Lebih Dekat dengan Infused Water

Tren minum air yang dicampur buah-buahan dan tanaman herbal kini tengah merebak. Selain memperkaya cita rasa, Anda juga bisa mendapat asupan nutrisi tambahan.

Pernah dengar istilah “infused water”? Bagi yang belum, maka inilah saat yang tepat untuk berkenalan. Yang dimaksud infused water adalah air minum yang dicampur dengan potongan buah-buahan seperti stroberi, lemon, dan markisa atau tanaman herbal seperti jahe, kayumanis, dan mint. Selain disebut infused water, jenis minuman ini dikenal pula dengan nama spa water ataupun sassy water diambil dari nama Cynthia Sass, seorang pakar diet asal Amerika yang menuliskan banyak resep infused water dalam buku karyanya, The Flat Belly Diet.

Menurut Sass, minum air yang diberi tambahan perasa alami tersebut terutama berguna bagi mereka yang tidak suka minum air karena rasanya yang tawar. “Padahal, rajin minum itu penting supaya organ-organ tubuh dapat bekerja dengan baik. Itu sebabnya, minuman alternatif ini bisa menjadi solusi bagi Anda yang malas minum air. Bukan hanya rasanya enak, zat-zat nutrisi yang terkandung dalam buah-buahan juga dapat larut ke dalam air sehingga ikut terminum oleh yang mengonsumsinya,” ujar Sass. 

Anda tertarik untuk membuat infused water? Caranya mudah saja. Cukup masukkan sejumlah air ke dalam wadah dan campur dengan potongan buah-buahan pilihan Anda. Agar rasanya segar, pilih jenis buah-buahan yang memiliki cita rasa agak masam seperti lemon, stroberi, dan kiwi. Setelah dicampur, masukkan infused water ke dalam lemari es dan minumlah 2 jam kemudian. Jika airnya habis, Anda bisa menambahkan air kembali ke dalam wadah hingga 2-5 hari kemudian, atau hingga aroma dan rasa buah sudah hilang. Beberapa resep infused water di bawah ini bisa menjadi inspirasi Anda untuk memulai:

Mango Mojito: iris tipis 6 lembar daun mint untuk mengeluarkan aromanya. Potong mangga berbentuk dadu, lalu campurkan kedua bahan tersebut ke dalam air minum. 

Strawberry Kiwi Cooler: Siapkan 3 cangkir stroberi, lalu potong masing-masing menjadi dua, Iris tipis 3 butir kiwi dan 2 butir lemon, lalu campurkan semua bahan ke dalam air minum.

Melon-Lime: Iris dadu 4 cangkir melon dan iris tipis 3 butir jeruk nipis, lalu campur semua bahan ke dalam air minum. 

Satu hal yang tak kalah penting, sebelum membuat infused water, pastikan bahwa bahan-bahan yang Anda gunakan sudah dicuci bersih untuk menghilangkan jejak pestisida yang menempel pada kulitnya. Selamat mencoba!

Sumber:
http://advancingyourhealth.org/bariatric-weight-loss/2013/07/01/infused-water-recipes-cucumber-water/
http://www.prevention.com/food/cook/25-flat-belly-sassy-water-recipes

Hati-Hati Jika Anda Buang Air Kecil Terlalu Sering

Berapa kali Anda buang air kecil dalam sehari? Jika terlalu sering yaitu hampir tiap jam sekali, Anda harus berhati-hati karena itu bisa jadi merupakan gejala diabetes. Kondisi terlalu sering buang air kecil sendiri dalam dunia medis disebut polyuria.

Sementara jika kondisi tersebut terjadi ketika malam hari maka disebut nocturia. Mari mengenal dan lebih waspada dengan kedua kondisi mengganggu ini.

Polyuria
Orang yang mengalami polyuria buang air kecil lebih dari 3 liter sehari, sedangkan orang dewasa normal hanya 1-2 liter per hari. Salah satu gejala diabetes utama ini dapat menyebabkan dehidrasi berat dan jika tidak ditangani dapat mempengaruhi fungsi ginjal.

