5 Cara Sehat Mengatasi Lapar Mata

5 Cara Sehat Mengatasi Lapar Mata

Lihat penjual mie ayam lewat, ingin beli. Satu jam kemudian, ada pedagang es krim lewat, ingin beli juga. Tak berapa lama, Anda terbayang-bayang iklan chicken nugget di TV dan ingin makan lagi. Olala, jika semua itu dituruti, berapa kalori yang akan Anda asup hanya dalam waktu tiga jam?

“Lapar mata atau dorongan ingin makan berlebihan adalah isyarat ada yang kurang beres dengan emosi Anda. Tapi itu bukan penyebab tunggal. Dorongan emosi tersebut kemudian didorong lagj oleh faktor psikologikal dengan membayangkan betapa puas rasanya jika kita bisa memakan semua makanan yang kita inginkan,” jelas Brian Wansink, Ph.D., profesor di Cornell University dan penulis buku Slim by Design: Mindless Eating Solutions for Everyday Life.

Untuk mencegah dan mengatasi lapar mata itu, Anda perlu mengenali terlebih dulu penyebab emosionalnya kemudian menerapkan strategi di bawah ini.

1. Pastikan apakah Anda benar-benar lapar atau tidak

Beri waktu kepada diri sendiri untuk merasakan apakah Anda benar-benar lapar atau tidak. Dari skala satu sampai 10, berapa level lapar Anda. Kemudian, tanyakan juga ke diri sendiri, ’Apa yang saya mau?’, ’Bagaimana perasaan saya?’, saran Caroline Cederquist, M.D., dokter dan pakar manajemen di Florida. Penting bagi Anda untuk tahu apakah memang tubuh Anda membutuhkan asupan nutrisi yang ditandai dengan rasa lapar atau Anda cuma lapar mata padahal tidak lapar. Jika Anda benar-benar lapar, silakan makan dan pilihlah makanan sehat. Jika tidak, alihkan keinginan makan dengan beraktivitas yang jauh dari tempat makanan berada.

2. Cari tahu jenis makanan apa yang sering membuat Anda lapar mata


Jika Anda sering ’ngidam’ makanan manis bertepung, bisa jadi itu adalah pertanda bahwa tubuh tidak memetabolisme karbohidrat dengan baik, kata Cederquist. Ini artinya, tubuh Anda tidak maksimal mengolah glukosa menjadi energi, dan ini umum terjadi pada penderita diabetes, sehingga otak memberi sinyal untuk Anda mencari sumber karbohidrat terus-menerus. Konsultasikan hal ini ke dokter untuk mencari solusinya.

3. Kunyah permen karet


Ketika lapar mata datang, seringkali otak kita membayangkan rasa, tekstur dan tampilan makanan yang kita inginkan. Alihkan pikiran itu dengan melakukan kegiatan yang tidak ada hubungannya dengan makanan. Atau, kunyah permen karet bebas gula. Mengunyah permen karet akan membebaskan Anda dari imajinasi rasa, tekstur, dan tampilan mie ayam, es krim dan chicken nugget yang menari-nari di benak Anda.

4. Makan sedikit saja


Jika Anda sudah melakukan aktivitas lain dan sudah menunggu tapi keinginan makan masih menggebu-gebu, makanlah apa yang Anda inginkan tapi dalam porsi kecil. “Kemudian tunggu 15 menit lagi. Mungkin, lapar mata Anda akan hilang dan Anda sudah cukup puas denga porsi kecil dan Anda senang karena bisa menahan diri,” kata Wansink.

5. Cari camilan sehat


Jika setelah langkah nomor 4, lapar mata belum juga hilang, konsumsilah camilan kaya protein dan serat yang mengenyangkan seperti soy food. Selain enak, soy food juga memiliki indeks glikemik yang rendah, sehingga tidak membuat level gula darah melonjak secara cepat dan membuat berat badan Anda bertambah. SOYJOY adalah camilan sehat yang terbuat dari kedelai yang kaya serast dan protein. SOYJOY Almond Chocolate, pilihan tepat untuk membantu mengendalikan nafsu makan dan menjaga kestabilan gula darah.

