Gaya hidup penderita diabetes pada dasarnya memiliki satu tujuan: menjaga keseimbangan gula darah. Untuk mencapainya, penderita diabetes tak hanya perlu menjaga pola makan sehat, tapi juga melakukan suntik insulin secara rutin setiap hari.

Tapi siapa sih yang suka ketika tubuhnya harus merasakan rasa sakit ketika jarum suntik menembus kulit? Suntik insulin tak hanya sakit, tapi juga bisa membuat kulit memar. Untungnya, saat ini sudah ada beberapa alternatif suntikan insulin bagi penderita diabetes, di antaranya:

1. Pena Insulin
Pena insulin tak hanya lebih praktis daripada suntik insulin. Jarum pena insulin juga dibuat lebih tipis, sehingga banyak penggunanya yang merasa lebih nyaman saat menggunakan pena insulin, dibandingkan saat menggunakan suntik insulin biasa.

2. Pompa insulin
Pompa insulin tersambung langsung ke dalam tubuh melalui kateter di bawah kulit, sehingga alat ini bisa memasukkan insulin tanpa menggunakan suntikan. Selain itu, pompa insulin juga bisa mengukur kadar gula darah pasien. Jadi ketika gula darah tubuh pasien terlalu tinggi, maka alat ini akan secara otomatis memompa insulin ke dalam tubuh.

3. Wafer (MSL-001)
Alat ini berupa strip seukuran prangko yang bisa ditempelkan ke pipi bagian dalam untuk mengirimkan insulin melalui pembuluh darah kapiler yang terdapat di pipi dan di bagian bawah lidah. Dalam waktu 30 detik, MSL-001 akan larut dan melepaskan partikel emas mikro yang membantu mendorong masuknya insulin melalui celah dinding pembuluh darah.

Selain alternatif di atas, masih ada beberapa alat lain yang masih dalam tahap pengembangan, namun bisa menjadi alternatif alat canggih untuk menggantikan suntik insulin, di antaranya:
1. Pil Insulin
Insulin biasanya mudah hancur oleh sistem pencernaan. Tapi sebuah perusahaan asal Israel, Oramed, mengklaim telah berhasil menciptakan pil yang masuk ke dalam hati atau liver, sehingga pil bisa mengatur distribusi insulin melalui aliran darah. Pil ini telah terbukti efektif, tapi masih harus menjalani tahap percobaan dahulu sebelum akhirnya mendapat persetujuan dari FDA.

2. Pankreas buatan
Pankreas buatan ini akan mendeteksi kadar glukosa rendah dalam tubuh dan menghentikan penyaluran insulin ke tubuh secara otomatis. Seorang penderita diabetes usia 4 tahun, Xavier Hermes, menjadi pasien pertama yang mendapatkan pankreas buatan ini. Sayangnya, harga alat ini juga cukup mahal.

3. Pankreas bionik
Pankreas bionik tak hanya bisa mendeteksi kadar glukosa rendah dalam tubuh dan menghentikan aliran insulin secara otomatis. Alat ini juga bisa mengalirkan glucagon, sehingga juga bisa dipakai untuk merawat masalah hypoglicemia. Hal ini memungkinkan karena alat ini memiliki 2 pompa, yaitu pompa insulin dan pompa glucagon. Kedua pompa ini bahkan bisa berkomunikasi melalui bluetooth dengan iPhone Anda, sehingga Anda bisa memonitor kadar gula darah Anda dan menentukan dosis insulin atau glucagon yang Anda butuhkan. Pankreasi bionik ini sedang dikembangkan oleh peneliti di Boston University dan diharapkan akan segera menjalani uji klinis untuk bisa dipasarkan pada akhir tahun 2017.

Kemajuan teknologi dan dunia medis memang membantu me ningkatkan kesehatan dan kualitas hidup kita. Tapi tentu saja, bukan berarti gaya hidup dengan pola makan sehat dan olahraga rutin bisa ditinggalkan begitu saja, ya.

Sumber:
http://www.diabetes.co.uk