Polyuria biasanya disebabkan karena mengonsumsi cairan dalam jumlah berlebihan (polidipsia), khususnya cairan yang mengandung kafein, alkohol, dan pemanis buatan. Ketika ginjal menyaring darah untuk membuat urin, ginjal menyerap ulang semua gula lalu mengembalikannya ke aliran darah. Pada penyandang diabetes, tingkat gula darah yang cenderung tinggi membuat tidak semua gula tersebut dapat diserap. Kelebihan glukosa tersebut memaksa ginjal untuk menyaring darah lebih keras dan menarik lebih banyak air. Hal tersebut mengakibatkan volume urin meningkat lebih dari biasanya dan Anda menjadi lebih cepat haus.

Nocturia
Nocturia menyebabkan Anda sering terbangun saat malam hari untuk buang air kecil. Orang yang mengalami nocturia berat bisa bangun lima atau enam kali dalam semalam untuk pergi ke kamar kecil. Kondisi ini dapat memperburuk kualitas tidur dan kesehatan. Penyebab nocturia sendiri sama dengan polyuria, terutama jika Anda mengonsumsi kopi dan minuman beralkohol beberapa jam sebelum tidur.

Jika Anda mengalami polyuria yang kemungkinan besar dilanjutkan dengan nocturia, segeralah berkonsultasi dengan dokter dan mengikuti terapi yang disarankan. Saran biasanya termasuk mengurangi minuman yang dapat merangsang produksi urin seperti kopi dan alkohol, terutama dua jam sebelum tidur. Selain itu, Anda juga harus mengurangi kelelahan di siang hari.

 

Sumber:
http://www.health.com/health/gallery/0,,20442821_2,00.html
http://www.diabetes.co.uk/symptoms/polyuria.html
http://www.sleepfoundation.org/article/sleep-related-problems/nocturia-and-sleep

Diam-Diam Wadah Plastik Tingkatkan Risiko Diabetes

Mulai sekarang berhati-hatilah dalam menggunakan wadah plastik untuk makanan dan minuman. Banyak wadah plastik makanan dan minuman yang biasa digunakan ulang ternyata diam-diam meningkatkan risiko obesitas dan diabetes seseorang sampai 50%. Itu karena kebanyakan wadah plastik mengandung sejumlah zat kimia BPA (Bisphenol A).

BPA bisa menipu tubuh untuk menciptakan lebih banyak lemak. Dengan banyaknya lemak dan karbohidrat, tubuh jadi meningkatkan produksi insulin sebagai cara untuk mengaturnya. Namun, BPA juga mengikat reseptor pada otot sehingga menghambat kemampuannya menyerap dan menggunakan insulin. Jika ada terlalu banyak insulin yang dibuat dan tidak terpakai, tubuh menjadi kebal terhadap efeknya. Akhirnya, terjadilah kenaikan berat badan dan diabetes tipe 2.?

Sebuah penelitian yang dipimpin oleh Dr. Angel Nadal, seorang ahli BPA di Miguel Hernendez University, Spanyol menunjukkan bahwa dosis kecil dari BPA saja dapat memicu reaksi berarti dalam tubuh. Namun sayangnya WHO belum membatasi atau melarang penggunaan BPA dalam industri. Sementara itu, Uni Eropa dan Kanada telah melarang penggunaannya dalam botol bayi. Pada tahun 2010, Kanada menjadi negara pertama yang menyatakan BPA adalah zat beracun.

Berdasarkan penelitian Dr. Nadal, diperkirakan sekitar 90% orang-orang di negara maju memiliki kadar BPA dalam darah yang melewati ambang batas. Hal ini sangat berbahaya, terutama pada anak-anak dan wanita hamil. Pada wanita hamil yang memiliki kadar BPA tinggi dalam darahnya, janin tidak hanya terpapar oleh zat beracun ini, tapi juga menjadi terganggu oleh kenaikan insulin ibunya, kata Dr. Nadal.

