by gl75FKPUUayArC | Oct 11, 2018 | Healthy Living
Orang dengan gula darah tinggi dan diabetes perlu menghindari makanan dengan nilai indeks glikemik tinggi seperti nasi putih, roti, dan kue yang manis. Makanan yang indeks glikemiknya tinggi memang bisa menyebabkan lonjakan gula darah dengan cepat.
Lalu bagaimana dengan orang yang tak diabetes dan kadar gula darahnya normal? Apa masih harus mencermati indeks glikemik makanan? Cari tahu jawabannya di bawah ini.
Apa itu indeks glikemik?
Setiap makanan atau minuman yang dikonsumsi tentu memengaruhi kadar gula dalam darah Anda. Nah, indeks glikemik adalah nilai yang menunjukkan seberapa cepat tubuh mengolah karbohidrat dari makanan atau minuman jadi gula darah. Makin tinggi indeks glikemiknya, makin cepat pula karbohidrat diubah jadi gula darah. Inilah yang membuat kadar gula darah cepat naik.
Untuk menghindari lonjakan gula darah, orang dengan diabetes perlu menghindari makanan dengan indeks glikemik yang tinggi. Dengan begitu, Anda bisa tetap makan dengan gula darah yang stabil.
Tak punya diabetes, haruskah mencermati indeks glikemik?
Orang yang tidak mengidap diabetes tetap harus memerhatikan indeks glikemik makanan sehari-hari. Pasalnya, setiap orang perlu menentukan jenis makanan apa yang paling dibutuhkan, aman, dan bermanfaat bagi tubuhnya.
Indeks glikemik sendiri ternyata tak cuma bermanfaat bagi orang diabetes, tapi juga bagi orang sehat. Terutama kalau Anda sedang berusaha menurunkan atau menjaga berat badan.
Saat menyantap makanan yang indeks glikemiknya tinggi, makanan lebih cepat dicerna dan diserap. Akibatnya, perut pun lebih cepat kosong dan Anda lapar lagi. Inilah yang membuat Anda kalap makan dan rencana diet jadi berantakan.
Makanan yang menyebabkan lonjakan gula darah, alias makanan dengan indeks glikemik tinggi, juga membuat orang yang sehat lebih rentan terhadap obesitas dan diabetes.
Karena itulah orang yang tidak mengidap diabetes pun sangat dianjurkan untuk memerhatikan nilai indeks glikemik dari makanan dan minuman yang dikonsumsi sehari-harinya.
Tips mengakali indeks glikemik makanan
Buat orang yang sehat dan tidak punya diabetes, mungkin malas rasanya untuk mencari tahu nilai indeks glikemik dari setiap jenis makanan dan minuman.
Tenang saja, hal ini bisa diakali, kok. Seorang dosen dari University of Colorado Anschutz Medical Campus, dr. Robert Eckel, menyatakan bahwa orang yang sehat boleh saja sedikit mengabaikan nilai indeks glikemik makanan dan minuman.
Tunggu dulu, bukan berarti Anda bebas makan dan minum sepuasnya. Dr. Robert Eckel memberi catatan bahwa Anda boleh melakukannya apabila makanan dan minuman yang Anda konsumsi memang baik bagi kesehatan secara keseluruhan, termasuk untuk jantung.
Pasalnya, semua makanan yang baik untuk jantung juga bermanfaat untuk fungsi tubuh lainnya seperti kolesterol, kadar gula darah, tekanan darah, dan berat badan. Misalnya kacang kedelai yang dapat menyehatkan jantung sekaligus menjaga gula darah tetap stabil.
Ya, kacang kedelai merupakan salah satu pilihan camilan sehat yang memiliki kadar indeks glikemik rendah. Artinya, camilan ini bisa membuat Anda tetap kenyang tanpa menyebabkan lonjakan gula darah. Dengan ngemil snack olahan kedelai, Anda pun tak akan kalap ketika saatnya makan besar nanti.
Sumber:
Diabetes Nutrition Guide: Understanding the Glycemic Index. https://www.healthline.com/health/type-2-diabetes/fruits-vegetables. Accessed 4/7/2018.
Does The Glycemic Index Even Matter. https://www.prevention.com/weight-loss/diets/a20429145/glycemic-index-and-your-health/. Accessed 4/7/2018.
If You’re Not Diabetic, Don’t Bother Going On This Diet. https://www.huffingtonpost.com/2014/12/16/low-glycemic-diet_n_6336482.html. Accessed 4/7/2018.
Soy Foods Have Low Glycemic and Insulin Response Indices in Normal Weight Subjects. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1780058/. Accessed 4/7/2018.
by gl75FKPUUayArC | Sep 27, 2018 | Healthy Living
Perut buncit bukan cuma masalah orang gemuk saja. Beberapa orang bisa saja punya perut buncit meski badannya tergolong kurus. Nah, apapun bentuk tubuh Anda, perut buncit harus dijauhi kalau mau #HidupEnak. Pasalnya, perut buncit bisa jadi akar dari begitu banyak masalah kesehatan yang berbahaya.
Apa penyebab perut buncit?
Perut bisa buncit ketika tubuh menyimpan timbunan lemak viseral dalam rongga perut. Lemak viseral sebenarnya penting untuk melindungi hati dan organ-organ lain dalam perut Anda. Namun ketika jumlahnya terlalu banyak, lama-lama lemak akan memproduksi banyak racun berbahaya dan memengaruhi fungsi hormon tubuh.
Penumpukan lemak viseral bisa dipengaruhi oleh banyak hal, misalnya kebiasaan makan manis dan berlemak serta kurang olahraga. Stres, berat badan berlebih, kurang tidur, kondisi genetik, dan penuaan alami juga bisa meningkatkan risiko Anda memiliki perut buncit.
