by gl75FKPUUayArC | May 21, 2014 | Uncategorized
Sama seperti kepribadian, setiap orang memiliki kebiasaan makan yang berbeda pula. Berbeda kebiasaan berbeda pula pengaruhnya terhadap kesehatan masing-masing. Jadi, ada baiknya untuk mengenali pola makan dari sekarang, because you are what you eat. Apalagi jika pola makan tersebut terbukti buruk untuk kesehatan.
Luangkan waktu menjawab lima pertanyaan berikut untuk mengetahui apakah Anda sudah memiliki kebiasaan makan yang ideal atau belum.
by gl75FKPUUayArC | May 14, 2014 | Healthy Living
Ingin menikmati perjalanan dengan nyaman? Jangan sampai perut lapar mengganggu suasana di perjalanan.
Bukan hanya bisa membuat tubuh pegal-pegal, duduk manis di dalam kendaraan dalam waktu lama bisa membuat perut Anda meronta-ronta. Bisa sih, memesan makanan dari dapur pesawat atau singgah di rest area untuk menikmati kudapan dan secangkir kopi. Tetapi, menu yang tersedia di restoran biasanya bukanlah tergolong jenis makanan yang bersahabat dengan program diet Anda menu yang serba digoreng ataupun terlalu banyak mengandung garam. Bagaimana cara menyiasatinya?
1. Jangan lewatkan sarapan
Pukul berapa pun Anda memulai perjalanan, jangan lupa mengawali hari dengan sarapan. Menyantap sarapan sehat di pagi hari amat berguna untuk mengisi cadangan energi Anda guna beraktivitas sepanjang hari. Pilih menu sarapan yang low GI untuk mempertahankan rasa kenyang lebih lama, misalnya beras merah, beras pera, atau roti kaya serat. Lengkapi sarapan Anda dengan buah dan sayuran sebagai sumber vitamin untuk membantu mempertahankan stamina selama di perjalanan.
2. Bawa cemilan sehat
Ngemil adalah pilihan tepat untuk mengusir rasa bosan dan kantuk selama di perjalanan. Hanya saja, Anda perlu cermat memilih jenis camilan agar acara ngemil tidak mengakibatkan lingkar pinggang bertambah. Apa jenis camilan yang bisa dinikmati di perjalanan? Selain potongan buah-buahan, Anda juga bisa memilih kacang-kacangan sebagai cemilan selama perjalanan. Bahkan bisa saja Anda membawa dua-duanya dalam bungkusan SOYJOY. Rasa kenyang tahan lebih lama dan juga lebih praktis dibawa. Simpel!
3. Minum banyak cairan
Selain dompet, ponsel, dan power bank, lengkapi pula tas Anda dengan botol berisi air minum. Minum banyak cairan amat berguna untuk menghindari dehidrasi selama di perjalanan. Nah, untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh selama dalam perjalanan, Anda bisa memilih jus buah tanpa gula atau menyantap buah-buahan yang banyak mengandung air seperti semangka, pir, dan jeruk. Selain berguna membuat tubuh terasa segar, minum banyak cairan juga dapat membantu mempertahankan rasa kenyang lebih lama.
4. Cerdas memilih menu
Meski restoran cepat saji bukanlah pilihan ideal, namun bukan berarti Anda harus mengabaikan perut yang melilit apabila gerai fast food adalah satu-satunya alternatif yang tersedia. Yang perlu Anda lakukan adalah teliti saat memilih menu. Misalnya, pilih omelet sayuran daripada ayam goreng, minum jus buah daripada minuman ringan, atau memilih salad dengan dressing yang dikurangi. Memilih asupan serat dibandingkan lemak akan membuat perut Anda kenyang tanpa berisiko menambah berat badan.
5. Memperbaiki pola pikir
Banyak orang makan dalam jumlah berlebihan saat menikmati perjalanan di waktu liburan. Padahal, liburan adalah waktunya untuk melepaskan beban pikiran, tetapi bukan melepaskan program diet. Dengan mengubah pola pikir bahwa pola makan saat sedang berlibur sama saja dengan pola makan di saat-saat lainnya, Anda akan terhindar dari keinginan untuk selalu mengisi perut dengan makanan.