Untuk mencegah efek buruk BPA, jangan memanaskan makanan dalam wadah plastik dengan microwave. Hampir semua wadah plastik dapat membocorkan BPA. Menggunakan wadah kaca atau keramik adalah solusi sehat yang lebih baik.

?

Sumber:
Diabetes di Usia Muda. Holistic Health Solution. Hal. 108
http://www.dailymail.co.uk/health/article-2102003/Chemical-used-plastics-food-containers-linked-obesity-diabetes.html

Konsumsi Selai Kacang Kurangi Risiko Diabetes

Seorang penyandang diabetes dianjurkan mengonsumsi satu penukar sumber protein nabati setiap makan pagi, siang, dan malam. Salah satu makanan yang dapat menjadi penukar sumber protein nabati adalah 1 sendok makan (15 gram) selai kacang tanah. Selai kacang telah terbukti mempengaruhi kontrol gula darah secara positif dan membantu mengurangi risiko diabetes serta komplikasinya.

Sebuah studi yang dilakukan oleh Harvard School of Public Health menunjukkan bahwa risiko diabetes tipe 2 menjadi berkurang secara signifikan dengan seringnya relawan mengonsumsi selai kacang maupun kacang tanah utuh. Relawan yang mengonsumsi 1 ons porsi kacang tanah atau satu sendok makan selai kacang selama 1 sampai 4 kali dalam seminggu risiko diabetesnya menurun 10%. Sedangkan mereka yang mengonsumsi kacang tanah atau selai kacang 5 kali atau lebih dalam seminggu mengalami penurunan risiko sampai 25%. Studi lain menunjukkan bahwa menggantikan satu porsi daging merah dengan satu porsi kacang tanah atau selai kacang setiap hari dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2 sebesar 21 %. 

Selain merupakan sumber protein yang bagus, selai kacang yang lezat ini juga mengandung lemak tak jenuh, vitamin E, folat, kalium, seng, phytosterol, antioksidan, dan magnesium yang penting bagi kesehatan. Magnesium telah terbukti berperan dalam pengurangan risiko diabetes karena memberikan efek positif pada pelepasan dan efektivitas insulin dalam tubuh.  Selai kacang juga merupakan makanan dengan glikemik indeks rendah, yaitu hanya 14 dari skala 100. Dengan glikemik indeks yang rendah, selai kacang dicerna lebih lambat dan melepaskan gula ke aliran darah secara bertahap sehingga tidak menimbulkan lonjakan gula darah. 

Untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang baik dari selai kacang, pastikan Anda memilihnya dengan teliti. Periksa daftar bahan dan informasi gizi pada label botol atau kemasan. Pilih yang rendah gula, rendah sodium, dan rendah lemak, terutama lemak jenuh yang tidak sehat. Kemudian, karena selai kacang termasuk padat kalori, kontrol porsinya setiap kali mengonsumsi. Dari 1 sendok makan selai kacang, Anda sudah mendapatkan sekitar 100 kalori, jadi jangan berlebihan. Jadikan selai kacang sebagai olesan pada lembaran roti putih atau cracker. Selamat menikmati kelezatan dan manfaat kesehatan dari selai kacang.

 

Sumber:
Hidup Secara Mandiri dengan Diabetes Melitus Kencing Manis Sakit Gula. Prof. DR. Sidartawan Soegondo, dr.SpPD, K-EMD, F.A.C.E. dan Kartini Sukarji, MCH. Hal 57-58
http://www.peanut-institute.org/health-and-nutrition/disease-prevention/diabetes-and-blood-sugar.asp
http://www.diabetes.org/living-with-diabetes/treatment-and-care/ask-the-expert/ask-the-dietitian/archives/does-peanut-butter-bring-down.html

Hati-Hati Jika Anda Buang Air Kecil Terlalu Sering

Berapa kali Anda buang air kecil dalam sehari? Jika terlalu sering yaitu hampir tiap jam sekali, Anda harus berhati-hati karena itu bisa jadi merupakan gejala diabetes. Kondisi terlalu sering buang air kecil sendiri dalam dunia medis disebut polyuria.