Perut buncit dapat diukur dari lingkar pinggang. Apabila Anda perempuan dan memiliki lingkar pinggang lebih dari 88 cm bagi perempuan, maka Anda perlu berhati-hati. Begitu pula dengan laki-laki. Jika lingkar pinggang Anda lebih dari 102 cm, saatnya untuk mulai mengubah gaya hidup dan periksakan diri ke dokter.
Semakin banyak tumpukan lemak viseral dalam perut, maka semakin buncit perut Anda. Semakin besar pula ukuran lingkar pinggang Anda. Maka, Anda akan semakin berisiko untuk mengalami berbagai penyakit kronis.
Risiko penyakit yang mungkin terjadi jika punya perut buncit
1. Penyakit jantung, serangan jantung, dan stroke
Dilansir dari Web MD, Samuel Dagogo-Jack, MD, presiden dari American Diabetes Associattion mengatakan, racun sitokin yang dihasilkan oleh tumpukan lemak viseral bisa memicu terjadinya peradangan sehingga meningkatkan risiko Anda terkena penyakit jantung.
Selain itu, tingginya lemak viseral juga berkaitan dengan tingginya kolesterol jahat LDL. Kolesterol tinggi dapat menyebabkan terbentuknya plak di dinding pembuluh darah. Plak ini bisa mengeras dan akhirnya menyumbat aliran darah sehingga mengganggu fungsi jantung, bahkan hingga menyebabkan serangan jantung. Kolesterol LDL juga bisa menyumbat pembuluh darah di otak, yang dapat menimbulkan stroke.
2. Diabetes tipe 2
Lemak viseral yang ada di dalam perut bisa mengganggu kerja hormon insulin alami, yang pada akhirnya bisa meningkatkan risiko Anda terhadap diabetes tipe 2.
Dilansir dari laman Healthline, tumpukan lemak viseral menghasilkan protein pengikat retinol yang dapat meningkatkan resistensi insulin. Itu kenapa orang yang perutnya buncit berisiko lebih tinggi untuk mengalami diabetes melitus. Risiko ini bahkan tetap mungkin terjadi meski Anda tidak memiliki riwayat diabetes dalam keluarga.
3. Tekanan darah tinggi
Lemak viseral juga dapat meningkatkan tekanan darah dengan cepat. Mengutip American College of Cardiology, orang berperut buncit berisiko mengalami hipertensi hingga 22% lebih tinggi daripada orang-orang yang tidak memiliki perut buncit.
American Heart Association menjelaskan bahwa lemak viseral dapat mengganggu fungsi ginjal dan kelenjar adrenal, dua organ penting yang mengatur tekanan darah. Lemak viseral yang tebal menghimpit dua organ tersebut sehingga menyebabkan peningkatan tekanan darah.
4. Kanker
Seperti yang telah disebutkan di atas, racun sitokin yang dihasilkan lemak viseral dapat menyebabkan peradangan dalam tubuh. Peradangan ini kemudian memicu sel-sel sehat untuk berkembang mengganas menjadi sel kanker.
Dikutip dari laman Medical News Today, lemak viseral juga menghasilkan zat yang bernama fibroblast growth factor-2 (FG2) lebih banyak dibandingkan dengan jenis lemak lainnya.
Kadar FG2 berlebihan ini akan mendorong sel-sel tubuh yang masih normal berubah menjadi sel kanker. Oleh karena itu, lemak viseral dianggap jenis lemak yang paling berbahaya.
Jenis kanker yang paling sering terjadi akibat perut buncit adalah kanker payudara dan kanker usus besar (kolorektal).
Lalu, bagaimana mencegahnya?
Jika Anda terlanjur punya perut buncit dan tidak ingin penyakit-penyakit berbahaya itu menghampiri Anda, ini saatnya mulai untuk hidup lebih sehat.
Mulailah dari hal sederhana dulu, seperti memilih camilan yang sehat. Salah satu camilan yang tidak hanya sehat, tapi juga enak dan mudah didapat adalah kacang kedelai.
kacang kedelai adalah sumber protein nabati yang sangat baik untuk tubuh. Ditambah lagi, kacang kedelai memiliki indeks glikemik rendah sehingga bisa membantu mengendalikan rasa lapar.
Kedelai juga diperkaya oleh serat yang diperlukan tubuh untuk menjaga pencernaan tetap sehat dan menjaga berat badan. Kementerian Kesehatan RI mencatat dalam 100 gram kacang kedelai mengandung 2.9 gram serat.
Nah, tidak ada ruginya ngemil kacang kedelai saat lagi iseng, bukan? Selain bikin kenyang lebih lama, Anda juga bisa tetap #HidupEnak tanpa harus khawatir dengan bahaya penyakit akibat perut buncit.
Referensi
American College of Cardiology. 2014. Belly Fat Increases Risk for High Blood Pressure. [Online] Tersedia pada: https://www.cardiosmart.org/News-and-Events/2014/09/Belly-Fat-Increases-Risk-for-High-Blood-Pressure (Diakses 15 Maret 2018)
American Heart Association. 2014. Study: Belly Fat May Lead to High Blood Pressure by Affecting Kidneys. [ONline] Tersedia pada: https://news.heart.org/study-belly-fat-may-lead-to-high-blood-pressure-by-affecting-kidneys/ (Diakses 15 Maret 2018)
WebMD. 2015. The Risks of Belly Fat. [Online] Tersedia pada: https://www.webmd.com/diet/obesity/features/the-risks-of-belly-fat#1 (Diakses 15 Maret 2018)
Sandoiu Ana. 2017. Belly Fat Protein May Cause Cancer. [Online] Tersedia pada: https://www.medicalnewstoday.com/articles/319160.php (Diakses 15 Maret 2018)
Gotter Ana. 2017. Visceral Fat.[Online] Tersedia pada: https://www.healthline.com/health/visceral-fat#complications (Diakses 15 Maret 2018)
Harvard health Publishing. 2017. Abdominal Obesity and Your Health. [Online] Tersedia pada: https://www.health.harvard.edu/staying-healthy/abdominal-obesity-and-your-health (DIakses 15 Maret 2018)
by gl75FKPUUayArC | Sep 6, 2018 | Healthy Living
Penyandang diabetes perlu mengatur pola makan, karena makanan atau minuman aapun yang dikonsumsi bisa berdampak pada kadar gula darah.
