Susun #Re-SOYLUTION hidup sehat dengan pendekatan positif yuk!

Susun #Re-SOYLUTION hidup sehat dengan pendekatan positif yuk!

Momen pergantian tahun biasanya menjadi momentum untuk menyusun resolusi-resolusi di tahun baru. Momentum ini biasanya disebut dengan “The Fresh-Start Effect” dan sangat mungkin untuk menjadi titik perubahan besar1. Umumnya, resolusi tahun baru berfokus pada hal tertentu, seperti kesehatan fisik, penurunan berat badan, mengubah kebiasaan makan, self improvement, kesehatan mental, dan pola tidur2.

Tapi tahukah kamu, kalau penyusunan resolusi akan berpengaruh terhadap efektivitas pelaksanaannya?

Penelitian membuktikan bahwa resolusi atau goals yang disusun berdasarkan pendekatan positif memiliki tingkat keberhasilan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan pencapaian yang disusun dengan pendekatan negatif2. Yuk intip beberapa inspirasi goals dengan pendekatan positif berikut, mungkin salah satunya bisa masuk menjadi goals kamu nih di tahun 2024!

Pertama

From this:

“saya tidak akan makan junkfood lagi”

To this:

“saya akan makan minimal satu porsi sayur dan satu porsi buah setiap harinya.”

Kedua

From this:

“saya tidak akan begadang”

To this:

“saya akan berusaha tidur maksimal pada pukul 10 malam.”

Ketiga

From this:

“saya tidak menjadi obesitas”

To this:

“saya ingin lebih bugar dan lebih kuat dengan berat badan ideal.”

Menjadi terdengar lebih mudah untuk dijalankan bukan? Walaupun terkadang goals menurunkan berat badan sering memiliki tantangan tersendiri karena banyak sekali ‘godaannya’. Seperti kalap makan saat menjalani program penurunan berat badan, mager untuk berolahraga, hingga food craving terhadap snack tinggi kalori.

Nah untuk membantu mewujudkan goals menurunkan berat badan dengan terhindar dari godaan food craving dan kalap makan, ternyata dengan meningkatkan konsumsi makanan yang tinggi protein dan tinggi serat bisa sangat membantu loh! SOYJOY yang merupakan satu-satunya snack yang terbuat dari kedelai utuh, hadir untuk membantu mewujudkan resolusi-resolusi hidup sehatmu di Tahun 2024. SOYJOY merupakan snack bar yang tinggi protein dan tinggi serat karena terbuat dari #KebaikanKedelaiUtuh.

Pola makan tinggi protein juga terbukti dapat meningkatkan hormon rasa kenyang sehingga bantu kamu untuk tidak kalap makan3. Sedangkan serat merupakan komponen penting yang dibutuhkan oleh tubuh karena memiliki banyak manfaat, seperti membantu melancarkan pencernaan, membantu menjaga kadar gula darah, menciptakan efek kenyang lebih lama, dan dapat membantu menurunkan berat badan4,5.

Yuk mulai ganti camilan tinggi kalori dengan SOYJOY! 

Referensi:

  1. Dai, H., Milkman, K. L., & Riis, J. (2014). The fresh start effect: Temporal landmarks motivate aspirational behavior. Management Science, 60(10), 2563-2582.
  2. Oscarsson, M., Carlbring, P., Andersson, G., & Rozental, A. (2020). A large-scale experiment on New Year’s resolutions: Approach-oriented goals are more successful than avoidance-oriented goals. PloS one, 15(12), e0234097. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0234097
  3. van der Klaauw, A. A., Keogh, J. M., Henning, E., Trowse, V. M., Dhillo, W. S., Ghatei, M. A., & Farooqi, I. S. (2013). High protein intake stimulates postprandial GLP1 and PYY release. Obesity, 21(8), 1602-1607.
  4. Ma, M., & Mu, T. (2016). Anti-diabetic effects of soluble and insoluble dietary fibre from deoiled cumin in low-dose streptozotocin and high glucose-fat diet-induced type 2 diabetic rats. Journal of Functional Foods, 25, 186-196.
  5. Villanueva-Suárez, M. J., Pérez-Cózar, M. L., Mateos-Aparicio, I., & Redondo-Cuenca, A. (2016). Potential fat-lowering and prebiotic effects of enzymatically treated okara in high-cholesterol-fed Wistar rats. International journal of food sciences and nutrition, 67(7), 828-833.
Yuk Refleksikan Dirimu dengan 3 Pertanyaan ini

Yuk Refleksikan Dirimu dengan 3 Pertanyaan ini

Pertanyaan pertama: Sudah cukup sehatkah berat badan kamu saat ini?

