Cepat Pikun? Gula Darahlah Penyebabnya

Cepat Pikun? Gula Darahlah Penyebabnya

Kadar gula darah yang tinggi selama ini telah diketahui berhubungan erat dengan penyakit diabetes. Gula darah tinggi juga bisa menganggu kesehatan jantung, mata, ginjal, serta syaraf. Tapi ternyata sebuah penelitian yang dilakukan baru-baru ini menunjukkan bahwa kadar gula darah yang tinggi juga menyebabkan masalah demensia alias pikun.

“Kadar gula darah tinggi yang tak terkontrol bisa meningkatkan resiko demensia atau pikun hingga 75%.”

Peneliti dari Harvard Medical School menyebutkan bahwa kadar gula darah tinggi bisa merusak aliran darah ke otak serta mempengaruhi kemampuan otak. Bila terjadi dalam jangka waktu lama, maka kadar gula darah tinggi yang tak terkontrol bisa meningkatkan resiko demensia atau pikun hingga 75%. Hal ini terjadi karena orang dengan gula darah yang tinggi akan mengalami kerusakan pada pembuluh darahnya, sehingga pembuluh darah otaknya tak dapat mengembang dan berkontraksi untuk beradaptasi dengan beban pekerjaan mental. Spekulasi lain juga menyebutkan bahwa orang dengan kadar gula darah tinggi menjadi tidak peka terhadap insulin, sehingga mempengaruhi kerja sel otak.

Semakin banyak alasan untuk menjaga kadar gula darah dalam tubuh, kan? Karena itu, pola makan sehat tanpa gula tambahan adalah jalan yang terbaik. The American Heart Association menyarankan bahwa batas asupan gula harian menurut WHO gula tambahan dalam menu sehari-hari tidak boleh lebih dari 5% dari kebutuhan energi harian, yaitu sebesar 100 kkal atau 25 gram gula yang setara dengan 3¼ sendok makan. Untuk cemilan, SOYJOY yang dibuat tanpa pemanis buatan dan memiliki protein serta serat dari kacang kedelai sangat membantu gula darah di dalam tubuh Anda menjadi lebih stabil. Karena kadar gula dalam darah tidak hanya dipengaruhi oleh makanan yang Anda makan, tapi juga oleh metabolisme dan kemampuan tubuh untuk memproses makanan menjadi glukosa. Karena itulah, untuk menjaga kestabilan gula darah dalam tubuh, SOYJOY Lovers jangan hanya berhenti di pola makan sehat. Olahraga teratur dengan intensitas sedang seperti berjalan selama setidaknya 150 menit per minggu juga membantu menurunkan kadar gula darah. Berjalan singkat sehabis makan juga boleh dilakukan, lho.

Pola makan sehat lengkap dengan gaya hidup sehat dan aktif membantu Anda menjaga kesehatan dan daya ingat Anda. Punya tubuh sehat dan daya ingat yang tajam hingga masa tua, siapa yang tidak mau?

 

Sumber:

http://www.medicalnewstoday.com/

Periksa Gula Darah Anda Sekarang !

Periksa Gula Darah Anda Sekarang !

Secara normal, gula darah akan meningkat setelah Anda makan. Gula darah yang tidak normal dapat menyebabkan penyakit diabetes, pra diabetes atau hipoglikemia. Diabetes tidak memiliki gejala yang tampak, maka dari itu Anda perlu memeriksa gula darah di saat tubuh masih sehat.

Ada beberapa pemeriksaan gula darah yang bisa Anda uji:

Fasting Blood Sugar

Mengukur gula darah setelah puasa selama 8 jam, untuk mengetahui apakah Anda mengalami prediabetes atau diabetes. Batas normal pada pemeriksaan gula darah ini adalah 70 dan 100 mg/dL. Kalau gula darah Anda mencapai 200 mg/dl, ini menandakan kadar gula darah tinggi dan jika dibiarkan maka Anda akan mengalami diabetes melitus atau kencing manis.

2 Hour Postprandian Blood Sugar

Anda bisa mengecek gula darah, 2 jam setelah makan. Namun pada test ini Anda tidak bisa mengecek diabetes. Tes ini hanya untuk mengetahui gula darah setelah Anda makan. Mendapatkan gula darah yang normal harus dibawah 140 mg/dL.

Random Blood Sugar

Melakukan pemeriksaan gula darah berdasarkan waktu makan Anda terakhir kali, caranya dengan mengambil sample darah dalam tubuh secara acak. Jika gula darah  Anda rendah pertanda hipoglikemia, dimana batas gula darah Anda kurang dari 70 mg/dL.

Oral Glucose Tolerance Test

Bagi Ibu hamil, Anda bisa mencoba tes gula darah ini untuk mengetahui kemungkinan munculnya diabetes gestasional yang akan menyebabkan bayi besar sehingga bisa mengancam kesehatan bayi setelah lahir. Sebaiknya tes dilakukan pada usia kehamilan 4 bulan sampai 6 bulan dan memiliki batas gula darah 140 mg/dL.

Glychohemoglobin A1c

Melakukan kontrol gula darah melalui uji sel darah merah dengan mengukur level rata-rata gula darah dalam tubuh. Pemeriksaan ini bisa Anda lakukan 2-3 bulan sekali.

 

Pikirkan kembali jika Anda ingin menunda-nunda pemeriksaan gula darah dalam tubuh Anda, karena melakukan tes gula darah secara rutin itu sangat penting untuk meninjau gula darah serta kesehatan Anda. Stabilkan gula darah dengan konsumsi makanan yang dicerna perlahan, seperti cemilan sehat SOYJOY yang dikemas dengan kandungan kedelai yang dapat menjaga kestabilan gula darah dalam tubuh Anda.

Soy Food SOYJOY, gula darah terjaga, nafsu makan terkendali.

Source: webmd.com