Kontrol gula darah penting bagi penyandang diabetes agar fungsi tubuh berjalan dengan baik, yang akan berdampak pada kesehatan jangka panjang. Kondisi gula darah tinggi (hiperglikemia) maupun gula darah rendah (hipoglikemia) merupakan hal yang tidak diharapkan karena bisa memicu komplikasi, dan bahkan berdampak fatal.
Hiperglikemia bisa terjadi saat tubuh tidak memiliki insulin yang cukup atau tidak bisa menggunakan insulin dengan baik. Akibatnya, sel tidak dapat menyerap glukosa (dari makanan) padahal glukosa diperlukan untuk menghasilkan energi dalam tiap sel tubuh. Sehingga, glukosa (gula) menumpuk dalam darah.
Sejumlah fator dapat mempengaruhi kadar gula darah tinggi pada penyandang diabetes, antara lain banyak makan makanan dengan kadar gula tinggi (indeks glikemik tinggi), stres, sedang sakit, jarang olahraga, mengalami infeksi, atau lupa minum obat diabetes.
Hiperglikemia patut diwaspadai karena kerap tidak menyebabkan gejala sampai nilai glukosa meningkat secara signifikan, yaitu- di atas 200 miligram per desiliter (mg/dL), atau 11 millimoles per liter (mmol/L).
Seseorang dikatakan memiliki kadar gula darah normal jika gula darah sewaktu (yang diambil secara acak) menunjukkan di bawah 200 mg/dl, atau terjaga di rentang 70-150 mg/dl.
Kadar gula darah di bawah 70 mg/dl menandakan kadar gula darah yang sangat rendah. Sementara di atas 200 mg/dl dikategorikan sebagai kadar gula darah tinggi.
Apabila kadar gula darah sewaktu menunjukkan lebih dari 240 mg/dl, ini masuk ke dalam kategori terlalu tinggi yang patut diwaspadai.
Gejala hiperglikemia berkembang perlahan selama beberapa hari atau minggu. Semakin lama kadar gula darah tinggi, semakin serius gejalanya.
Tanda yang mudah dikenali saat penyandang diabetes mengalami hiperglikemia antara lain sering buang air kecil, rasa lapar atau haus meningkat, sakit kepala, kelelahan seolah ingin pingsan, mual dan muntah, penglihatan kabur, turun berat badan tanpa sebab jelas.
Hal yang perlu diwaspadai jika gula darah tertalu tinggi dalam jangka panjang bisa memicu komplikasi diabetes, yang bisa merusak organ tubuh (misalnya mata, ginjal, saraf dan jantung), bahkan menyebabkan kematian.
Bijak Atur Pola Makan
Untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil, pengaturan pola makan memegang peranan penting. Kita tahu, penyandang diabetes disarankan untuk mengatur pola makan dengan rumus 3J, yaitu Jadwal, Jumlah, dan Jenis makanan (termasuk cara pengolahan, misalnya dikukus jauh lebih baik daripada digoreng).
Umumnya penyandang diabetes menerapkan 3 kali makan besar dan 2 sampai 3 kali makan selingan (snacking).
Penyandang diabetes juga harus mempertimbangkan Jumlah kalori dalam makanan yang dikonsumsi. Umumnya mereka membutuhkan asupan karbohidrat sebanyak 50-60% dari kebutuhan kalori, protein 10-15%, lemak 20-25%, dan serat 25 gram per hari.
Tak kalah penting adalah mempertimbangkan jenis makanan yang dikonsumsi. Penyandang diabetes perlu mempertimbangkan makananan dengan indeks glikemik (GI) rendah. Indeks glikemik mengukur tingkat kecepatan karbohidrat diubah menjadi gula di dalam tubuh.
Saat penyerapan gula berjalan cepat, kadar gula akan naik tak lama setelah makan. Penyerapan gula yang berjalan cepat berpotensi membuat gula darah melonjak, hal yang tak diharapkan terjadi pada penyandang diabetes.
Untuk itulah, asupan makanan dengan GI rendah bisa menjadi pilihan bagi penyandang diabetes. Tak hanya untuk makanan utama, hal ini juga berlaku saat menyantap camilan, hal yang memang disarankan untuk penyandang diabetes. Camilan sehat yang bisa dipilih misalnya yang terbuat dari kedelai.
Kedelai memiliki indeks glikemik 18, tinggi protein nabati, vitamin E, nutrisi dan serat, yang dapat memperbaiki metabolisme lemak, menurunkan kolesterol jahat, juga memiliki manfaat antioksidan.
Kandungan isoflavon dan serat pangan pada kedelai dapat membantu memperbaiki resistensi insulin dan menjaga kestabilan kadar gula darah. Hal ini tentu bermanfaat bagi penyandang diabetes tipe 2, dan secara umum dapat menurunkan risiko terkena diabetes.
Bagi kamu yang ingin menikmati kedelai dengan cara enak, kini tersedia SOYJOY Crispy, cara enak dan nggak maksa untuk memulai hidup sehat dengan mengonsumsi camilan sehat.