Salah satu cara untuk melihat status kesehatan dan status gizi adalah dengan membandingkan antara berat badan dan tinggi badan saat ini, atau yang lebih dikenal dengan nama Indeks Massa Tubuh (IMT) dan Body Mass Index (BMI)1. Terdapat beberapa kategori yang melambangkan apakah status gizi dan berat badanmu saat ini sudah termasuk sehat atau belum, berikut kategorinya:

Kategori

IMT (kg/m²)

Sangat kurus

< 17,0

Kurus

17,0 – 18,4

Normal

18,5 – 25,0

Gemuk

25,1 – 27,0

Obesitas

> 27,0

Sumber: Pedoman Gizi Seimbang (2014)

Jadi, apakah berat badanmu sekarang sudah termasuk kategori sehat?

Pertanyaan kedua: Apakah masih suka skip makan?

Berdasarkan rekomendasi dari Kementrian Kesehatan RI, dalam sehari disarankan untuk mengonsumsi 5 porsi makanan yang terdiri dari 3 kali makan utama, dan 2 kali makanan selingan atau snacking. Hal ini tentu bukan tanpa sebab, karena pada beberapa penelitian membuktikan bahwa melewatkan waktu makan utama memiliki dampak negatif untuk tubuh.

Meskipun melewatkan makan dikaitkan dengan penurunan asupan energi, namun ternyata juga terdapat kaitan dengan peningkatan kalori setiap kali makan, peningkatan lemak darah (trigliserida), dan lemak viseral (lemak perut) yang lebih tinggi. Hal ini merupakan indikator kuat dari profil metabolisme yang merusak2. Melewatkan sarapan juga dapat meningkatkan resiko terkena Diabetes Melitus hingga 55%, peningkatan ini diperantarai oleh BMI3. Wah ternyata sepenting itu ya pola makan teratur untuk kesehatan tubuh kita. Sudahkah kamu makan dengan teratur?

Pertanyaan ketiga: Berapa kali kamu berolahraga dalam 1 minggu?

Olahraga teratur tentu memiliki banyak manfaat bagi tubuh, seperti mengurangi stress dan kecemasan, meningkatkan kekuatan otot dan tulang, hingga menurunkan resiko penyakit-penyakit tidak menular4. Dalam satu minggu kita direkomendasikan untuk melakukan olahraga sebanyak 3-5 kali dengan durasi setiap latihannya selama 30 hingga 60 menit5. Nah, sudah berapa kali nih kamu rutin melakukan olahraga dalam seminggu?

Apakah ketiga pertanyaan tersebut sudah bisa kamu jawab dengan lebih baik?

Tidak terasa ya, 7 varian SOYJOY saat ini sudah menemani resolusimu hingga hari ini. Mulai dari menjadi pilihan snacking bergizi tinggi protein dan tinggi serat yang bisa bantu jaga berat badanmu, snack bar yang bantu jaga gula darah karena memiliki indeks glikemik yang rendah, hingga menjadi pilihan makanan ringan saat berolahraga biar kamu gak kalap makan sehabis olahraga.

Tapi tenang kalau kamu belum bisa menjawab pertanyaan refleksi tadi dengan baik, MinSOY akan setia menemani kamu kok untuk resolusi yang lebih sehat di tahun 2024. Jadi, udah siap menyusun resolusi tahun depan?

Referensi:

  1. Oniszczenko, W., & Stanisławiak, E. (2019). Association between sex and body mass index as mediated by temperament in a nonclinical adult sample. Eating and Weight Disorders-Studies on Anorexia, Bulimia and Obesity, 24, 291-298.
  2. House, B. T., Cook, L. T., Gyllenhammer, L. E., Schraw, J. M., Goran, M. I., SpruijtMetz, D., … & Davis, J. N. (2014). Meal skipping linked to increased visceral adipose tissue and triglycerides in overweight minority youth. Obesity, 22(5), E77-E84.
  3. Ballon, A., Neuenschwander, M., & Schlesinger, S. (2019). Breakfast skipping is associated with increased risk of type 2 diabetes among adults: a systematic review and meta-analysis of prospective cohort studies. The Journal of nutrition, 149(1), 106-113.
  4. Abou Elmagd, M. (2016). Benefits, need and importance of daily exercise. Int. J. Phys. Educ. Sports Health, 3(5), 22-27.
  5. Kementrian Kesehatan RI. (2017). Buku Saku Ayo Bergerak, Lawan Obesitas!. Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular.
Timbangan berat badan bukan hanya sekedar angka

Timbangan berat badan bukan hanya sekedar angka

Berbicara tentang berat badan, banyak orang yang melihat berat badan hanya terpatok pada angka yang ada di timbangan saja. Tapi ternyata berat badan kita bukan hanya sekedar angka loh! Ada banyak sekali komposisi tubuh yang termasuk dalam angka tersebut.

