by deny@soyjoy | Feb 3, 2025 | Healthy Living, SOYJOY Kurma Nastar, Soylution
Ramadan adalah salah satu bulan yang ditunggu-tunggu oleh umat islam di seluruh dunia. Saat bulan Ramadan, menjaga keseimbangan asupan zat gizi sangat penting untuk memastikan energi tetap optimal sepanjang hari. Namun sayangnya, jenis makanan yang umumnya disajikan pada saat bulan Ramadan cenderung tinggi karbohidrat dan lemak, seperti misalnya gorengan, kue-kue manis, dan lain-lain. Dampaknya konsumsi lemak dan karbohidrat pun cenderung meningkat1. Selain itu, kondisi lapar juga berpotensi membuat kita ‘kalap makan’ pada saat berbuka.’
Konsumsi makanan bergizi dan seimbang tetap menjadi anjuran pada saat Ramadan, seperti dengan mengonsumsi makanan yang mengandung serat tinggi. Konsumsi makanan dengan kandungan serat yang tinggi berperan dalam menunda pengosongan lambung dan memperpanjang rasa kenyang, sehingga dapat membantu kita tetap bertenaga lebih lama saat berpuasa2. Selain itu, makanan tinggi serat juga dapat membantu untuk menghindari kalap makan setelah berbuka.

Kini telah hadir SOYJOY varian terbaru, yaitu SOYJOY KURMA NASTAR. Varian ini merupakan snack bar berbasis kedelai dengan kombinasi kurma dan nanas yang tinggi serat serta memiliki indeks glikemik rendah. Kedelai sebagai sumber protein nabati berkualitas tinggi dapat membantu menekan rasa lapar dan meningkatkan rasa kenyang3.
Sementara itu, kandungan serat dari kedelai, kurma, dan juga nanas menjadikan SOYJOY Kurma Nastar snack bar yang tinggi serat. Dalam 100 gram kurma, terkandung hingga 8 gram serat, sedangkan dalam 100 gram nanas kandungan seratnya dapat mencapai 1,4 gram4. Hal ini dapat berkontribusi dalam memperlambat penyerapan gula dalam pencernaan, serta mencegah lonjakan gula darah yang dapat memicu rasa lapar berlebihan setelah berbuka2,5.
Kombinasi unik ini tidak hanya memberikan cita rasa khas kue nastar yang nikmat, tetapi juga menjadi pilihan camilan yang lebih sehat dan fungsional untuk dikonsumsi saat sahur maupun berbuka. Hal ini yang menjadikannya pilihan ideal bagi mereka yang ingin menjalani puasa dengan lebih nyaman dan sehat. Apakah kamu sudah coba ‘Nastar’ versi sehat ini? Yuk, jangan lupa makan SOYJOY!
Referensi:
- Osman, F., Haldar, S., & Henry, C. J. (2020). Effects of Time-Restricted Feeding during Ramadan on Dietary Intake, Body Composition and Metabolic Outcomes. Nutrients, 12(8), 2478. https://doi.org/10.3390/nu12082478
- Yao, B., Fang, H., Xu, W., Yan, Y., Xu, H., Liu, Y., … & Zhao, Y. (2014). Dietary fiber intake and risk of type 2 diabetes: a dose–response analysis of prospective studies. European journal of epidemiology, 29, 79-88.
- Listyarani, H., Prayudani, A. P. G., Prihandari, R., Prangdimurti, E., & Astawan, M. (2024). Effect of snack bar type on satiation and sensory acceptance in young adults. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol. 1359, No. 1, p. 012005). IOP Publishing.
- Juices, F. (2018). National nutrient database for standard reference release legacy April, 2018 full report (all nutrients) 09087, United States Department of Agriculture. Agricultural Research Service, USDA Food Composition Databases. Deglet Nour a, 4-9.
- Wyatt, P., Berry, S. E., Finlayson, G., O’Driscoll, R., Hadjigeorgiou, G., Drew, D. A., Khatib, H. A., Nguyen, L. H., Linenberg, I., Chan, A. T., Spector, T. D., Franks, P. W., Wolf, J., Blundell, J., & Valdes, A. M. (2021). Postprandial glycaemic dips predict appetite and energy intake in healthy individuals. Nature metabolism, 3(4), 523–529. https://doi.org/10.1038/s42255-021-00383-x
Author : Dian Rahma – Scientific & Regulatory Affairs
Editor : Deny Nurkhaedi Ramadhani – Graphic Design Marketing SOYJOY
by deny@soyjoy | Jan 31, 2025 | SOYJOY Kurma Nastar, Soylution
(Key visual SOYJOY Kurma Nastar)
Jakarta, 30 Januari 2025 – Menyambut bulan suci Ramadan, PT Amerta Indah Otsuka kembali berinovasi dengan menghadirkan varian terbaru SOYJOY Kurma Nastar yang menggabungkan cita rasa khas Ramadan, yaitu kebaikan kurma dengan kelezatan selai nanas ala nastar, varian ini menawarkan sensasi manis dan segar dalam satu gigitan, menjadikannya camilan sehat yang istimewa untuk momen sahur dan berbuka puasa.