5 Cara Sehat Mengatasi Lapar Mata

5 Cara Sehat Mengatasi Lapar Mata

Lihat penjual mie ayam lewat, ingin beli. Satu jam kemudian, ada pedagang es krim lewat, ingin beli juga. Tak berapa lama, Anda terbayang-bayang iklan chicken nugget di TV dan ingin makan lagi. Olala, jika semua itu dituruti, berapa kalori yang akan Anda asup hanya dalam waktu tiga jam?

“Lapar mata atau dorongan ingin makan berlebihan adalah isyarat ada yang kurang beres dengan emosi Anda. Tapi itu bukan penyebab tunggal. Dorongan emosi tersebut kemudian didorong lagj oleh faktor psikologikal dengan membayangkan betapa puas rasanya jika kita bisa memakan semua makanan yang kita inginkan,” jelas Brian Wansink, Ph.D., profesor di Cornell University dan penulis buku Slim by Design: Mindless Eating Solutions for Everyday Life.

Untuk mencegah dan mengatasi lapar mata itu, Anda perlu mengenali terlebih dulu penyebab emosionalnya kemudian menerapkan strategi di bawah ini.

1. Pastikan apakah Anda benar-benar lapar atau tidak

Beri waktu kepada diri sendiri untuk merasakan apakah Anda benar-benar lapar atau tidak. Dari skala satu sampai 10, berapa level lapar Anda. Kemudian, tanyakan juga ke diri sendiri, ‘Apa yang saya mau?’, ‘Bagaimana perasaan saya?’, saran Caroline Cederquist, M.D., dokter dan pakar manajemen di Florida. Penting bagi Anda untuk tahu apakah memang tubuh Anda membutuhkan asupan nutrisi yang ditandai dengan rasa lapar atau Anda cuma lapar mata padahal tidak lapar. Jika Anda benar-benar lapar, silakan makan dan pilihlah makanan sehat. Jika tidak, alihkan keinginan makan dengan beraktivitas yang jauh dari tempat  makanan berada.

2. Cari tahu jenis makanan apa yang sering membuat Anda lapar mata


Jika Anda sering ‘ngidam’ makanan manis bertepung, bisa jadi itu adalah pertanda bahwa tubuh tidak memetabolisme karbohidrat dengan baik, kata Cederquist. Ini artinya, tubuh Anda tidak maksimal mengolah glukosa menjadi energi, dan ini umum terjadi pada penderita diabetes, sehingga otak memberi sinyal untuk Anda mencari sumber karbohidrat terus-menerus. Konsultasikan hal ini ke dokter untuk mencari solusinya.

3. Kunyah permen karet


Ketika lapar mata datang, seringkali otak kita membayangkan rasa, tekstur dan tampilan makanan yang kita inginkan. Alihkan pikiran itu dengan melakukan kegiatan yang tidak ada hubungannya dengan makanan. Atau, kunyah permen karet bebas gula. Mengunyah permen karet akan membebaskan Anda dari imajinasi rasa, tekstur, dan tampilan mie ayam, es krim dan chicken nugget yang menari-nari di benak Anda.

4. Makan sedikit saja


Jika Anda sudah melakukan aktivitas lain dan sudah menunggu tapi keinginan makan masih menggebu-gebu, makanlah apa yang Anda inginkan tapi dalam porsi kecil. “Kemudian tunggu 15 menit lagi. Mungkin, lapar mata Anda akan hilang dan Anda sudah cukup puas denga porsi kecil dan Anda senang karena bisa menahan diri,” kata Wansink.

5. Cari camilan sehat


Jika setelah langkah nomor 4, lapar mata belum juga hilang, konsumsilah camilan kaya protein dan serat yang mengenyangkan seperti soy food. Selain enak, soy food juga memiliki indeks glikemik yang rendah, sehingga tidak membuat level gula darah melonjak secara cepat dan membuat berat badan Anda bertambah.  SOYJOY adalah camilan sehat yang terbuat dari kedelai yang kaya serast dan protein. SOYJOY Almond Chocolate, pilihan tepat untuk membantu mengendalikan nafsu makan dan menjaga kestabilan gula darah.

Go Away Diabetes!

Go Away Diabetes!

Keturunan Diabetes Lebih Berisiko Terkena Diabetes?