Selamat menikmati perjalanan Anda!
Sumber: nutrition.about.com; traveltips.usatoday.com; webmd.com
by gl75FKPUUayArC | May 14, 2014 | Uncategorized
Ingin menikmati perjalanan dengan nyaman? Jangan sampai perut lapar mengganggu suasana di perjalanan.
Bukan hanya bisa membuat tubuh pegal-pegal, duduk manis di dalam kendaraan dalam waktu lama bisa membuat perut Anda meronta-ronta. Bisa sih, memesan makanan dari dapur pesawat atau singgah di rest area untuk menikmati kudapan dan secangkir kopi. Tetapi, menu yang tersedia di restoran biasanya bukanlah tergolong jenis makanan yang bersahabat dengan program diet Anda—menu yang serba digoreng ataupun terlalu banyak mengandung garam. Bagaimana cara menyiasatinya?
1. Jangan lewatkan sarapan
Pukul berapa pun Anda memulai perjalanan, jangan lupa mengawali hari dengan sarapan. Menyantap sarapan sehat di pagi hari amat berguna untuk mengisi cadangan energi Anda guna beraktivitas sepanjang hari. Pilih menu sarapan yang low GI untuk mempertahankan rasa kenyang lebih lama, misalnya beras merah, beras pera, atau roti kaya serat. Lengkapi sarapan Anda dengan buah dan sayuran sebagai sumber vitamin untuk membantu mempertahankan stamina selama di perjalanan.
2. Bawa cemilan sehat
Ngemil adalah pilihan tepat untuk mengusir rasa bosan dan kantuk selama di perjalanan. Hanya saja, Anda perlu cermat memilih jenis camilan agar acara ngemil tidak mengakibatkan lingkar pinggang bertambah. Apa jenis camilan yang bisa dinikmati di perjalanan? Selain potongan buah-buahan, Anda juga bisa memilih kacang-kacangan sebagai cemilan selama perjalanan. Bahkan bisa saja Anda membawa dua-duanya dalam bungkusan SOYJOY. Rasa kenyang tahan lebih lama dan juga lebih praktis dibawa. Simpel!
3. Minum banyak cairan
Selain dompet, ponsel, dan power bank, lengkapi pula tas Anda dengan botol berisi air minum. Minum banyak cairan amat berguna untuk menghindari dehidrasi selama di perjalanan. Nah, untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh selama dalam perjalanan, Anda bisa memilih jus buah tanpa gula atau menyantap buah-buahan yang banyak mengandung air seperti semangka, pir, dan jeruk. Selain berguna membuat tubuh terasa segar, minum banyak cairan juga dapat membantu mempertahankan rasa kenyang lebih lama.
4. Cerdas memilih menu
Meski restoran cepat saji bukanlah pilihan ideal, namun bukan berarti Anda harus mengabaikan perut yang melilit apabila gerai fast food adalah satu-satunya alternatif yang tersedia. Yang perlu Anda lakukan adalah teliti saat memilih menu. Misalnya, pilih omelet sayuran daripada ayam goreng, minum jus buah daripada minuman ringan, atau memilih salad dengan dressing yang dikurangi. Memilih asupan serat dibandingkan lemak akan membuat perut Anda kenyang tanpa berisiko menambah berat badan.
5. Memperbaiki pola pikir
Banyak orang makan dalam jumlah berlebihan saat menikmati perjalanan di waktu liburan. Padahal, liburan adalah waktunya untuk melepaskan beban pikiran, tetapi bukan melepaskan program diet. Dengan mengubah pola pikir bahwa pola makan saat sedang berlibur sama saja dengan pola makan di saat-saat lainnya, Anda akan terhindar dari keinginan untuk selalu mengisi perut dengan makanan.
Selamat menikmati perjalanan Anda!
Sumber: nutrition.about.com; traveltips.usatoday.com; webmd.com
by gl75FKPUUayArC | May 12, 2014 | 14
Meski tak sama, diabetes dan hipertensi saling berhubungan. Kehadiran salah satu bisa menjadi pemicu kemunculan yang lainnya.
