3 Fakta Unik Kedelai dan Kopi yang Jarang Diketahui

3 Fakta Unik Kedelai dan Kopi yang Jarang Diketahui

Di balik bentuknya yang kecil, ternyata manfaat kedelai dan kopi untuk kesehatan tubuh begitu besar!

Sebagai penikmat kedelai dan kopi setiap harinya, tahukah kamu kalau kedelai dan kopi mengandung banyak zat gizi, antioksidan dan zat aktif lainnya yang dapat bermanfaat baik untuk tubuh. Bukan sekedar menyehatkan, kacang kedelai dan kopi juga mudah ditemui di banyak hidangan makanan atau minuman lezat di Indonesia.

Yuk intip fakta unik yang jarang diketahui mengenai ragam manfaat dari kedelai dan kopi!

  1. Rahasia umur panjang

Tahukah kamu bahwa penyakit jantung koroner, stroke dan diabetes merupakan penyebab utama kematian di Indonesia 1 Data terbaru sejalan dengan rekomendasi para ahli saat ini untuk meningkatkan asupan kedelai dan kopi sebagai rahasia umur panjang. Kandungan isoflavon pada kedelai berperan penting dalam mengurangi semua risiko penyebab kematian akibat penyakit hingga 30%. 2,3 Selain itu, peminum kopi yang mengonsumsi kopi dalam jumlah sedang (2-3 cangkir), bahkan dengan sedikit gula, memiliki kemungkinan 30% lebih kecil terkena penyakit penyebab kematian dibandingkan dengan bukan peminum kopi. 2, 4

  1. Bantu Jaga Gula Darah

Kedelai merupakan jenis kacang-kacangan yang memiliki kandungan protein dan serat yang tinggi, selain itu rendah glikemik 5,6, yang penting untuk mengelola gula darah untuk penyandang diabetes. 9 dari 10 orang sehat yang sering mengonsumsi kedelai dan olahannya mempunyai risiko diabetes yang rendah 7

Kopi merupakan salah satu jenis minuman yang disukai oleh kebanyakan orang. Fakta menunjukkan bahwa semakin banyak konsumsi kopi berhubungan dengan risiko diabetes tipe 2 yang lebih rendah hingga 33%. Selain itu, setiap peningkatan konsumsi sebesar 2 cangkir kopi sehari, risiko diabetes berkurang hingga 12%, atau setiap peningkatan konsumsi kafein 200 mg/hari (max. 700 mg/hari), risiko diabetes berkurang hingga 14%.8

  1. Bantu Jaga Berat Badan

Melansir penjelasan para ahli merekomendasikan bahwa konsumsi kedelai dan kopi bantu turunkan berat badan dan lemak tubuh. Kedelai terbukti bantu turun berat badan dengan bantu tubuh kenyang lebih lama. Hal ini dikarenakan tingginya kandungan protein dan serat pada kedelai. Dengan kenyang lebih lama, maka kamu tidak akan mencoba mencari makanan atau camilan ekstra sepanjang hari, kamu mungkin mengonsumsi lebih sedikit kalori secara keseluruhan. Asupan kalori yang berlebihan merupakan kontributor utama kenaikan berat badan.

Sedangkan, kopi bantu tingkatkan metabolisme tubuh mu dalam membakar lemak tubuh. Hal ini dikarenakan kandungan utama dalam kopi, yaitu kafein. Faktanya, minum 1 cangkir kopi 3x sehari diketahui efektif bantu turunkan lemak tubuh. 9 Selain itu, data terbaru menunjukkan konsumsi kafein 30 menit sebelum olahraga bantu tingkatkan proses pembakaran lemak tubuh hingga 10-30%. 10

Jadi sudah tau fakta unik mengenai ragam manfaat dari kedelai dan kopi? Yuk #MakanSOYJOY!  SOYJOY mempunyai varian baru Mochachoco Cashew. Perpaduan kedelai, kopi, cokelat dan kacang mede membuat semakin semangat untuk jalani hari #KebaikanKedelai. Varian baru ini juga memiliki manfaat rendah GI. Kandungan kopi dan kafein ternyata secara ilmiah terbukti sebagai rahasia umur panjang, bantu jaga gula darah dan berat badan #Soylution

Referensi:

  1. WHO. (2021). Top 10 causes of death in Indonesia for both sexes aged all ages (2019). Geneva, World Health Organization. https://www.who.int/data/gho/data/themes/mortality-and-global-health-estimates/ghe-leading-causes-of-death
  2. Ding, Ming. (2016). The Associations Between Consumption of Coffee and Soy Food With Health Outcomes. Doctoral dissertation, Harvard T.H. Chan School of Public Health.
  3. Nakamoto, M., Otsuka, R., Tange, C., Nishita, Y., Tomida, M., Imai, T., … & Shimokata, H. (2021). Intake of isoflavones reduces the risk of all-cause mortality in middle-aged Japanese. European Journal of Clinical Nutrition, 75(12), 1781-1791.
  4. Liu, D., Li, Z. H., Shen, D., Zhang, P. D., Song, W. Q., Zhang, W. T., … & Mao, C. (2022). Association of Sugar-Sweetened, Artificially Sweetened, and Unsweetened Coffee Consumption With All-Cause and Cause-Specific Mortality: A Large Prospective Cohort Study. Annals of Internal Medicine.
  5. Nurdin NM, Navratilova HF, Ekawidyani KR, Pratiwi D & Kurniawan MY. (2020). Soy Flour-Based Snack Bar as Potential Snack Alternative for Diabetes Mellitus. Jurnal Gizi dan Pangan, 15(3), 125-132.
  6. Nurdin, N. M., Navratilova, H. F., Ekawidyani, K. R., Pratiwi, D., & Kurniawan, M. Y. (2022). Soy flour snack bars lower glycaemic response in type 2 diabetes mellitus subjects: A randomised cross-over design. Mal J Nutr, 28(2), 163-175.
  7. Tang, J., Wan, Y., Zhao, M., Zhong, H., Zheng, J. S., & Feng, F. (2020). Legume and soy intake and risk of type 2 diabetes: A systematic review and meta-analysis of prospective cohort studies. The American journal of clinical nutrition, 111(3), 677-688.
  8. Jiang, X., Zhang, D., & Jiang, W. (2014). Coffee and caffeine intake and incidence of type 2 diabetes mellitus: a meta-analysis of prospective studies. European journal of nutrition, 53(1), 25-38
  9. Bakuradze, T., Parra, G. A. M., Riedel, A., Somoza, V., Lang, R., Dieminger, N., … & Richling, E. (2014). Four-week coffee consumption affects energy intake, satiety regulation, body fat, and protects DNA integrity. Food Research International, 63, 420-427.
  10. Ramírez-Maldonado, M., Jurado-Fasoli, L., Del Coso, J., R. Ruiz, J., & Amaro-Gahete, F. J. (2021). Caffeine increases maximal fat oxidation during a graded exercise test: is there a diurnal variation?. Journal of the International Society of Sports Nutrition, 18(1), 5.
Game-Changer Capai Berat Badan Ideal #JalaninBarengSOYJOY

Game-Changer Capai Berat Badan Ideal #JalaninBarengSOYJOY

KAGET berat badanmu lebih berat dari tahun sebelumnya?

Kebanyakan orang sudah mengalami fakta ini, bukan  hanya berat badan yang meningkat, lingkar pinggang juga terus melebar. Pembenaran klasik kenaikan berat badan adalah pertanda bahagia atau biasa disebut happy weight. Namun apakah happy weight =   healthy weight? Selama itu berat badan ideal, no worries…….

Yuk pahami 3 hal berikut untuk capai berat badan ideal yang sehat!

1. Pahami apa yang kamu makan

“Kamu adalah apa yang kamu makan”

Jika makananmu sehat maka kamu pun sehat. Makanan sehat adalah makanan yang memberikan manfaat baik untuk tubuh. Beruntunglah kita sebagai orang Asia, ada fakta bahwa makan kedelai  dapat bantu menurunkan berat badan, lingkar pinggang, lemak tubuh dan index masa tubuh (IMT) orang yang memiliki berat badan berlebih.1 Ternyata konsumsi kedelai >3x sehari dalam seminggu

kurangi risiko obesitas hingga 130%. 2 Hal tersebut karena  kedelai  tinggi akan protein, isoflavon dan serat.