Sebagai snack bar berbahan dasar kedelai utuh, SOYJOY Kurma Nastar hadir sebagai solusi praktis bagi konsumen yang ingin memenuhi asupan protein dan serat dengan cara yang lebih sehat. Kandungan protein yang tinggi dan indeks glikemik rendah (Low GI) membuatnya cocok untuk menjaga energi dan gula darah tetap stabil, baik saat puasa maupun dalam aktivitas sehari-hari.
Mia Al-Maidah, Head of Marketing Food PT Amerta Indah Otsuka, menyatakan, “SOYJOY adalah satu-satunya bar berbahan kedelai utuh di Indonesia yang kaya akan protein dan serat serta dicerna lebih perlahan oleh tubuh, sehingga membantu untuk kenyang lebih lama, dengan kandungan Low GI, SOYJOY juga aman dikonsumsi oleh penderita diabetes dan mendukung gaya hidup sehat bagi masyarakat luas.”

(Amritsa Raje – Healthy Lifestyle Influencer & Seala Septiani – Ahli Gizi dalam peluncuran SOYJOY Kurma Nastar)
Sebagai pelopor bar kedelai di Indonesia sejak 2007, SOYJOY terus berinovasi untuk menghadirkan pilihan camilan sehat yang sesuai dengan selera masyarakat. Dalam acara soft launching produk SOYJOY Kurma Nastar yang dilaksanakan di Jakarta turut dihadiri oleh Amritsa Raje – Healthy Lifestyle Influencer, “Saya sangat senang sekali dengan adanya varian terbaru yaitu, SOYJOY Kurma Nastar yang diluncurkan dalam momentum menyambut bulan Ramadan, seperti kita ketahui bahwa rasa Kurma & Nastar itu lekat dengan suasana Ramadan namun ini dalam bentuk SOYJOY yang pasti menjadi pilihan cemilan yang lebih sehat dan rasanya juga enak.” ungkap Amritsa Raje.
Selain itu, kesempatan ini juga dihadiri oleh Seala Septiani S. Gz., M. Gz. sebagai salah satu ahli gizi yang juga sebagai influencer dalam bidang gizi “SOYJOY memperkenalkan varian baru, Kurma Nastar sebagai pilihan snack sehat selama bulan Ramadan, hal ini merupakan terobosan Snack Sehat pada momen berpuasa, hormon insulin yang mengatur gula darah beristirahat cukup lama selama berpuasa, sehingga masyarakat perlu bijak dalam memilih menu berbuka puasa, termasuk ta’jil dan camilan malam. SOYJOY Kurma Nastar memiliki indeks glikemik rendah dan mengandung protein dari kedelai serta potongan kurma asli dan selai nanas, menjadikannya pilihan ideal untuk sajian snack sehat.”, kata Seala.
Peluncuran SOYJOY Kurma Nastar dalam rangka menyambut bulan Ramadan ini tidak hanya sekadar inovasi rasa, namun juga bagian dari komitmen SOYJOY dalam mendukung masyarakat Indonesia untuk hidup lebih sehat. “Kami ingin memberikan pilihan camilan yang tidak hanya lezat dan terinspirasi dari cita rasa favorit masyarakat Indonesia, tetapi juga bernutrisi dan bermanfaat bagi kesehatan. Meskipun hadir spesial di bulan Ramadan, kami berharap SOYJOY Kurma Nastar dapat menjadi camilan sehat favorit sepanjang tahun.” tutup Mia.
Sejak tahun 2019, SOYJOY telah meluncurkan berbagai varian rasa eksklusif lokal Indonesia seperti Danish Cheese, Mochachoco Cashew, Tropical Cranberries, Lekker & Nuts, dan Open Sesame, selain varian klasik seperti Almond Chocolate, Strawberry, dan Raisin Almond, dengan hadirnya varian Kurma Nastar, SOYJOY terus membuktikan dirinya sebagai #Soylution bagi masyarakat yang ingin menjaga berat badan, menjalani gaya hidup sehat dan tetap menikmati kelezatan dalam setiap gigitan.