Diabetes mellitus (DM) tampaknya menjadi sorotan yang tiada habisnya, mengingat ancaman yang ditimbulkan bila penyakit ini tak terdeteksi dini atau tidak dikelola dengan baik bisa menimbulkan komplikasi berbahaya yang bisa mengancam nyawa. Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ada 422 juta penyandang diabetes di seluruh dunia dan 96 juta di antaranya tinggal di Asia Tenggara. Sedangkan menurut data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, terjadi peningkatan pengidap diabetes di Indonesia. Dari 5,7 persen pada 2007 menjadi 6,9 persen atau sekitar 9,1 juta orang pada 2013.

Saat ini, diperkirakan penyandang diabetes di Indonesia telah mencapai 10 juta orang, demikian menurut data yang diperoleh dari International Diabetes Federation tahun 2015. Banyak yang beranggapan diabetes adalah penyakit keturunan alias diwariskan secara genetik dari orangtua ke anak. Anggapan ini ada benarnya. Risiko keturunan diabetes terkena diabetes, adalah 40 persen apabila salah satu orangtua menyandang diabetes tipe 2. Apabila ibu dan ayah menyandang diabetes tipe 2, maka peluang si anak terkena diabetes meningkat drastis menjadi 70 persen.

Snacking Bisa Bikin Diabetes?

Ketika bicara soal ngemil alias snacking, mungkin banyak yang masih berpendapat camilan tidak baik dikonsumsi karena bisa berdampak negatif. Padahal, anggapan ini tidaklah tepat lho. Ketika membicarakan camilan, yang ada di benak kebanyakan orang-orang adalah makanan dengan tinggi gula atau lemak. Padahal, kita bisa kok memilih camilan sehat. Dengan ngemil atau snacking, justru dapat membantu menjaga kestabilan gula darah sehingga nafsu makan terkendali dan mengurangi risiko terkena diabetes.

#smartsnackingtime adalah salah satu campaign SOYJOY untuk membantu mengurangi risiko diabetes dengan cara snacking teratur di jam 10 pagi dan jam 4 sore. Tentunya dengan memilih camilan kaya serat & protein, seperti Soy Food. Jadi, walau lebih berisiko, keturunan diabetes bisa terbebas dari diabetes jika menjaga pola makan, baik itu makan besar ataupun snacking teratur di jam 10 pagi dan jam 4 sore. #smartsnackingtime

Go Away Diabetes!

Selain #smartsnackingtime, SOYJOY dan Farah Quinn secara khusus merancang suatu kit bernama Diabetes Go Away Kit. Melalui Diabetes Go Away Kit ini, SOYJOY berharap dapat membagi inspirasi kepada masyarakat untuk dapat mengurangi risiko diabetes dengan menjaga pola makan, baik itu makan besar dan juga snacking.

Kit ini sangat menarik karena berisi groceries yang didesain oleh Farah Quinn dan SOYJOY untuk memasak Tahu & Chicken Pot Sticker, SOY based meal yang sehat, enak dan simpel. Selain itu terdapat paket SOYJOY dan juga buku Diabetes & Me. Mulai hari ini, Diabetes Go Away kit juga bisa dibeli melalui aplikasi HappyFresh. Silahkan download di Google Play atau App Store & temukan di bagian Lists , lalu ’Recommended.

Selain bisa menjaga kestabilan gula darah, Resep Tahu & Chicken Pot Sticker yang dikreasikan oleh celebrity chef ini mengandung sejumlah bahan yang perlu kita ketahui manfaatnya bagi tubuh lho.

Yuk kita telaah beberapa manfaat kandungan bahan di dalamnya:

Tahu

Tahu merupakan makanan bergizi tinggi dengan harga murah yang bisa diperoleh di mana saja.

Tahu yang kita kenal dan menjadi lauk popular ini terbuat dari kacang kedelai. Tahu, menjadi makanan yang disarankan dikonsumi bagi penyandang diabetes.

Ahli micronutrient dari Soy Nutrient Institute Japan, Prof. Shaw Watanabe, mengatakan mengonsumsi kedelai secara teratur memiliki dampak signifikan dalam membantu menjaga kualitas kesehatan penyandang diabetes. Tahu bahkan disebut mampu mengurangi risiko terkena penyakit diabetes.

Bagi penyandang diabetes tipe 2, mengonsumsi tahu kukus yang tinggi protein nabati mampu mengatur tingkat insulin dalam tubuh. Protein dan serat yang larut dalam kedelai, mengatur kadar glukosa darah dan filtrasi ginjal. Atas alasan inilah kedelai boleh dikonsumsi penyandang diabetes yang memiliki komplikasi penyakit ginjal.

