Bye-bye, Selulit!

Memiliki tubuh indah tanpa selulit adalah impian semua wanita di dunia. Selulit, atau timbunan sel-sel lemak di bawah kulit yang tampilannya khas seperti kulit jeruk ini, memang bisa membuat banyak wanita dilanda krisis percaya diri. Tak heran, di pasaran banyak beredar produk-produk kecantikan yang menjanjikan khasiat membasmi selulit secara efektif, mulai dari krim, scrub, sampai serum “antiselulit”.

Biasanya, selulit mulai tampak begitu seorang wanita memasuki masa puber atau pada saat mendapatkan haid pertama. Penyebabnya tak lain adalah perubahan konsentrasi hormon di dalam tubuh. Bukan hanya itu, selulit juga bisa muncul akibat obesitas, kurang melakukan aktivitas fisik, pola makan tidak sehat, stres, serta konsumsi alkohol. Pada umumnya selulit muncul pada jaringan lemak eksternal seperti paha, pinggul, bokong, serta lengan atas. 

Lantas, bagaimana cara mengatasinya? Terus terang saja, membasmi selulit memang tidak semudah membalik telapak tangan. Tapi, bukan berarti Anda tidak bisa melakukannya, lho! Mulailah dengan mengonsumsi jenis makanan yang berkhasiat meningkatkan produksi kolagen. Pasalnya, kolagen mampu mencegah timbulnya penumpukan lemak di bawah kulit. Jenis-jenis makanan tersebut antara lain adalah telur, biji-bijian, dan kacang-kacangan—seperti kedelai, yang kaya asam amino. Asam amino mampu meningkatkan kerja fibroblast (sel yang memicu produksi kolagen).

Membasmi selulit juga bisa dilakukan dengan cara melakukan pemijatan. Pasalnya, pijat berguna melancarkan sirkulasi darah sehingga tubuh mampu menghancurkan lemak dalam jumlah lebih banyak. Pijat juga membantu membuat Anda merasa lebih rileks dan menstabilkan kadar hormon di dalam tubuh. Asal Anda tahu, konsentrasi hormon tidak seimbang bisa membuat tubuh menahan cairan dalam jumlah berlebih sehingga mengurangi kemampuan tubuh dalam membakar sel-sel lemak. 

Jangan lupa, hindari pula mengonsumsi jenis makanan yang terlalu banyak mengandung gula dan garam. Konsumsi gula berlebih bisa membuat serat-serat kolagen yang terdapat pada pembuluh darah mengeras sehingga sirkulasi darah jadi melambat. Sedangkan, konsumsi garam terlalu banyak bisa membuat tubuh menyimpan cairan dalam jumlah banyak sehingga meningkatkan risiko munculnya selulit. 

Setelah mengetahui cara mengatasi selulit, tentunya Anda kini tak perlu takut lagi menghadapi “si kulit jeruk” yang bisa merusak penampilan ini, bukan? Selamat mencoba!

 

Makan Kedelai Pangkal Sehat

Sejak dulu, masalah berat badan merupakan isu yang tak pernah usang dijadikan topik pembicaraan sehari-hari, terutama oleh kaum wanita. Pasalnya, bukan hanya membuat repot kala mencari baju idaman, berat badan berlebih juga bisa menimbulkan masalah kesehatan.

Berbagai solusi untuk mendapatkan berat badan ideal pun mencuat ke permukaan. Salah satu yang telah terbukti efektivitasnya oleh sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Nutrition tahun 2004 adalah dengan menambahkan kedelai ke dalam menu makanan sehari-hari.

Menurut penelitian tersebut, kandungan isolat protein di dalam kedelai mampu menurunkan kadar trigliserida di dalam darah serta meningkatkan konsentrasi hormon adiponektin. Adiponektin berperan mempengaruhi sejumlah proses metabolisme di dalam tubuh, termasuk metabolisme asam lemak. Peningkatan kadar hormon adiponektin dapat mempercepat pemrosesan asam lemak sehingga menurunkan kadar lemak di dalam tubuh kita.