Sementara jika kondisi tersebut terjadi ketika malam hari maka disebut nocturia. Mari mengenal dan lebih waspada dengan kedua kondisi mengganggu ini.

Polyuria
Orang yang mengalami polyuria buang air kecil lebih dari 3 liter sehari, sedangkan orang dewasa normal hanya 1-2 liter per hari. Salah satu gejala diabetes utama ini dapat menyebabkan dehidrasi berat dan jika tidak ditangani dapat mempengaruhi fungsi ginjal.

Polyuria biasanya disebabkan karena mengonsumsi cairan dalam jumlah berlebihan (polidipsia), khususnya cairan yang mengandung kafein, alkohol, dan pemanis buatan. Ketika ginjal menyaring darah untuk membuat urin, ginjal menyerap ulang semua gula lalu mengembalikannya ke aliran darah. Pada penyandang diabetes, tingkat gula darah yang cenderung tinggi membuat tidak semua gula tersebut dapat diserap. Kelebihan glukosa tersebut memaksa ginjal untuk menyaring darah lebih keras dan menarik lebih banyak air. Hal tersebut mengakibatkan volume urin meningkat lebih dari biasanya dan Anda menjadi lebih cepat haus.

Nocturia
Nocturia menyebabkan Anda sering terbangun saat malam hari untuk buang air kecil. Orang yang mengalami nocturia berat bisa bangun lima atau enam kali dalam semalam untuk pergi ke kamar kecil. Kondisi ini dapat memperburuk kualitas tidur dan kesehatan. Penyebab nocturia sendiri sama dengan polyuria, terutama jika Anda mengonsumsi kopi dan minuman beralkohol beberapa jam sebelum tidur.

Jika Anda mengalami polyuria yang kemungkinan besar dilanjutkan dengan nocturia, segeralah berkonsultasi dengan dokter dan mengikuti terapi yang disarankan. Saran biasanya termasuk mengurangi minuman yang dapat merangsang produksi urin seperti kopi dan alkohol, terutama dua jam sebelum tidur. Selain itu, Anda juga harus mengurangi kelelahan di siang hari.

 

Sumber:
http://www.health.com/health/gallery/0,,20442821_2,00.html
http://www.diabetes.co.uk/symptoms/polyuria.html
http://www.sleepfoundation.org/article/sleep-related-problems/nocturia-and-sleep

Diam-Diam Wadah Plastik Tingkatkan Risiko Diabetes

Mulai sekarang berhati-hatilah dalam menggunakan wadah plastik untuk makanan dan minuman. Banyak wadah plastik makanan dan minuman yang biasa digunakan ulang ternyata diam-diam meningkatkan risiko obesitas dan diabetes seseorang sampai 50%. Itu karena kebanyakan wadah plastik mengandung sejumlah zat kimia BPA (Bisphenol A).

BPA bisa “menipu” tubuh untuk menciptakan lebih banyak lemak. Dengan banyaknya lemak dan karbohidrat, tubuh jadi meningkatkan produksi insulin sebagai cara untuk mengaturnya. Namun, BPA juga mengikat reseptor pada otot sehingga menghambat kemampuannya menyerap dan menggunakan insulin. Jika ada terlalu banyak insulin yang dibuat dan tidak terpakai, tubuh menjadi “kebal” terhadap efeknya. Akhirnya, terjadilah kenaikan berat badan dan diabetes tipe 2.?