2. Pahami indeks masa tubuh (IMT) dan lingkar pinggang-mu

Indeks massa tubuh adalah angka yang menjadi penilaian standar untuk menentukan apakah status gizi  kamu tergolong normal, kurang, berlebih, atau obesitas. (IMT) didasarkan pada tinggi dan berat badan Jika kamu berotot akan lebih tepat jika mengukur status gizi menggunakan lingkar pinggang, bukan IMT. Cukup ambil pita pengukur dan letakkan di pinggang kamu, tepat di atas pusar. Jika ukuran pinggang lebih dari 80 cm (untuk wanita) atau 90 inci (untuk pria), inilah saatnya untuk mengambil tindakan. 3

Faktanya, semakin besar ukuran lingkar pinggang mengindikasikan lemak perut berlebihan, yang memicu masalah kesehatan yang serius seperti serangan jantung. 3

3. Atur pola makan dan aktivitas fisik

Fakta menunjukkan bahwa orang obesitas berisiko 3.3x untuk menderita diabetes, jantung dan dll 4

Cara terbaik untuk capai berat badan ideal adalah dengan perubahan kebiasaan pola makan dan olahraga.  Fokus pada progress harian, dimulai dari hal kecil misalkan mengganti dengan camilan berkualitas dan sehat serta rajin jalan kaki., Ketika kamu sedang melakukan program penurunan berat badan, mereka yang patuh  mengikuti pola makan sehat dan olahraga mengalami penurunan berat badan hingga 6 kg selama 3 bulan. Selain itu, kontrol gula darah juga membaik. 5

For bold wristwear, many choose hublot for sale due to their strong presence and unique look.

Happy weight bukan berarti healthy weight yaaa. Yuk terapin 3 game-changer untuk capai berat badan ideal yang sehat! Yuk #MakanSOYJOY!  SOYJOY, satu-satunya bar dengan #KebaikanKedelai utuh yang tinggi serat, tinggi protein 6, dan dicerna perlahan dalam tubuh, bantu kenyang lebih lama dan jaga gula darah, jadi #Soylution praktis sebagai camilan alternatif harian!

Referensi:

  1. Mu, Y., Kou, T., Wei, B., Lu, X., Liu, J., Tian, H., … & Wang, Q. (2019). Soy products ameliorate obesity-related anthropometric indicators in overweight or obese Asian and non-menopausal women: a meta-analysis of randomized controlled trials. Nutrients, 11(11), 2790.
  2. Wang, X., He, T., Xu, S., Li, H., Wu, M., Lin, Z., … & Zhu, Y. (2022). Soy Food Intake Associated with Obesity and Hypertension in Children and Adolescents in Guangzhou, Southern China. Nutrients, 14(3), 425.
  3. P2PTM. (2018). Cek Lingkar Perut Anda. http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/obesitas/cek-lingkar-perut-anda
  4. Budhiarta, A. G. (2008). Peran Penurunan Berat Badan Terhadap Kadar Plasminogen Activator-1 pada Obesitas Abdominal. J Peny Dalam, 7(3), 162-167.
  5. Nugroho, P. S., & Fahrurodzi, D. S. (2018). Risiko obesitas terhadap diabetes melitus di Indonesia; studi data Indonesian family life survey V. Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia, 5(3).
  6. Nurdin NM, Navratilova HF, Ekawidyani KR, Pratiwi D & Kurniawan MY. (2020). Soy Flour-Based Snack Bar as Potential Snack Alternative for Diabetes Mellitus. Jurnal Gizi dan Pangan, 15(3), 125-132.
3 Kesalahan ini Sering Dialami Pemula #DefisitKalori !

3 Kesalahan ini Sering Dialami Pemula #DefisitKalori !

Apakah kamu sering mendengar istilah #DefisitKalori?

Defisit kalori terjadi ketika jumlah kalori yang kamu konsumsi dalam sehari lebih kecil dari jumlah kalori yang kamu bakar. Hal ini umumnya di lakukan untuk mempertahankan berat badan mereka selama jangka waktu tertentu. Seiring waktu, pengurangan kalori ini dapat menyebabkan penurunan berat badan. Akan tetapi, banyak orang yang salah kaprah dengan cara atur pola makan #DefisitKalori!

Yuk intip apa aja kesalahan yang sering dialami pemula ketika melakukan #DefisitKalori!

