Perut kembung setelah makan bisa berasal dari sajian maupun minuman yang dikonsumsi, contohnya makanan berserat yang dikonsumsi terlalu banyak justru akan membuat perut menjadi kembung atau kram.

Saat rasa lapar melanda ataupun terburu-buru oleh waktu, biasanya jenis makanan yang dikonsumsi kurang diperhatikan. Nah, apakah Anda sering mengalami perut kembung setelah makan? Jika iya, salah satu cirinya adalah Anda sering bersendawa setelah menyantap hidangan. Hal ini bisa disebabkan oleh udara yang terbawa saat Anda menelan makanan. Maka, alangkah baiknya bila Anda mengunyah makanan secara perlahan untuk mencegah terbawanya udara masuk bersama-sama sajian yang ditelan.

Penyebab lainnya berasal dari kemampuan tubuh Anda sendiri saat mencerna laktosa (lactose) yang terkandung pada makanan maupun minuman. Sebagai contoh, susu sapi adalah salah satu minuman dengan kandungan laktosa yang tinggi. Bila tubuh Anda kekurangan enzim laktase (lactase), maka laktosa pun sulit dicerna. Hasilnya, Anda akan segera merasa kembung bahkan sakit perut, mual, atau diare setelah meminumnya. Anda bisa mengonsumsi susu dari olahan kedelai sebagai gantinya karena tidak mengandung laktosa seperti susu sapi. Susu dari olahan kedelai sangat aman bagi orang yang sangat sensitif terhadap laktosa sekalipun.

Makanan berserat memang sangat baik untuk kesehatan pencernaan. Namun, sebaiknya Anda pun tidak mengonsumsinya secara berlebihan. Serat yang dikonsumsi secara berlebihan dan tiba-tiba tak hanya menyebabkan perut kembung, tapi juga kram perut. Maka dari itu, ada baiknya untuk dikonsumsi secara bertahap dan perlahan. Di samping itu, perbanyak pula asupan cairan saat Anda menyantap makanan berserat untuk mencegah perut kembung ataupun kram. Menurut The National Institutes of Health, mencukupi asupan cairan lebih banyak akan membantu proses pencernaan makanan berserat.

Minuman bersoda kian hari kian diminati oleh masyarakat luas. Akan tetapi, sayangnya minuman ini mengandung gula yang sangat tinggi. Kandungan gula yang tinggi akan meningkatkan jumlah gas dalam pencernaan Anda. Maka, tak heran bila Anda pun akan merasa kembung setelah meminumnya. Hal ini pun berlaku pada makanan yang mengandung gula tinggi terutama gula buatan. Gula buatan seperti mannitol dan sorbitol bila dikonsumsi berlebihan memiliki efek samping yang sama seperti minuman bersoda. Oleh karena itu, ada baiknya untuk dibatasi dengan mengonsumsi maksimal 20 gr mannitol, dan 50 gr sorbitol.

 

Sumber:
Terapi kedelai. Earl Mindell R.Ph. Ph.D. Hal 13
http://www.livestrong.com/article/528555-why-do-i-get-gas-after-i-eat/

deneme bonusu veren siteler
betticket
betebet
venüsbet
bonus veren siteler
deneme bonusu veren siteler
Deneme bonusu veren siteler Deneme bonusu veren siteler Deneme bonusu veren siteler Deneme bonusu
casino siteleri
vdcasino ilbet giriş ilbet yasal casino siteleri