Proses hidrolisis protein kedelai menjadi peptida juga disebutkan dapat menimbulkan perasaan kenyang. Efek peptida tersebut adalah memperlambat laju pengosongan lambung dengan cara mempengaruhi sel-sel mukosa usus halus. Kian lambat lambung dikosongkan, maka perut akan lebih lama terasa penuh sehingga keinginan untuk makan juga akan berkurang.

Kedelai juga kaya akan serat pangan yang bisa mendatangkan perasaan kenyang. Konsumsi serat pangan ini akan menstimulasi produksi air liur (saliva) dan cairan lambung dalam jumlah lebih banyak. Produksi cairan tersebut akan menyebabkan perut terasa kenyang.

Jadi, sudah siapkah Anda mendapatkan tubuh ideal?

Tubuh Ideal Berkat Kedelai

Banyak cara untuk mendapatkan tubuh sehat. Salah satunya adalah dengan mengonsumsi makanan bermutu dan kaya gizi. Kedelai yang ngetop dengan julukan The King of Beans, adalah salah satu jenis bahan pangan yang ideal. Kandungan protein, asam amino, serat, vitamin, dan mineral di dalamnya ampuh membantu Anda memelihara kebugaran tubuh.

Menjaga berat badan ideal
Kedelai merupakan jenis makanan dengan nilai indeks glikemik (GI) rendah, sehingga mampu membantu menjaga kestabilan kadar gula darah. Kandungan serat di dalam kedelai juga dapat membantu memberikan rasa kenyang lebih lama. Dengan demikian, porsi makan berikutnya bisa ditekan agar tidak berlebihan, sehingga berat badan ideal tetap terpelihara.

Stabilkan Kadar Kolesterol
Kandungan dynamite duo di dalam kedelai ampuh menstabilkan kadar kolesterol di dalam darah. Yang pertama, lesitin, dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL). Yang kedua, isoflavon, berfungsi sebagai antioksidan serta mampu meningkatkan level kolesterol baik (HDL) yang berguna bagi kesehatan jantung.

Cegah Osteoarthritis
Berdasarkan studi, kandungan vitamin E di dalam kedelai dapat membantu meredakan dan mencegah penyakit osteoarthritis. Osteoarthritis adalah suatu kondisi dimana persendian terasa nyeri akibat inflamasi ringan yang timbul akibat adanya gesekan pada ujung-ujung tulang penyusun sendi. Bukan hanya itu, vitamin E juga baik untuk membantu meredakan nyeri rematik dan meningkatkan mobilitas sendi.

Penangkal Kanker
Kedelai merupakan bahan pangan yang kaya kandungan zat antioksidan (selenium, vitamin E, isoflavon, serta genistein). Kandungan zat yang bersifat antioksidan ini mampu menangkal serangan radikal bebas yang bisa memicu munculnya sel-sel kanker.

Atasi Gejala Menopause
Kandungan isoflavon serta vitamin E dalam susu kedelai mampu membantu meringankan keluhan yang dialami wanita menopause seperti rasa panas (hot flushes), insomnia, sembelit, serta produksi keringat berlebihan.

Mencegah Migren
Serangan migren amat mengganggu aktivitas sehari-hari. Tapi, Anda bisa mengatasinya dengan mengonsumsi kedelai. Kedelai kaya akan kandungan vitamin B kompleks, mineral (terutama kalium), dan asam amino (terutama lisin), yang mampu membantu mencegah serta meredakan migrain.

Atasi Intoleransi Laktosa
Susu kedelai merupakan pengganti susu sapi yang baik bagi para penderita alergi maupun intoleransi laktosa. Sistem pencernaan penderita intoleransi laktosa tidak mampu mencerna dan menyerap laktosa (karbohidrat di dalam susu hewan) dengan baik akibat kurangnya produksi enzim laktase di dalam tubuh. Karena itu, konsumsi susu kedelai merupakan solusi terbaik agar tubuh tetap mendapatkan asupan zat-zat gizi penting, yang biasanya diperoleh dari susu sapi.