Lebaran bukan hanya momen merayakan kemenangan dan saling bermaafan, namun juga berpotensi menjadi ajang empuk menambah berat badan. Betapa tidak. Setelah sebulan berpuasa, kita akan menemukan aneka hidangan lezat selama Lebaran. Mulai dari ketupat, opor, sayur berkuah, lauk berdaging, hingga aneka camilan berasa manis yang biasa terhidang di meja seperti nastar, lidah kucing hingga putri salju.

Kue yang terhidang selama Lebaran umumnya berkalori tinggi karena komposisinya terigu, mentega, dan telur – semuanya menggoda selera untuk menyantapnya.

Tidak ada yang melarang untuk menikmati hidangan Lebaran, apalagi jika sedang berkunjung ke tetangga, kerabat atau teman yang lama tak jumpa. Namun, ingat hidangan Lebaran umumnya memiliki jumlah kalori yang tinggi dan menjadi pemicu bertambahnya berat badan jika kita tidak bijak dalam mengonsumsi makanan khas Lebaran tersebut.

Salah satu cara untuk bijak dalam menyantap hidangan Lebaran adalah terlebih dulu mengetahui kalorinya.

Kebutuhan kalori tiap orang akan berbeda-beda, karena penghitungan kebutuhan kalori bergantung pada jenis kelamin, usia, tinggi dan berat badan, komposisi tubuh, aktivitas, hingga keadaan fisik.

Kalori yang dibutuhkan oleh laki-laki berbeda dengan perempuan meskipun berada pada rentang usia yang sama. Dua orang yang kembar sekalipun akan memiliki kebutuhan kalori yang berbeda, tergantung pada keadaan fisik dan aktivitasnya sehari-hari.

Di Indonesia, terdapat tabel panduan angka kecukupan gizi. Tabel tersebut memuat anjuran berapa banyak kalori yang dibutuhkan oleh masing-masing kelompok umur. Laki-laki berusia 19-29 tahun dengan berat badan 60 kg dan tinggi 168 cm membutuhkan energi 2725 kkal per hari.

Wanita berusia 19-29 tahun dengan berat badan 54 kg dan tinggi 159 cm membutuhkan energi 2250 kkal per hari.

Laki-laki berusia lebih dari 80 tahun membutuhkan energi sebesar 1525 kkal dan wanita pada usia yang sama membutuhkan energi 1425 kkal per hari.

Nah, mari kita intip apa saja hidangan yang biasa tersaji di meja saat hari raya beserta kandungan kalorinya:

1. Putri Salju

Ini merupakan kue kering bertabur gula halus dan banyak orang menyukai kue ini karena rasa manisnya. Namun ingat, dalam  satu potong kue kering ini (6 gram) mengandung 22,5 kkal.

2. Nastar

Nastar merupakan kue ‘wajib’ yang terhidang saat Lebaran. Kue kering dengan tekstur lembut ini berisi selai nanas yang diam-diam padat kalori. Satu kue nastar mengandung 75 kkal. Jadi bayangkan berapa kalori yang ditimbun jika makan sekaleng kue nastar ini selama Lebaran?

3. Kaastengels

Kue berasa gurih ini menjadi favorit hamper semua orang. Dalam 1 buah kaastengels mengandung 20,3 kkal. Cukup tinggi. Jadi meski rasanya enak dan bikin ‘nagih’ tetap bijak dalam mengonsumsinya.

4. Lidah kucing

Kue kering tipis dengan rasa manis dan harum khas ini dalam satu potong (4-5 gram) mengandung 18 kalori. Jangan anggap enteng ‘cuma’ 18 kkal per buahnya. Karena bentuknya tipis dan rasanya enak, sudah tentu makan 1 buah tidak akan cukup.

5. Semprit keju

Kue ini disukai karena  renyah dan lumer di mulut. Kalorinya? Hati-hati, dalam sepotong semprit keju (5 gram) terkandung 27 kkal.

6. Cokelat

Makanan lain yang digemari saat Lebaran adalah cokelat. Dalam satu batang kecil cokelat (20 gram) mengandung 131 kkal. Nah, bila ingin melakukan pilihan ‘aman’ pilihlah jenis dark chocolate yang lebih sedikit kandungan gula namun tinggi antioksidan.

7. Opor ayam

Opor ayam menjadi hidangan wajib selama Lebaran. Sayur dengan kuah kental ini memang terasa menggiurkan dan mengundang selera. Dalam satu porsi opor ayam (100 gram) mengandung 415 kkal. Bayangkan bila dalam sehari kita menghabiskan 3 porsi opor ayam bersama ketupat, rendang juga sambal goreng hati?

8. Rendang daging

Hidangan lain yang biasanya tersaji untuk melengkapi indahnya Lebaran adalah rendang daging sapi. Kandungan santan dalam rendang membuat lauk ini sulit dtolak. Dalam 1 potong rendang (100 gram) mengandung 518 kkal. Bagaimana jika sehari makan tiga kali? Kalikan tiga dan kita akan takjub mengetahui hasilnya.

9. Sambal goreng hati

Sambal goreng hati dengan paduan kentang dan petai, siapa kuasa menolak? Ini lauk pas disantap bersama opor. Dalam satu porsinya (setara 100 gram) sambal goreng hati mengandung 346 kkal.

10. Semur daging

Olahan daging yang juga sering disajikan saat Lebaran adalah semur daging. Dalam satu porsi semur daging (100 gram) mengandung 515 kkal.

Nah, berbagai macam hidangan saat Lebaran memang menggugah selera dan umumnya ;sulit ditolak’. Apalagi ada beberapa menu makanan yang memang hanya dapat ditemui saat Lebaran.

Kalori yang tertimbun di dalam tubuh dapat menyebabkan kenaikan berat badan, apalagi saat Lebaran orang umumnya mengurangi kegiatan olahraga sehingga ada kemungkinan kalori yang masuk lebih banyak dibanding kalori yang keluar. Hal inilah yang bisa memicu bertambahnya berat badan.

Tentu kita tidak mau jika berat badan yang sudah turun saat berpuasa kemarin kembali naik – bahkan kenaikannya lebih besar – karena jor-joran dalam menyantap hidangan Lebaran?

Nah, supaya nggak kalah menyantap hidangan Lebaran, coba deh Cut Carbo dengan SOYJOY 2 jam sebelum makan untuk menjaga supaya berat badan atau agar berat badan kamu tetap ideal.

Sumber referensi:

https://www.fatsecret.co.id/kalori-gizi/umum/kue-nastar

http://food.detik.com/ramadan/read/2016/07/06/144828/3248936/900/yuk-intip-kalori-kue-nastar-hingga-lidah-kucing

http://1health.id/id/article/category/diet-dan-nutrisi/ketahui-jumlah-kalori-dalam-hidangan-lebaran.html

deneme bonusu veren siteler