Selain itu, kedelai kaya senyawa isoflavon yang berfungsi memperbaiki sel dan mencegah kerusakan sel. Karena kaya isoflavon, makanya mengonsumsi kedelai sangat baik untuk menjaga kesehatan dan menghindari risiko penyakit degeneratif seperti diabetes mellitus (diabetes tipe 2) dan penyakit jantung. Kandungan Isoflavon dan serat pangan kedelai terbukti membantu memperbaiki resistensi insulin dan menjaga kestabilan kadar gula darah. Tentu ini sangat bermanfaat bagi penyandang diabetes tipe 2, dan membantu menurunkan risiko terkena diabetes.

Tahu putih memiliki kandungan kolesterol dan kadar lemak yang rendah. Mengonsumsi tahu kukus dipercayadapat melawan obesitas atau kegemukan. Selain itu, peptin yang ada di dalam tahu putih dapat membantu membakar lemak yang tertimbun di dalam tubuh lho, SOYJOY Lovers.

Sawi Putih


Sawi putih, jenis sayuran yang tergolong murah ini gampang ditemukan di pasaran. Mungkin belum banyak yang tahu jika sayuran yang hidup di area bersuhu dingin ini memiliki kandungan nutrisi sangat tinggi. Dalam 100 gram sawi putih mentah mengandung protein 1 gram, karbohidrat 0,7 gram, lemak 0,2 gram, serat 2,5 gram, sodium 4 miligram, potasium 205 miligram, juga vitamin B9 setara 52 g.

Sawi putih juga mengandung sejumlah vitamin yang memiliki fungsi penting bagi tubuh. Vitamin K pada sawi putih berfungsi mencegah keropos tulang (osteoporosis), mengatur protein tulang dan kalsium. Kandungan vitamin E, C, dan beta-karoten pada sawi putih berguna untuk mencegah penyakit jantung.

Vitamin A erat korelasinya dengan mata. Sawi putih mengandung vitamin A yang mengeluarkan keratin sehingga bisa menjaga kornea mata agar tetap sehat. Sedangkan kandungan asam folat pada sayuran ini mampu mencegah anemia.

Hal baik dari makan sawi putih adalah kulit bisa tampil lebih cantik karena sayur ini mengandung vitamin E. Sementara kandungan vitamin C bermanfaat untuk penyembuhan luka serta menjaga daya tahan tubuh.

Mengonsumsi sawi putih merupakan cara murah untuk mengasup vitamin K dan C, demikian juga antioksidan yang bersahabat dengan penyandang diabetes. Sawi juga mengandung mangan, serat dan vitamin B6.

Saus Tiram


Digunakan dalam masakan Cina, saus tiram terbuat dari ekstrak tiram. Apabila kita ingin mencari cara baru untuk menambah rasa masakan tanpa menambahkan banyak kalori, maka saos tiram adalah pilihan yang pas. Dalam 1 sendok makan saus tiram hanya mengandung 9 kalori.

Saus tiram tidak mengandung kolesterol dan hanya sedikit mengandung lemak dan lemak jenuh, saus tiram tidak akan menggagalkan upaya kita untuk menjaga berat badan yang sehat.

Satu sendok makan saus tiram memiliki 0,24 gram protein. Ini memang jumlah yang tidak signifikan karena kurang dari 1 persen dari protein yang direkomendasikan untuk orang dewasa dan anak-anak. Namun fungsi utama saus tiram memang bukan sebagai penyedia sumber protein utama. Sumber protein yang lain bisa diperoleh dari tahu, ayam, ikan dan makanan protein tinggi lainnya.

Satu-satunya mineral yang ditemukan dalam jumlah yang cukup di saus tiram adalah sodium. Dalam satu sendok makan saus makan terkandung 492 mg sodium. Rekomendasi American Heart Association adalah membatasi konsumsi sodium kurang dari 1.500 mg per hari.

Jadi apabila kita ingin memasak makanan dengan saus tiram, cobalah untuk mengompensasi dengan mengonsumsi makanan yang lebih sedikit mengandung garam (sodium).

Sumber:

Diabetes.co.uk

http://www.diabetes.co.uk/diet/glycaemic-index-diet-and-diabetes.html

Jenkins DJA, Wolever TMS, Vuksan V, et al. 1989. Nibbling versus gorging: metabolic advantages of increased meal frequency. N Engl J Med 321: 929-934.