SOYJOY Crispy merupakan varian terbaru dari SOYJOY yang memiliki rasa dan tekstur crispy yang enak dan tetap mengutamakan manfaat dari SOYJOY.
Evy Christina, Brand Manager SOYJOY mengatakan, kedelai yang kaya serat hadir dalam butiran soy puff yang renyah dengan rasa vanila yang enak. “Kandungan kedelai yang tinggi serat dan protein pada SOYJOY Crispy dicerna secara perlahan sehingga membuat kenyang lebih lama, membuat nafsu makan lebih terkendali sehingga dapat menjaga gula darah tetap stabil,” ujarnya.
SOYJOY Crispy merupakan camilan yang aman untuk penyandang diabetes, karena terbuat dari kedelai (bebas gluten) yang memiliki indeks glikemik rendah yang terbukti dapat menjaga gula darah dan nafsu makan. ”Tidak perlu takut kelaparan karena dengan konsumsi SOYJOY Crispy sebelum makan besar dapat memberikan rasa kenyang lebih lama dan membantu mengendalikan nafsu makan,” tandas Evy.
Referensi:
https://www.otsuka.co.jp/en/nutraceutical/products/soyjoy/
Product knowedge SOYJOY Crispy
https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hyperglycemia/symptoms-causes/syc-20373631
by gl75FKPUUayArC | Aug 31, 2018 | Healthy Living
Buat ASIAN GAMES SEMARAK, Lakukan 5 Cara ini
1. Menunjukan perilaku yang santun selama ASIAN Games berlangsung
Sifat sopan akan menenangkan orang yang memandangnya, dan akan membawa kebahagiaan setiap telinga yang mendengar ucapannya. Sopan santun ialah bagian unsur yang penting bagi kehidupan bersosialisasi sehari – hari untuk setiap orang, karena dengan menunjukan sikap santunlah, seseorang akan dapat diharagai serta disenangi dengan adanya dia sebagai makhluk sosial dimanapun tempat dia berada. Sementara itu dalam kehidupan bersosialisasi antara sesama manusia, tentu saja kita memiliki norma dan etika dalam melakukan interaksi dengan orang lain. Berkaitan dengan hal ini sopan santun sanggup memberikan banyak hal yang bermanfaat atau pengaruh yang baik bagi diri sendiri ataupun orang lain.
Sopan santun bisa diartikan aturan kehidupan yang terjadi dari pergaulan sekolompok manusia dalam masyarakat serta dianggap pula sebagai tuntutan pergaulan dalam keseharian masyarakat tersebut. Setelah paham pengeretian tersebut dapat kita simpulkan bahwa sikap sopan santun patutlah kita lakukan dimana saja tempat kita berada, bahkan harus kita praktekan di ASIAN GAMES nanti. Jika kita santun dalam tindakan maka kita akan dihormati, dihargai, serta disenangioleh orang lain.
2. Mendo’akan para atlet
Ingatlah pula bahwa doa adalah sebab utama agar seseorang bisa meraih impian dan harapannya. Kita tahu harapan kita untuk ASIAN GAMES ini adalah indonesia dapat meraih mendali emas sebanyak-banyaknya. Oleh sebab itu seharusnya seseorang tidak meninggalkan doa kepada Rabbnya yang tidak mungkin menyia-nyiakan doa hamba-Nya.
Obat yang paling ampuh adalah berdoa secara terus menerus. Pada dasarnya sifat manusia suka tergesa-gesa dan gak sabaran. Semua yang diharapkan ingin segera terwujud. Begitu pula dalam berdoa, ingin cepat-cepat dikabulkan tanpa mau menunggu untuk meraihnya. Mulai dari sekarang jangan berhenti ya guys doanya untuk para atlet kita.
3. Ramaikan Asian Games
Kita sebagai masyarakat indonesia tentunya harus meramaikan acara asean games, dengan cara mendatangi Kirab Obor di beberapa daerah dan tentunya ikut berpartisipasi untuk menonton pertandingan asean games yang menggelar 465 nomor pertandingan dari 40 cabang olahraga. Seluruh lapisan masyarakat dinilai perlu ikut menyambut gelaran olah raga terbesar di Asia ini. Para atlet dan suporter mancanegara diharapkan mendapat kesan yang baik saat bertanding di Tanah Air.
4. Mempromosikan ASIAN GAMES
Salah satu yang bisa kita lakukan untuk ASIAN GAMES adalah mepromosikan asean games ini melalui social media, ajak teman anda, kekasih anda untuk mempromosikan ASIAN GAMES di Instagram, facebook, dan tweerer mereka. Ajak juga keluarga anda untuk menonton acara Asean games.
5. Menggunakan Transportasi Umum
Sebagaimana kita ketahui jakarta adalah kota metropolitan yang sangat identik dengan kemacetan, sehingga butuh waktu yang lama untuk sampai ketujuan. Maka dari itu sebaiknya kita selaku masyrakat yang akan menyambut PESERTA ASIAN GAMES harus memberikan kenyamanan dalam perjalanan mereka. Oleh sebab itu mari kita menggunakan transportasi umum untuk memperlancar jalan di ibu kota.
by gl75FKPUUayArC | Aug 11, 2018 | Healthy Living
1. Aktif Berolah raga
Sebagian kita mungkin agak sulit untuk memulai oleh raga, karena kebiasaan mager atau tidur lagi setelah shubuh. Tapi ingat kelebihan gula itu gak baik lho. Caranya untuk menjadikaan olah raga menjadi sebuah kebiasaan adalah mulai lah dari olah raga yang sangat mudah seperti lari-lari pagi atau jalan-jalan pagi selama 15-20 menit dan lakukan secara terus menerus tanpa putus selama sebulan. Dan ajak teman anda untuk berolah raga bersama anda sehingga terasa menyenangkan.