Sebuah penelitian yang dipimpin oleh Dr. Angel Nadal, seorang ahli BPA di Miguel Hernendez University, Spanyol menunjukkan bahwa dosis kecil dari BPA saja dapat memicu reaksi berarti dalam tubuh. Namun sayangnya WHO belum membatasi atau melarang penggunaan BPA dalam industri. Sementara itu, Uni Eropa dan Kanada telah melarang penggunaannya dalam botol bayi. Pada tahun 2010, Kanada menjadi negara pertama yang menyatakan BPA adalah zat beracun.

Berdasarkan penelitian Dr. Nadal, diperkirakan sekitar 90% orang-orang di negara maju memiliki kadar BPA dalam darah yang melewati ambang batas. Hal ini sangat berbahaya, terutama pada anak-anak dan wanita hamil. “Pada wanita hamil yang memiliki kadar BPA tinggi dalam darahnya, janin tidak hanya terpapar oleh zat beracun ini, tapi juga menjadi terganggu oleh kenaikan insulin ibunya,” kata Dr. Nadal.

Untuk mencegah efek buruk BPA, jangan memanaskan makanan dalam wadah plastik dengan microwave. Hampir semua wadah plastik dapat membocorkan BPA. Menggunakan wadah kaca atau keramik adalah solusi sehat yang lebih baik.

?

Sumber:
Diabetes di Usia Muda. Holistic Health Solution. Hal. 108
http://www.dailymail.co.uk/health/article-2102003/Chemical-used-plastics-food-containers-linked-obesity-diabetes.html

Konsumsi Selai Kacang Kurangi Risiko Diabetes

Seorang penyandang diabetes dianjurkan mengonsumsi satu penukar sumber protein nabati setiap makan pagi, siang, dan malam. Salah satu makanan yang dapat menjadi penukar sumber protein nabati adalah 1 sendok makan (15 gram) selai kacang tanah. Selai kacang telah terbukti mempengaruhi kontrol gula darah secara positif dan membantu mengurangi risiko diabetes serta komplikasinya.

Sebuah studi yang dilakukan oleh Harvard School of Public Health menunjukkan bahwa risiko diabetes tipe 2 menjadi berkurang secara signifikan dengan seringnya relawan mengonsumsi selai kacang maupun kacang tanah utuh. Relawan yang mengonsumsi 1 ons porsi kacang tanah atau satu sendok makan selai kacang selama 1 sampai 4 kali dalam seminggu risiko diabetesnya menurun 10%. Sedangkan mereka yang mengonsumsi kacang tanah atau selai kacang 5 kali atau lebih dalam seminggu mengalami penurunan risiko sampai 25%. Studi lain menunjukkan bahwa menggantikan satu porsi daging merah dengan satu porsi kacang tanah atau selai kacang setiap hari dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2 sebesar 21 %. 

Selain merupakan sumber protein yang bagus, selai kacang yang lezat ini juga mengandung lemak tak jenuh, vitamin E, folat, kalium, seng, phytosterol, antioksidan, dan magnesium yang penting bagi kesehatan. Magnesium telah terbukti berperan dalam pengurangan risiko diabetes karena memberikan efek positif pada pelepasan dan efektivitas insulin dalam tubuh.  Selai kacang juga merupakan makanan dengan glikemik indeks rendah, yaitu hanya 14 dari skala 100. Dengan glikemik indeks yang rendah, selai kacang dicerna lebih lambat dan melepaskan gula ke aliran darah secara bertahap sehingga tidak menimbulkan lonjakan gula darah. 

Untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang baik dari selai kacang, pastikan Anda memilihnya dengan teliti. Periksa daftar bahan dan informasi gizi pada label botol atau kemasan. Pilih yang rendah gula, rendah sodium, dan rendah lemak, terutama lemak jenuh yang tidak sehat. Kemudian, karena selai kacang termasuk padat kalori, kontrol porsinya setiap kali mengonsumsi. Dari 1 sendok makan selai kacang, Anda sudah mendapatkan sekitar 100 kalori, jadi jangan berlebihan. Jadikan selai kacang sebagai olesan pada lembaran roti putih atau cracker. Selamat menikmati kelezatan dan manfaat kesehatan dari selai kacang.