Jenkins, D.J.A. 1992. Metabolic advantages of spreading the nutrient load: effets of increased meal frequency in non-insulin-dependent diabetes. Am J Clin Nutr 55: 461-467.

Jenkins, D.J.A. 1997. Carbohydrate tolerance and food frequency. British Journal of Nutrition 77: S71-S81.

Livestrong.

http://www.livestrong.com/article/509033-the-health-benefits-of-tapioca/

http://www.livestrong.com/article/367496-nutritional-values-of-oyster-sauce/

Bodsky

http://www.boldsky.com/health/nutrition/2016/amazing-health-benefits-of-eating-garlic.html

http://www.boldsky.com/health/nutrition/2015/how-tofu-benefits-your-health-091857.html

Everydayhealth

http://www.everydayhealth.com/diabetes-pictures/8-low-carb-veggies-for-diabetic-diets.aspx#06

Go Away Diabetes!

Go Away Diabetes!

Keturunan Diabetes Lebih Berisiko Terkena Diabetes?

Diabetes mellitus (DM) tampaknya menjadi sorotan yang tiada habisnya, mengingat ancaman yang ditimbulkan bila penyakit ini tak terdeteksi dini atau tidak dikelola dengan baik bisa menimbulkan komplikasi berbahaya yang bisa mengancam nyawa. Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ada 422 juta penyandang diabetes di seluruh dunia dan 96 juta di antaranya tinggal di Asia Tenggara. Sedangkan menurut data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, terjadi peningkatan pengidap diabetes di Indonesia. Dari 5,7 persen pada 2007 menjadi 6,9 persen atau sekitar 9,1 juta orang pada 2013.

Saat ini, diperkirakan penyandang diabetes di Indonesia telah mencapai 10 juta orang, demikian menurut data yang diperoleh dari International Diabetes Federation tahun 2015. Banyak yang beranggapan diabetes adalah ‘penyakit keturunan’ alias diwariskan secara genetik dari orangtua ke anak. Anggapan ini ada benarnya. Risiko keturunan diabetes terkena diabetes, adalah 40 persen apabila salah satu orangtua menyandang diabetes tipe 2. Apabila ibu dan ayah menyandang diabetes tipe 2, maka peluang si anak terkena diabetes meningkat drastis menjadi 70 persen.

Snacking Bisa Bikin Diabetes?

Ketika bicara soal ngemil alias snacking, mungkin banyak yang masih berpendapat camilan tidak baik dikonsumsi karena bisa berdampak negatif. Padahal, anggapan ini tidaklah tepat lho. Ketika membicarakan camilan, yang ada di benak kebanyakan orang-orang adalah makanan dengan tinggi gula atau lemak. Padahal, kita bisa kok memilih camilan sehat. Dengan ngemil atau snacking, justru dapat membantu menjaga kestabilan gula darah sehingga nafsu makan terkendali dan mengurangi risiko terkena diabetes.

#smartsnackingtime adalah salah satu campaign SOYJOY untuk membantu mengurangi risiko diabetes dengan cara snacking teratur di jam 10 pagi dan jam 4 sore. Tentunya dengan memilih camilan kaya serat & protein, seperti Soy Food. Jadi, walau lebih berisiko, keturunan diabetes bisa terbebas dari diabetes jika menjaga pola makan, baik itu makan besar ataupun snacking teratur di jam 10 pagi dan jam 4 sore. #smartsnackingtime

Go Away Diabetes!

Selain #smartsnackingtime, SOYJOY dan Farah Quinn secara khusus merancang suatu kit bernama Diabetes Go Away Kit. Melalui Diabetes Go Away Kit ini, SOYJOY berharap dapat membagi inspirasi kepada masyarakat untuk dapat mengurangi risiko diabetes dengan menjaga pola makan, baik itu makan besar dan juga snacking.

Kit ini sangat menarik karena berisi groceries yang didesain oleh Farah Quinn dan SOYJOY untuk memasak ‘Tahu & Chicken Pot Sticker’, SOY based meal yang sehat, enak dan simpel. Selain itu terdapat paket SOYJOY dan juga buku Diabetes & Me. Mulai hari ini, Diabetes Go Away kit juga bisa dibeli melalui aplikasi HappyFresh. Silahkan download di Google Play atau App Store & temukan di bagian ‘Lists’ , lalu ‘Recommended’.