.jpeg)
2. Mengurangi Makanan Manis Tinggi Gula Dan Berlemak
Tidak bisa di pungkiri, kita tidak bisa lepas dari makanan manis tinggi gula dan makanan yang berlemak seperti dari camilan yang biasa dikonsumsi sehari-hari. Maka dari itu untuk mengurangi kebiasaan buruk tersebut sebaiknya kita selalu membiasakan untuk memilih snack sehat setiap hari. Seperti SOYJOY Crispy, kandungan kedelai yang tinggi serat dan protein pada SOYJOY Crispy membantu menjaga pola makan khususnya mengurangi porsi karbo berlebih sehingga nggak kalap saat makan besar dan medukung kamu untuk #hidupenak
3. Menghindari Minuman Beralkohol dan Merokok
Lagi nongkrong dan pesta sama teman – teman biasanya menjadi pemicu untuk merokok dan minum alkohol sehingga hal ini yang menjadikan seorang perokok dan seorang yang gemar minum alkohol untuk sulit untuk berhenti. Oleh karena itu cobalah untuk mencari kegiatan positif dengan berolahraga agar badan tetap sehat, bugar dan terhindar dari stress.

by gl75FKPUUayArC | Aug 1, 2018 | Healthy Living
Pola makan gizi seimbang merupakan saran terbaik untuk menjaga kesehatan dalam jangka panjang. Sayangnya, masih banyak penduduk Indonesia yang belum mengadopsi kebiasaan ini.
Pola makan gizi seimbang digambarkan dengan tumpeng gizi seimbang, dan cara mudah menerapkan hal ini melalui metode ‘My Plate’ (Piring Makanku).
Saat makan besar, idealnya dalam piring terdapat sayur dan buah-buahan mencapai 50 persen, protein (nabati dan atau hewani) 25 persen dan 25 persen sisanya diisi dengan karbohidrat. Lengkapi dengan sedikit minyak, dan konsumsi cairan yang cukup.
Sayangnya, kebanyakan dari kita masih mengonsumsi karbo sebagai bagian terbesar dari menu harian, misalnya nasi. Harus diakui, nasi merupakan makanan pokok Indonesia yang tak bisa dipisahkan dari menu harian.
Lebih jauh lagi, nasi sebagai sumber karbohidrat masih kerap dikonsumsi bersama sumber karbo lain, misalnya nasi dikonsumsi bersamaan dengan lauk berupa gorengan bertepung dan mi goreng, namun melupakan protein dan sumber serat. Padahal, protein dan serat ini selain merupakan nutrisi yang dibutuhkan setiap hari, juga memiliki manfaat mengenyangkan dan membuat kita lebih bisa menahan lapar, sehingga tidak kalap saat makan.
Mengapa orang cenderung banyak mengonsumsi karbo? Alasannya adalah belum kenyang atau takut kelaparan dan tidak bisa konsentrasi jika tidak menyantap karbo. Tentu saja ini anggapan yang tidak benar. Konsumsi karbo berlebih apalagi yang memiliki indeks glikemik tinggi justru bisa memicu rasa lapar karena jenis karbo ini mudah dipecah oleh tubuh dan masuk ke dalam darah dengan cepat. Akibatnya, kita malah gampang lapar lagi dan tergoda untuk makan lebih banyak.
Ada cara simple dalam mengendalikan nafsu makan, antara lain dengan mengonsumsi snack sehat tinggi serat dan protein yang bikin kenyang di sela-sela waktu makan besar sehingga saat makan besar tidak kalap. Ngemil (snacking) merupakan bagian dari pola makan gizi seimbang, yang digunakan untuk ‘mengisi energi’ di antara jam makan utama. Snacking dapat dilakukan setelah sarapan sekitar jam 9-10 pagi , dan sebelum makan malam jam 3-4 sore.
Supaya prinsip gizi seimbang tercapai, unci dalam memilih camilan adalah perhatikan kandungan gizinya. Sebisa mungkin hindari camilan padat kalori dan tinggi lemak karena hal ini malah akan memicu rasa lapar sehingga otak kita ‘memerintahkan’ untuk makan lebih banyak.
Pilih Camilan Low GI
Untuk memperbaiki pola makan, salah satunya adalah dengan mengetahui indeks glikemik (IG) makanan. Indeks glikemik merupakan nilai dalam skala 0–100 yang menunjukkan seberapa cepat suatu makanan atau minuman menaikkan kadar gula darah setelah dikonsumsi.
Indeks glikemik dibagi menjadi tiga golongan, yaitu rendah, menengah dan tinggi. Makanan dikategorikan ke dalam golongan memiliki GI rendah (low GI), jika bernilai di bawah 55. Makanan/minuman dengan GI 56-69 masuk kategori menengah, dan di atas 69 termasuk dalam GI tinggi.
Makanan dengan GI rendah bisa menjadi pilihan bijak, karena jenis makanan ini saat kita konsumsi akan lebih lama dicerna tubuh sehingga gula yang dihasilkan dilepas secara perlahan ke dalam darah. Nah, gula yang dilepaskan perlahan mencegah kadar gula darah naik drastis dan relatif lebih stabil. Salah satu makanan dengan GI rendah adalah kedelai.
Sejak lama kedelai disebut sebagai salah satu ‘superfood’ yang mengandung beragam kebaikan. Namun tak semua orang punya cukup waktu untuk menyantap kedelai utuh, sehingga diperlukan makanan praktis dengan bahan kedelai yang merupakan sumber protein nabati ini. Salah satunya adalah SOYJOY Crispy, yang merupakan snack sehat Berbeda dengan varian SOYJOY sebelumnya, SOYJOY Crispy memberikan rasa dan tekstur baru yang menarik dan tetap mengutamakan manfaat dari SOYJOY.