 

Sumber:
Hidup Secara Mandiri dengan Diabetes Melitus Kencing Manis Sakit Gula. Prof. DR. Sidartawan Soegondo, dr.SpPD, K-EMD, F.A.C.E. dan Kartini Sukarji, MCH. Hal 57-58
http://www.peanut-institute.org/health-and-nutrition/disease-prevention/diabetes-and-blood-sugar.asp
http://www.diabetes.org/living-with-diabetes/treatment-and-care/ask-the-expert/ask-the-dietitian/archives/does-peanut-butter-bring-down.html

5 Cara Mencegah Penyakit Diabetes secara Alami Sejak Dini

Mendengar kata diabetes saja bisa membuat banyak orang bergidik ngeri. Padahal ada lho cara mencegah penyakit diabetes yang bisa dilakukan secara alami agar penyakit ini tidak datang menghampiri kita. Apa saja?

Jumlah penyandang diabetes di Indonesia kian meningkat dari waktu ke waktu. Banyaknya kasus diabetes di tanah air menjadikan Indonesia menempati posisi ke-7 dalam urutan negara dengan prevalensi diabetes tertinggi. Baru-baru ini, perusahaan kesehatan global asal Denmark, Novo Nordisk, merilis laporan bahwa saat ini ada 7,6 juta penduduk Indonesia yang mengidap diabetes. Agar Anda tidak menjadi salah seorang diantaranya, lakukan beberapa langkah sederhana berikut ini untuk menghindari ancaman diabetes:

1. Perbanyak Aktivitas Fisik
Melakukan berbagai jenis aktivitas fisik, terutama berolahraga, dapat membantu meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap hormon insulin yang pada akhirnya mampu memelihara keseimbangan kadar gula darah. Aktif secara fisik juga akan membantu Anda menekan risiko obesitas yang merupakan salah satu faktor pemicu munculnya gejala diabetes. Mulailah dari hal yang sederhana seperti membiasakan diri berjalan kaki ke berbagai tempat, memilih tangga daripada elevator, serta mencuci kendaraan Anda sendiri tanpa menggunakan jasa petugas car wash.

2. Makan dengan Piring Kecil
Menurut Dr. Brian Wansink, seorang psikolog dari Cornell University serta penulis buku Mindless Eating: Why We Eat More Than We Think, mengurangi ukuran piring yang kita gunakan untuk makan adalah langkah mudah namun ampuh untuk mengurangi jumlah makanan yang kita santap dan menghindari risiko obesitas.

3. Ganti Jenis Camilan
Daripada menetapkan komitmen untuk tidak lagi ngemil yang tidak realistis dan pada akhirnya bisa membuat Anda stres, lebih baik Anda berkomitmen untuk mengganti camilan yang biasa dikonsumsi dengan buah-buahan. Pilihlah buah-buahan yang Anda sukai dan selalu sediakan stok buah segar di dalam lemari pendingin. Dengan demikian, keinginan Anda untuk ngemil tetap terpenuhi tanpa berisiko membahayakan kesehatan.

4. Cukup Tidur
Sebuah penelitian yang dilakukan di Yale University, Amerika, menyatakan bahwa orang yang tidur kurang dari 6 jam setiap malam memiliki risiko menderita diabetes dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidur selama 7-8 jam pada malam hari. Pasalnya, kondisi kurang tidur bisa mengacaukan hormon yang berfungsi mengatur keseimbangan kadar gula darah. Oleh karena itu, cukupilah jatah tidur Anda setiap hari untuk memelihara kondisi tubuh.

