Yuk, Lebih Dekat dengan Protein

Tidak berlebihan kalau kita bilang kita tidak bisa hidup tanpa protein. Dalam ilmu gizi, yang disebut protein adalah senyawa asam amino yang berfungsi sebagai zat pembangun dan pendorong metabolisme di dalam tubuh. Protein bisa ditemukan di seluruh bagian dalam tubuh kita—mulai dari otot, tulang, kulit, rambut, dan sebagainya.

“Tubuh tidak bisa memproduksi protein sendiri.”

Efek Kekurangan Protein

Meski amat penting perannya dalam memelihara fungsi organ-organ tubuh, tubuh kita tidak bisa memproduksi protein sendiri sehingga zat tersebut harus didapatkan dari konsumsi makanan sehari-hari. Kekurangan asupan protein bisa mendatangkan banyak hal negatif, seperti pertumbuhan yang terhambat, berkurangnya massa otot, sistem imunitas tubuh, melemahnya kerja jantung dan sistem pernapasan.

Berapa Asupan Protein yang Kita Butuhkan?

Berapa banyak dosis protein yang kita perlukan setiap harinya? Menurut para pakar dari organisasi The Institute of Medicine di Amerika, orang dewasa perlu mengonsumsi setidaknya 0,8 gram protein untuk setiap 1 kg berat badan.

Jadi, bagi yang punya berat badan 50 kg, asupan protein harian yang ideal adalah sebanyak minimal 40 gram atau setara dengan 10 bar SOYJOY.

Dari Mana Sumber Protein?

Asupan protein bisa diperoleh dari sumber makanan hewani dan nabati. Untuk produk hewani, Anda bisa menyantap berbagai jenis daging, ikan, telur, susu, serta beraneka produk olahannya. Sedangkan untuk produk nabati, protein banyak terkandung dalam kacang-kacangan (almond, mede, kenari, dll), polong-polongan (kedelai, kapri, kacang hijau, dll), serta biji-bijian (wijen, biji labu, biji bunga matahari, dll).

BACA: Kenapa Kedelai Lebih Baik dari Daging

Tidak Semua Protein Sama

Tubuh kita memang membutuhkan protein hewani, namun jika terlalu banyak justru berbahaya. Mengonsumsi daging terlalu banyak dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular atau bahkan diabetes. Sebagai gantinya, Anda dapat mengonsumsi protein kacang-kacangan seperti kedelai yang terbukti jauh lebih aman tanpa mengurangi benefit yang dimiliki oleh daging.

Tubuh memang butuh protein, tapi kita tetap harus selektif. Untuk yang aman sekaligus praktis, SOYJOY jadi pilihan tepat untuk menu cemilan Anda.

 

Sumber: hsph.harvard.edu; webmd.com

Tak Hanya Olahraga, Jaga Pola Makan Selagi Muda!

Tak Hanya Olahraga, Jaga Pola Makan Selagi Muda!

Akhir-akhir ini semakin banyak penyakit yang mengintai kaum muda, mulai dari diabetes sampai kolesterol tinggi. Salah satu penyebabnya adalah gaya hidup dan pola makan yang kurang sehat. Yuk, SOYJOY Lovers di Hari Sumpah Pemuda ini mari bersumpah untuk lebih memperhatikan asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh! Caranya?

1. Seimbangkan kalori sesuai berat badan

Kecukupan gizi harian idealnya diawali dengan asupan kalori yang baik. Jumlah asupan kalori harian yang kita perlukan bisa berbeda-beda, berdasarkan jenis kelamin, usia, dan tingkat aktivitas fisik. Sebagai gambaran, perkiraan kebutuhan kalori wanita berusia 19-30 tahun adalah antara 1800-2400 kalori per hari, sedangkan pria membutuhkan 2400-3000 kalori per hari.

2. Cukup asupan energi

Anak muda memang harus banyak gerak. Oleh karena itu dibutuhkan sumber energi yang tepat. Sumber energi yang paling ideal adalah asupan karbohidrat kompleks seperti beras merah, kacang hijau, atau whole wheat.