“SOYJOY Crispy merupakan camilan kedelai yang hadir dalam butiran soy puff yang krispi dengan rasa vanila yang enak. Kedelai yang tinggi serat dan protein pada SOYJOY Crispy dicerna secara perlahan sehingga membuat kenyang lebih lama dan membuat nafsu makan lebih terkendali.
Selain itu, SOYJOY Crispy memiliki indeks glikemik rendah sehingga membantu menjaga kadar gula darah terkendali serta kenyang lebih lama.
Jadi, dengan menikmati SOYJOY Crispy sebagai camilan sehat akan membuatmu kenyang lebih lama sehingga tidak kalap menyantap karbo saat jam makan utama tiba. Coba deh.
Referensi:
https://www.otsuka.co.jp/en/nutraceutical/products/soyjoy/
Product knowedge SOYJOY Crispy
by gl75FKPUUayArC | Jul 26, 2018 | Healthy Living
Setiap orang memerlukan nutrisi yang lengkap dan seimbang agar hidup lebih sehat dan enak. Nutrisi yang berlimpah bisa ditemukan dalam berbagai jenis sayuran. Lalu apa jadinya kalau Anda tidak suka sayur? Tenang saja, masih ada berbagai jenis makanan yang kaya serat selain sayur. Anda pun bisa membantu memenuhi asupan serat harian meskipun tidak doyan sayur. Apa saja pilihan makanan tinggi serat buat orang yang tidak suka sayur?
Makanan kaya serat selain sayur
Sayur, buah, kacang-kacangan, serta biji-bijian kaya akan fitokimia dan serat yang tidak bisa digantikan dengan suplemen. Serat pada makanan mendukung kerja sistem pencernaan, mengendalikan kadar kolesterol, mengatur kadar gula, menunda lapar, hingga membantu penyerapan nutrisi yang lebih optimal.
Maka untuk mendapatkan asupan serat, Anda yang tidak suka sayur bisa menambah makanan seperti buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Selain kaya serat, makanan-makanan tersebut juga menyehatkan tubuh dan menjauhkan Anda dari berbagai penyakit seperti gangguan pencernaan, diabetes, hingga penyakit jantung.
Jadi, hidup enak tapi sehat itu sebenarnya mudah, kok. Apalagi dengan pilihan makanan selain sayur yang tinggi kandungan serat berikut ini.
1. Kacang kedelai
Kacang kedelai adalah salah satu sumber protein nabati terbaik bagi tubuh. Kedelai termasuk makanan padat gizi karena mengandung selenium, mangan, magnesium, kalsium, vitamin B6, folat, dan asam lemak omega-6.
Ada banyak makanan yang terbuat dari kacang kedelai, misalnya dalam bentuk susu dan snack crispy yang praktis dikonsumsi.

2. Alpukat
Serat dalam buah alpukat memang berbeda-beda, tergantung dari jenisnya. Selain itu, alpukat mengandung lemak sehat dan tinggi vitamin C, E, B6, K, dan kalium. Anda juga bisa makan alpukat dalam bentuk macam-macam, misalnya dijus atau dimakan bersama roti bakar.

3. Pir
Buah yang terasa manis dan berair ini memang tinggi serat. Pir juga menawarkan asupan vitamin C dan K, asam lemak omega-6, serta kalium. Zat-zat gizi tersebut berguna bagi perkembangan sel dan mendukung fungsi otak serta fungsi saraf.
Agar bisa mendapatkan kandungan serat yang maksimal, makan buah pir sekaligus dengan kulitnya.

4. Beri
Buah beri kaya serat sekaligus tinggi vitamin C dan K, asam lemak omega-6, kalium, magnesium, dan mangan. Ini membantu meningkatkan kepadatan tulang, menjaga kesehatan kulit, dan mengendalikan kadar gula dalam darah.

5. Kelapa
Kelapa kaya serat psyllium dan daging kelapa mengandung mangan, folat, serta asam lemak omega-6. Tak ketinggalan, kelapa adalah makanan dengan indeks glikemik yang rendah. Maksudnya, kelapa tidak akan menyebabkan lonjakan kadar gula dalam darah Anda.
Anda bisa menggunakan tepung kepala atau kelapa parut ke dalam menu makanan atau camilan yang Anda buat. Makan buah dan airnya langsung juga sangat dianjurkan untuk mendapatkan nutrisi yang optimal.

6. Kacang lima
Kacang ini menawarkan zat besi, mangan, antioksidan, zat tembaga, folat, fosfor, protein, serta vitamin B2 dan B6. Kacang lima bisa ditumis dengan tahu, direbus sebagai camilan, atau sebagai dimasak dengan pasta.

7. Kacang almond dan kacang kenari
Kacang almond kaya akan serat dan mengandung protein, vitamin E, magnesium, riboflavin, dan asam lemak omega-6. Sementara itu, kacang kenari mengandung protein, mangan, asam lemak omega-3 dan omega-6, fosfor, dan zat tembaga.
Keduanya baik untuk fungsi saraf dan otak dan bisa dimakan langsung atau dicampurkan dengan yogurt.

8. Biji rami
Selain tinggi serat, biji rami mengandung protein, tiamin, mangan, fosfor, magnesium, tembaga, dan asam lemak omega-3. Karena itulah biji rami bisa membantu menjaga kadar kolesterol dan meringankan gejala menopause.
Anda bisa menambahkan biji rami ke dalam smoothies, salad, atau sup.