Pada dasarnya, komposisi tubuh kita terdiri dari 4 hal, yaitu air, tulang, otot, dan lemak. Komposisi tubuh ini dapat diukur menggunakan sebuah alat bernama Bioelectrical Impedance Analysis (BIA)1 atau timbangan berat badan yang memiliki kemampuan mengukur komposisi tubuh. Ada beberapa alasan mengenai pentingnya memperhatikan komposisi tubuh, seperti mencegah penyakit kronis2,3, menentukan pola makan yang tepat, dan menetukan jenis olahraga yang tepat sehingga penurunan berat badanmu dapat lebih efektif4. Setidaknya ada 3 komposisi tubuh ini yang harus kamu perhatikan:

1. Lemak tubuh

Lemak tubuh adalah salah satu komposisi tubuh yang perlu diperhatikan karena terbukti memiliki hubungan langsung dengan peningkatan resiko penyakit tidak menular seperti penyakit jantung dan diabetes5. Angka normal persen lemak tubuh adalah <20% untuk laki-laki dan <30% untuk perempuan6,7. Faktor paling besar yang dapat menyebabkan peningkatan persen lemak tubuh adalah kurangnya aktivitas fisik8. Sehingga sangat disarankan untuk melakukan olahraga minimal 30 menit per hari dengan jenis olahraga kardio, seperti berenang, bersepeda, dan berlari yang dapat menjadi pilihan terbaik untuk menurunkan persen lemak tubuh.

Selain itu asupan kalori harian yang berlebih juga akan ditimbun menjadi jaringan lemak9. Agar tidak kalap makan setelah berolahraga, kamu bisa konsumsi SOYJOY yang kaya akan protein dan serat karena terbuat dari kebaikan kedelai utuh, sehingga bisa bantu kamu untuk kenyang lebih lama loh!

2. Otot tubuh

Otot merupakan komposisi tubuh yang berperan sebagai penggerak tubuh sehingga jumlahnya dapat berubah tergantung dari aktivitas fisik yang dijalani. Selain itu otot memiliki fungsi penting dalam metabolisme tubuh yaitu sebagai ‘pabrik energi’ dan penyimpan gula10.

Penting untuk memperhatikan persen otot tubuh agar minimal berada di rentang normal, yaitu >33% untuk laki-laki dan >26% untuk perempuan11. Cara yang dapat kamu lakukan untuk menjaga atau meningkatkan otot tubuh adalah dengan melakukan olahraga strength atau kekuatan, seperti push-up, sit-up, atau olahraga menggunakan beban lainnya. Menjaga kecukupan asupan protein harian juga dapat menjaga otot tubuh, jadi pastikan untuk mengonsumsi makanan tinggi protein baik dari makan besar ataupun cemilan kamu, ya12!

Salah satu cemilan tinggi protein dari kebaikan kedelai utuh yang praktis dan bisa kamu dapatkan dengan mudah adalah SOYJOY. Sekarang kamu menikmati SOYJOY dalam varian rasa yang lebih banyak dengan hadirnya 2 varian baru, yaitu SOYJOY Tropical Cranberries dan Lekker & Nuts. Udah cobain belum nih?

3. Lemak visceral

Lemak visceral adalah jaringan lemak yang terakumulasi di daerah perut dan membungkus organ-organ yang ada di perut. Apabila jumlahnya berlebih, lemak visceral dapat memicu resistensi insulin dan inflamasi kronis pada tubuh yang dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti penyakit kardiovaskular, sindrom metabolik, hipertensi, dan diabetes melitus13,14,15.

Lemak visceral juga berkontribusi kepada besarnya lingkar perut yang jauh lebih berbahaya dampaknya16. Maka sangat disarankan untuk memiliki lemak visceral <10 serta lingkar perut <80 cm untuk wanita dan <90 cm untuk laki-laki17.

Sekarang kamu sudah aware kan kalo ternyata angka berat badan terdiri dari banyak komposisi tubuh yang harus diperhatikan juga? Jangan hanya terpatok pada angka ya, tapi lebih dari itu, ayo mulai perhatikan komposisi otot dan lemak tubuhmu! SOYJOY akan selalu setia nemenin kamu kok, karena kebaikan kedelai utuhnya, bantu jaga berat badan kamu.

