by gl75FKPUUayArC | Sep 23, 2013 | Uncategorized
Bukan hanya cocok untuk membentuk otot, olahraga angkat beban ternyata juga berkhasiat mencegah penyakit diabetes.
Menyeleksi asupan makanan serta memperbanyak aktivitas fisik adalah resep efektif untuk mengurangi risiko serangan berbagai jenis penyakit, termasuk diabetes. Tetapi, apa jenis olahraga yang terbukti paling efektif untuk mencegah terjadinya diabetes? Sebuah penelitian yang dilakukan oleh gabungan para ilmuwan dari Havard School of Public Health dan University of Southern Denmark memberikan jawaban berupa latihan angkat beban!
Menurut Frank Hu, salah seorang peneliti yang juga profesor di bidang Nutrisi dan Epidemiologi dari Harvard School of Public Health, latihan angkat beban memiliki manfaat menurunkan risiko serangan penyakit diabetes tipe 2 jauh lebih efektif ketimbang latihan kardio yang selama ini diyakini sebagai olahraga terbaik untuk mencegah diabetes.
Mengapa angkat beban? Pasalnya, latihan angkat beban dapat membantu meningkatkan massa otot serta memperbaiki sensitivitas sel-sel tubuh terhadap insulin. Dalam proses pembentukan massa otot, sel-sel tubuh menyerap lebih banyak glukosa untuk diubah menjadi energi. Meningkatnya proses penyerapan glukosa itulah yang mengakibatkan kadar gula darah menjadi turun.
Meski penelitian yang dilakukan selama hampir dua dekade terhadap 32 ribu orang ini hanya melibatkan responden pria, tetapi menurut Hu, tidak ada alasan bahwa kesimpulan hasil penelitin tidak berlaku pula untuk wanita. Dengan kata lain, Anda para wanita yang melakukan latihan angkat beban juga akan mendapatkan benefit yang sama.
Meskipun demikian, untuk mendapatkan keuntungan optimal, Hu menyarankan untuk tetap mengombinasikan latihan angkat beban dengan latihan kardio. Pasalnya, latihan kardio bermanfaat untuk memelihara stamina serta mempertahankan berat badan ideal. Pencapaian berat badan ideal juga merupakan salah satu poin penting untuk mencegah penyakit diabetes.
Bersamaan dengan olahraga, imbangi pula asupan makanan bergizi ke dalam tubuh Anda. Perbanyak konsumsi buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan yang memiliki nilai Indeks Glikemik (GI) rendah. Sebaliknya, kurangi konsumsi jenis makanan dengan nilai GI tinggi seperti kue, donat, wafer, dan sebagainya.
Selamat menjalani hidup sehat!
Sumber:
http://www.theguardian.com/lifeandstyle/2012/aug/12/can-weightlifting-prevent-diabetes
http://www.telegraph.co.uk/health/healthnews/9455589/Weight-lifting-reduces-risk-of-type-2-diabetes-study.html
http://www.boston.com/dailydose/2012/08/07/can-weight-training-prevent-diabetes/u8dBg9XLWx85FUXpsru2nL/story.html
by gl75FKPUUayArC | Sep 19, 2013 | Healthy Living
Makan buah-buahan memang banyak gunanya bagi kesehatan. Tapi, ada tata cara yang perlu diikuti supaya manfaat buah bisa lebih optimal.
Ibarat makanan ajaib, buah-buahan merupakan idola para pakar nutrisi di seluruh dunia. Di dalam buah memang terkandung berbagai jenis zat gizi yang diperlukan tubuh seperti vitamin, mineral, serat, bahkan lemak dan juga kalori. Karenanya, menjadikan buah-buahan sebagai bagian dari menu keseharian merupakan langkah yang tepat bagi Anda yang ingin memelihara kesehatan dan mewujudkan berat badan ideal. Tapi, seperti jenis makanan lainnya, makan buah juga tetap ada aturannya supaya manfaat yang Anda dapatkan bisa optimal. Apa saja?
1. Waspadai Nilai GI
Perlu Anda ketahui, beberapa buah memiliki nilai GI (Glikemiks Indeks) yang tinggi sehingga bisa meningkatkan kadar gula darah dalam waktu cepat. Semakin matang jenis buah, semakin tinggi pula nilai GI nya. Buah yang memiliki nilai GI tinggi antara lain adalah kurma, semangka, dan melon. Anda yang menyandang diabetes sebaiknya menghindari jenis buah-buahan tersebut. Sedangkan nanas, pepaya dan mangga, memiliki kandungan GI sedang. Adapun jenis buah-buahan yang memiliki nilai GI rendah antara lain adalah apel, anggur, kelapa dan stroberi.