Sumber:
20 Ultimate High-Fiber Foods. https://draxe.com/high-fiber-foods/. Diakses pada 15 Maret 2018.
How to Eat Healthy Without Eating Vegetables. https://www.livestrong.com/article/86068-eat-eating-vegetables/. Diakses pada 15 Maret 2018.
Consequences of Not Eating Fruits & Vegetables. http://healthyeating.sfgate.com/consequences-not-eating-fruits-vegetables-6202.html. Diakses pada 15 Maret 2018.
36 High-Fiber Foods You Should Be Eating. https://www.self.com/gallery/15-foods-with-a-shockingly-high-amount-of-fiber. Diakses pada 15 Maret 2018.
Is Soy Bad For You, or Good? The Shocking Truth.
https://www.healthline.com/nutrition/is-soy-bad-for-you-or-good. Diakses pada 15 Maret 2018.
by gl75FKPUUayArC | Jul 18, 2018 | Healthy Living
Saat ini banyak orang beralih ke gaya hidup sehat dengan berolahraga dan mengonsumsi makanan sehat. Pola hidup sehat yang ideal sebaiknya berangkat dari keinginan yang kuat dan pikiran yang bahagia sehingga dalam menjalaninya tidak ada tekanan dan selalu happy.
Salah satunya cara enak untuk memulai hidup sehat adalah dengan mengonsumsi SOYJOY Crispy. Biasanya makanan sehat memiliki rasa yang kurang akrab di lidah, namun varian SOYJOY terbaru ini memiliki tekstur krispy dan rasa vanilla yang enak. Setiap gigitan SOYJOY Crispy mengandung protein kedelai dan tinggi serat, sehingga membuat kenyang lebih lama dan menjaga gula darah.
Yuk segera mulai hidup sehatmu dengan SOYJOY Crispy dan bagikan pengalamanmu dalam Kompasiana Blog Competition bersama SOYJOY.
Agar artikel yang dihasilkan optimal pelajari product knowledge SOYJOY Crispy selengkapnya dengan mendownload file berikut ini: https://goo.gl/mYsCrV
by gl75FKPUUayArC | Jul 3, 2018 | Healthy Living
Kebanyakkan orang akan langsung setuju mengenai olahraga kardio yang paling mudah, murah serta dapat dilakukan dimana saja ialah berlari. Betapa tidak, Kamu tak membutuhkan hal macam-macam, seperti yang pernah diungkap oleh Haruki Murakami (Novelis), “kupakai sepatu lari, kuoleskan krim tabir surya ke wajah dan tengkuk sebanyak-banyaknya, kusetel jam tangan, lalu keluar ke jalan raya. Kemudian, aku mulai berlari.” Mudah dan enggak ribet, bukan?
Di zaman now aktvitas berlari bagi sebagian orang telah menjadi sebagian dari gaya hidup. itu terbukti dari semakin banyaknya event-event yang mengakomodasi para pelari untuk mendobrak batas diri. Biasanya, kategori berlari di mulai dari kelas 5k, 10k, hingga 15k, bahkan kalau ada pelari yang merasa kurang tertantang dengan kelas diatas, event lari marathon menjadi pilihan. Ambisi utama pelari pun kadang bukan pada meraih kemenangan, terlebih kepada mendobrak batas rekor pribadi sebelumnya.
Hal itulah yang bisa membuat siapa saja menjadi senang untuk berlari. Namun, apakah pola makanmu selama ini sudah mampu menyokong aktivitas berlari Kamu, disitu letak masalah. Salah jenis makanan, tentu takkan membawa perubahan alias berlarinya mentok disitu saja, tak lebih cepat, lambat malah iya. Nah, guna mengantisipasi hal tersebut, inilah bocoran beberapa makanan terbaik yang menunjang kamu menembus batas dalam berlari. Cekidot!
Baca Juga: “Enjoy” Cara Enak Jaga Makan Sehat dengan SOYJOY Crispy
1. Brokoli
Saat berbicara brokoli, mau tak mau pikiran sejenak akan melupakan jeruk. Kenapa? Karena satu porsi besar brokoli dapat menyodorkan vitamin C sebesar 148 persen kebutuhan harian Kamu. Kaya akan kandungan Vitamin C lah yang membuat proses pemulihan otot sehabis berlari menjadi lebih cepat dan rasa nyeri yang sedikit setelah Kamu berlari. Maka dari itu, jika kamu benar-benar suka berlari, brokoli harusnya sudah masuk dalam menu wajib harian Kamu.

2. Dada Ayam
Kalau Kamu ingin menjaga agar pasokan protein yang masuk ke tubuh itu memadai, maka sudah dipastikan dada ayam sebagai jawaban terbaik dari makanan yang harus Kamu konsumsi, karena terbukti dada ayam dapat menyodorkan 30 gram protein untuk tiap gramnya. Itulah mengapa dada ayam terkenal sebagai salah satu sumber pembangun otot terbaik, sudah pasti saat massa otot bertambah, gairah berlari tentunya akan semakin meningkat.

3. Salmon
Kaya akan kandungan asam lemak omega – 3, membuat ikan salmon menjadi salah satu menu yang harus diburu oleh para pelari biasa ataupun pelari marathon. Kenapa? Asam lemak diatas mampu membantu Kamu memelihara kesehatan jantung. Karena semakin sehat jantung Kamu lah yang nantinya dapat menentukan bisa tidaknya melewati garis finish saat ikutan lari Marathon (42K).

4. Kedelai
Sudah sedari dulu kedelai mendapatkan predikat kaya protein dan serat. Untuk itu, kedelai dapat didaulat sebagai salah satu makanan terbaik untuk membentuk otot, karena tinggi protein. hal ini sangat berpengaruh bagi para pelari yang ingin membuktikan diri dengan menembus batas waktu tercepat. Namun, itu hanya bisa didapat kala kedelai diolah dengan baik. Tapi, kalau Kamu enggak mau repot berarti Kamu cuma butuh SOYJOY Crispy, karena segala bentuk kebaikkan dari kedelai ada dalam butiran crispy yang renyah Soy Puff dengan rasa vanilla yang nikmat ada di SOYJOY Crispy.