Referensi:

  1. Khalil, S. F., Mohktar, M. S., & Ibrahim, F. (2014). The theory and fundamentals of bioimpedance analysis in clinical status monitoring and diagnosis of diseases. Sensors, 14(6), 10895-10928.
  2. Jastreboff, A. M., Kotz, C. M., Kahan, S., Kelly, A. S., & Heymsfield, S. B. (2019). Obesity as a disease: the obesity society 2018 position statement. Obesity, 27(1), 7-9.
  3. Bosy-Westphal, A., Braun, W., Geisler, C., Norman, K., & Müller, M. J. (2018). Body composition and cardiometabolic health: the need for novel concepts. European journal of clinical nutrition, 72(5), 638-644.
  4. Sedlmeier, A. M., Baumeister, S. E., Weber, A., Fischer, B., Thorand, B., Ittermann, T., … & Leitzmann, M. F. (2021). Relation of body fat mass and fat-free mass to total mortality: results from 7 prospective cohort studies. The American Journal of Clinical Nutrition, 113(3), 639-646.
  5. Zeng, Q., Dong, S. Y., Sun, X. N., Xie, J., & Cui, Y. (2012). Percent body fat is a better predictor of cardiovascular risk factors than body mass index. Brazilian Journal of Medical and Biological Research, 45, 591-600.
  6. Lohman, T. G. (1986). Applicability of body composition techniques and constants for children and youths. Exercise and sport sciences reviews, 14, 325-357.
  7. Nagamine S. Assessment of obesity from skinfold thickness. Nihon-ishikai-zassi. 1972;68.
  8. Zanovec, M., Lakkakula, A. P., Johnson, L. G., & Turri, G. (2009). Physical activity is associated with percent body fat and body composition but not body mass index in white and black college students. International journal of exercise science, 2(3), 175.
  9. Monteiro, P. A., Antunes, B.deM., Silveira, L. S., Christofaro, D. G., Fernandes, R. A., & Freitas Junior, I. F. (2014). Body composition variables as predictors of NAFLD by ultrasound in obese children and adolescents. BMC pediatrics, 14, 25. https://doi.org/10.1186/1471-2431-14-25.
  10. Moore, D. R., & Philp, A. (2020). Nutritional Strategies to Promote Muscle Mass and Function Across the Health Span. Frontiers in Nutrition, 7, 185.
  11. Omron Healthcare Asia Pacific.
  12. Stokes, T., Hector, A. J., Morton, R. W., McGlory, C., & Phillips, S. M. (2018). Recent perspectives regarding the role of dietary protein for the promotion of muscle hypertrophy with resistance exercise training. Nutrients, 10(2), 180.
  13. Pradana, A., Seno, K., & Puruhita, N. (2014). Hubungan antara indeks massa tubuh (IMT) dengan nilai lemak viseral (Studi kasus pada mahasiswa kedokteran Undip) (Doctoral dissertation, Faculty of Medicine Diponegoro University). 
  14. Susantini, P. (2021). Hubungan Indeks Masa Tubuh (IMT) dengan Persen Lemak Tubuh, dan Lemak Viscelar di Kota Semarang. Jurnal Gizi, 10(1), 51-59. 
  15. Sofa, I. M. (2018). Kejadian Obesitas, Obesitas Sentral, dan Kelebihan Lemak Viseral pada Lansia Wanita The Incidence of Obesity, Central Obesity, and Excessive Visceral Fat among Elderly Women. Amerta Nutr, 228-36.
  16. Rahma, A., & Baskari, P. S. (2019). Pengukuran Indeks Massa Tubuh, asupan lemak, dan asupan natrium kaitannya dengan kejadian hipertensi pada kelompok dewasa di Kabupaten Jombang. Ghidza Media Jurnal, 1(1), 53-62.
  17. Kementrian Kesehatan RI. (2019). Yuk, Sobat Sehat Cek Lingkar Perut Anda. Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular.
SOYJOY Nutritionist Award 2024

SOYJOY Nutritionist Award 2024

Tentang SOYJOY Nutritionist Award

SOYJOY Nutritionist Award (SNA) adalah apresiasi bagi nutrisionis/ahli gizi dan mahasiswa gizi yang berprestasi atas program atau kegiatan pelayanan gizi kepada masyarakat dan pasien di rumah sakit/puskesmas/masyarakat dalam peningkatan kesehatan dan gizi di Indonesia. Pada 27 Januari 2024, SOYJOY Nutritionist Award akan kembali digelar untuk kali kedua. Pada tahun keduanya ini SNA memberikan kesempatan nutrisionis/ahli gizi  dan mahasiswa gizi memenangkan kategori award lebih banyak. Adapun tujuan dilaksanakannya kegiatan ini antara lain :

  1. Memotivasi semua nutritionis/ahli gizi untuk terus semangat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Indonesia yang lebih sehat.
  2. Mengajak setiap nutritionis/ahli gizi untuk terus meningkatkan pengetahuan dan kemampuan agar bisa selalu memberikan pelayanan yang terbaik.
  3. Mendorong nutritionis / ahli gizi untuk lebih berperan dalam upaya meningkatkan kesadaran hidup sehat masyarakat Indonesia.

