipasi (sulit buang air besar), penyakit divertikular (benjolan pada usus besar) serta kanker kolon dan rektal; dan 2) kelainan kronis yang berhubungan dengan konsumsi pangan seperti obesitas/kegemukan, penyakit kardiovaskular dan diabetes.
Comparison of every SOYJOY variants
Apa
itu SOYJOY?
SOYJOY merupakan pelopor snack sehat yang terbuat sepenuhnya dari kedelai. Kedelai sebagai bahan dasar SOYJOY memiliki kandungan serat dan protein yang tinggi. SOYJOY juga dibuat tanpa pemanis buatan dan tanpa pengawet.
SOYJOY termasuk dalam kategori snack low GI sehingga mampu memberikan rasa kenyang lebih lama dan membuat nafsu makan terkendali. Waktu yang disarankan untuk mengonsumsi SOYJOY adalah 2 jam sebelum makan besar sehingga bisa membantu mengurangi porsi karbohidrat berlebih.
Apa keunggulan
kedelai?
Sebagai The King of Beans, kedelai memberikan banyak manfaat bagi kesehatan. Kedelai bersifat unik, karena merupakan sumber protein (38%) maupun serat (18%) yang baik bagi kesehatan. Protein kedelai yang dikonsumsi secara tradisional atau sebagai ingredien dalam pangan, telah secara nyata memberikan kontribusi untuk menanggulangi masalah kekurangan protein di masyarakat. Banyak studi klinis maupun edidemiologis yang telah dilakukan selama 35 tahun terakhir ini menunjukkan pentingnya kedelai untuk kesehatan dan pencegahan berbagai macam penyakit.
Penelitian-penelitian mutakhir membuktikan bahwa kedelai dan produk-produk hasil olahannya mempunyai sifat lipokolesterolemik (menurunkan kadar kolesterol) dan bahkan antikarsinogenik. Serat yang terkandung dalam kedelai membuat kedelai termasuk makanan yang rendah glikemik indeks, memperlihatkan dapat memperbaiki toleransi terhadap glukosa dan respon insulin pada pasien diabetes. Selain itu, kedelai juga memberikan pengaruh positif terhadap osteoporosis dan mengurangi gejala-gejala menopouse.
Kedelai juga merupakan sumber utama isoflavon bagi manusia. Isoflavon dikaitkan dengan manfaatnya dalam membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah, sehingga dapat membantu mengurangi risiko timbulnya aterosklerosis dan penyakit jantung koroner.
Apa itu kedelai?
Mengapa penting
untuk dikonsumsi?
Soy atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan kedelai, memiliki serat & protein tinggi. Di Indonesia, kedelai merupakan bahan pangan sumber protein nabati utama bagi masyarakat. Kedelai dijuluki bermacam-macam nama seperti Miracle Golden Bean, Cinderella Crop of the Century, The Protein Hope of the Future,dan The King of Beans.
Hal ini terjadi karena telah banyak bukti yang menunjukkan peranan kedelai sebagai sumber makanan yang kaya akan nutrisi seperti tinggi serat dan protein, vitamin, mineral, asam amino esensial yang baik, lemak baik yang terdiri dari asam lemak esensial yaitu linoleat dan linolenat. Semua kandungan pada kedelai tersebut merupakan nutrisi yang baik untuk kesehatan dan diperlukan tubuh.
What are the results ?
What are the results ?
Hal Menakjubkan Saat Cut Carbo
#CutCarbo
“A small change in our plate brings great change to your life and your family.” Berikut adalah beberapa hal yang akan Anda rasakan ketika Anda menjalankan Cut Carbo dengan SOYJOY 2 jam sebelum makan:
1. Perut menjadi lebih ramping. Menurut Isabel Smith, MS, RD, CDN, pakar diet dan pendiri Isabel Smith Nutrition, mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak gula seperti nasi, menjadikan bakteri jahat penyuka gula membuat perut Anda semakin besar, sebaliknya mengkonsumsi banyak serat akan membuat bakteri baik di usus bekerja lebih optimal yang membuat perut Anda lebih ramping.