5. Cek Kesehatan
Melakukan cek kesehatan secara rutin merupakan langkah yang mudah dilakukan namun amat besar perannya dalam menghindari ancaman diabetes sejak dini. Seseorang dikatakan menderita diabetes apabila kadar gula dalam darahnya di atas 126 mg/dl (dalam kondisi puasa) atau di atas 200 mg/dl (dalam kondisi tidak puasa). Dengan mengetahui nilai kadar gula darah, Anda bisa segera melakukan tindakan antisipasi apabila diperlukan.

Dengan menerapkan lima cara mencegah penyakit diabetes di atas, Anda dapat mengurangi risiko terserang penyakit diabetes sekaligus menjalani kehidupan yang lebih berkualitas. Selamat mencoba!

Diet Pritikin Untuk Atasi Diabetes

Penyakit diabetes adalah mimpi buruk bagi semua orang. Kabar baiknya, diet pritikin bisa membantu Anda mengatasinya secara bertahap.

Bukan hanya menurunkan kualitas hidup, diabetes juga bisa menimbulkan komplikasi berupa penyakit berat yang merusak fungsi organ tubuh. Untungnya, sebuah studi yang dilakukan di Amerika menyatakan bahwa penyakit diabetes tipe 2 bisa diatasi dengan menerapkan diet Pritikin.

Apa yang dimaksud dengan diet Pritikin? Diet Pritikin diciptakan pada tahun 1979 oleh Nathan Pritikin untuk mengatasi penyakit jantung yang dideritanya. Tetapi dalam perjalanannya, menurut Christian Roberts, Ph.D, profesor di bidang Psychological Science dari University of California, Los Angeles di Amerika, diet Pritikin juga ampuh menurunkan kadar gula darah secara drastis dalam waktu relatif singkat.

Berikut 3 prinsip utama diet Pritikin:

3 Kategori Makanan. Diet Pritikin mengenal kategori “go food” (boleh dikonsumsi), “caution food” (dikurangi konsumsinya), dan “stop food” (dihindari), sebagai berikut:

Go food: buah-buahan, sayuran, produk olahran susu rendah lemak, polong-polongan seperti kedelai dan kacang polong, ikan, daging tanpa lemak, serta bahan pangan yang terbuat dari biji-bijian utuh seperti beras hitam, roti yang terbuat dari gandum utuh, juga pasta yang terbuat dari bahan whole-grain.

Caution food: minyak, gula, garam, madu, pemanis buatan, minuman beralkohol, serta bahan pangan yang terbuat dari biji-bijian yang sudah diproses seperti nasi putih, roti putih, dan pasta dari bahan gandum hasil olahan.

Stop food: makanan yang kaya kandungan lemak jenuh seperti butter, minyak kelapa, daging berlemak, dan produk susu tinggi lemak, makanan yang terbuat dari bagian dalam tubuh hewan (jeroan), daging yang diproses di pabrik, serta makanan yang kaya kandungan kolesterol seperti kuning telur.

3 Jenis Olahraga. Menjalankan pola makan sehat belum cukup tanpa menerapkan gaya hidup yang aktif secara fisik. Program diet Pritikin mencakup pula latihan kardio selama 30-90 menit sebanyak 6 hari per minggu, latihan beban selama 20 menit sebanyak 2-3 kali per minggu, serta latihan peregangan (stretching) selama 10 menit per hari.

Memelihara kesehatan emosi. Stres adalah salah satu pemicu munculnya berbagai jenis penyakit. Karenanya, selain fokus pada kebugaran fisik, Pritikin juga menyarankan Anda untuk memelihara kesehatan emosi dengan cara memelihara hubungan sosial yang positif, menikmati humor, mengasah sisi spiritual, dan sebagainya.

Ingin mulai menjalani gaya hidup sehat? Mulailah menerapkan poin-poin dalam metode diet Pritikin secara terintegrasi sejak sekarang. Selamat mencoba!