1. Membatasi asupan kalori berlebihan

Secara umum, kebutuhan kalori per hari rata-rata pria dewasa adalah 2.450 kalori, sedangkan perempuan dewasa adalah sekitar 2.000 kalori. 1 Namun, ketika melakukan #DefisitKalori!, orang cenderung hanya makan sedikit atau mengurangi asupan makan secara drastis. Faktanya, kebiasaan diet ekstrim dengan cara membatasi asupan kalori berlebihan, atau makan sedikit-dikitnya dapat menyebabkan metabolisme tubuh melambat.2,3,4 Tahukah kamu, kondisi ini dapat menurunkan jumlah kalori yang dibakar tubuh hingga 23%. 4 Itulah mengapa, >80% orang yang berhasil turun berat badan mengalami kenaikan kembali! 4

Selain itu, pola makan #DefisitKalori! dapat menyebabkan penurunan masa otot. Terlebih lagi, kehilangan masa otot ini diakibatkan karena kurangnya asupan protein harian. Tahukah kamu, meningkatkan asupan protein dan olahraga ketika melakukan #DefisitKalori!, dapat mengurangi risiko kehilangan masa otot. 5 Daging ayam, telur, susu dan makanan berbahan dasar kacang kedelai (tempe, tahu) merupakan sumber protein alternatif yang bagus untuk tubuh.

2. Makan asal jenis makanan

“Kamu adalah Apa yang Kamu Makan!”

Tahukah kamu, 95.5% orang Indonesia melakukan diet tidak sehat! Contohnya, ketika menerapkan pola makan #DefisitKalori! mereka cenderung asal dalam memilih jenis makanan. Karena orang cenderung berpikir bahwa selama jumlah asupan kalori yang dikonsumsi sedikit, jenis makanan tidak perlu diperhatikan. Faktanya, orang Indonesia banyak mengonsumsi makanan tinggi gula, garam dan lemak. Oleh karena itu 1 dari 5 orang dewasa Indonesia, 1 dari 5 anak berusia 5-12 tahun, dan 1 dari 7 remaja berusia 13-18 tahun mengalami kelebihan berat badan (overweight dan obese). 6

Tahukah kamu, konsumsi makanan yang mengandung tinggi protein dan rendah glikemik, bantu kamu peroleh penurunan berat badan secara sehat dan kenyang lebih lama, hingga bantu mencegah kamu untuk naik berat badan kembali selama 3 tahun menjalani program penurunan berat badan. 7,8

3. Mager gerak

Tahukah kamu, penyebab berat badan tak kunjung turun meski sudah #DefisitKalori?

Alasan umum yang kamu harus tau adalah ketika melakukan #DefisitKalori! orang cenderung hanya fokus untuk mengurangi asupan kalori, tapi melupakan olahraga, alias mager gerak. Faktanya, persentase penduduk Indonesia yang mager gerak meningkat menjadi 33.5% di tahun 2018. DKI Jakarta merupakan kota dengan persentase orang mager terbanyak di Indonesia (47.8%). 6 Yuk jangan lupa olahraga minimal 30 menit sehari

Jadi sudah tau apa aja kesalahan yang sering dialami pemula ketika melakukan #DefisitKalori!  Yuk #MakanSOYJOY!  SOYJOY, satu-satunya bar dengan #KebaikanKedelai utuh yang tinggi serat, tinggi protein 8,9, dan dicerna perlahan dalam tubuh, bantu kenyang lebih lama, jadi #Soylution praktis sebagai camilan harian alternatif guna penuhi kebutuhan protein kamu!

Referensi:

  1. Kemenkes, R. I. (2019). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 28 tahun 2019 tentang angka kecukupan gizi yang dianjurkan untuk masyarakat Indonesia. Jakarta, Kemenkes RI.
  2. Müller, M. J., & Bosy‐Westphal, A. (2013). Adaptive thermogenesis with weight loss in humans. Obesity, 21(2), 218-228.
  3. Fothergill, E., Guo, J., Howard, L., Kerns, J. C., Knuth, N. D., Brychta, R., … & Hall, K. D. (2016). Persistent metabolic adaptation 6 years after “The Biggest Loser” competition. Obesity, 24(8), 1612-1619.
  4. Rosenbaum, M., & Leibel, R. L. (2010). Adaptive thermogenesis in humans. International journal of obesity, 34(1), S47-S55.
  5. Cava, E., Yeat, N. C., & Mittendorfer, B. (2017). Preserving healthy muscle during weight loss. Advances in nutrition8(3), 511-519.
  6. Kemenkes, R. I. (2018). Laporan hasil riset kesehatan dasar (riskesdas) Indonesia tahun 2018. Riset Kesehatan Dasar, 2018, 182-183.
  7. Zhu, R., Fogelholm, M., Larsen, T. M., Poppitt, S. D., Silvestre, M. P., Vestentoft, P. S., … & Raben, A. (2021). A high-protein, low glycemic index diet suppresses hunger but not weight regain after weight loss: results from a large, 3-years randomized trial (PREVIEW). Frontiers in nutrition, 249.
  8. Waliłko, E., Napierała, M., Bryśkiewicz, M., Fronczyk, A., & Majkowska, L. (2021). High-Protein or Low Glycemic Index Diet—Which Energy-Restricted Diet Is Better to Start a Weight Loss Program?. Nutrients13(4), 1086.
  9. Nurdin NM, Navratilova HF, Ekawidyani KR, Pratiwi D & Kurniawan MY. (2020). Soy Flour-Based Snack Bar as Potential Snack Alternative for Diabetes Mellitus. Jurnal Gizi dan Pangan15(3), 125-132.
  10. Dukariya G, Shah S, Singh G, & Kumar A (2020). Soybean and its products: nutritional and health benefits. J Nut Sci Heal Diet 1(2): 22-29
Tips Puasa Aman & Sehat Bagi Diabetasi!