3. Jangan lupa buah dan sayuran

Kedua jenis makanan tersebut banyak mengandung vitamin C, K, dan A, juga asam folat, potassium, magnesium, dan serat. Karenanya, makan sayur dan buah dalam jumlah cukup amat berguna untuk menguatkan imunitas tubuh sekaligus memelihara berat badan ideal.

4. Protein untuk otot

Tubuh kita memerlukan protein untuk proses pembentukan otot. Untuk memenuhinya, Anda bisa menyantap daging merah tanpa lemak, ikan, dan tentunya kacang kedelai. Kedelai sangat-sangat dianjurkan lho, selain protein yang gak kalah sama daging sapi, kandungan isoflavon yang ada di dalamnya bisa bikin Anda awet muda.

5. Jangan lupa minum susu

Jangan kira hanya anak-anak yang wajib minum susu. Orang dewasa juga masih perlu minum susu sebagai sumber asupan kalsium dan vitamin D. Meski tinggi badan sudah tak bisa ditambah lagi, tetapi kesehatan tulang masih tetap perlu dirawat agar tak rentan terkena osteoporosis di masa tua kelak.

Selain membuat tubuh lebih fit, menjaga asupan makanan sejak dini juga terbukti dapat menjaga penampilan fisik kita. Mumpung masih muda, yuk kita terapkan pola makan sehat untuk tabungan di masa depan kelak!

Tak Hanya Olahraga, Jaga Pola Makan Selagi Muda!

Tak Hanya Olahraga, Jaga Pola Makan Selagi Muda!

Akhir-akhir ini semakin banyak penyakit yang mengintai kaum muda, mulai dari diabetes sampai kolesterol tinggi. Salah satu penyebabnya adalah gaya hidup dan pola makan yang kurang sehat. Yuk, SOYJOY Lovers di Hari Sumpah Pemuda ini mari ‘bersumpah’ untuk lebih memperhatikan asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh! Caranya?

1. Seimbangkan kalori sesuai berat badan

Kecukupan gizi harian idealnya diawali dengan asupan kalori yang baik. Jumlah asupan kalori harian yang kita perlukan bisa berbeda-beda, berdasarkan jenis kelamin, usia, dan tingkat aktivitas fisik. Sebagai gambaran, perkiraan kebutuhan kalori wanita berusia 19-30 tahun adalah antara 1800-2400 kalori per hari, sedangkan pria membutuhkan 2400-3000 kalori per hari.

2. Cukup asupan energi

Anak muda memang harus banyak gerak. Oleh karena itu dibutuhkan sumber energi yang tepat. Sumber energi yang paling ideal adalah asupan karbohidrat kompleks seperti beras merah, kacang hijau, atau whole wheat.

3. Jangan lupa buah dan sayuran

Kedua jenis makanan tersebut banyak mengandung vitamin C, K, dan A, juga asam folat, potassium, magnesium, dan serat. Karenanya, makan sayur dan buah dalam jumlah cukup amat berguna untuk menguatkan imunitas tubuh sekaligus memelihara berat badan ideal.

4. Protein untuk otot

Tubuh kita memerlukan protein untuk proses pembentukan otot. Untuk memenuhinya, Anda bisa menyantap daging merah tanpa lemak, ikan, dan tentunya kacang kedelai. Kedelai sangat-sangat dianjurkan lho, selain protein yang gak kalah sama daging sapi, kandungan isoflavon yang ada di dalamnya bisa bikin Anda awet muda.

5. Jangan lupa minum susu

Jangan kira hanya anak-anak yang wajib minum susu. Orang dewasa juga masih perlu minum susu sebagai sumber asupan kalsium dan vitamin D. Meski tinggi badan sudah  tak bisa ditambah lagi, tetapi kesehatan tulang masih tetap perlu dirawat agar tak rentan terkena osteoporosis di masa tua kelak.

 

Selain membuat tubuh lebih fit, menjaga asupan makanan sejak dini juga terbukti dapat menjaga penampilan fisik kita. Mumpung masih muda, yuk kita terapkan pola makan sehat untuk “tabungan” di masa depan kelak!