2. Lemak yang terdapat dalam tubuh mulai terbakar. Mengurangi asupan karbohidrat padat kalori seperti karbo secara otomatis mengurangi jumlah kalori yang Anda konsumsi setiap hari. Walhasil, tubuh akan ‘terpaksa’ membakar lemak yang tersimpan di area perut dan sekitarnya sebagai sumber energi.
3. Rasa Lapar Berkurang. Bukan Karbo yang memuaskan rasa lapar Anda, melainkan nutrisi seperti serat, protein dan lemak baik. Membatasi jumlah asupan karbo berlebih dan memperbanyak asupan serat dan Protein dari kacang kedelai, sayur dan buah membuat anda kenyang lebih lama.
4. Mengurangi Resiko Diabetes. Terlalu banyak mengkonsumsi karbo seperti nasi, mie dan roti dapat menyebabkan resiko terkena diabetes. Karena semakin mudah karbo yang anda dicerna oleh tubuh, semakin banyak pula insulin yang diproduksi. Pada akhirnya, ini dapat menyebabkan resistensi insulin dan meningkatkan risiko diabetes tipe.
5. Otot Semakin Kencang dan Kuat. Makanan berupa karbohidrat sederhana seperti nasi, mie dan roti, biasanya kurang mengandung protein. Padahal, tubuh kita memerlukan protein untuk membangun otot. Dengan mengonsumsi protein dan nutrisi lainnya yang bisa di peroleh dari kedelai, Anda memberikan apa yang dibutuhkan oleh tubuh, termasuk otot, tanpa harus mencari tambahan kalori.
Benefit of Soylution
SOYJOY hadir sebagai #Soylution: Solusi sehat dari kedelai yang dapat membantu hidup lebih sehat. Mengapa SOYJOY? Karena SOYJOY merupakan snack yang terbuat dari kedelai utuh, tinggi serat dan protein sehingga bikin kenyang lebih lama, SOYJOY tentunya menawarkan berbagai manfaat untuk membantu tubuh tetap sehat. Beberapa manfaat kedelai untuk kesehatan di antaranya: mencegah obesitas, diabetes, , kolesterol, risiko jantung koroner dan obesitas. Oleh karena itu SOYJOY sering disebut sebagai superfood karena memiliki kandungan gizi paling lengkap dibandingkan dengan makanan lainnya.
SOYJOY juga menyimpan beberapa kebaikan kedelai seperti:
Tinggi serat & protein
Low Glikemik Indeks (GI)
Mengandung Isoflavon yang berfungsi sebagai antioksidan
Sumber vitamin (A,B1,B2,B6,E)
Sumber mineral (kalsium, besi, asam folat, magnesium)
Why you need Soylution ?
Konsisten menjalankan pola hidup sehat tentu bukanlah hal yang mudah. Ada banyak tantangan yang dapat menghambat kamu untuk menjalankannya, salah satu diantaranya berbagai macam godaan camilan seperti gorengan, martabak, biscuit dan cips yang terkadang tanpa sadar sering kamu konsumsi dan dalam porsi yang tidak sedikit. Atau terkadang karena kesibukan membuatmu jarang untuk menyempatkan diri untuk melakukan olahraga rutin. Pola hidup yang tidak sehat ini jika dilakukan secara terus menerus tentu berdampak buruk untuk kesehatan, seperti memicu timbulnya berbagai masalah kesehatan seperti obesitas dan diabetes.
Sebenarnya, konsisten menjalani hidup sehat itu bisa dimulai dari hal-hal kecil dan sederhana. Semudah kamu memulainya dengan membiasakan diri untuk memilih camilan sehat SOYJOY sebagai camilan harianmu. SOYJOY merupakan snack sehat terbuat dari kedelai utuh, kandungan kedelai yang tinggi serat dan protein, bikin kamu kenyang lebih lama, sehingga SOYJOY adalah #SOYLUTION buat kamu yang sudah menjalankan hidup sehat. Saatnya jadikan SOYJOY menjadi #Soylution Untuk mendukung pola hidup sehat mu!!.