Tips Puasa Aman & Sehat Bagi Diabetasi!

Setiap tahun, selama Bulan Suci Ramadhan, diperkirakan lebih dari 100 juta orang Indonesia dengan diabetes menjalankan puasa setiap hari selama 30 hari 1. Berikut adalah beberapa tips untuk diabetasi agar  dapat menunaikan ibadah Bulan Suci dengan lancar🌙

  1. Konsultasi dengan pakar kesehatan

Berkonsultasi dengan pakar kesehatan seperti dokter atau ahli gizi sebelum puasa sangatlah penting untuk penyandang diabetasi. Penting untuk mendiskusikan rencana agar kamu dapat berpuasa dengan lancar dan tetap sehat. Pakar kesehatan dapat memberikan arahan mengenai apakah kamu perlu menyesuaikan waktu, dosis atau jenis obat yang kamu konsumsi. Hal ini untuk memastikan bahwa kondisi tubuh dan kadar gula kamu aman selama berpuasa. 2

  1. Hindari makanan tinggi karbohidrat

Saat makan sahur/berbuka puasa, hindari makanan tinggi karbohidrat sederhana seperti nasi dan roti. Tahukah kamu, makanan karbohidrat sederhana lebih cepat dicerna lebih tubuh, sehingga dapat meningkatkan gula darah secara cepat. Hal inilah yang menjadi  penyebab lemas saat puasa dan mudah lapar.

Sebagai gantinya, coba konsumsi makanan tinggi protein dan serat. 2 Saat puasa, kita menahan lapar sekitar ±12 jam, tubuh perlu asupan protein dan serat lebih banyak. Studi menunjukkan bahwa hampir 60% orang merasa kenyang lebih lama ketika mengonsumsi makanan tinggi protein dan serat, seperti kedelai dibandingkan makanan sumber karbohidrat, seperti roti. 3

  1. Penuhi asupan cairan

Saat puasa, dapat menempatkan kamu pada risiko dehidrasi. Faktanya, saat puasa, 75.5% orang Indonesia sudah mengalami dehidrasi antara jam 12.00-13.00, dan tingkat dehidrasi terus meningkat hingga 90% (menjelang waktu buka puasa). 4 Hal ini disebabkan karena terbatasnya konsumsi makanan dan minuman selama berpuasa dari fajar hingga terbenamnya matahari. Tahukah kamu, para pakar kesehatan merekomendasikan untuk minum sekitar 2 liter agar terhindar dari dehidrasi. 5 Selain itu, penting juga untuk menghindari minuman yang terlalu manis untuk menghindari kenaikan gula darah dan minuman berkafein, karena dapat meningkatkan risiko dehidrasi 2

Jika kamu mengalami dehidrasi, segera akhiri puasa dan minum.

  1. Waspada gejala gula darah rendah atau tinggi

Perubahan kebiasaan makan selama Ramadhan dapat mempengaruhi kadar gula darah kamu dan oleh karena itu penting untuk memeriksanya lebih sering . Para ahli merekomendasikan untuk memeriksa gula darah 7x dalam Sehari, yaitu ketika sahur (03.00-05.00), pagi hari (06.00-09.00), siang hari (12.00), siang menjelang sore (13.00-15.00), buka puasa (18.00-19.00), 2 jam setelah buka puasa, atau kapanpun kamu memiliki gejala gula darah rendah/tinggi atau sedang merasa tidak enak badan.  Gejala yang mungkin timbul untuk kondisi gula darah rendah (hypoglikemia; <70mg/dl)) seperti seperti kelelahan, pusing, nadi dan denyut jantung cepat, bibir kesemutan, mudah marah dan cemas hingga berkeringat dingin disertai gemetar. Sedangkan untuk kondisi gula darah tinggi (hiperglikemia, >300 mg/dl) dengan gejala kelelahan dan rasa haus yang luar biasa, sakit kepala penglihatan menjadi kabur, bau mulut yang beraroma buah dan sering ke toilet. Jika mengalami angka pengecekan gula darah rendah atau tinggi segeralah untuk berbuka dan berkonsultasi dengan dokter. 2