Selain bisa menjaga kestabilan gula darah, Resep ‘Tahu & Chicken Pot Sticker’ yang dikreasikan oleh celebrity chef ini mengandung sejumlah bahan yang perlu kita ketahui manfaatnya bagi tubuh lho.

Yuk kita telaah beberapa manfaat kandungan bahan di dalamnya:

Tahu

Tahu merupakan makanan bergizi tinggi dengan harga murah yang bisa diperoleh di mana saja.

Tahu yang kita kenal dan menjadi lauk popular ini terbuat dari kacang kedelai. Tahu, menjadi makanan yang disarankan dikonsumi bagi penyandang diabetes.

Ahli micronutrient dari Soy Nutrient Institute Japan, Prof. Shaw Watanabe, mengatakan mengonsumsi kedelai secara teratur memiliki dampak signifikan dalam membantu menjaga kualitas kesehatan penyandang diabetes. Tahu bahkan disebut mampu mengurangi risiko terkena penyakit diabetes.

Bagi penyandang diabetes tipe 2, mengonsumsi tahu kukus  yang tinggi protein nabati  mampu mengatur tingkat insulin dalam tubuh. Protein dan serat yang larut dalam kedelai, mengatur kadar glukosa darah dan filtrasi ginjal. Atas alasan inilah kedelai boleh dikonsumsi penyandang diabetes yang memiliki komplikasi penyakit ginjal.

Selain itu, kedelai kaya senyawa isoflavon yang berfungsi memperbaiki sel dan mencegah kerusakan sel. Karena kaya isoflavon, makanya mengonsumsi kedelai sangat baik untuk menjaga kesehatan dan menghindari risiko penyakit degeneratif seperti diabetes mellitus (diabetes tipe 2) dan penyakit jantung. Kandungan Isoflavon dan serat pangan kedelai terbukti membantu memperbaiki resistensi insulin dan menjaga kestabilan kadar gula darah. Tentu ini sangat bermanfaat bagi penyandang diabetes tipe 2, dan membantu menurunkan risiko terkena diabetes.

Tahu putih memiliki kandungan kolesterol dan kadar lemak yang rendah. Mengonsumsi tahu kukus dipercayadapat melawan obesitas atau kegemukan. Selain itu, peptin yang ada di dalam tahu putih dapat membantu membakar lemak yang tertimbun di dalam tubuh lho, SOYJOY Lovers.

Sawi Putih


Sawi putih, jenis sayuran yang tergolong murah ini gampang ditemukan di pasaran. Mungkin belum banyak yang tahu jika sayuran yang hidup di area bersuhu dingin ini memiliki kandungan nutrisi sangat tinggi. Dalam 100 gram sawi putih mentah mengandung protein 1 gram, karbohidrat 0,7 gram, lemak 0,2 gram, serat 2,5 gram, sodium 4 miligram, potasium 205 miligram, juga vitamin B9 setara 52 µg.

Sawi putih juga mengandung sejumlah vitamin yang memiliki fungsi penting bagi tubuh.  Vitamin K pada sawi putih berfungsi mencegah keropos tulang (osteoporosis), mengatur protein tulang dan kalsium. Kandungan vitamin E, C, dan beta-karoten pada sawi putih berguna untuk mencegah penyakit jantung.

Vitamin A erat korelasinya dengan mata. Sawi putih mengandung vitamin A yang mengeluarkan keratin sehingga bisa menjaga kornea mata agar tetap sehat. Sedangkan kandungan asam folat pada sayuran ini mampu mencegah anemia.

Hal baik dari makan sawi putih adalah kulit bisa tampil lebih cantik karena sayur ini mengandung vitamin E. Sementara kandungan vitamin C bermanfaat untuk penyembuhan luka serta menjaga daya tahan tubuh.

Mengonsumsi sawi putih merupakan cara murah untuk mengasup vitamin K dan C, demikian juga antioksidan yang bersahabat dengan penyandang diabetes. Sawi juga mengandung mangan, serat dan vitamin B6.

Saus Tiram


Digunakan dalam masakan Cina, saus tiram terbuat dari ekstrak tiram.  Apabila kita ingin mencari cara baru untuk menambah rasa masakan tanpa menambahkan banyak kalori, maka saos tiram adalah pilihan yang pas. Dalam 1 sendok makan saus tiram hanya mengandung 9 kalori.