(Acara soft launching produk bersama para Ahli Gizi di Jakarta)
SOYJOY Kurma Nastar sudah bisa dibeli serta dapatkan secara online di Toko Otsuka Official Shop di Tokopedia, dan akan tersedia di platform lainnya.
Link Tokopedia : https://www.tokopedia.com/otsuka/etalase/baru-soyjoy-kurma-nastar
#MakanSOYJOY #Soylution #JalaninBarengSOYJOY
Tentang SOYJOY
SOYJOY merupakan pelopor snack sehat yang terbuat dari kedelai. Kedelai sebagai bahan dasar SOYJOY memiliki kandungan serat dan protein yang tinggi. SOYJOY termasuk dalam kategori snack low GI sehingga mampu memberikan rasa kenyang lebih lama dan membuat nafsu makan terkendali.
Tentang PT Amerta Indah Otsuka
PT Amerta Indah Otsuka yang berdiri sejak 1997 merupakan anak perusahaan dari Otsuka Pharmaceutical Co., Ltd., Jepang. Dengan produk POCARI SWEAT – minuman isotonik pengganti ION tubuh, SOYJOY – camilan sehat dari kedelai, ION WATER – minuman isotonik rendah kalori, ORONAMIN C – minuman bervitamin mengandung madu, dan FIBE MINI – minuman serat yang bantu penuhi kebutuhan serat harian.
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi:
Head of Corporate Communications Otsuka
Laibun Sobri
by deny@soyjoy | Dec 30, 2024 | Healthy Living, Soylution, Sport
Seiring berkembangnya jaman dan teknologi, kini muncul sebuah Artificial Intelligence yang dapat difungsikan sebagai Virtual Health Assistants (VHAs) sehingga menjaga kesehatan kini menjadi lebih mudah dan kekinian. Terutama bagi sport enthusiast yang sangat peduli dengan pola hidup sehat khususnya asupan makanan, VHAs kerap kali memainkan peran penting dalam merekomendasikan asupan makanan yang sesuai untuk mendukung latihan fisik yang optimal.
Salah satu jenis makanan yang sering direkomendasikan oleh VHA adalah high protein snack atau snack tinggi protein. Hal ini tentu tidak lepas dari pola pikir dimana sport enthusiast disarankan untuk mengonsumsi makanan tinggi protein agar pembentukan ototnya berjalan maksimal. Namun bagaimana ya pandangan VHA mengenai rekomendasi snack tinggi protein ini? Yuk, simak penjelasannya dari point of view VHAs!
1. Protein: Pondasi Utama Pemulihan Otot
Menurut banyak virtual health assistants, protein adalah salah satu zat gizi esensial yang diperlukan untuk memperbaiki dan membangun otot. Faktanya, setelah menjalani sesi latihan intens, tubuh membutuhkan protein untuk memperbaiki serat-serat otot yang rusak dan meningkatkan massa otot1. Protein dalam snack membantu memastikan bahwa tubuh menerima cukup asupan untuk pemulihan otot yang cepat.
2. Efisiensi Penyerapan Zat Gizi
Virtual health assistants juga menyoroti pentingnya memilih snack yang mengandung protein berkualitas tinggi. Protein dari sumber seperti kacang-kacangan, susu, atau daging tanpa lemak memiliki profil asam amino lengkap yang lebih mudah diserap oleh tubuh2. Kamu bisa mendapatkan kebaikan kedelai utuh dengan mengonsumsi SOYJOY. Kini telah hadir varian lebih tinggi protein, yaitu SOYJOY Open Sesame yang mengandung 7 gram protein dalam setiap barnya, loh! Cocok banget buat sport enthusiast yang ingin memenuhi kebutuhan proteinnya.
3. Mengontrol Rasa Lapar
VHA sering kali membantu untuk mengatur waktu makan yang tepat agar performa latihan tetap optimal. Salah satu peran penting high protein snack adalah membantu mengontrol rasa lapar lebih lama. Protein merupakan zat gizi yang mampu membantu tubuh untuk melepaskan hormone kenyang3. Jadi kalau kamu konsumsi snack tinggi protein, rasa lapar kamu akan lebih terkontrol, termasuk untuk mencegah kalap makan setelah berolahraga.
4. Meningkatkan Metabolisme
Konsumsi protein dapat meningkatkan efek termis dari makanan (thermic effect of food/TEF), di mana tubuh memerlukan lebih banyak energi untuk mencerna, menyerap, dan memproses protein dibandingkan dengan lemak atau karbohidrat4. Menurut rekomendasi VHA, snack tinggi protein tidak hanya baik untuk membangun otot, tapi juga bisa membantu meningkatkan metabolisme, sehingga tubuh membakar lebih banyak kalori sepanjang hari.