Itu dia tips puasa lancar  dan tetap sehat bagi diabetasi. Yuk #MakanSOYJOY! saat sahur, SOYJOY, satu-satunya bar dengan #KebaikanKedelai utuh yang tinggi serat, tinggi protein 6,7, dan dicerna perlahan dalam tubuh, bantu kenyang lebih lama, jadi #Soylution cemilan praktis sebagai pelengkap makanan sahur kamu!

Referensi:

  1. Ahmed, SH., & Ghouri, N. (2022). Diabetes Mellitus: Ramadhan Review. British Islamic Medical Association 2021. Available online: https://britishima.org/ramadan/compendium/
  2. IDF. (2021). Diabetes and Ramadhan: Guide to safe fast. International Diabetes Federation. Available online: https://idf.org/e-library/guidelines/167-diabetes-and-ramadan-guide-to-a-safe-fast.html
  3. Maeta, A., Katsukawa, M., Hayase, Y., & Takahashi, K. (2022). Comparisons of Soybean and Wheat; in the Focus on the Nutritional Aspects and Acute Appetite Sensation. Foods, 11(3), 389.
  4. Hardinsyah, Mawadaturrohmah N, Abinowo KP, Baliwati YF. 2017b. Hydration status and water intake of women during and after Ramadan fasting. Malays J Nutr (supplement) 23(1):S63-S70
  5. Valtin, H. (2002). “Drink at least eight glasses of water a day.” Really? Is there scientific evidence for “8× 8”?. American Journal of Physiology-Regulatory, Integrative and Comparative Physiology.
  6. Nurdin, N. M., Navratilova, H. F., Ekawidyani, K. R., Pratiwi, D., & Kurniawan, M. Y. (2020). Soy Flour-Based Snack Bar as Potential Snack Alternative for Diabetes Mellitus. Jurnal Gizi dan Pangan15(3), 125-132.
  7. Dukariya G, Shah S, Singh G, & Kumar A (2020). Soybean and its products: nutritional and health benefits. J Nut Sci Heal Diet 1(2): 22-29
TOP 3 #LifeCheat Manfaat Makan Kedelai Saat Sahur! 

TOP 3 #LifeCheat Manfaat Makan Kedelai Saat Sahur! 

Kamu termasuk orang yang mudah lemas dan lapar saat puasa? Hal ini banyak disebabkan karena saat sahur lebih banyak mengonsumsi sumber makanan karbohidrat sederhana, seperti roti dan nasi. Karbohidrat sederhana lebih cepat dicerna oleh tubuh, sehingga lebih cepat merasa lapar. Terkadang sahurpun mepet karena kesiangan bangun atau tidak sempat masak untuk sahur, sehingga hanya sahur seadanya yang praktis tapi kurang bergizi. Saat sahur penting memilih asupan makanan untuk bekal jalani puasa seharian, kedelai bisa jadi pilihan yang tepat.

Yuk intip #lifecheat manfaat makan kedelai saat sahur 🌙

1. Bantu kenyang lebih lama
Kedelai dikenal sebagai superfood karena mengandung gizi yang cukup lengkap sebagai bahan pangan nabati. Dalam 100 gram kedelai terkandung sekitar 33.8 g protein dan 21.5 serat, ditambah dengan vitamin mineral dan juga lemak baik pada kedelai. Protein kedelai juga mirip dengan protein hewani karena komposisinya yang unik yang mengandung jenis asam amino esensial lengkap.

Dengan kandungan tersebut, konsumsi kedelai bantu kenyang lebih lama. Tahukah kamu, jika dibandingkan dengan roti, kedelai mengandung 3x protein dan 8x serat lebih banyak. 1

2. Lambat menaikkan kadar gula darah (low GI)
Tahukah kamu, kedelai mempunyai nilai glikemik yang rendah (<55), yaitu 16. Konsumsi kedelai saat sahur juga bermanfaat untuk jaga gula darah, karena kandungannya yang low GI 1. Rendahnya nilai GI sumber makanan menunjukkan bahwa makanan tersebut lambat dalam menaikkan kadar gula darah dalam tubuh.

