Banyak orang menimbun lemak visceral atau lemak di perut bagian dalam karena makan berlebihan dan kurang berolahraga lalu risiko munculnya komplikasi hipertensi (tekanan darah tinggi), hiperlipidemia (kolesterol tinggi), dan hiperglikemia (gula darah tinggi) pun meningkat. Gejala ini disebut sebagai sindrom metabolik yang dapat memicu asteroklerosis (penyumbatan aliran darah) dan membuat kelainan-kelainan seperti cerebral infarction dan myocardial infarction muncul.

Cerebral infarction sendiri adalah kematian sel otak atau sel retina yang tidak lepas dari gejala stroke. Sementara myocardial infarction adalah serangan jantung atau kematian otot jantung secara tiba-tiba. Singkatnya, sindrom metabolik yang awalnya disebut sindrom X atau sindrom resistensi insulin ini adalah kumpulan kondisi yang terjadi bersama dan meningkatkan risiko diabetes tipe 2, stroke, dan penyakit jantung.

Jika lingkar pinggang Anda berukuran 94 cm atau lebih bagi laki-laki dan 80 cm atau lebih bagi wanita, Anda telah memenuhi satu syarat berisiko mengalami sindrom metabolik. Artinya, Anda harus segera menurunkan berat badan. Kemudian, jika Anda memiliki tekanan darah lebih tinggi dari 140/ 90 mmHg, Anda harus segera merubah gaya hidup menjadi lebih sehat demi mencegah sindrom metabolik. Berikut ini adalah hal-hal lengkap yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi risiko mengalami sindrom metabolik:

  • Rubah pola makan Anda. Konsumsi banyak sayuran dan buah-buahan serta kurangi konsumsi daging, susu tinggi lemak, dan makanan olahan agar lemak jenuh tidak tertimbun dalam tubuh. Jika Anda mengonsumsi alkohol, maka segera kurangi dan hentikan pula kebiasaan tersebut.
  • Tingkatkan aktivitas fisik Anda, termasuk dengan berolahraga secara teratur. Setidaknya, lakukan latihan yang Anda sukai selama 30 menit sebanyak 5 hari dalam seminggu. Di samping itu, hindari untuk terlalu sering duduk dalam waktu yang lama.
  • Segera berhenti merokok. Merokok meningkatkan berbagai risiko penyakit termasuk penyakit kardiovaskuler, stroke, dan lain sebagainya. Semakin cepat Anda berhenti, semakin Anda bisa menghindari sindrom metabolik.
  • Konsumsi kedelai atau makanan yang mengandung kedelai. Kedelai dapat mempengaruhi kadar gula darah dan kolesterol dalam tubuh menjadi lebih sehat. Seperti Fruit Soy Bar yang kaya akan serat dan isoflavon.

Manfaat kedelai untuk ataupun makanan yang mengandung kedelai terhadap penurunan risiko sindrom metabolik telah dibuktikan oleh sebuah penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti dari Shaheed Beheshti University of Medical Sciences di Iran pada Maret 2007. Penelitian yang dipublikasikan dalam The American Journal of Nutrition tersebut melibatkan 42 wanita yang sudah menginjak menopause dan mengalami sindrom metabolik.

Hasilnya, konsumsi kedelai dan makanan yang mengandung kedelai dalam jangka pendek dapat meningkatkan kontrol terhadap indeks glikemik (GI) dan kadar kolesterol pada wanita-wanita tersebut. Nah, salah satu makanan dari kedelai yang bisa Anda jadikan soylution sehat setiap hari adalah Soyjoy. Soyjoy tersedia dalam lima pilihan rasa yang siap menemani aktivitas Anda kapan saja.

 

Sumber:
Everything You Should Know about Soy. Hal. 44
http://www.betterhealth.vic.gov.au/bhcv2/bhcarticles.nsf/pages/Metabolic_syndrome
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/17344494

bandarqq http://origin-widgets-assets.stats.com/index.html http://planet.opennews.org/ https://farisfanani.id/wp-includes/bandarqq/ https://farisfanani.id/wp-includes/dominoqq/ https://ojs.stie-tdn.ac.id/pages/depo-25-bonus-25/ http://files.follettcommunity.com/index.html https://www.soyjoy.id/public/
bandarqq dominoqq https://www.bapelkesmataram.id/wp-includes/pkvqq/
http://files.theleague.coop/index.html
http://s1.onlinepictureproof.com/index.html