SOYJOY Nutritionist Award tahun 2024 hadir dengan 3 kategori:

  1. Nutritionist Hospital/Puskesmas/Dinkes
  2. Nutritionist Freelance/Sport Nutrition/Nutripreneur
  3. Nutrition Student Organization (group/Himpunan Gizi)

Syarat dan Ketentuan Nutrisionis Hopital/Puskesmas/Dinkes dan Nutrisionis Freelance/Sport Nutrition/Nutripreneur

  1. Peserta adalah individu atau kelompok dengan latar belakang pendidikan ilmu gizi (lulusan gizi)
  2. Secara konsisten dan dapat terukur menjalankan program/kegiatan gizi yang dapat berdampak positif terhadap penanganan gizi di masyarakat.
  3. Karya/program/kegiatan dapat berupa pengabdian masyarakat, inovasi dibidang gizi atau karya lainnya yang dapat berdampak positif untuk perbaikan gizi di Indonesia.
  4. Karya yang di submit harus bersifat original yang dijalankan secara daring atau luring selama tahun 2023.
  5. Karya/program/kegiatan disajikan dalam bentuk PPT (maksimal 8 slide diluar slide pembuka dan penutup) terdiri atas latar belakang, tujuan, gambaran kegiatan, hasil dan evaluasi program.
  6. PPT yang dibuat kemudian di convert dalam format file PDF (max 10 MB) dan di email ke SOYJOYAWARD@AIO.CO.ID dengan judul email dan nama file Nama Anda _Insatansi_Kategori.
  7. Setelah peserta mengirimkan email, pantia akan mengirimkan email konfirmasi dan link pendaftaran ulang.

Syarat dan Ketentuan Student  Nutritionist Program

  1. Peserta adalah organisasi mahasiswa gizi dengan latar belakang pendidikan ilmu gizi (mahasiswa gizi)
  2. Secara konsisten dan dapat terukur menjalankan program/kegiatan gizi yang dapat berdampak positif terhadap penanganan gizi di masyarakat.
  3. Karya/program/kegiatan dapat berupa pengabdian masyarakat, inovasi dibidang gizi atau karya lainnya yang dapat berdampak positif untuk perbaikan gizi di Indonesia.
  4. Karya yang di submit harus bersifat original yang dijalankan secara daring atau luring selama tahun 2023.
  5. Karya/program/kegiatan disajikan dalam bentuk PPT (maksimal 8 slide diluar slide pembuka dan penutup) terdiri atas latar belakang, tujuan, gambaran kegiatan, hasil dan evaluasi program.
  6. PPT yang dibuat kemudian di convert dalam format file PDF (max 10 MB) dan di email ke SOYJOYAWARD@AIO.CO.ID dengan judul email dan nama file Nama Anda _Insatansi_Kategori.
  7. Setelah peserta mengirimkan email, pantia akan mengirimkan email konfirmasi dan link pendaftaran ulang.

Kriteria Penilaian :

1. Tantangan 
Tantangan yang dihadapi selama pelaksanaan kegiatan/program dan bagaimana kreatifitas dalam menjawab tantangan tersebut

2. Inovasi
Pemikiran yang out of the box dan pendekatan yang belum pernah diterapkan secara luas untuk mengatasi masalah yang ada

3. Menginspirasi
Karya/program/kegiatan dapat menginpirasi nutrisionis/ahli gizi lainnya dan dapat di terapkan

4. Dampak Positif
Bagaimana kesuksesan program dalam memecahkan masalah yang ada dan memberikan dampak positif yang dapat terukur baik kualitatif ataupun kuantitatif

5. Komunikasi
Penyampaian kegiatan secara tertulis (PPT) atau langsung (presentasi) kepada dewan juri.

Jadwal Pendaftaran dan Penilaian

1. Tahap Submision Online                                                 : Desember 2023 – 12 Januari 2024
2. Tahap Seleksi & Penilaian                                              : 13-19 Januari 2024

3. Online Presentasi (TOP 3) kepada dewan juri : 20 Januari 2024*
4. Pengumuman Pemenang pada Webinar Hybrid : 27 Januari 2024

*dapat berubah

Segera daftarkan karya/program Anda dan menangkan award sebagai SOYJOY Nutritionist of The Year 2023, piagam penghargaan serta 5 gram emas sebagai bentuk apresiasi. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi panitia di nomor whatsapp 0822-3031-2014 (Reyvan).

SOYJOY National Nutritionist Gathering 2023

SOYJOY National Nutritionist Gathering 2023

Tentang SOYJOY National Nutritionist Gathering 2023

Diabetes, suatu kondisi kronis yang menghantui jutaan orang di seluruh dunia, memerlukan penanganan yang hati-hati dan dukungan dari berbagai professional kesehatan. Diantara para professional ini, nutrisionis memainkan peran penting dalam membantu individu dengan diabetes menentukan pilihan makanan yang tepat dan menjalani hidup yang lebih sehat. Menyadari pentingnya kontribusi dari rekan-rekan nutrisionis, SOYJOY dengan bangga mempersembahkan SOYJOY National Nutritionist Gathering (SNNG) dengan tema “Nutritionist and The Important Role for Managing Diabetes” pada Sabtu, 16 November 2023 pukul 08:30-15:00 WIB. SOYJOY National Nutritionist Gathering yang sebelumnya bernama SOYJOY National Nutritionist Webinar kini hadir kembali dengan konsep yang lebih menarik yakni hybrid (daring dan luring)!