Studi menunjukkan bahwa konsumsi makanan low GI efektif untuk menurunkan gula darah puasa, HbA1c, indek masa tubuh, kolesterol total dan LDL atau “lemak jahat” dalam tubuh 2,3. Selain itu, konsumsi kedelai terbukti menurunkan risiko diabetes tipe 2 pada orang sehat dan bantu jaga gula darah pada penyandang diabetasi. 4,5

3. Sumber energi harian
Pada sebagian orang, berpuasa menyebabkan gejala pusing, kebingungan, lemas. 6 Akan tetapi untuk menjalani rutinitas harian, kamu membutuhkan energi yang cukup untuk beraktivitas dan berkonsentrasi. Kandungan low GI pada kedelai, bantu jaga gula darah 1, artinya ketika gula darah lambat kenaikannya, makanan dicerna perlahan dalam tubuh, sehingga dapat memberikan energi secara bertahap sepanjang hari selama berpuasa.

Selain itu, kedelai merupakan sumber zat besi yang baik untuk tubuh. Dalam 100 gram kedelai terkandung sekitar 6.8 g zat besi. 1 Tahukah kamu, jika dibandingkan dengan roti, kedelai mengandung 7.5x zat besi lebih banyak. 1 Faktanya, zat besi dapat bantu tingkatkan konsentrasi kamu! 7

Itu dia #lifecheat manfaat makan kedelai saat sahur 🌙. Yuk #MakanSOYJOY! saat sahur, SOYJOY, satu-satunya bar dengan #KebaikanKedelai utuh yang tinggi serat, tinggi protein 8,9, dan dicerna perlahan dalam tubuh, bantu kenyang lebih lama, jadi #Soylution praktis sebagai pelengkap makanan sahur kamu!

Referensi:

1. Maeta, A., Katsukawa, M., Hayase, Y., & Takahashi, K. (2022). Comparisons of Soybean and Wheat; in the Focus on the Nutritional Aspects and Acute Appetite Sensation. Foods, 11(3), 389.

2. Zafar MI, Mills KE, Zheng J, Regmi A, Hu SQ, Gou L, et al. Low-glycemic index diets as an intervention for diabetes: A systematic review and meta-analysis. Am J Clin Nutr. 2019;110(4):891–902

3. Jenkins DJA, Kendall CWC, Augustin LSA, Mitchell S, Sahye-Pudaruth S, Blanco Mejia S, et al. Effect of legumes as part of a low glycemic index diet on glycemic control and cardiovascular risk factors in type 2 diabetes mellitus: A randomized controlled trial. Arch Intern Med. 2012;172(21):1653–60

4. Sun L, Tan KWJ, Han CMS, Leow MK-S, Henry CJ. Impact of preloading either dairy or soy milk on postprandial glycemia, insulinemia and gastric emptying in healthy adults. Eur J Nutr. 2017;56(1):77–87

5. Sedaghat A, Shahbazian H, Haidari F, Payami SP, Jahanshahi A, Latifi SM. The Effect of Soy Nuts on Glycemic Control, Lipid Profile and Insulin-Resistance in Type 2 Diabetic Patients. Open J Endocr Metab Dis. 2015;05(01):1–7

6. Hoddy, K. K., Kroeger, C. M., Trepanowski, J. F., Barnosky, A. R., Bhutani, S., & Varady, K. A. (2015). Safety of alternate day fasting and effect on disordered eating behaviors. Nutrition journal, 14(1), 1-3.

7. Jáuregui-Lobera, I. (2014). Iron deficiency and cognitive functions. Neuropsychiatric disease and treatment, 10, 2087.

8.Nurdin, N. M., Navratilova, H. F., Ekawidyani, K. R., Pratiwi, D., & Kurniawan, M. Y. (2020). Soy Flour-Based Snack Bar as Potential Snack Alternative for Diabetes Mellitus. Jurnal Gizi dan Pangan, 15(3), 125-132.

9.Dukariya G, Shah S, Singh G, & Kumar A (2020). Soybean and its products: nutritional and health benefits. J Nut Sci Heal Diet 1(2): 22-29

Hobi Ngemil di Malam Hari? Ini Caranya untuk Berhenti Ngemil Malam Hari 

Hobi Ngemil di Malam Hari? Ini Caranya untuk Berhenti Ngemil Malam Hari 

Sering begadang karena (terpaksa) lembur atau mengerjakan tugas? Atau begadang (secara sukarela) menonton drakor atau serial televisi secara maraton karena penasaran tentang cerita selanjutnya? Apapun aktivitasnya pada malam hari, banyak orang akan mencari makanan untuk menemani aktivitas tersebut padahal mereka tidak lapar. Apakah kamu termasuk salah satunya? Berikut tips untuk membantu menghalau keinginan ngemil di malam hari.

