Bila tidak ditangani dengan baik, diabetes memang meningkatkan resiko berbagai komplikasi kesehatan pada penyandang diabetes, misalnya kebutaan, penyakit ginjal, penyakit jantung, stroke, kerusakan syaraf, dll. Masalah kesehatan lain yang bisa terjadi sebagai dampak dari diabetes adalah berkurangnya daya ingat, atau bahkan demensia.
Sebuah penelitian dalam jurnal Archives of Neurology menemukan hubungan antara diabetes dengan demensia, dengan gejala di antaranya adalah:
1. Tak mampu mengingat momen penting dalam hidup
2. Lupa terhadap hal yang baru dilakukan
3. Lupa letak atau posisi benda-benda rumah tangga di rumah Anda
4. Lupa nama orang yang dekat dengan Anda
Hubungan antara diabetes dengan berkurangnya kemampuan kognitif ditemukan dalam sebuah penelitian oleh Harvard Medical School. Hal ini disebabkan karena penyandang diabetes tipe 2 cenderung mengalami gangguan pada peredaran darahnya. Pada orang yang tidak menderita diabetes, darah akan dialirkan pada area otak yang mengalami peningkatan aktivitas saat Anda sedang melakukan hal tertentu. Tapi karena adanya gangguan peredaran darah, maka distribusi darah ke otak penyandang diabetes menjadi terganggu, Itulah sebabnya diabetes dan kadar gula tinggi dalam darah bisa mengganggu kemampuan kognitif serta menurunkan kemampuan pengambilan keputusan.
Selain itu, diabetes meningkatkan resiko masalah daya ingat karena kadar glukosa yang tinggi dalam darah bisa mengurangi kinerja syaraf, termasuk syaraf pada otak. Sebuah penelitian bahkan menemukan bahwa diabetes dalam jangka panjang bisa menyebabkan ukuran otak mengecil, termasuk area hippocampus yang memiliki peran penting bagi penyimpanan memori jangka pendek maupun jangka panjang. Hal ini terjadi karena kadar gula dalam darah terlalu tinggi atau terlalu rendah dalam jangka waktu yang lama, sehingga kerja area hippocampus pada otak menjadi terganggu. Dan bila bagian hippocampus dalam otak mengecil, Anda akan mengalami gangguan konsentrasi, kehilangan kemampuan memproses informasi, bahkan mengalami gangguan ingatan jangka panjang dan pendek.
Pola makan sehat, olahraga teratur, serta manajemen stres merupakan cara yang disarankan untuk mencegah masalah gangguan daya ingat pada penyandang diabetes. Selain itu, masih diperlukan pula adanya penelitian yang lebih mendalam dan menyeluruh untuk memperjelas hubungan antara diabetes dan masalah gangguan daya ingat.
Sumber:
www.diabetes.co.uk