2. Berikan Jeda Waktu
Selama ini kita terbiasa menyajikan dan menyantap buah sebagai pencuci mulut setelah makan. Padahal, untuk mendapatkan manfaat optimal dari buah, sebaiknya konsumsilah buah dengan jeda waktu 1 jam sebelum makan atau 2 jam sesudah menyantap hidangan utama. Dengan demikian, proses pencernaan serta penyerapan zat-zat nutrisi di dalam tubuh akan berlangsung secara lebih optimal.
3. Makan Buah Dalam Kondisi Asli
Apple pie dan pisang molen memang lezat. Tetapi, menyantap kedua jenis makanan tersebut tidak sama manfaatnya dengan apabila Anda mengonsumsi apel dan pisang dalam kondisi segar. Ketika sudah melalui proses pemanasan kala dimasak, kandungan vitamin di dalam buah-buahan akan jauh berkurang. Beberapa jenis buah seperti anggur, apel, dan pir, juga lebih bergizi apabila disantap bersama kulitnya tentu setelah dicuci bersih untuk menghilangkan jejak pestisida.
4. Variasikan Warna
Berdasarkan anjuran dari Institut Kanker Amerika, setiap orang setidaknya wajib mengonsumsi lima kelompok pangan berwarna setiap hari, yakni merah, putih, biru atau ungu, kuning, dan hijau. Pasalnya, keberagaman warna tersebut menunjukkan kandungan senyawa fitokimia tertentu yang terkandung di dalam makanan. Beda warna, beda pula khasiatnya bagi tubuh kita.
5. Porsi Yang Disarankan
Organisasi British Dietetic Association menyarankan Anda mengonsumsi setidaknya 5 porsi buah-buahan dalam sehari. Selain disantap begitu saja sebagai snack, Anda juga bisa memproses buah-buahan menjadi smoothie. Mengombinasikan beberapa jenis buah-buahan sekaligus ke dalam satu gelas smoothie juga bisa membantu Anda terhindar dari rasa bosan.
Buah apa yang akan Anda santap hari ini? Apa pun jenisnya, ada baiknya Anda memilih buah-buahan lokal sesuai musim agar Anda bisa mendapatkan cita rasa yang lezat sekaligus harga yang bersahabat.
Sumber:
http://www.mindbodygreen.com/0-4970/The-Major-Rule-for-Eating-Fruit.html
http://articles.timesofindia.indiatimes.com/2013-07-12/diet/30453950_1_fruits-right-way-meal
by gl75FKPUUayArC | Sep 18, 2013 | Healthy Living
Jangan biarkan diri Anda terpuruk dalam perasaan lesu dan bosan. Ayo, sulut kembali semangat Anda dengan melakukan kebiasaan positif yang mampu menyegarkan tubuh dan pikiran.
Rutinitas harian yang monoton terkadang membuat hari-hari terasa suram dan menjemukan. Akibatnya, Anda bisa kehilangan gairah dalam menjalani kehidupan. Padahal, tanpa semangat, Anda tak ubahnya seperti robot yang sekadar menunaikan tugas tanpa memiliki passion. Untuk menghindarinya, mulailah menerapkan sejumlah perubahan positif dalam kehidupan sehari-hari agar semangat Anda senantiasa membara sepanjang hari. Lakukan langkah berikut ini:
Bersahabat dengan Sayur & Buah
Sayur mayur dan buah-buahan adalah bahan makanan yang kaya akan beraneka jenis vitamin dan mineral, mulai dari vitamin A yang bersifat antioksidan, vitamin B yang ampuh membantu meredakan stress, vitamin C yang berguna meningkatkan imunitas tubuh, dan sebagainya. Rutin mengonsumsi sayur dan buah minimal 5 porsi sehari akan membuat tubuh Anda terasa lebih segar dan pikiran pun terasa lebih cerah.
Berjalan Kaki
Melakukan aktivitas fisik seperti berjalan kaki selama sekitar 10 menit baik untuk meningkatkan energi dan memelihara kestabilan mood Anda selama dua jam ke depan. Aktivitas fisik juga akan membuat tubuh melepaskan hormon serotonin yang bisa menimbulkan perasaan puas dan bahagia. Menurut Robert Thayer, Ph.D, seorang profesor dari California State University, Amerika, berjalan kaki bisa mengisi cadangan energi dalam jumlah lebih banyak dan stabil dibandingkan menyantap makanan manis.
Beristirahat
Sistem kerja multitasking dinobatkan oleh banyak orang sebagai teknik terbaik untuk menyelesaikan pekerjaan yang menumpuk. Sayangnya, menurut Jon Gordon, seorang konsultan pengembangan diri asal Florida, tak banyak orang yang tahu bahwa mengambil waktu istirahat dan tidak melakukan apa pun selama beberapa menit juga ampuh membantu Anda mengatasi rasa lelah sehingga pekerjaan bisa diselesaikan secara jauh lebih efektif. Selama beristirahat, Anda bisa melakukan meditasi untuk membuat tubuh dan pikiran terasa lebih rileks. ?
