Bagi sebagian orang mungkin hanya tahu seseorang dinyatakan koma saat kecelakaan, namun ternyata tidak hanya karena terbentur akibat kecelakan saja, tidak sadarkan diri juga bisa mengakibatkan fungsi otak menjadi terganggu karena sebab-sebab dari kesehatan pada tubuh yang tidak terlihat.

Dibalik terjadinya koma atau tidur panjang bisa Anda kenali, seperti berikut ini:

 

Stroke

Tekanan darah yang terlalu tinggi menyebabkan saraf-saraf pada tubuh bisa menjadi tidak berjalan dengan baik sehingga bagian tubuh tertentu seperti tangan atau kaki akan susah digerakan. Bahkan arteri yang tersumbat bisa menyebabkan Anda menjadi koma.

 

Diabetes

Gula darah yang tidak stabil bisa menyebabkan hiperglikemia dan hipoglikemia. Kadar gula darah yang normal sekitar 70-100 mg/dL. Kalau gula darah Anda 40 mg/dl maka Anda dinyatakan hipoglikemia, dimana kadar gula darah dalam tubuh sangat rendah. Kalau hasil gula darah Anda 110 mg/dL maka gula darah melebihi batas normal, tentunya Anda dinyatakan hiperglikemia.

Anda akan merasakan lemas, pusing dan lapar berlebih saat gula darah pada tubuh Anda tidak stabil. Kalau hipoglikemia atau hiperglikemia Anda semakin parah, Anda akan sering pingsan sampai koma.

 

Infeksi

Infeksi radang selaput otak atau meningitis ini bisa disebabkan oleh virus dan bakteri, dimana jenis bakteri ini juga dapat menyebabkan infeksi paru (pneumonia), telinga dan bagian rongga hidung (sinusitis).

Bakteri ini akan menjalar ke otak yang bisa menyebabkan Anda kehilangan kemampuan untuk mengingat, mendengar bahkan sampai terbaring koma.

Mengalami tidur yang panjang atau koma bisa membuat Anda kembali terbangun atau tidur untuk selamanya. Anda bisa mengurangi resiko koma dengan menyadarkan diri sendiri untuk menjaga kadar gula darah serta mengurangi tekanan darah yang bisa mengakibatkan diabetes atau stroke. Mulai konsumsi SOYJOY sebagai makanan rendah glikemiks untuk menstabilkan gula darah Anda.

Soy Food SOYJOY, gula darah terjaga, nasfu makan terkendali.

Source: www.everydayhealth.com