5. Ragam Pilihan High Protein Snack
Virtual health assistants dapat memberikan rekomendasi snack berdasarkan preferensi diet dan gaya hidup. Misalnya, jika kamu menjalani diet bebas gluten, VHAs akan merekomendasikan high protein snack dengan bahan utama tanpa gluten seperti kacang kedelai, almond, atau bahan makanan bebas gluten lainnya. Selain tinggi protein, SOYJOY Open Sesame juga bebas gluten loh, sehingga aman untuk kamu yang memiliki sensitivitas terhadap gluten atau menjalani diet bebas gluten.
6. Snack yang Praktis dan Efektif
Bagi para sport enthusiast, kepraktisan adalah kunci. VHA memahami bahwa di tengah jadwal latihan yang padat, kamu membutuhkan snack yang cepat dan mudah dikonsumsi. Snack seperti protein bar atau kacang-kacangan sering kali direkomendasikan karena mudah dibawa dan tidak memerlukan persiapan panjang, namun tetap memberikan zat gizi yang lengkap untuk pemulihan tubuh.
Berdasarkan 6 poin di atas, kita dapat meilihat bahwa Virtual health assistants memahami betapa pentingnya protein dalam mendukung gaya hidup aktif para sport enthusiast. Melalui bantuan teknologi ini, kamu bisa mendapatkan pandangan baru dan mungkin rekomendasi snack yang disesuaikan dengan kebutuhan tubuhmu, baik untuk pemulihan otot, peningkatan performa, maupun kontrol berat badan. Ingat ya, high protein snack bukan hanya sekadar camilan, melainkan bagian penting dari pola makan terencana yang mendukung kesehatan dan performa tubuh yang optimal.
Jadi apakah Min-Soy udah cocok jadi your personal virtual health assistant? Yuk, jangan lupa? Makan SOYJOY!
Referensi:
- Nieman, D. C., Zwetsloot, K. A., Simonson, A. J., Hoyle, A. T., Wang, X., Nelson, H. K., … & Guérin-Deremaux, L. (2020). Effects of whey and pea protein supplementation on post-eccentric exercise muscle damage: a randomized trial. Nutrients, 12(8), 2382.
- Church, D. D., Hirsch, K. R., Park, S., Kim, I. Y., Gwin, J. A., Pasiakos, S. M., Wolfe, R. R., & Ferrando, A. A. (2020). Essential Amino Acids and Protein Synthesis: Insights into Maximizing the Muscle and Whole-Body Response to Feeding. Nutrients, 12(12), 3717. https://doi.org/10.3390/nu12123717
- Moon, J., & Koh, G. (2020). Clinical Evidence and Mechanisms of High-Protein Diet-Induced Weight Loss. Journal of obesity & metabolic syndrome, 29(3), 166–173. https://doi.org/10.7570/jomes20028
- Kassis, A., Godin, J. P., Moille, S. E., Nielsen-Moennoz, C., Groulx, K., Oguey-Araymon, S., … & Mace, K. (2019). Effects of protein quantity and type on diet induced thermogenesis in overweight adults: A randomized controlled trial. Clinical Nutrition, 38(4), 1570-1580.
Author : Dian Rahma – Scientific & Regulatory Affairs
Editor : Deny Nurkhaedi Ramadhani – Graphic Design Marketing SOYJOY
by deny@soyjoy | Dec 13, 2024 | Healthy Living, Sport
Di mata sport enthusiast, makanan tinggi protein sering dianggap sebagai pilar utama dalam menunjang performa dan pemulihan otot mereka. Namun, ada berbagai opini yang beredar terkait konsumsi protein, mulai dari manfaatnya hingga potensi efek samping yang akan ditimbulkan dari konsumsi makanan tinggi protein.
Kira-kira apa saja ya opini seputar konsumsi makanan tinggi protein yang paling sering ditanyakan kepada Virtual Health Assistants (VHA)? mari kita bahas beberapa opini tersebut dan lihat apakah itu mitos atau fakta!
Opini 1
Semakin banyak protein yang dikonsumsi, semakin cepat pembentukan otot
Jawaban: Mitos
Konsumsi protein memang penting untuk pertumbuhan dan pemulihan otot, tetapi lebih banyak tidak selalu lebih baik. Tubuh hanya bisa menyerap sekitar 20-30 gram protein per makan, dan kelebihan protein yang dikonsumsi biasanya akan diubah menjadi lemak atau dibuang oleh tubuh. Mengonsumsi protein secara berlebihan tidak akan mempercepat pembentukan otot1. Ada baiknya apabila konsumsi protein didistribusikan merata pada seluruh waktu makan, seperti pada saat makan utama dan snack.