 

Sumber:
http://www.webmd.com/diet/features/pritikin-diet-review
http://www.prevention.com/food/food-remedies/heal-yourself-food
http://www.pritikin.com/home-the-basics/about-pritikin/how-pritikin-works.html

5 Cara Mencegah Penyakit Diabetes secara Alami Sejak Dini

Mendengar kata “diabetes” saja bisa membuat banyak orang bergidik ngeri. Padahal ada lho cara mencegah penyakit diabetes yang bisa dilakukan secara alami agar penyakit ini tidak datang menghampiri kita. Apa saja?

Jumlah penyandang diabetes di Indonesia kian meningkat dari waktu ke waktu. Banyaknya kasus diabetes di tanah air menjadikan Indonesia menempati posisi ke-7 dalam urutan negara dengan prevalensi diabetes tertinggi. Baru-baru ini, perusahaan kesehatan global asal Denmark, Novo Nordisk, merilis laporan bahwa saat ini ada 7,6 juta penduduk Indonesia yang mengidap diabetes. Agar Anda tidak menjadi salah seorang diantaranya, lakukan beberapa langkah sederhana berikut ini untuk menghindari ancaman diabetes:

1. Perbanyak Aktivitas Fisik
Melakukan berbagai jenis aktivitas fisik, terutama berolahraga, dapat membantu meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap hormon insulin yang pada akhirnya mampu memelihara keseimbangan kadar gula darah. Aktif secara fisik juga akan membantu Anda menekan risiko obesitas yang merupakan salah satu faktor pemicu munculnya gejala diabetes. Mulailah dari hal yang sederhana seperti membiasakan diri berjalan kaki ke berbagai tempat, memilih tangga daripada elevator, serta mencuci kendaraan Anda sendiri tanpa menggunakan jasa petugas car wash.

2. Makan dengan Piring Kecil
Menurut Dr. Brian Wansink, seorang psikolog dari Cornell University serta penulis buku Mindless Eating: Why We Eat More Than We Think, mengurangi ukuran piring yang kita gunakan untuk makan adalah langkah mudah namun ampuh untuk mengurangi jumlah makanan yang kita santap dan menghindari risiko obesitas.

3. Ganti Jenis Camilan
Daripada menetapkan komitmen untuk tidak lagi ngemil yang tidak realistis dan pada akhirnya bisa membuat Anda stres, lebih baik Anda berkomitmen untuk mengganti camilan yang biasa dikonsumsi dengan buah-buahan. Pilihlah buah-buahan yang Anda sukai dan selalu sediakan stok buah segar di dalam lemari pendingin. Dengan demikian, keinginan Anda untuk ngemil tetap terpenuhi tanpa berisiko membahayakan kesehatan.

4. Cukup Tidur
Sebuah penelitian yang dilakukan di Yale University, Amerika, menyatakan bahwa orang yang tidur kurang dari 6 jam setiap malam memiliki risiko menderita diabetes dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidur selama 7-8 jam pada malam hari. Pasalnya, kondisi kurang tidur bisa mengacaukan hormon yang berfungsi mengatur keseimbangan kadar gula darah. Oleh karena itu, cukupilah jatah tidur Anda setiap hari untuk memelihara kondisi tubuh.

5. Cek Kesehatan
Melakukan cek kesehatan secara rutin merupakan langkah yang mudah dilakukan namun amat besar perannya dalam menghindari ancaman diabetes sejak dini. Seseorang dikatakan menderita diabetes apabila kadar gula dalam darahnya di atas 126 mg/dl (dalam kondisi puasa) atau di atas 200 mg/dl (dalam kondisi tidak puasa). Dengan mengetahui nilai kadar gula darah, Anda bisa segera melakukan tindakan antisipasi apabila diperlukan.

Dengan menerapkan lima cara mencegah penyakit diabetes di atas, Anda dapat mengurangi risiko terserang penyakit diabetes sekaligus menjalani kehidupan yang lebih berkualitas. Selamat mencoba!