Kemasannya yang mungil membuatnya mudah dibawa kemana-mana, sehingga saat ada jeda sedikit saat berlari, Kamu bisa langsung mencicipi SOYJOY Crispy yang rendah GI. Kalau kehabisan, jangan takut, Kamu cukup berkunjung ke JD.ID untuk melakukan pemesanan.

by gl75FKPUUayArC | Jun 8, 2018 | Healthy Living
Bagi penyandang diabetes, berpuasa di bulan Ramadan menjadi tantangan tersendiri. Mengelola diabetes dengan tepat adalah kunci agar puasa Anda aman dan nyaman.
Puasa selama Ramadan dapat membahayakan kesehatan penyandang diabetes. Itu sebabnya, Anda yang mengonsumsi obat penurun kadar gula darah, harus berkonsultasi dengan dokter apakah aman untuk berpuasa dan tindakan pencegahan apa yang dapat diambil untuk mencegah kadar gula darah terlalu rendah atau terlalu tinggi.
Perubahan pada Tubuh
Bagi Anda yang tidak mengidap diabetes, saat perut tidak diisi makanan selama 8 jam, tubuh akan menggunakan energi cadangan untuk menjaga kadar gula darah tetap normal. Namun, tidak demikian halnya dengan Anda yang mengidap diabetes. Bagi pengidap diabetes, tubuh Anda tidak dapat menggunakan glukosa sebaik mereka yang tidak mengidap diabetes. Itu sebabnya, saat berpuasa, jika Anda mengonsumsi tablet atau insulin tertentu, Anda berisiko terkena hipoglikemia (kadar glukosa darah rendah).
Tantangan lain yang dapat terjadi jika Anda menderita diabetes, adalah risiko gula tinggi setelah Anda makan berlebihan saat sahur dan berbuka puasa. Kondisi ini dapat menyebabkan masalah kesehatan dalam jangka pendek dan panjang.
Karena itu, bagi pengidap diabetes yang berpuasa harus sudah memahami risikonya. Biasanya dokter akan merekomendasikan perubahan pada jenis, dosis dan waktu obat Anda untuk membuat Anda tetap aman selama menjalankan puasa.
Puasa tidak dianjurkan dalam situasi berikut:
- Anda yang mengidap diabetes tipe 1
- Sering hipoglikemia, tidak menyadari bahwa Anda memiliki gula darah rendah.
- Ketoasidosis diabetik dalam enam bulan terakhir. Ketoasidosis sendiri adalah salah satu komplikasi akut diabetes yang terjadi karena kadar gula darah yang sangat tinggi. Keadaan ini dapat mengancam jiwa dan dapat terjadi kapan saja.
- Pernah dirawat di rumah sakit karena kadar gula darah sangat tinggi dalam enam bulan terakhir.
- Hipoglikemia berat (glukosa darah rendah) dalam enam bulan terakhir.
- Anda memiliki kontrol yang buruk terhadap diabetes Anda-HbA1c lebih besr dari 75 mmol/mol (9%)
- Memiliki komplikasi diabetes seperti masalah dengan ginjal, jantung atau penglihatan yang buruk;
- Mengidap penyakit akut, termasuk infeksi kaki diabetik atau ulkus kaki;
- Hamil.
Puasa Aman dan Nyaman
Perlu Anda ketahui bahwa pemantauan gula darah, pengambilan sampel darah dan suntikan tidak membatalkan puasa. Anda perlu melakukan tes kadar gula darah dua hingga empat setelah Anda mulai berpuasa dan beberapa kali di siang hari. Jangan memaksakan diri untuk berpuasa, segeralah berbuka jika kadar gula darah Anda turun terlalu rendah atau naik terlalu tinggi. Umumnya, tingkat di bawah 4 mmol /L (atau 70 mg/dL), atau di atas 16 mmol/ L (atai 300 mg/ dL) dianggap tidak aman. Namun, sangat penting bagi Anda untuk mendiskusikan dengan dokter Anda untuk mencari tahu tingkat aman bagi Anda.
Saat berbuka puasa, kurma adalah menu yang dianjurkan. Namun, bagi pengidap diabetes, ingatlah bahwa kurma kaya akan gula yang cepat diserap, jadi sebaikny batasi hanya beberapa butir saja yang Anda makan.
Hindari makan karbohidrat dan lemak yang berlebihan saat berbuka karena akan membuat gula darah Anda melonjak. Pilihlah makanan dengan low GI seperti kedelai dan olahannya. Kedelai adalah salah satu makanan yang dapat membantu mengelola diabetes Anda.
Piramida makanan diabetes merekomendasikan 2 hingga 3 porsi sehari susu rendah lemak. Bagi pengidap diabetes, susu kedelai adalah pilihan yang baik untuk memenuhi sumber kalori kalsium yang lebih rendah dan nutrisi penting lainnya. Kedelai berguna untuk membantu mempertahankan diet bergisi dan mengurangi komplikasi diabetes.
Kandungan dalam kedelai antara lain serat yang dapat meredakan ganggguan usus dan meningkatkan metabolisme. Selain itu kedelai juga mengandung potassium yang dapat menurunkan tekanan darah, protein yang mengurangi kolesterol LDL, isoflavon yang bereaksi seperti estrogen, vitamin B dan vitamin E.
https://the.ismaili/eating-health/how-manage-your-diabetes-during-ramadan
Soy and Diabetes