Bagai sahabat karib, diabetes dan tekanan darah tinggi (hipertensi) kadang hadir berdampingan. Ya, dibandingkan mereka yang sehat, para penyandang diabetes lebih mungkin mengalami hipertensi. Di Amerika, angka prevalensi hipertensi pada penyandang diabetes mencapai 2 dari 3 orang. Demikian pula sebaliknya, kondisi tekanan darah tinggi dapat meningkatkan risiko terjadinya komplikasi akibat diabetes, seperti masalah pada ginjal serta kerusakan fungsi mata. Bagaimana keduanya saling berhubungan?
Tingginya kandungan gula di dalam aliran darah yang dialami oleh penyandang diabetes bisa membuat darah menjadi lebih kental sehingga aliran darah melambat. Perlambatan aliran darah ini dapat mengakibatkan terbentuknya plak pada dinding pembuluh darah. Penumpukan plak yang berlebihan mampu mengakibatkan pembuluh darah menyempit dan mengeras (aterosklerosis) sehingga tekanan darah meningkat. Jika tidak segera diatasi, aterosklerosis bisa mengakibatkan kerusakan pada pembuluh darah, serangan jantung, stroke, gagal jantung, ataupun gagal ginjal.
Bukan hanya itu, riset terbaru menyatakan bahwa kondisi diabetes yang disertai hipertensi juga bisa mengakibatkan berkurangnya jumlah sel-sel otak serta gangguan memori pada mereka yang berusia paruh baya. Berdasarkan hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Neurology tersebut, penderita memiliki volume total otak berukuran 2,9% lebih kecil dan volume hippocampus (area otak yang berhubungan dengan memori) berukuran 4% lebih kecil dibandingkan orang yang sehat. Penyandang diabetes di usia paruh baya yang juga mengidap hipertensi pun berisiko menderita kerusakan pada sejumlah area otak dibandingkan orang yang sehat.
Itu sebabnya, upaya mengendalikan nilai tekanan darah selalu menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam penanganan kondisi diabetes. Apa yang bisa dilakukan untuk memelihara agar tekanan darah selalu berada dalam skala normal (di bawah 130/80 mmHg)? Selain mengonsumsi obat sesuai petunjuk dokter, terapkan pula gaya hidup sehat dengan cara berhenti merokok, menerapkan pola makan seimbang, mempertahankan berat badan ideal, berolahraga secara teratur, serta membatasi konsumsi lemak dan garam dalam makanan sehari-hari.
Dengan melakukannya secara teratur dan konsisten, maka para penyandang diabetes pun bisa menikmati hidup yang lebih berkualitas dan terhindar dari ancaman komplikasi serta penyakit berat yang diakibatkan oleh tingginya kadar gula darah dan tekanan darah tinggi.
Sumber: diabetes.org, webmd.com, medicalnewstoday.com
by gl75FKPUUayArC | May 12, 2014 | Uncategorized
Meski tak sama, diabetes dan hipertensi saling berhubungan. Kehadiran salah satu bisa menjadi pemicu kemunculan yang lainnya.
Bagai sahabat karib, diabetes dan tekanan darah tinggi (hipertensi) kadang hadir berdampingan. Ya, dibandingkan mereka yang sehat, para penyandang diabetes lebih mungkin mengalami hipertensi. Di Amerika, angka prevalensi hipertensi pada penyandang diabetes mencapai 2 dari 3 orang. Demikian pula sebaliknya, kondisi tekanan darah tinggi dapat meningkatkan risiko terjadinya komplikasi akibat diabetes, seperti masalah pada ginjal serta kerusakan fungsi mata. Bagaimana keduanya saling berhubungan?
Tingginya kandungan gula di dalam aliran darah yang dialami oleh penyandang diabetes bisa membuat darah menjadi lebih kental sehingga aliran darah melambat. Perlambatan aliran darah ini dapat mengakibatkan terbentuknya plak pada dinding pembuluh darah. Penumpukan plak yang berlebihan mampu mengakibatkan pembuluh darah menyempit dan mengeras (aterosklerosis) sehingga tekanan darah meningkat. Jika tidak segera diatasi, aterosklerosis bisa mengakibatkan kerusakan pada pembuluh darah, serangan jantung, stroke, gagal jantung, ataupun gagal ginjal.