Mengikuti SOYJOY National Nutritionist Gathering memberikan kesempatan unik untuk memperdalam pemahaman Anda tentang hubungan antara gizi dan diabetes. Baik Anda nutrisionis berpengalaman, penyedia layanan kesehatan, atau mahasiswa yang bercita-cita terjun di bidang ini, acara ini menawarkan pengetahuan berharga dan kesempatan untuk berjejaring dengan pakar gizi di Indonesia.  

Topik dan Pembicara : 

Opening Speech

Kombes (Pol) Rudatin, SSt,MK, SKM, MS.i

Ketua Umum DPP PERSAGI (*to be confirm)

Keynote Speaker 

  1. Maria Endang Sumiwi, MPH

Direktur Jendral Kesehatan Masyarakat KEMENKES RI (*to be confirm)

  Understanding The Diabetes Lanscape in Indonesia

Seminar Sesi 1

  • Prof. Dr. Rimbawan

Soybean -The Underrated Superfood and The Truth About Low Glycemic Index (GI) Food for Controlling Blood Sugar

  •  Dr. Fendy Susanto, MSc, CSP.

Unlocking The Benefit of Soyfood and Low Glycemic Index (GI) Snack for Healthy Living

Seminar Sesi 2 

  • Fitri Hudayani, S.ST, S.Gz.MKM,RD

Nutrition Care Plan and Diabetes Management Update for Pregnancy: How to Maternal Diet Affects to Gestational and Pre-Gestational Diabetes

  • Dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes

The Importance of Count Carbohydrate Intake in Diabetes Patient: Carbohydrate Counting Method

Tata Cara Pembelian Tiket dan Registrasi Acara :

Berbeda dengan tahun sebelumnya, saat ini Anda dapat mengikuti acara secara daring melalui aplikasi zoom atau luring di Mercure Hotel Jalan Sabang – Jakarta dan berikut tata cara pendaftarannya :

1. Tiket Peserta Seminar Daring (online)

  1. Beli Online –  SOYJOY National Nutritionist Gathering package di ecommerce TOKOPEDIA atau anda dapat mengakses link berikut: https://linktr.ee/soyjoyNNG2023 
  2. Setelah melakukan pembelian, screen capture invoice pembelian anda sebagai bukti telah membeli tiket SNNG (Nomor Invoice merupakan kode regitrasi anda, contoh : INV/20231006/MPL/1565808805)
  3. Lakukan Registrasi ulang dengan mengisi data peserta, nomor invoice dan mengunggah (upload) bukti invoice  yang telah di screen capture sebelumnya melalui link berikut : https://bit.ly/REGISTRASINNG_ONLINE

Setiap peserta yang telah membeli tiket di TOKOPEDIA wajib melakukan regitrasi ulang.

  1. Setelah selesai melakukan pendaftaran ulang, panitian akan melakukan verifikasi secara manual untuk data yang Anda upload. Peserta yang lolos verifikasi akan di invite ke group whatsapp SOYJOY National Nutritionist Gathering 2023. 
  2. Link acara akan dikirimkan ke email anda 2 jam sebelum acara dimulai. Sehingga pastikan alamat email yang anda daftarkan sudah benar dan kami rahapkan anda untuk secara berkala cek email setelah melakukan registrasi online.

Fasilitas yang didapatkan oleh peserta Online

  1. E- Sertifikat ber-SKP KEMENKES RI (1 SKP)
  2. 8 Bar SOYJOY
  3. Produk Sebamed khusus 250 pendaftar pertama
  4. Produk Senka Perfect Whip U 50g
  5. Voucher bebas ongkir hingga 10.000,- (ketersediaan terbatas)
  6. Doorprize dengan total hadiah jutaan rupiah 

2.Tiket Peserta Seminar Luring (Offline)

  1. Beli Offiline – SOYJOY National Nutritionist package di ecommerce TOKOPEDIA atau anda dapat mengakses link berikut : https://linktr.ee/soyjoyNNG2023  
  2. Setelah melakukan pembelian, screen capture invoice pembelian anda sebagai bukti telah membeli tiket SNNG (Nomor Invoice merupakan kode regitrasi anda, contoh : INV/20231006/MPL/1565808805)
  3. Lakukan Registrasi ulang dengan mengisi data peserta, nomor invoice dan mengunggah (upload) bukti invoice  yang telah di screen capture sebelumnya melalui link berikut : https://bit.ly/REGISTRASINNG_OFFLINE Setiap peserta yang telah membeli tiket di TOKOPEDIA wajib melakukan regitrasi ulang.
  4. Setelah selesai melakukan pendaftaran ulang, panitian akan melakukan verifikasi secara manual untuk data yang Anda upload. Peserta yang lolos verifikasi akan dikirimkan undangan elektronik melalui email anda. 
  5. Peserta dapat menghadiri acara secara offline di Mercure Hotel Jalan Sabang – Jakarta dengan cara menunjukkan undangan elektronik yang telah di email panitia. 

