by gl75FKPUUayArC | Sep 10, 2014 | Uncategorized
Makan gula berlebihan bisa sebabkan diabetes? Atau, status penyandang diabetes membuat Anda harus memantang makanan favorit selama-lamanya? Itu semua adalah bagian dari mitos-mitos keliru yang beredar di masyarakat. Ayo ketahui faktanya agar Anda tak mudah terperangkap dalam pemahaman yang salah tentang diabetes.
Setelah membaca penjelasan di atas, tentu tak sulit lagi memilah mitos dan fakta tentang diabetes yang beredar di masyarakat, bukan?
Punya masalah dengan diabetes? Segera konsultasi dengan ahli lewat aplikasi Dokter Diabetes.
by gl75FKPUUayArC | Sep 9, 2014 | Healthy Living
Sebagai alternatif dari menyantapnya secara langsung, kebiasaan minum smoothies yang terbuat dari campuran buah dan sayuran segar kini tengah digandrungi oleh banyak orang. Selain kaya manfaat, minuman yang dibuat dengan cara menghaluskan beraneka bahan dengan menggunakan blender tanpa melalui proses penyaringan ini juga punya cita rasa unik, yang tak bisa diperoleh dari menyantap buah dan sayuran secara langsung. Agar smoothies yang Anda buat kian terasa lezat dan menyehatkan, luangkan waktu untuk melakukan langkah di bawah ini:
1. Variasikan jenisnya
Jika Anda terbiasa membuat smoothies dari campuran wortel, jambu biji, dan seledri, mengapa tidak mencoba bahan-bahan lain seperti campuran apel hijau, kiwi, dan bayam merah? Menurut Joan Salge Blake, juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics di Amerika, mengatakan bahwa memvariasikan bahan-bahan untuk membuat smoothies akan membuat Anda mendapatkan jenis nutrisi yang beragam pula. Selain itu, variasi bahan smoothies juga berguna untuk menghindari penumpukan zat-zat tertentu di dalam tubuh yang malah berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan.
2. Pilih yang segar & sesuai musim
Sedapat mungkin, gunakan buah dan sayuran segar untuk membuat campuran smoothies. Selain berguna untuk mengoptimalkan kandungan nutrisi di dalamnya, bahan-bahan segar juga akan membuat smoothies terasa lebih nikmat. Pilih pula sayur dan buah-buahan sesuai musimnya. Bukan hanya harganya lebih ramah di kantong, cita rasa buah yang sesuai musim juga lebih lezat dibandingkan buah-buahan lain yang tumbuh di luar musimnya.
Pilih pula sayur dan buah-buahan sesuai musimnya.
3. Gunakan pemanis alami
Ingin menambahkan pemanis ke dalam smoothies? Sah-sah saja, kok. Tapi sebaiknya, gunakanlah jenis pemanis yang terbuat dari bahan-bahan alami seperti buah kurma, prune, kismis, dan madu. Dibandingkan menambahkan gula atau pemanis buatan, penggunaan pemanis alami ini juga bisa sekaligus menambah asupan vitamin dan mineral ke dalam tubuh Anda.
BACA JUGA: Pemanis Alami vs Buatan
4. Bahan dasar alternatif
Sebagai alternatif air, cobalah sesekali mengganti bahan dasar smoothies Anda dengan susu rendah lemak, susu kedelai, yogurt, kefir, susu almond, ataupun jus buah segar. Bukan hanya rasanya lebih lezat, penggunaan bahan dasar alternatif ini juga bisa meningkatkan kandungan nutrisi di dalam smoothies.
5. Tambahkan bumbu
Bukan hanya pada masakan, Anda juga bisa menambahkan bumbu ke dalam smoothies untuk menciptakan rasa yang unik dan lezat. Cobalah bereksperimen dengan menambahkan bahan-bahan berikut ke dalam smoothies: jahe, kayu manis, pala, lada, atau garam. Salah satunya pasti akan membuat Anda ketagihan!
