Melesatnya angka obesitas di kalangan anak-anak membuat mereka rentan menghadapi risiko diabetes di masa depan!

Ancaman obesitas bukan hanya melanda orang dewasa melainkan juga mereka yang masih berusia kanak-kanak. Setelah Amerika, kini Inggris dan sejumlah negara lainnya dinyatakan menghadapi peningkatan jumlah kasus obesitas di usia muda. Diperkirakan, 4 dari 100 penduduk berusia di bawah 16 tahun di Inggris telah dikategorikan menyandang obesitas.

Kondisi obesitas bisa memicu kemunculan masalah kesehatan lainnya. Menurut data yang dimiliki klinik obesitas di Bristol Royal Hospital for Sick Children, 3 dari 100 anak penyandang obesitas yang dirawat di sana telah dinyatakan mengalami gejala kerusakan pada organ pankreas. Padahal, kerusakan pada organ ini amat mempengaruhi kemampuan tubuh dalam mengendalikan kadar gula darah agar tetap normal.

Dalam kondisi normal, organ pankreas bertugas memproduksi hormon insulin di dalam tubuh. Hormon insulin ini berperan mengubah gula di dalam darah menjadi energi. Jika pankreas mengalami gangguan, maka secara otomatis produksi hormon insulin pun ikut terganggu sehingga tubuh pun kesulitan mengubah gula menjadi energi sehingga gula di dalam darah menjadi tidak terkendali. Ujung-ujungnya, kemunculan penyakit diabetes adalah kondisi yang tidak dapat dielakkan lagi.

Dr. Julian Shield, dokter spesialis anak yang juga mendalami bidang endokrinologi dari Bristol Royal Hospital, menyatakan bahwa dalam kurun waktu 3 tahun belakangan, dirinya telah menangani 100 anak yang 70% di antaranya mengalami gangguan fungsi pankreas. Ia pun yakin bahwa jumlah ini masih bisa bertambah lebih banyak lagi mengingat banyaknya anak-anak penyandang obesitas yang mengalami diabetes tanpa terdeteksi.

Hal ini tentunya tidak bisa dipandang sebelah mata, karena selain mengurangi kualitas hidup, penyakit diabetes juga berisiko menimbulkan komplikasi serius seperti kerusakan ginjal, kebutaan, kerusakan saraf, serta penyakit jantung dan stroke yang bisa berakibat fatal.

Itu sebabnya, Shield menyatakan perlunya dilakukan upaya untuk mencegah obesitas sejak dini. Caranya adalah dengan membiasakan anak-anak menerapkan pola hidup sehat, yaitu dengan memperbanyak aktivitas fisik dan menyeleksi asupan makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Berikan bekal berisi sayuran dan buah-buahan serta mengawasi jajanan anak saat di sekolah dengan mengurangi jajanan yang manis-manis. Ganti jajanan anak dengan SOYJOY sebagai jajanan yang menjaga gula darah dan mampu kenyang lebih lama.

SOYJOY Soy Food, gula darah terjaga, nafsu makan terkendali.

 

 

Source: dailymail.co.uk

deneme bonusu veren siteler
betticket
betebet
venüsbet