1.  Atur menu makanan/masakan untuk seminggu 

Mengatur menu makanan setiap minggunya merupakan salah satu alternatif kegiatan yang sangat bermanfaat untuk kesehatan, terutama bantu mengawasi porsi makan berlebih atau tidak teratur, seperti ngemil di malam hari (1). Kombinasi berbagai variasi menu makanan juga dapat bantu jaga konsumsi makanan yang bergizi dan seimbang. 

2. Tidur yang cukup

Faktanya, kurang tidur dapat memengaruhi hormon rasa lapar dan nafsu makan. Ketika kamu kurang tidur, tubuh kamu mungkin akan menganggap kelelahan sebagai rasa lapar. Sehingga, kamu akan tergoda untuk ngemil (1). Tahukah kamu kalau kurang tidur satu malam saja dapat meningkatan rasa lapar, craving, dan ukuran porsi makan loh (2). Para ahli merekomendasikan untuk tidur selama 7 hingga 9 jam setiap malam agar fungsi tubuh dan hormon tetap optimal (1). Selain itu, mempunyai kebiasaan tidur kurang dari 7 jam juga dapat mengakibatkan menurunnya daya tahan tubuh, tekanan darah tinggi dan lainnya (3). 

3. Meningkatkan asupan protein dan serat

Protein dapat membantu kamu merasa kenyang lebih cepat dan lebih lama. Jadi pastikan kamu mengonsumsi protein baik pada saat makan maupun camilan. Protein ini dapat ditemukan di pangan hewani seperti ayam, telur, ikan, dan daging sapi maupun pangan nabati seperti kacang kedelai, tempe, tahu, dan kacang hijau. Serat juga membantu kita merasa kenyang loh, selain baik untuk pencernaan dan jantung. Kacang kedelai, kacang hijau, sayur, buah dan biji-bijian bisa dijadikan alternatif untuk penuhi kebutuhan serat harian kamu (1). 

4. Pastikan kamu benar-benar lapar

Orang sering makan pada malam hari karena bosan, stress, atau juga kebiasaan, bukan karena rasa lapar yang sebenarnya. Sebelum mengambil camilan di malam hari, coba untuk bertanya pada diri sendiri “apakah saya benar-benar lapar?” Jika kamu benar-benar lapar, kamu boleh makan camilan (1). Camilan yang dapat dikonsumsi pada malam hari adalah camilan kecil yang kaya nutrisi di bawah 200 kkal. Jangan lupa juga untuk memilih camilan dengan protein dan serat yang tinggi. Dan terakhir makanlah dalam porsi kecil secara perlahan dan tanpa gangguan (1,4).

Sekarang kamu sudah tahukan cara menghalau keinginan ngemil di malam hari? SOYJOY, camilan dengan protein dan serat yang tinggi yang terbuat dari kedelai utuh. SOYJOY dapat menjadi #Soylution untuk menghalau keinginan ngemil di malam hari saat kamu lembur atau menonton drama favorit kamu loh!

Referensi

  1. Clark, P. (2020). 5 Tips to Curb Your Late-Night Snacking. [online] Available at: https://www.eatright.org/health/wellness/healthy-habits/5-tips-to-curb-your-late-night-snacking (Accessed 24th May 2021).
  2. Yang, C. L., Schnepp, J., & Tucker, R. M. (2019). Increased Hunger, Food Cravings, Food Reward, and Portion Size Selection after Sleep Curtailment in Women Without Obesity. Nutrients, 11(3), 663. 
  3. Watson, N. F., Badr, M. S., Belenky, G., Bliwise, D. L., Buxton, O. M., Buysse, D., Dinges, D. F., Gangwisch, J., Grandner, M. A., Kushida, C., Malhotra, R. K., Martin, J. L., Patel, S. R., Quan, S. F., & Tasali, E. (2015). Recommended Amount of Sleep for a Healthy Adult: A Joint Consensus Statement of the American Academy of Sleep Medicine and Sleep Research Society. Sleep, 38(6), 843–844.
  4. Kinsey, A. W., & Ormsbee, M. J. (2015). The health impact of nighttime eating: old and new perspectives. Nutrients, 7(4), 2648–2662.