Bukan hanya itu, riset terbaru menyatakan bahwa kondisi diabetes yang disertai hipertensi juga bisa mengakibatkan berkurangnya jumlah sel-sel otak serta gangguan memori pada mereka yang berusia paruh baya. Berdasarkan hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Neurology tersebut, penderita memiliki volume total otak berukuran 2,9% lebih kecil dan volume hippocampus (area otak yang berhubungan dengan memori) berukuran 4% lebih kecil dibandingkan orang yang sehat. Penyandang diabetes di usia paruh baya yang juga mengidap hipertensi pun berisiko menderita kerusakan pada sejumlah area otak dibandingkan orang yang sehat.
Itu sebabnya, upaya mengendalikan nilai tekanan darah selalu menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam penanganan kondisi diabetes. Apa yang bisa dilakukan untuk memelihara agar tekanan darah selalu berada dalam skala normal (di bawah 130/80 mmHg)? Selain mengonsumsi obat sesuai petunjuk dokter, terapkan pula gaya hidup sehat dengan cara berhenti merokok, menerapkan pola makan seimbang, mempertahankan berat badan ideal, berolahraga secara teratur, serta membatasi konsumsi lemak dan garam dalam makanan sehari-hari.
Dengan melakukannya secara teratur dan konsisten, maka para penyandang diabetes pun bisa menikmati hidup yang lebih berkualitas dan terhindar dari ancaman komplikasi serta penyakit berat yang diakibatkan oleh tingginya kadar gula darah dan tekanan darah tinggi.
Sumber: diabetes.org, webmd.com, medicalnewstoday.com
by gl75FKPUUayArC | May 8, 2014 | 14
Serangan hipoglikemia bisa muncul sewaktu-waktu. Bekali diri Anda dengan teknik penyelamatan darurat untuk menghindari terjadinya kemungkinan terburuk.
Bagi para penyandang diabetes, kondisi hipoglikemia (kadar gula darah di bawah normal) adalah sebuah ancaman yang bisa menyerang tanpa kenal waktu. Pada umumnya, hipoglikemia muncul dalam bentuk rasa pusing, pandangan berkunang-kunang, keringat dingin, sampai kondisi kehilangan kesadaran. Bukan sekadar mengakibatkan tubuh lemas tak bertenaga, hipoglikemia juga bisa mendatangkan akibat lebih serius berupa serangan kejang, kerusakan fungsi organ tubuh, kondisi koma, hingga kematian. Teknik penyelamatan darurat di bawah ini perlu Anda ketahui untuk membantu memulihkan kondisi diri sendiri ataupun membantu menyelamatkan nyawa para penyandang diabetes di sekitar kita.
1. Berikan Minuman Manis
Kadar gula darah yang merosot drastis bisa mengakibatkan penyandang diabetes kehilangan kesadaran. Sebelum itu terjadi, berikan minuman manis (teh manis, sirup, atau sekadar air gula) untuk membantu meningkatkan kadar gula darah. Gula yang terkandung di dalam minuman akan lebih cepat diserap oleh tubuh dibandingkan gula yang terdapat di dalam makanan. Angka kadar gula darah yang kembali stabil akan membuat fungsi organ-organ tubuh berjalan normal kembali. Perlu diingat, jangan berikan minuman berlabel “diet”, karena jenis minuman tersebut tidak mengandung cukup gula yang dibutuhkan tubuh.
2. Berikan Tablet Glukosa
Penyandang diabetes yang kerap kali mengalami hipoglikemia biasanya selalu membawa tablet glukosa sebagai bentuk pertolongan darurat pada saat-saat kritis. Tablet glukosa ini berbentuk seperti permen yang pada umumnya mengandung sekitar 5 gram karbohidrat per tablet. Jika Anda berada dalam kondisi sulit dan tidak bisa menemukan minuman manis, maka tablet glukosa ini bisa digunakan sebagai pertolongan pertama. Pada penyandang diabetes menahun yang amat tergantung pada hormon insulin, suntikan hormon glukagon bisa diberikan untuk mengatasi kondisi hipoglikemia yang parah. Akan tetapi, hal ini hanya bisa diberikan oleh tenaga medis yang berkompetensi.
