Bicara tentang pola makan sehat tentunya tak bisa lepas dari pembahasan tentang nilai Glycemic Index(GI). Apa itu GI? Glycemic Index alias Indeks Glikemik adalah skala (0 – 100) untuk menunjukkan seberapa cepat konsumsi suatu bahan pangan dapat meningkatkan kadar gula darah. Makin tinggi nilai GI-nya, makin cepat pula peningkatan kadar gula darah yang diakibatkannya.
Penjelasannya sebagai berikut. Karbohidrat yang terkandung dalam makanan dengan nilai GI tinggi akan diserap oleh tubuh secara cepat, sehingga pelepasan glukosa (hasil sintesa karbohidrat) ke dalam darah pun terjadi sekaligus dalam jumlah besar. Inilah yang mengakibatkan kadar gula darah melonjak cepat.
Sebaliknya, karbohidrat yang terkandung dalam makanan dengan nilai GI rendah akan diserap oleh tubuh secara bertahap. Pelepasan glukosa ke dalam darah pun terjadi secara berangsur sehingga tidak mengakibatkan kadar gula darah meningkat drastis. Karenanya, konsumsi makanan dengan nilai GI rendah dapat membantu menstabilkan kadar gula darah serta memberikan rasa kenyang yang lebih lama.
Bagaimana cara memilah makanan berdasarkan nilai GI-nya? Tabel berikut bisa menjadi acuan bagi Anda:
Nilai GI | Jenis Makanan |
Rendah (0 – 55) | Mayoritas sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dll |
Sedang (55 – 70) | Daging, ikan, keju, mentega, dll |
Tinggi (70 – 100) | nasi, pasta, mie, cornflake, kue, wafer, donat, popcorn, roti, dll |
Yang perlu diingat, menyusun menu berdasarkan nilai GI harus menyertakan pula pertimbangan lain seperti kandungan lemak jenuh, serat, dan protein di dalam makanan. Jadi, Anda bisa mengontrol kadar gula darah namun tetap mendapatkan asupan nutrisi yang penting bagi kesehatan tubuh.