Tahukah Anda? Menurut WHO, pada tahun 2003 ada lebih dari 200 juta penyandang diabetes di dunia, dan akan terus bertambah menjadi 333 juta orang pada tahun 2025. Indonesia sendiri merupakan negara dengan jumlah penyandang diabetes terbanyak nomor 4 di dunia. Sungguh bukan fakta yang menyenangkan, bukan?
Masalahnya, ada beberapa orang yang memiliki risiko lebih tinggi untuk menyandang diabetes. Cobalah Anda cek beberapa faktor di bawah ini yang dianggap bisa meningkatkan risiko diabetes, bahkan bisa dikatakan menjadi gejala diabetes:
1. Berat Badan yang Berlebihan
Jaringan lemak yang terlalu banyak, terutama di sekitar perut, membuat otot dan sel semakin resisten terhadap insulin. Itulah sebabnya mengapa sebagian besar penyandang diabetes tipe 2 adalah mereka yang kelebihan berat badan.
2. Aktivitas dan Olah Raga yang Kurang
Risiko terkena diabetes akan meningkat bila Anda termasuk orang yang jarang berolahraga dan kurang beraktivitas.
3. Usia
Risiko diabetes tipe 2 akan meningkat sejalan dengan bertambahnya usia, terutama setelah usia 45 tahun.
4. Wanita yang Pernah Mengalami Diabetes Gestasional
Diabetes gestasional adalah penyakit diabetes yang dialami wanita saat kehamilan. Setelah melahirkan biasanya masalah diabetes yang dialami wanita hamil menghilang. Tapi lebih dari separuh wanita yang mengalami diabetes gestasional berpeluang menyandang diabetes tipe 2 seiring dengan bertambahnya usia. Selain itu, wanita hamil yang pernah melahirkan bayi dengan berat badan lebih dari 4,5 kg juga memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami diabetes.
5. Faktor Genetik
Risiko diabetes akan meningkat jika Anda memiliki orang tua dan/atau saudara kandung yang menyandang diabetes.
6. Kadar Glukosa dalam Darah Tinggi
Risiko terkena diabetes meningkat bila hasil pemeriksaan gula darah Anda adalah 111-125 mg/dL.
7. Hipertensi
Tekanan darah tinggi, terutama bila lebih tinggi dari 130/80 dapat meningkatkan risiko diabetes.
8. Kolesterol yang Tinggi
Jika LDL kolesterol lebih besar dari 130 mg/dL atau kolesterol total lebih dari 200 mg/dL, maka risiko diabetes pun akan meningkat.
Jika Anda memiliki salah satu atau bahkan lebih dari 1 faktor risiko diabetes yang disebutkan di atas, lebih baik Anda mulai melakukan tindakan pencegahan. Periksakan glukosa darah Anda secara rutin, setidaknya 1 atau 2 tahun sekali, sehingga ketika glukosa darah mulai meningkat Anda bisa mengambil langkah penanganan yang cepat dan tepat. Pencegahan jauh lebih baik dari pengobatan, bukan?
Sumber:
Hidup Secara Mandiri Dengan Diabetes Melitus, Kencing Manis, Sakit Gula – Prof. DR. Sidartawan Soegondo dan Kartini Sukardji. MCH
Diabetes di Usia Muda – Holistic Health Solution