Jarak Aman Anda dengan Diabetes Hanya 4 Jengkal Tangan

Jarak Aman Anda dengan Diabetes Hanya 4 Jengkal Tangan

Empat jengkal tangan (80-90 cm) adalah ukuran lingkar perut ideal seseorang. Jika melebihi angka tersebut, seseorang dikatakan memiliki perut buncit atau bahasa kerennya obesitas sentral.

Nah, obesitas ternyata adalah salah satu penyebab utama diabetes. Menurut Harvard School of Public Health, pria obesitas memiliki risiko diabetes 7 kali lebih besar daripada yang tidak. Sementara untuk wanita obesitas 12 kali lebih besar.

Gawatnya, tingkat obesitas di Indonesia masuk peringkat 10 dunia menurut data Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME). Tercatat lebih dari 40 juta orang di Indonesia memiliki kelebihan berat badan. Jika dibiarkan, obesitas bisa menjadi masalah kesehatan yang serius karena selain menjadi penyebab utama diabetes, obesitas juga menjadi salah satu penyebab stroke dan penyakit jantung.

Jadi, saatnya tunjukkan kepedulian Anda! Ikuti Gerakan #4Jengkal bersama SOYJOY untuk memperingati Hari Diabetes Dunia yang jatuh pada tanggal 14 November 2014. Bangun kesadaran tentang obesitas sekaligus bantu adik-adik kita yang terkena diabetes. Caranya?

1. Check

Bentuk kedua tangan Anda seperti gambar di atas. Lalu ukur lingkar pinggang dengan tangan Anda dari depan ke belakang, jika lingkar pinggang lebih dari 4 jengkal tangan berarti Anda tergolong buncit.

2. Share

Foto dengan pose 4 jengkal lingkar pinggang tadi dan share melalui Twitter atau Instagram dengan hashtag #4jengkal. Kemudian tantang 3 teman untuk melakukan hal yang sama.

3. Donate

Untuk setiap upload foto yang masuk, SOYJOY akan mendonasikan uang sebesar Rp5.000 dan 1 bar SOYJOY ke Ikatan Keluarga Penyandang Diabetes Anak dan Remaja (IKADAR) di RSCM Jakarta.

Periode #4jengkal SOYJOY 3 30 November 2014.

Semakin banyak foto yang diupload maka semakin banyak donasi yang terkumpul untuk adik-adik penyandang diabetes.

Ayo ukur lingkar pinggang dan share foto Anda sekarang!

Jarak Aman Anda dengan Diabetes Hanya 4 Jengkal Tangan

Jarak Aman Anda dengan Diabetes Hanya 4 Jengkal Tangan

Empat jengkal tangan (80-90 cm) adalah ukuran lingkar perut ideal seseorang. Jika melebihi angka tersebut, seseorang dikatakan memiliki perut buncit atau bahasa kerennya obesitas sentral.

Nah, obesitas ternyata adalah salah satu penyebab utama diabetes. Menurut Harvard School of Public Health, pria obesitas memiliki risiko diabetes 7 kali lebih besar daripada yang tidak. Sementara untuk wanita obesitas 12 kali lebih besar.

Gawatnya, tingkat obesitas di Indonesia masuk peringkat 10 dunia menurut data Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME). Tercatat lebih dari 40 juta orang di Indonesia memiliki kelebihan berat badan. Jika dibiarkan, obesitas bisa menjadi masalah kesehatan yang serius karena selain menjadi penyebab utama diabetes, obesitas juga menjadi salah satu penyebab stroke dan penyakit jantung.

Jadi, saatnya tunjukkan kepedulian Anda! Ikuti Gerakan #4Jengkal bersama SOYJOY untuk memperingati Hari Diabetes Dunia yang jatuh pada tanggal 14 November 2014. Bangun kesadaran tentang obesitas sekaligus bantu adik-adik kita yang terkena diabetes. Caranya?

1. Check

Bentuk kedua tangan Anda seperti gambar di atas. Lalu ukur lingkar pinggang dengan tangan Anda dari depan ke belakang, jika lingkar pinggang lebih dari 4 jengkal tangan berarti Anda tergolong buncit.

 

2. Share

Foto dengan pose ‘4 jengkal lingkar pinggang’ tadi dan share melalui Twitter atau Instagram dengan hashtag #4jengkal. Kemudian tantang 3 teman untuk melakukan hal yang sama.