Jaga Jarak dari Vampir Energi
Ada orang-orang tertentu yang bisa membuat energi kita terkuras habis hanya karena berada dalam ruangan yang sama dengannya. Biasanya, para vampir energi ini adalah mereka yang selalu memandang dunia dari sudut pandang negatif. Tentunya ada orang-orang tertentu yang tak mungkin dihindari seperti bos yang moody dan rekan kerja tukang complain. Tetapi paling tidak Anda bisa meminimalisir paparan energi negatif dengan cara membatasi interaksi dengannya seperlunya saja.
Dengan menerapkan kebiasaan positif di atas, maka hari-hari Anda pun akan terasa lebih cerah dan menyenangkan. Selamat mencoba!
Sumber:
http://edition.cnn.com/2012/11/26/health/healthy-energy
http://www.webmd.com/diet/fiber-health-benefits-11/fatigue-fighters-six-quick-ways-boost-energy?page=1
by gl75FKPUUayArC | Sep 18, 2013 | Uncategorized
Jangan biarkan diri Anda terpuruk dalam perasaan lesu dan bosan. Ayo, sulut kembali semangat Anda dengan melakukan kebiasaan positif yang mampu menyegarkan tubuh dan pikiran.
Rutinitas harian yang monoton terkadang membuat hari-hari terasa suram dan menjemukan. Akibatnya, Anda bisa kehilangan gairah dalam menjalani kehidupan. Padahal, tanpa semangat, Anda tak ubahnya seperti robot yang sekadar menunaikan tugas tanpa memiliki passion. Untuk menghindarinya, mulailah menerapkan sejumlah perubahan positif dalam kehidupan sehari-hari agar semangat Anda senantiasa membara sepanjang hari. Lakukan langkah berikut ini:
Bersahabat dengan Sayur & Buah
Sayur mayur dan buah-buahan adalah bahan makanan yang kaya akan beraneka jenis vitamin dan mineral, mulai dari vitamin A yang bersifat antioksidan, vitamin B yang ampuh membantu meredakan stress, vitamin C yang berguna meningkatkan imunitas tubuh, dan sebagainya. Rutin mengonsumsi sayur dan buah minimal 5 porsi sehari akan membuat tubuh Anda terasa lebih segar dan pikiran pun terasa lebih cerah.
Berjalan Kaki
Melakukan aktivitas fisik seperti berjalan kaki selama sekitar 10 menit baik untuk meningkatkan energi dan memelihara kestabilan mood Anda selama dua jam ke depan. Aktivitas fisik juga akan membuat tubuh melepaskan hormon serotonin yang bisa menimbulkan perasaan puas dan bahagia. Menurut Robert Thayer, Ph.D, seorang profesor dari California State University, Amerika, berjalan kaki bisa mengisi cadangan energi dalam jumlah lebih banyak dan stabil dibandingkan menyantap makanan manis.
Beristirahat
Sistem kerja multitasking dinobatkan oleh banyak orang sebagai teknik terbaik untuk menyelesaikan pekerjaan yang menumpuk. Sayangnya, menurut Jon Gordon, seorang konsultan pengembangan diri asal Florida, tak banyak orang yang tahu bahwa mengambil waktu istirahat dan tidak melakukan apa pun selama beberapa menit juga ampuh membantu Anda mengatasi rasa lelah sehingga pekerjaan bisa diselesaikan secara jauh lebih efektif. Selama beristirahat, Anda bisa melakukan meditasi untuk membuat tubuh dan pikiran terasa lebih rileks. ?
Jaga Jarak dari “Vampir Energi”
Ada orang-orang tertentu yang bisa membuat energi kita terkuras habis hanya karena berada dalam ruangan yang sama dengannya. Biasanya, para “vampir energi” ini adalah mereka yang selalu memandang dunia dari sudut pandang negatif. Tentunya ada orang-orang tertentu yang tak mungkin dihindari seperti bos yang moody dan rekan kerja tukang complain. Tetapi paling tidak Anda bisa meminimalisir paparan energi negatif dengan cara membatasi interaksi dengannya seperlunya saja.
Dengan menerapkan kebiasaan positif di atas, maka hari-hari Anda pun akan terasa lebih cerah dan menyenangkan. Selamat mencoba!
Sumber:
http://edition.cnn.com/2012/11/26/health/healthy-energy
http://www.webmd.com/diet/fiber-health-benefits-11/fatigue-fighters-six-quick-ways-boost-energy?page=1
by gl75FKPUUayArC | Sep 17, 2013 | 0
Penyakit Diabetes Mellitus di Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya. Kenali lebih jauh kebiasaan buruk yang mengakibatkan diabetes.