Dalam keadaan sehat pun Anda disarankan untuk berolahraga secara rutin untuk menjaga kesehatan dan mencegah berbagai jenis penyakit. Tapi, olahraga secara rutin akan semakin disarankan pada Anda yang menyandang diabetes, terutama karena aktivitas ini adalah salah satu cara menurunkan kadar gula darah.
Menurut US National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, otot pada tubuh menggunakan glukosa sebagai bahan bakar. Itu sebabnya, aktivitas apapun akan membakar glukosa dan menurunkan kadar gula darah. Selain itu, olahraga dapat membantu mengurangi jumlah lemak dalam tubuh, sehingga tubuh menggunakan insulin dengan lebih efektif. Akibatnya adalah tubuh akan menggunakan lebih banyak glukosa. Secara umum, kadar gula darah akan turun selama 24-48 jam setelah Anda berolahraga.
American Diabetes Association menyarankan penyandang diabetes untuk berolahraga dengan intensitas menengah sampai tinggi selama setidaknya 150 menit per minggu. Awalnya mungkin Anda akan kesulitan untuk beradaptasi dengan kebiasaan olahraga ini, terutama bila sebelumnya Anda jarang berolahraga atau mengalami obesitas. Itu sebabnya, intensitas dan durasi olahraga yang Anda lakukan sebaiknya ditingkatkan secara bertahap. Misalnya, Anda berolahraga selama 15 menit setiap 2 hari sekali, lalu durasi ditingkatkan perlahan-lahan sampai Anda mencapai durasi olahraga rutin sebanyak minimal 150 menit per minggu, sesuai jumlah yang disarankan.
Selain menurunkan kadar gula dalam darah, manfaat lain olahraga pada penyakit diabetes tipe 2 adalah:
- Menurunkan tekanan darah
- Membantu melindungi jantung dan pembuluh darah dengan cara menurunkan kadar kolesterol jahat alias LDL
- Meningkatkan energi
- Mengurangi stres, membantu relaksasi, serta melepaskan ketegangan
Bagi kebanyakan penyandang diabetes, olahraga adalah cara menurunkan kadar gula darah yang aman dan sangat disarankan untuk menurunkan risiko komplikasi. Tapi sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan bahwa Anda tidak memiliki masalah jantung atau hal lain yang perlu dipertimbangkan saat Anda berolahraga. Apalagi efek olahraga kadang bersifat personal, karena efek yang muncul tidak selalu sama pada setiap orang.
Konon, olahraga juga bisa meningkatkan kadar gula dalam darah. Karena itu, sebaiknya Anda mengetes kadar gula darah Anda sebelum, saat, dan sesudah berolahraga untuk melihat respon tubuh Anda terhadap olahraga. Jika kadar gula darah Anda kurang dari 250 mg/dL, maka disarankan agar Anda tidak melakukan olah raga karena dapat berisiko kehilangan kesadaran.
Akitvitas sederhana seperti berolahraga pun bisa jadi alternatif pilihan sehat untuk menurunkan kadar gula darah. Jadi, ayo luangkan waktu Anda setiap hari untuk berolahraga.
Sumber:
Hidup Secara Mandiri Dengan Diabetes Melitus, Kencing Manis, Sakit Gula (halaman 84) – Prof. DR. Sidartawan Soegondo
http://yourlife.usatoday.com/fitness-food/exercise/story/2011-12-17/Brief-intense-exercise-lowers-blood-sugar-study-finds/52012690/1
http://diabetes.webmd.com/guide/exercise-guidelines
http://www.health.com/health/condition-article/0,,20188779_2,00.html