Sudah siap mengeksplorasi beraneka bahan untuk membuat smoothies? Selamat mencoba! J
Sumber:
– http://www.bbcgoodfood.com/howto/guide/how-make-perfect-smoothie
– http://www.healthysmoothiehq.com/20-tips-making-healthiest-smoothies-ever
by gl75FKPUUayArC | Sep 9, 2014 | Uncategorized
Sebagai alternatif dari menyantapnya secara langsung, kebiasaan minum smoothies yang terbuat dari campuran buah dan sayuran segar kini tengah digandrungi oleh banyak orang. Selain kaya manfaat, minuman yang dibuat dengan cara menghaluskan beraneka bahan dengan menggunakan blender tanpa melalui proses penyaringan ini juga punya cita rasa unik, yang tak bisa diperoleh dari menyantap buah dan sayuran secara langsung. Agar smoothies yang Anda buat kian terasa lezat dan menyehatkan, luangkan waktu untuk melakukan langkah di bawah ini:
1. Variasikan jenisnya
Jika Anda terbiasa membuat smoothies dari campuran wortel, jambu biji, dan seledri, mengapa tidak mencoba bahan-bahan lain seperti campuran apel hijau, kiwi, dan bayam merah? Menurut Joan Salge Blake, juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics di Amerika, mengatakan bahwa memvariasikan bahan-bahan untuk membuat smoothies akan membuat Anda mendapatkan jenis nutrisi yang beragam pula. Selain itu, variasi bahan smoothies juga berguna untuk menghindari penumpukan zat-zat tertentu di dalam tubuh yang malah berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan.
2. Pilih yang segar & sesuai musim
Sedapat mungkin, gunakan buah dan sayuran segar untuk membuat campuran smoothies. Selain berguna untuk mengoptimalkan kandungan nutrisi di dalamnya, bahan-bahan segar juga akan membuat smoothies terasa lebih nikmat. Pilih pula sayur dan buah-buahan sesuai musimnya. Bukan hanya harganya lebih ramah di kantong, cita rasa buah yang sesuai musim juga lebih lezat dibandingkan buah-buahan lain yang tumbuh di luar musimnya.
“Pilih pula sayur dan buah-buahan sesuai musimnya.”
3. Gunakan pemanis alami
Ingin menambahkan pemanis ke dalam smoothies? Sah-sah saja, kok. Tapi sebaiknya, gunakanlah jenis pemanis yang terbuat dari bahan-bahan alami seperti buah kurma, prune, kismis, dan madu. Dibandingkan menambahkan gula atau pemanis buatan, penggunaan pemanis alami ini juga bisa sekaligus menambah asupan vitamin dan mineral ke dalam tubuh Anda.
BACA JUGA: Pemanis Alami vs Buatan
4. Bahan dasar alternatif
Sebagai alternatif air, cobalah sesekali mengganti bahan dasar smoothies Anda dengan susu rendah lemak, susu kedelai, yogurt, kefir, susu almond, ataupun jus buah segar. Bukan hanya rasanya lebih lezat, penggunaan bahan dasar alternatif ini juga bisa meningkatkan kandungan nutrisi di dalam smoothies.
5. Tambahkan “bumbu”
Bukan hanya pada masakan, Anda juga bisa menambahkan bumbu ke dalam smoothies untuk menciptakan rasa yang unik dan lezat. Cobalah bereksperimen dengan menambahkan bahan-bahan berikut ke dalam smoothies: jahe, kayu manis, pala, lada, atau garam. Salah satunya pasti akan membuat Anda ketagihan!
Sudah siap mengeksplorasi beraneka bahan untuk membuat smoothies? Selamat mencoba! J
Sumber:
– http://www.bbcgoodfood.com/howto/guide/how-make-perfect-smoothie
– http://www.healthysmoothiehq.com/20-tips-making-healthiest-smoothies-ever
by gl75FKPUUayArC | Sep 8, 2014 | Healthy Living
Meski sudah paham tentang pentingnya berolahraga, masih banyak saja di antara kita yang menyodorkan beribu alasan untuk tidak menepati jadwal latihan. Padahal, kian lama menunda berolahraga, semakin tinggi pula risiko serangan obesitas dan beraneka penyakit lainnya. Tapi tak perlu khawatir, karena Anda bisa mengubah keadaan dengan cara berikut ini:
1. Jadikan kebiasaan baru
Begitu tiba waktunya berolahraga, kenakan segera sepatu lari ataupun baju renang Anda tanpa menyisakan waktu untuk memikirkan aktivitas tersebut. Seringkali, memberikan jeda waktu malah mengakibatkan Anda menunda atau bahkan mengurungkan diri untuk berolahraga.

2. Let it go!
Kebiasaan mengkritisi diri sendiri secara berlebihan terkadang menjadi batu sandungan bagi kita untuk muncul di pusat kebugaran. Padahal, siapa sih yang peduli dengan padanan warna training pack yang Anda kenakan? Siapa pula yang bilang dunia akan runtuh bila lipatan lemak pada lengan dan paha Anda tampak mengintip dari balik kostum senam? Let it go and be yourself, SOYJOY Lovers!