Fasilitas yang didapatkan oleh peserta offline

  1. E- Sertifikat ber-SKP KEMENKES RI (1 SKP)
  2. Makan siang dan 2x coffee break* (khusus untuk peserta offline)
  3. 14 Bar SOYJOY
  4. Produk Sebamed khusus 250 pendaftar pertama
  5. Produk Senka Perfect Whip U 50g
  6. 7 botol Fibe Mini
  7. Voucher Sozo Skin Clinic
  1. Voucher bebas ongkir hingga 10.000,- (ketersediaan terbatas)
  2. Doorprize dengan total hadiah jutaan rupiah
  3. Photobooth  

Contact Person Pantia : Reyvan 0822-3031-2014 (Whatsapp Only)

5 Mitos Fakta Seputar Snack pada Diabetesi

5 Mitos Fakta Seputar Snack pada Diabetesi

Diabetesi tentu sudah tidak asing dengan prinsip pengaturan makan yang harus diikuti untuk menjaga agar gula darah tetap normal, yaitu Prinsip 3J (Tepat Jumlah, Tepat Jadwal, dan Tepat Jenis). Nah, selama menjaga dan mengikuti pola makan tersebut, banyak sekali informasi-informasi yang terkadang simpang siur, terutama tentang pengaturan makanan camilan atau snacking pada diabetesi.

Hal ini membuat banyak diabetesi menjadi takut untuk snacking karena banyaknya mitos-mitos yang terdengar tersebut. Tentunya hal ini dapat membahayakan karena para diabetesi juga harus memenuhi kebutuhan gizi nya dengan baik. Yuk kita kupas tuntas informasi-informasi tentang snacking bagi diabetesi di bawah ini termasuk mitos atau fakta!

1. Diabetesi tidak boleh snacking

Snacking yang tepat bagi penderita Diabetes Melitus memiliki berbagai manfaat penting, seperti menghindari makan berlebihan pada waktu makan utama, menekan “keinginan untuk ngemil” secara psikologis, menjaga kadar gula darah tetap normal, sekaligus memenuhi kebutuhan zat gizi harian1,2 . Diabetesi disarankan untuk snacking sebanyak 2-3 kali dalam sehari, dengan pembagian waktu satu kali diantara makan pagi dan siang, satu kali diantara makan siang dan malam, serta sekitar 1-2 jam sebelum tidur apabila diperlukan untuk menghindari hipoglikemia pada pagi harinya3 . Wah jadi ternyata ini mitos ya!

2. Buah merupakan snack tinggi gula yang harus dihindari

Buah memang mengandung salah satu jenis gula sederhana yaitu fruktosa3 . Namun fruktosa dalam buah tidak dicerna dengan cara yang sama dengan gula pasir. Buah tidak memiliki dampak negatif yang signifikan dalam kenaikan kadar gula darah. Melainkan hal yang lebih penting adalah dimana buah mengandung serat dan antioksidan yang dapat membantu mencegah komplikasi Diabetes Melitus4 . Disarankan untuk mengonsumsi buah-buah yang memiliki indeks glikemik rendah, seperti apel, jeruk, papaya, pir, nanas, dan anggur. Tidak ada lagi alasan untuk menghindari buah ya

3. Konsumsi snack tinggi serat baik untuk jaga gula darah

Beberapa penelitian yang dilakukan oleh Association of European Diabetes Study, Canadian Diabetes Association, dan Australian Dietitians Association, merekomendasikan konsumsi snack yang tinggi serat dan rendah indeks glikemik untuk menjaga kadar gula darah dan mengontrol berat badan1,5 . Hal ini disebabkan karena konsumsi serat yang cukup dapat meningkatkan kekentalan isi lambung sehingga menunda laju pengosongan lambung. Pengentalan ini akan memperlambat penyerapan gula ke dalam usus dan meningkatkan fungsi insulin6 . Yap, benar, hal ini adalah fakta! Kamu bisa mengonsumsi SOYJOY untuk mendapatkan manfaat snack yang tinggi serat dan rendah indeks glikemik. SOYJOY terbuat dari kedelai utuh sehingga bisa bantu #JagaGulaDarah kamu loh.