 

3. Donate

Untuk setiap upload foto yang masuk, SOYJOY akan mendonasikan uang sebesar Rp5.000 dan 1 bar SOYJOY ke Ikatan Keluarga Penyandang Diabetes Anak dan Remaja (IKADAR) di RSCM Jakarta.

 

Periode #4jengkal SOYJOY 3 – 30 November 2014.

Semakin banyak foto yang diupload maka semakin banyak donasi yang terkumpul untuk adik-adik penyandang diabetes.

Ayo ukur lingkar pinggang dan share foto Anda sekarang!

Fitness Tracker Mana yang Harus Saya Beli?

Fitness tracker merupakan perangkat wearable yang biasanya berbentuk gelang. Perangkat canggih ini dapat memonitor kondisi tubuh kita, mulai dari berapa langkah kita berjalan, kualitas tidur, detak jantung, kalori, dll.

Untuk benda yang tergolong kecil, harganya lumayan mahal. Jadi jangan sampai salah pilih! SOYJOY telah mengumpulkan beberapa fitness tracker terbaik dari berbagai merek sebagai referensi Anda. Check these out!

 

Jawbone UP24

Fitness tracker dengan desain dan juga fitur terbaik saat ini. Dapat memonitor jumlah langkah, jam tidur, sampai makanan yang kita makan. Gelang ini bahkan dapat mengetahui seberapa lelap kita tidur. Semua data yang ada juga disajikan secara menarik melalui aplikasi smartphone. Kerennya lagi, Jawbone UP24 dapat dikoneksikan dengan berbagai macam aplikasi seperti Fitness Pal, Runkeeper, dan HealthyOut.

Garmin Vivofit

Tampilan fisiknya memang tidak semenarik Jawbone, tapi untuk sisi fungsi, jangan salah! Vivofit tahan air sampai kedalaman 50 meter dan memiliki layar yang dapat langsung menampilkan informasi aktivitas yang kita lakukan. Hebatnya perangkat ini tidak memiliki slot untuk charging karena baterainya diklaim kuat dipakai selama setahun.

Fitbit Flex

Memiliki desain yang tak kalah memikat dengan Jawbone UP24. Gelang dan perangkat tracker dibuat secara terpisah sehingga Anda dapat mengganti warna gelang Anda sesuka hati. Data kesehatan dapat diakses melalui smartphone dan juga web dashboard. Sayangnya untuk fitur sleep tracker dan nutrition data masih kurang optimal jika dibandingkan dengan Jawbone UP24.

Fitbit One

Fitness tracker berbentuk perangkat clip-on yang bisa diselipkan ke baju atau celana Anda, bukan gelang. Mampu memonitor jumlah langkah, jarak tempuh kita berlari/berjalan, aktivitas naik-turun tangga, kalori yang terbakar, sampai kualitas tidur. Tak seperti Flex, Fitbit One memiliki layar untuk memonitor langsung aktivitas tubuh Anda.

Nike+ Fuel Band SE

Memonitor pembakaran kalori, langkah, sampai kualitas tidur. Uniknya perangkat ini memiliki standar aktivitas sendiri yang disebut Fuel. Anda akan ditantang untuk memenuhi target Fuel ini setiap harinya. Sayangnya, perangkat dengan desain keren ini sudah tidak diproduksi lagi oleh Nike, yang memutuskan untuk fokus ke software.

Misfit Shine

Perangkat ini terlihat elegan seperti jam yang biasa Anda kenakan. Tahan air dan dapat memonitor aktivitas seperti berjalan, berlari, berenang, dan bersepeda. Baterainya diklaim kuat hingga 4 bulan lebih. Sayangnya sampai artikel ini diturunkan, masih banyak kekurangan di aplikasi Misfit for Android.

Lalu mana yang harus saya beli? Jawbone UP24 masih yang terbaik untuk saat ini. Selain desain yang menawan, fiturnya pun terbilang lengkap. Jika Anda mencari yang sedikit lebih murah, Anda dapat mencoba Fitbit Flex.

Namun fitness tracker hanyalah alat bantu, hidup sehat selalu dimulai dari diri sendiri. Bukan begitu SOYJOY Lovers?