Di Indonesia, jagung memang sudah begitu mendunia. Untuk beberapa daerah di Indonesia, jagung adalah makanan pokok pengganti beras atau nasi. Tapi buat sebagian besar dari orang Indonesia, jagung adalah bagian dari sayuran.

Sudah banyak diketahui juga bahwa jagung bisa menjadi makanan pokok pengganti nasi yang lebih sehat. Umumnya jagung yang kita kenal ada dua macam, yaitu jagung biasa dan jagung manis. Tapi, kini ada jenis baru, yaitu? jagung ungu. Yup, warnanya benar-benar ungu seperti anggur.

Jagung ungu merupakan produk pengembangan makanan masa depan, yang diyakini memiliki manfaat besar bagi kesehatan, salah satunya jika dikonsumsi biasa digunakan sebagai cara mengatasi diabetes dan penyakit ginjal.

Seperti yang sudah diketahui oleh banyak orang di luar sana, diabetes bisa mengarah pada penyakit komplikasi serius seperti ginjal. Penyakit ginjal diabetes yang juga dikenal sebagai glomerulosclerosis diabetes dan nefropati diabetes akan terjadi ketika nefron menjadi tebal dan luka yang pada akhirnya ginjal pun “bocor” serta menyebabkan masuknya protein ke dalam urin.

Menurut National Kidney Foundation, sekitar 30% orang dengan diabetes tipe 1 dan 10-40% orang dengan diabetes tipe 2 pada akhirnya akan menderita gagal ginjal. Namun, diabetesi tidak perlu khawatir. Senyawa yang terdapat pada jagung ungu diketahui bisa digunakan sebagai cara mengatasi diabetes serta komplikasinya terhadap gagal ginjal.

Jagung ungu ini merupakan varietas jagung yang mengandung fitonutrien lebih tinggi dari varietas lainnya, terutama kandungan anthocyanin dan fenolat. Nah, anthocyanin inilah yang memiliki fungsi sebagai antioksidan dan anti-inflamasi yang diyakini memiliki efek sebagai “zat anti diabetes”.

Penelitian seputar jangung ungu ini juga dilakukan oleh para ilmuwan di Department of Food and Nutrition serta Department of Biochemistry di Hallym University, Korea, yang menyimpulkan bahwa jagung ungu dapat menjadi agen terapi ampuh untuk pengobatan diabetes karena kandungan athocyanin-nya bisa menahan perkembangan diabetes nefropati.

Sayangnya, jagung ungu baru dikembangkan di daerah Peru, Chili dan Amerika lainnya, tapi ini bukan berarti tidak mungkin bahwa jagung anti diabetes ini juga akan dibudidayakan di Indonesia. Tetap jalani hidup sehatmu ya.

deneme bonusu veren siteler
betticket
betebet
venüsbet
bonus veren siteler
deneme bonusu veren siteler
Deneme bonusu veren siteler Deneme bonusu veren siteler Deneme bonusu veren siteler Deneme bonusu
casino siteleri
vdcasino ilbet giriş ilbet yasal casino siteleri