4. Diabetesi tidak boleh konsumsi snack yang mengandung gula tambahan

Diabetesi yang memiliki gula darah terkontrol, masih diperbolehkan untuk mengonsumsi gula tambahan namun dalam jumlah yang terbatas. Konsumsi gula dalam sehari tidak boleh lebih dari 5% dari kebutuhan kalori harian3 . Misalnya kebutuhan kalorimu adalah 2.100 kkal, maka konsumsi gula maksimal dalam sehari adalah 26 gram atau setara dengan 2 sendok makan. Kesimpulannya, konsumsi gula masih diperbolehkan dalam jumlah yang terbatas.

5. Snack tinggi protein membuat kenyang lebih lama

Pada penderita Diabetes, protein dapat memberikan efek kenyang lebih tinggi dan lebih lama7 . Protein juga memiliki efek yang minimal pada kenaikan kadar gula darah apabila dikonsumsi pada jumlah yang sesuai8 . Selain itu, protein juga dapat membantu pengeluaran hormon insulin pada Diabetesi9,10 . Maka dari itu, pastikan kebutuhan proteinmu terpenuhi dengan konsumsi snack tinggi protein seperti SOYJOY. Kebaikan kedelainya bisa bantu kamu untuk #KenyangLebihLama. Setelah kita kupas tuntas mitos fakta seputar snacking pada Diabetesi, semoga kedepannya nggak ada kata ragu lagi yah buat tetap mengonsumsi snack yang tinggi protein, tinggi serat, dan rendah indeks glikemik, seperti SOYJOY. Sekarang ada 2 varian baru dari SOYJOY, yaitu varian rasa Lekker and Nuts serta Tropical Cranberries loh! Kamu udah cobain yang mana?

Referensi:

1. Angelos, K. S., & ÖZTAĞ, M. (2020). Optimized snacking is positively associated with socioeconomic status and better Type 2 Diabetes Mellitus management in Turkish patients. Gazzetta Medica Italiana-Archivio per le Scienze Mediche, 179(7-8), 459-67.

2. Imai, S., Kajiyama, S., Hashimoto, Y., Nitta, A., Miyawaki, T., Matsumoto, S., … & Fukui, M. (2018). Consuming snacks mid-afternoon compared with just after lunch improves mean amplitude of glycaemic excursions in patients with type 2 diabetes: A randomized crossover clinical trial. Diabetes & Metabolism, 44(6), 482-487.

3. Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI). (2021). Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Dewasa di Indonesia. PB PERKENI. p18-22.

4. Du, H., Li, L., Bennett, D., Guo, Y., Turnbull, I., Yang, L., Bragg, F., Bian, Z., Chen, Y., Chen, J., Millwood, I. Y., Sansome, S., Ma, L., Huang, Y., Zhang, N., Zheng, X., Sun, Q., Key, T. J., Collins, R., Peto, R., … China Kadoorie Biobank study (2017). Fresh fruit consumption in relation to incident diabetes and diabetic vascular complications: A 7-y prospective study of 0.5 million Chinese adults. PLoS medicine, 14(4), e1002279. https://doi.org/10.1371/journal.pmed.1002279

5. Deed, G., Ackermann, E., Newman, R., Audehm, R., Arthur, I., Barlow, J., … & Sharma, A. (2014). General practice management of type 2 diabetes: 2014-15. Kim, H. K., Nanba, T., Ozaki, M., Chijiki, H., Takahashi, M., Fukazawa, M., Okubo, J., & Shibata, S. (2020). Effect of the Intake of a Snack Containing Dietary Fiber on Postprandial Glucose Levels. Foods (Basel, Switzerland), 9(10), 1500. https://doi.org/10.3390/foods9101500

6. Kim, H. K., Nanba, T., Ozaki, M., Chijiki, H., Takahashi, M., Fukazawa, M., Okubo, J., & Shibata, S. (2020). Effect of the Intake of a Snack Containing Dietary Fiber on Postprandial Glucose Levels. Foods (Basel, Switzerland), 9(10), 1500. https://doi.org/10.3390/foods9101500

7. Westerterp-Plantenga, M. S., Lemmens, S. G., & Westerterp, K. R. (2012). Dietary protein–its role in satiety, energetics, weight loss and health. British journal of nutrition, 108(S2), S105-S112.

8. Krzymien, J., & Ladyzynski, P. (2019). Insulin in type 1 and type 2 diabetes— should the dose of insulin before a meal be based on glycemia or meal content?. Nutrients, 11(3), 607.

9. Campbell, A. P., & Rains, T. M. (2015). Dietary protein is important in the practical management of prediabetes and type 2 diabetes. The Journal of nutrition, 145(1), 164S-169S.

10.Evert, A. B., Dennison, M., Gardner, C. D., Garvey, W. T., Lau, K. H. K., MacLeod, J., … & Yancy Jr, W. S. (2019). Nutrition therapy for adults with diabetes or prediabetes: a consensus report. Diabetes care, 42(5), 731.