Opini 2
Makanan tinggi protein bisa menggantikan semua jenis zat gizi
Jawaban: Mitos
Protein memang penting, tetapi tidak dapat menggantikan semua jenis zat gizi yang dibutuhkan tubuh. Tubuh juga memerlukan karbohidrat, lemak sehat, vitamin, dan mineral untuk menjalankan fungsi-fungsi penting lainnya, seperti menjaga energi, sistem imun, dan kesehatan jantung. Terlalu fokus pada protein bisa menyebabkan kekurangan zat gizi lain yang sama pentingnya. Panduan lebih mudahnya kamu bisa menerapkan “Isi Piringku” yang sesuai dengan pola makan gizi seimbang dalam setiap makan utama ya2!
Opini 3
Protein shake adalah satu-satunya pilihan terbaik setelah latihan
Jawaban: Mitos
Protein shake memang salah satu produk yang praktis sehingga menjadi pilihan populer setelah berolahraga, tetapi itu bukan satu-satunya pilihan. Makanan utuh seperti telur, ayam, atau ikan juga bisa memberikan protein berkualitas dan zat gizi lainnya yang dapat membantu menunjang performa olahragamu loh!
Kamu juga bisa memilih snack bar tinggi protein seperti SOYJOY Open Sesame yang praktis untuk dikonsumsi sebelum dan setelah latihan. Hal ini tidak terlepas karena SOYJOY terbuat dari kebaikan kedelai utuh, sehingga mengandung serat dan protein yang tinggi. Jadi, pastikan protein yang kamu konsumsi sudah cukup bervariasi ya.
Opini 4
Makanan tinggi protein bisa menyebabkan sembelit
Jawaban: Fakta, dengan pengecualian
Memanglah benar, konsumsi makanan tinggi protein akan menyebabkan sembelit apabila tidak diimbangi dengan asupan serat yang cukup. Protein dari sumber hewani, seperti daging dan telur, umumnya cenderung memiliki kandungan serat yang rendah atau bahkan tidak sama sekali3. Jika tidak mengonsumsi cukup sumber serat, seperti buah, sayuran, atau biji-bijian, maka risiko sembelit bisa meningkat.
Opini 5
Protein hanya diperlukan untuk pembentukan otot
Jawaban: Mitos
Meski dikenal penting untuk pembentukan otot, ternyata protein juga memiliki peran penting dalam banyak fungsi tubuh lainnya, loh! Misalnya seperti memperbaiki jaringan tubuh, mendukung sistem kekebalan tubuh, serta membantu produksi hormon dan enzim4. Jadi, protein diperlukan untuk kesehatan secara menyeluruh, bukan hanya untuk pembentukan otot, hal inilah yang mendasari mengapa konsumsi protein harus dijaga oleh semua orang, bukan hanya sport enthusiast.
Melihat banyaknya mitos seputar konsumsi makanan tinggi protein, penting bagi sport enthusiast untuk memahami fakta yang benar. Apabila kita memilih sumber yang tepat, seperti jurnal ilmiah, artikel ilmiah, atau sumber terpercaya lain, kita bisa mendapatkan informasi yang akurat dan ilmiah mengenai peran protein dalam diet kita. Tidak jarang bantuan Virtual Health Assistants (VHA) dapat menuntun kita kepada sumber ilmiah terpecaya tersebut.
Pada intinya, selalu perhatikan keseimbangan antara protein, serat, dan zat gizi lainnya untuk menjaga kesehatan optimal dan performa olahraga yang maksimal ya!
Referensi:
- Schoenfeld, B. J., & Aragon, A. A. (2018). How much protein can the body use in a single meal for muscle-building? Implications for daily protein distribution. Journal of the International Society of Sports Nutrition, 15, 10. https://doi.org/10.1186/s12970-018-0215-1
- Kemenkes, R. I. (2014). Permenkes No. 41 Tahun 2014 Tentang Pedoman Gizi Seimbang. Kementerian Kesehatan RI, 97.
- Kemenkes, R.I. (2018). Tabel komposisi pangan Indonesia 2017. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.
- I. Baum, J., Børsheim, E., R. Allman, B., & Walker, S. (2020). Health Benefits of Dietary Protein throughout the Life Cycle. IntechOpen. doi: 10.5772/intechopen.91404
Author : Dian Rahma – Scientific & Regulatory Affairs
Editor : Deny Nurkhaedi Ramadhani – Graphic Design Marketing SOYJOY