Bangun pagi adalah sebuah keniscayaan, itulah kiranya, ketika pertanyaan tersebut dilontar kan kepada mereka yang memiliki status sebagai insan kreatif (alias orang-orang yang berkecimpung dalam dunia kreatif), baik sebagai penulis, content creator, editor, dan sebagainya.

Alasan Orang-orang Sukar Bangun Pagi

Perbedaan ritme mengerjakan pekerjaan pada pagi dan malam hari, dapat dikatakan sebagai pembeda. Apalagi kalau pagi hari, pikiran malah banyak tersita kepada hal-hal lain, bisa macetnya jalanan, rasa kantuk yang mengganggu, hingga tak adanya stimulant yang powerfull pada pagi hari. Berbeda ketika mengerjakan sesuatu pada malam hari (hingga dini hari), ketenangan jelas didapat, ide-ide seringkali berkeliaran, serta suasana yang lebih santai, membuat beberapa orang kemudian larut dalam bekerja.

Alhasil, bangun kesiangan menjadi masalah dikemudian hari. It’s ok, kalau bangun siang hanya sehari maupun dua hari tak ada masalah. Tapi, kalau keterusan, tentu tanda bahaya akan dinyalakan.

Tak hanya buruk bagi kesehatan, bisa-bisa bagi mereka yang masih mengabdi kepada perusahaan, ancaman di bebas tugaskan adalah salah satu momok yang menakutkan.

Padahal, masalah nyaman tidaknya berkerja malam atau pagi (sekali lagi) hanya perkara sudut pandang. Untuk itu, rubahlah kebiasaan bangun siang, lalu kemudian mencari ritme guna terbiasa bangun pagi. Betapa tidak, Anda akan mendapat banyak manfaat dari hal tersebut. Bisa lebih produktif, lebih kaya (mungkin), dan lebih sehat. Ini dia penelusurannya.

1. Lebih Sukses

Kala kita menjadikan beberapa nama besar seperti Elon Musk (pebisnis), Mark Zukerberg (pendiri Facebook), Jay-z (Penyanyi), serta Tim Cook (CEO Apple), maka jelas, nama-nama tersebut memiliki kesamaan, yaitu sama-sama sering bangun pagi untuk sejenak berolahraga, beraktivitas, serta mencari ide-ide segar.

Dari mereka, kita dapat mengambil kesimpulan, bahwa untuk sukses, awali gairah menggapai mimpi sepagi mungkin. Selain itu, berdasarkan fakta, beberapa penelitian pun telah menunjukkan bahwa 90% mereka yang level eksekutif bangun sebelum jam 6 pagi pada hari kerja, dan hampir 50% dari miliarder pun, secara mandiri bangun setidaknya tiga jam sebelum hari kerja mereka benar-benar dimulai. Lalu kamu?

2. Lebih Produktif

Adanya Sebuah penelitian yang dilakukan oleh profesor biologi di University of Education Heidelberg mengungkap bahwa orang yang bangun lebih pagi memiliki energi yang lebih banyak.

Penelitian tersebut cukup menarik, dan bisa dibuktikan, karena pada saat orang lain masih bermimpi, orang-orang yang bangun pagi ini sudah bergerak mewujudkan mimpi. Mencoba memikirkan masa depan sembari sarapan, sembari berolahraga, dan sembari mengupgrade pengetahuan.

3. Lebih Sehat

Bangun pagi buat orang lebih sehat? Betul sekali, orang-orang yang bangun pagi kemudian menghirup udara segar, sejatinya akan segera bersemangat untuk berolahraga. Ada yang melakukannya sebelum sarapan, ada yang sesudah sarapan, hasilnya sama saja, sama-sama membawakan kebugaran pada tubuh.

Setelah olahraga, barulah secangkir kopi bisa menjadi stimulant penyambut realitas. Sebagai pelengkap, siapkan  cemilan sehat seperti SOYJOY yang terbuat dari kedelai utuh untuk  mengisi perut Anda saat jam-jam nyemil. Karena dengan kebaikan kedelai yang kaya protein dan tinggi serat inilah yang nanti membuat Anda takkan kalap saat makan besar, dan dengan ragam varian rasa, yang buat Anda cukup semangat dalam membuka hari-hari bahagia. Semangat..

Referensi:

https://www.huffpost.com/entry/this-is-when-successful-people-wake-up_b_596d17a3e4b0376db8b65a1a

https://www.inc.com/news/articles/2010/07/research-says-morning-people-are-more-proactive.html