3. Sebentar saja
Lamanya berolahraga tak selalu berbanding lurus dengan jumlah kalori yang Anda bakar. Banyak pakar kesehatan bahkan meyakini bahwa olahraga high impact yang dilakukan dalam waktu singkat memiliki manfaat jauh lebih besar ketimbang olahraga low impact dalam rentang waktu dua kali lipat. Lakukanlah olahraga yang singkat namun padat.
BACA JUGA: HIIT Solusi Olahraga Singkat
4. Reward yourself!
Olahraga pasti membuat Anda lelah, namun bukan berarti harus kapok berolahraga karena rasa lelah. Cobalah untuk memanjakan diri Anda sehabis berolahraga dengan pijat atau spa. Namun jangan terlalu sering, setidaknya lakukanlah ini selepas Anda mencapai target latihan yang sudah ditetapkan.

“Cobalah untuk memanjakan diri Anda sehabis berolahraga dengan pijat atau spa.”
5. Obat penawar stres
Banyak orang menjadikan olahraga sebagai obat penawar stres. Pasalnya, kala berolahraga, tubuh akan menekan produksi hormon stres kortisol sekaligus melepaskan hormon endorfin yang berguna mendatangkan perasaan relaks. Jika Anda sudah bisa merasakan manfaat tersebut, maka olahraga akan menjadi suatu kegiatan yang diperlukan dan bahkan membuat ketagihan.
Dengan melakukan langkah-langkah di atas, secara berangsur Anda akan belajar mencintai kegiatan berolahraga. Selamat mencoba! J
Sumber: huffingtonpost.com; psychologytoday.com; webmd.com
by gl75FKPUUayArC | Sep 8, 2014 | Uncategorized
Meski sudah paham tentang pentingnya berolahraga, masih banyak saja di antara kita yang menyodorkan beribu alasan untuk tidak menepati jadwal latihan. Padahal, kian lama menunda berolahraga, semakin tinggi pula risiko serangan obesitas dan beraneka penyakit lainnya. Tapi tak perlu khawatir, karena Anda bisa mengubah keadaan dengan cara berikut ini:
1. Jadikan kebiasaan baru
Begitu tiba waktunya berolahraga, kenakan segera sepatu lari ataupun baju renang Anda tanpa menyisakan waktu untuk memikirkan aktivitas tersebut. Seringkali, memberikan jeda waktu malah mengakibatkan Anda menunda atau bahkan mengurungkan diri untuk berolahraga.

2. Let it go!
Kebiasaan mengkritisi diri sendiri secara berlebihan terkadang menjadi batu sandungan bagi kita untuk muncul di pusat kebugaran. Padahal, siapa sih yang peduli dengan padanan warna training pack yang Anda kenakan? Siapa pula yang bilang dunia akan runtuh bila lipatan lemak pada lengan dan paha Anda tampak mengintip dari balik kostum senam? Let it go and be yourself, SOYJOY Lovers!
3. Sebentar saja
Lamanya berolahraga tak selalu berbanding lurus dengan jumlah kalori yang Anda bakar. Banyak pakar kesehatan bahkan meyakini bahwa olahraga high impact yang dilakukan dalam waktu singkat memiliki manfaat jauh lebih besar ketimbang olahraga low impact dalam rentang waktu dua kali lipat. Lakukanlah olahraga yang singkat namun padat.
BACA JUGA: HIIT Solusi Olahraga Singkat
4. Reward yourself!
Olahraga pasti membuat Anda lelah, namun bukan berarti harus kapok berolahraga karena rasa lelah. Cobalah untuk memanjakan diri Anda sehabis berolahraga dengan pijat atau spa. Namun jangan terlalu sering, setidaknya lakukanlah ini selepas Anda mencapai target latihan yang sudah ditetapkan.

“Cobalah untuk memanjakan diri Anda sehabis berolahraga dengan pijat atau spa.”
5. Obat penawar stres
Banyak orang menjadikan olahraga sebagai “obat” penawar stres. Pasalnya, kala berolahraga, tubuh akan menekan produksi hormon stres kortisol sekaligus melepaskan hormon endorfin yang berguna mendatangkan perasaan relaks. Jika Anda sudah bisa merasakan manfaat tersebut, maka olahraga akan menjadi suatu kegiatan yang diperlukan dan bahkan membuat ketagihan.
Dengan melakukan langkah-langkah di atas, secara berangsur Anda akan belajar mencintai kegiatan berolahraga. Selamat mencoba! J
Sumber: huffingtonpost.com; psychologytoday.com; webmd.com