Lihat penjual mie ayam lewat, ingin beli. Satu jam kemudian, ada pedagang es krim lewat, ingin beli juga. Tak berapa lama, Anda terbayang-bayang iklan chicken nugget di TV dan ingin makan lagi. Olala, jika semua itu dituruti, berapa kalori yang akan Anda asup hanya dalam waktu tiga jam?

“Lapar mata atau dorongan ingin makan berlebihan adalah isyarat ada yang kurang beres dengan emosi Anda. Tapi itu bukan penyebab tunggal. Dorongan emosi tersebut kemudian didorong lagj oleh faktor psikologikal dengan membayangkan betapa puas rasanya jika kita bisa memakan semua makanan yang kita inginkan,” jelas Brian Wansink, Ph.D., profesor di Cornell University dan penulis buku Slim by Design: Mindless Eating Solutions for Everyday Life.

Untuk mencegah dan mengatasi lapar mata itu, Anda perlu mengenali terlebih dulu penyebab emosionalnya kemudian menerapkan strategi di bawah ini.

1. Pastikan apakah Anda benar-benar lapar atau tidak

Beri waktu kepada diri sendiri untuk merasakan apakah Anda benar-benar lapar atau tidak. Dari skala satu sampai 10, berapa level lapar Anda. Kemudian, tanyakan juga ke diri sendiri, ‘Apa yang saya mau?’, ‘Bagaimana perasaan saya?’, saran Caroline Cederquist, M.D., dokter dan pakar manajemen di Florida. Penting bagi Anda untuk tahu apakah memang tubuh Anda membutuhkan asupan nutrisi yang ditandai dengan rasa lapar atau Anda cuma lapar mata padahal tidak lapar. Jika Anda benar-benar lapar, silakan makan dan pilihlah makanan sehat. Jika tidak, alihkan keinginan makan dengan beraktivitas yang jauh dari tempat  makanan berada.

2. Cari tahu jenis makanan apa yang sering membuat Anda lapar mata


Jika Anda sering ‘ngidam’ makanan manis bertepung, bisa jadi itu adalah pertanda bahwa tubuh tidak memetabolisme karbohidrat dengan baik, kata Cederquist. Ini artinya, tubuh Anda tidak maksimal mengolah glukosa menjadi energi, dan ini umum terjadi pada penderita diabetes, sehingga otak memberi sinyal untuk Anda mencari sumber karbohidrat terus-menerus. Konsultasikan hal ini ke dokter untuk mencari solusinya.

3. Kunyah permen karet


Ketika lapar mata datang, seringkali otak kita membayangkan rasa, tekstur dan tampilan makanan yang kita inginkan. Alihkan pikiran itu dengan melakukan kegiatan yang tidak ada hubungannya dengan makanan. Atau, kunyah permen karet bebas gula. Mengunyah permen karet akan membebaskan Anda dari imajinasi rasa, tekstur, dan tampilan mie ayam, es krim dan chicken nugget yang menari-nari di benak Anda.

4. Makan sedikit saja


Jika Anda sudah melakukan aktivitas lain dan sudah menunggu tapi keinginan makan masih menggebu-gebu, makanlah apa yang Anda inginkan tapi dalam porsi kecil. “Kemudian tunggu 15 menit lagi. Mungkin, lapar mata Anda akan hilang dan Anda sudah cukup puas denga porsi kecil dan Anda senang karena bisa menahan diri,” kata Wansink.

5. Cari camilan sehat


Jika setelah langkah nomor 4, lapar mata belum juga hilang, konsumsilah camilan kaya protein dan serat yang mengenyangkan seperti soy food. Selain enak, soy food juga memiliki indeks glikemik yang rendah, sehingga tidak membuat level gula darah melonjak secara cepat dan membuat berat badan Anda bertambah.  SOYJOY adalah camilan sehat yang terbuat dari kedelai yang kaya serast dan protein. SOYJOY Almond Chocolate, pilihan tepat untuk membantu mengendalikan nafsu makan dan menjaga kestabilan gula darah.

https://farisfanani.id/wp-includes/bandarqq/ https://farisfanani.id/wp-includes/dominoqq/ https://ojs.stie-tdn.ac.id/pages/depo-25-bonus-25/ http://files.follettcommunity.com/index.html https://www.soyjoy.id/public/
bandarqq dominoqq https://www.bapelkesmataram.id/wp-includes/pkvqq/ https://www.bapelkesmataram.id/wp-includes/public/?sms=77+rabbit
http://files.theleague.coop/index.html
http://s1.onlinepictureproof.com/index.html
https://new.jumpspace.lv/
https://nimueskin.com/bandarqq/
http://178.79.182.11/