Saus tiram tidak mengandung kolesterol dan hanya sedikit mengandung lemak dan lemak jenuh, saus tiram tidak akan menggagalkan upaya kita untuk menjaga berat badan yang sehat.

Satu sendok makan saus tiram memiliki 0,24 gram protein. Ini memang jumlah yang tidak signifikan karena kurang dari 1 persen dari protein yang direkomendasikan untuk orang dewasa dan anak-anak. Namun fungsi utama saus tiram memang bukan sebagai penyedia sumber protein utama. Sumber protein yang lain bisa diperoleh dari tahu, ayam, ikan dan makanan protein tinggi lainnya.

Satu-satunya mineral yang ditemukan dalam jumlah yang cukup di saus tiram adalah sodium. Dalam satu sendok makan saus makan terkandung 492 mg sodium. Rekomendasi American Heart Association adalah membatasi konsumsi sodium kurang dari 1.500 mg per hari.

Jadi apabila kita ingin memasak makanan dengan saus tiram, cobalah untuk mengompensasi dengan mengonsumsi makanan yang lebih sedikit mengandung garam (sodium).

Sumber:

Diabetes.co.uk

http://www.diabetes.co.uk/diet/glycaemic-index-diet-and-diabetes.html

Jenkins DJA, Wolever TMS, Vuksan V, et al. 1989. “Nibbling versus gorging: metabolic advantages of increased meal frequency.” N Engl J Med 321: 929-934.

Jenkins, D.J.A. 1992. Metabolic advantages of spreading the nutrient load: effets of increased meal frequency in non-insulin-dependent diabetes. Am J Clin Nutr 55: 461-467.

Jenkins, D.J.A. 1997. Carbohydrate tolerance and food frequency. British Journal of Nutrition 77: S71-S81.

Livestrong.

http://www.livestrong.com/article/509033-the-health-benefits-of-tapioca/

http://www.livestrong.com/article/367496-nutritional-values-of-oyster-sauce/

Bodsky

http://www.boldsky.com/health/nutrition/2016/amazing-health-benefits-of-eating-garlic.html

http://www.boldsky.com/health/nutrition/2015/how-tofu-benefits-your-health-091857.html

Everydayhealth

http://www.everydayhealth.com/diabetes-pictures/8-low-carb-veggies-for-diabetic-diets.aspx#06

SOYJOY Delivery

Nikmati kemudahan layanan pesan antar dari SOYJOY! SOYJOY Delivery.

SOYJOY Delivery adalah layanan pesan antar dimana pelanggan dapat memesan SOYJOY & akan langsung diantar ke lokasi tujuan dengan bebas biaya pengiriman.

Dapatkan promo & gimmick menarik seperti goody bag, hampers, food container, buku Diabetes & Me, serta SOYJOY Poin Reward (syarat & ketentuan berlaku).

SOYJOY Poin Reward adalah promo khusus untuk pembeli SOYJOY Via Delivery Order. Konsumen akan mendapatkan 1 Poin setiap membeli 1 Bar SOYJOY. Penukaran poin dibagi dalam beberapa tahapan :

150 Poin

Hadiah Voucher Belanja Carefour 100.000

300 Poin

Hadiah Voucher Belanja Carefour 250.000

700 Poin

Hadiah Action Camera

900 Poin

Hadiah Smartphone Android Senilai Rp. 2.000.000

1500 Poin

Hadiah Mesin Cuci, TV LED, Emas Senilai Rp. 3.000.000

Poin yang sudah terkumpul dapat langsung ditukarkan dengan hadiah, tidak diundi dan tidak dipungut biaya apapun. Hadiah akan langsung diantar ke rumah.

Program SOYJOY Delivery berlaku di daerah Jakarta, Tangerang, Depok, Bekasi, Bandung, Surabaya, Yogyakarta dan Bali dengan minimum pemesanan 24 Pcs All Varian.

Pesanan akan diantar di hari yang sama pada saat pemesanan (Hari Kerja Senin- Jumat Pukul 08:00 s/d 17:00)

Untuk melakukan pemesanan, kamu dapat menghubungi nomor Call Center SOYJOY Delivery Order via Telepon, SMS & WhatsApp di 0877-7730-0217 dan Line SOYJOYID

Pembayaran dilakukan melalui sistem Cash on Delivery