3. Konsumsi Makanan Berkarbohidrat
Setelah kondisi penderita hipoglikemia berangsur membaik, segera berikan makanan yang mengandung karbohidrat seperti roti, biskuit, ataupun nasi. Kandungan karbohidrat di dalam jenis-jenis makanan tersebut akan membantu menyediakan persediaan gula yang diperlukan tubuh secara bertahap. Dengan demikian, kadar gula darah bisa dipertahankan kestabilannya dalam jangka waktu relatif lebih lama.
Cara lain, menjaga kestabilan gula darah juga dapat dilakukan dengan mengonsumsi makanan low GI (glycemic index) seperti SOYJOY. Selain dicerna secara perlahan dan memberikan rasa kenyang lebih lama, SOYJOY juga mampu memperlambat turunnya gula darah secara drastis. Gula darah dan rasa kenyang pun tetap terjaga.
Kondisi hipoglikemia bukanlah sesuatu yang sangat menakutkan asalkan Anda tahu apa yang harus dilakukan. Semoga tips di atas dapat membantu Anda maupun kerabat Anda di saat-saat darurat, SOYJOY Lovers.
Sumber: diabetes.org, mayoclinic.org
by gl75FKPUUayArC | May 8, 2014 | Uncategorized
Serangan hipoglikemia bisa muncul sewaktu-waktu. Bekali diri Anda dengan teknik penyelamatan darurat untuk menghindari terjadinya kemungkinan terburuk.
Bagi para penyandang diabetes, kondisi hipoglikemia (kadar gula darah di bawah normal) adalah sebuah ancaman yang bisa menyerang tanpa kenal waktu. Pada umumnya, hipoglikemia muncul dalam bentuk rasa pusing, pandangan berkunang-kunang, keringat dingin, sampai kondisi kehilangan kesadaran. Bukan sekadar mengakibatkan tubuh lemas tak bertenaga, hipoglikemia juga bisa mendatangkan akibat lebih serius berupa serangan kejang, kerusakan fungsi organ tubuh, kondisi koma, hingga kematian. Teknik penyelamatan darurat di bawah ini perlu Anda ketahui untuk membantu memulihkan kondisi diri sendiri ataupun membantu menyelamatkan nyawa para penyandang diabetes di sekitar kita.
1. Berikan Minuman Manis
Kadar gula darah yang merosot drastis bisa mengakibatkan penyandang diabetes kehilangan kesadaran. Sebelum itu terjadi, berikan minuman manis (teh manis, sirup, atau sekadar air gula) untuk membantu meningkatkan kadar gula darah. Gula yang terkandung di dalam minuman akan lebih cepat diserap oleh tubuh dibandingkan gula yang terdapat di dalam makanan. Angka kadar gula darah yang kembali stabil akan membuat fungsi organ-organ tubuh berjalan normal kembali. Perlu diingat, jangan berikan minuman berlabel “diet”, karena jenis minuman tersebut tidak mengandung cukup gula yang dibutuhkan tubuh.
2. Berikan Tablet Glukosa
Penyandang diabetes yang kerap kali mengalami hipoglikemia biasanya selalu membawa tablet glukosa sebagai bentuk pertolongan darurat pada saat-saat kritis. Tablet glukosa ini berbentuk seperti permen yang pada umumnya mengandung sekitar 5 gram karbohidrat per tablet. Jika Anda berada dalam kondisi sulit dan tidak bisa menemukan minuman manis, maka tablet glukosa ini bisa digunakan sebagai pertolongan pertama. Pada penyandang diabetes menahun yang amat tergantung pada hormon insulin, suntikan hormon glukagon bisa diberikan untuk mengatasi kondisi hipoglikemia yang parah. Akan tetapi, hal ini hanya bisa diberikan oleh tenaga medis yang berkompetensi.
