Apa itu diabetes?

Diabetes merupakan salah satu penyakit silent killer karena banyak orang yang tidak menyadari bahwa dirinya menderita diabetes. Diabetes ada 3 macam, yaitu diabetes tipe 1, diabetes tipe 2, dan diabetes gestasional (diabetes kehamilan). Diabetes tipe 2 merupakan jenis diabetes yang paling banyak terjadi di dunia. Pada penyandang diabetes tipe 2, tubuhnya tidak dapat memproduksi cukup insulin atau bahkan tidak dapat memproduksi insulin, atau bisa juga insulin cukup diproduksi tetapi tubuh tidak dapat menggunakan insulin tersebut dengan baik. Insulin ini berperan penting dalam mengontrol jumlah gula dalam darah supaya dapat dimanfaatkan oleh sel-sel tubuh. Karena terjadi kelainan insulin, maka kadar gula darah menjadi tinggi pada penyandang diabetes. Di Indonesia, jumlah penyandang diabetes meningkat setiap tahunnya, berdasarkan data IDF (International Diabetes Federation) jumlah penyandang diabetes di Indonesia pada tahun 2015 adalah sekitar 10 juta orang, namun di tahun 2017 jumlahnya meningkat menjadi sekitar 10,3 juta orang.

Apa bahayanya jika kita terkena diabetes?

Diabetes atau kencing manis sampai saat ini merupakan penyakit yang belum bisa disembuhkan. Jadi jika terkena diabetes maka penyakit tersebut akan menemani kamu selamanya. Terdengar menakutkan bukan? Tapi sejauh ini hal tersebut adalah fakta. Dan yang lebih menakutkan lagi dari diabetes adalah komplikasinya. Biasanya, diabetes bisa sampai menyebabkan kematian adalah karena komplikasinya. Diabetes mengundang penyakit-penyakit lain sebagai temannya untuk ikut menyerang tubuh Anda. Penyakit yang sering menjadi komplikasi dari diabetes adalah jantung, hipertensi, ginjal, saraf, mata bahkan gigi.

Apa saja faktor risiko diabetes dan bagaimana gejala awal diabetes?

Seseorang memiliki risiko terkena diabetes lebih tinggi jika orang tua atau saudara kandung ada yang terkena diabetes, overweight atau gemuk (BMI ≥ 23 kg/m2), gaya hidup kurang gerak, tekanan darah tinggi ( tekanan darah ≥ 140/90), pada wanita pernah mengalami diabetes gestasional atau melahirkan bayi dengan berat badan lebih dari 4 kg, lemak di bagian perut tinggi, dan prediabetes. Prediabetes adalah kondisi dimana gula darah lebih tinggi dari normal, namun belum memenuhi kriteria diabetes. Jadi bisa dikatakan, prediabetes adalah kondisi menuju diabetes, ditandai dengan gula darah puasa 100 – 125 mg/dl, gula darah 2 jam setelah makan 140 – 199 mg/dl, dan kadar HbA1c 5,7 – 6,4 %. Jika  ingin tau  gambaran berapa skor risiko diabetesnya, bisa mencoba test berikut http://www.diabetes.org/are-you-at-risk/diabetes-risk-test/. Setelah mengetahui faktor apa saja yang menyebabkan kita berisiko terkena diabetes, mari kita kenali gejala-gejalanya.

Diabetes mempunyai 3 gejala utama, yaitu  lebih sering buang air kecil (poliuria), bisa sampai 5x lebih banyak dari biasanya, kemudian sering merasa haus yang berlebihan (polidipsia), dan sering merasa lapar (polifagia) meskipun sudah makan lebih banyak dari biasanya. Selain ketiga gejala tersebut biasanya juga ada yang terjadi penurunan berat badan drastis yang tidak diketahui penyebabnya. Gejala lain adalah merasa badan lemah, kesemutan, gatal, mata kabur, bahkan disfungsi ereksi pada pria. Jika kamu merasa memiliki faktor risiko terkena diabetes tinggi dan mengalami beberapa gejala yang sudah dijelaskan, segera periksakan diri ke dokter. Jangan lupa mencegah diabetes sebelum terjadi, dengan cek gula darah secara rutin, selalu menjaga berat badan ideal, menjaga pola makan sehat, dan aktif bergerak. Yuk mulai hidup sehat dari hari ini!

Penulis : Lilis Heryati, S.Gz

Sumber :

https://www.webmd.com/diabetes/type-2-diabetes-screening#1

American Diabetes Association (ADA). Diabetes Symptoms. http://www.diabetes.org/diabetes-basics/symptoms/?loc=db-slabnav

PERKENI (Perkumpulan Endokrinologi Indonesia). Konsensus Pengelolaan Dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Di Indonesia. 2015. Pengurus Besar Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (Pb Perkeni).

deneme