3. Konsumsi Makanan Berkarbohidrat
Setelah kondisi penderita hipoglikemia berangsur membaik, segera berikan makanan yang mengandung karbohidrat seperti roti, biskuit, ataupun nasi. Kandungan karbohidrat di dalam jenis-jenis makanan tersebut akan membantu menyediakan persediaan gula yang diperlukan tubuh secara bertahap. Dengan demikian, kadar gula darah bisa dipertahankan kestabilannya dalam jangka waktu relatif lebih lama.
Cara lain, menjaga kestabilan gula darah juga dapat dilakukan dengan mengonsumsi makanan low GI (glycemic index) seperti SOYJOY. Selain dicerna secara perlahan dan memberikan rasa kenyang lebih lama, SOYJOY juga mampu memperlambat turunnya gula darah secara drastis. Gula darah dan rasa kenyang pun tetap terjaga.
Kondisi hipoglikemia bukanlah sesuatu yang sangat menakutkan asalkan Anda tahu apa yang harus dilakukan. Semoga tips di atas dapat membantu Anda maupun kerabat Anda di saat-saat darurat, SOYJOY Lovers.
Sumber: diabetes.org, mayoclinic.org
by gl75FKPUUayArC | May 6, 2014 | 0
Susah kontrol nafsu makan? Dengan SOYJOY, kenyang lebih lama nafsu makan terkendali.
by gl75FKPUUayArC | May 6, 2014 | 0
Banyak mitos dan fakta yang beredar seputar tentang diabetes. Berbagai pertanyaan bahkan juga rasa bingung muncul karena mitos-mitos tersebut punya berbagai jawaban yang berbeda. Apakah diabetes bisa disembuhkan? Apakah diabetes hanya menyerang orang tua? Benarkah hanya makanan manis yang menyebabkan diabetes? Dan banyak pertanyaan lagi tentang diabetes
Anda dapat mendapatkan jawaban yang benar dari hanya dari fakta yang telah teruji. SOYJOY Community akan mengadakan SOYJOY Community Roadshow yang terdiri atas rangkaian talk show dengan topik bahasan mitos dan fakta diabetes. Pakar-pakar kesehatan akan hadir dan menjawab segala pertanyaan seputar diabetes. Hadir juga Epie Suryono (penulis buku best seller Diabetes Sahabatku) yang akan memberikan tips hidup sehat ala diabetes.
|
Tanggal
|
Tempat
|
Alamat
|
Pembicara
|
|
10-Mei-14
|
Bakmi Golek
|
Jl. Raya Kalimalang No. 14 A , Kali Malang – Jakarta Timur
|
Dr. Yohanes Purwoto, Sp. PD, KEMD
|
|
17-Mei-14
|
Rasane Seafood Restaurant
|
Alam Sutera Town Centre, Jl. Alam Utama Kav. 26, (Seberang Flavor Bliss) Alam Sutera, Serpong
|
Dr. Ida Gunawan, MS, Sp. GK
|
|
24-Mei-14
|
Dapur Sunda
|
Jl. Cipete Raya No. 13, Jakarta Selatan
|
Dr. Yohanes Purwoto, Sp. PD, KEMD
|
|
07-Jun-14
|
Bumbu Desa
|
Jl. Boulevard Artha Gading Blok A2, Kelapa Gading Jakarta Utara
|
Dr. Ida Gunawan, MS, Sp. GK
|
|
14-Jun-14
|
Rasane Seafood Restaurant
|
Jl. Pesanggrahan No. 168 N, Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat
|
Dr. Yohanes Purwoto, Sp. PD, KEMD
|
*Acara dimulai pukul 08.30 s/d 13.00 WIB
Acara ini bersifat GRATIS dan terbatas hanya untuk 100 orang setiap sesinya. Setiap peserta akan mendapatkan makan siang dan goodiebag. Pendaftaran dapat dilakukan melalui SMS ke nomor 0812.9000.3385 dengan format SOYJOY#TALKSHOW atau dengan menghubungi Customer Care SOYJOY Community di (021) 49050661.
Dapatkan manfaatnya dan raih hidup sehat Anda!
by gl75FKPUUayArC | May 6, 2014 | Healthy Living
Susah kontrol nafsu makan? Dengan SOYJOY, kenyang lebih lama nafsu makan terkendali.